You are on page 1of 17

UAS PRAKTIKUM APK MARIA-ANDRYANNO-WIE WIE

STUDI KASUS Pengaruh Teori Micromotion Study Pada Aktivitas Kerja Serta Tata Letak Fasilitas (Facility Layout) Terhadap Output Standar Perusahaan Studi Kasus: PT. Rimba Kencana

Abstraksi 1. Pendahuluan

2.

Kajian Literatur

3.

Metodologi Penelitian Pengambilan data untuk studi kasus ini menggunakan pengamatan data langsung atau dikenal dengan direct time study dan mewawancarai dengan mandor bagian produksi di PT. Rimba Kencana. Oleh karena keterbatasan waktu pengamatan dan instrument pengumpulan data, maka ditetapkan beberapa batasan masalah dan asumsi dalam studi kasus ini sebagai berikut: 1. Studi kasus hanya dilakukan untuk salah satu bagian dari kursi mobil, tidak sampai pada perakitan jok mobil secara keseluruhan. 2. Pekerja yang sedang melakukan pekerjaan selain membuat reclining L diabaikan. 3. Siklus kerja yang satu dengan yang lainnya dianggap memiliki kualitas sama. 4. Perhitungan micromotion study menggunakan satuan terkecil adalah detik. Hasil dan Diskusi Profil Perusahaan PT. Rimba Kencana adalah perusahaan pembuat kursi mobil, pesawat, bus, dan sebagainya yang berlokasi di Jl. Janti No.1 Malang. Perusahaan ini membuat berbagai macam kursi dari bahan mentah sampai barang jadi. Bagian produksi perusahaan terdiri dari beberapa stasiun kerja, yaitu: 1. Bagian pemotongan Pada bagian ini plat besi yang masih berupa lembaran dipotong terlebih dahulu sesuai dengan ukuran bagian kursi yang ingin diproduksi. 2. Bagian pencetakan Pada bagian ini, plat besi yang telah dipotong dicetak menggunakan mesin pencetak untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan. Terdiri dari beberapa mesin yang digunakan untuk mencetak dengan pola yang berbeda. Juga terdapat mesin pelubang dan mesin pembentuk bagian-bagian yang detail. 3. Bagian pembengkokan Plat besi yang telah dicetak selanjutnya dibawa ke bagian pembengkokan sesuai dengan kebutuhan. 4. Bagian pengelasan Plat besi yang telah dicetak selanjutnya dibawa ke bagian pengelasan. 5. Bagian pembubutan Dengan adanya mesin bubut, maka pembubutan besi akan dilakukan secara otomatis dan hanya memerlukan tenaga pengoperasian mesin, dalam hal ini dilakukan oleh mandor di

4. 4.1

bagian produksi, sehingga tentunya akan mengurangi biaya untuk tenaga kerja bagian pembubutan. 6. Bagian pengecatan Plat besi yang telah dicetak selanjutnya dibawa ke bagian pengecatan agar produk yang dihasilkan lebih indah dan terlihat bersih. 7. Bagian Pengemasan Bagian terakhir dari proses produksi adalah pengemasan, produk yang sudah jadi selanjutnya akan dikemas dan dikirim ke konsumen. Kemudian bila ada suku cadang yang dipesan, juga akan masuk pada bagian pengemasan. Para karyawan PT. Rimba Kencana memiliki jam kerja pukul 08.00-16.00 dengan waktu istirahat sebesar 45 menit pukul 12.00-12.45. Saat ini jumlah karyawan PT. Rimba Kencana (khususnya di bagian produksi) adalah kurang lebih 50 orang, para karyawan tersebut merupakan karyawan yang telah bekerja bahkan ada yang sudah lebih dari 15 tahun dan hanya beberapa orang saja yang baru bekerja selama 2-3 tahun.

4.2

Studi Proses Produksi PT. Rimba Kencana merupakan perusahaan yang sudah cukup modern dalam proses produksinya, karena hampir semua bagian menggunakan mesin otomatis, sehingga kebanyakan para pekerja hanya menggunakan mesin yang ada kecuali pada bagian pengemasan. Namun, saat studi kasus dilakukan, perusahaan sedang membuat suatu bagian kursi mobil yang dinamakan reclining L yang tidak melewati bagian pengemasan. Karena itu studi kasus ini hanya dilakukan terhadap aktivitas kerja para pekerja dalam menggunakan mesin dan pengaruh tata letak stasiun kerja terhadap keseimbangan lini produksi PT. Rimba Kencana.

Gambar 1. Reclining L Pada Kursi Mobil Untuk membuat reclining L harus melewati beberapa bagian produksi, yaitu sebagai berikut: 1. Bagian Pemotongan Untuk membuat reclining L digunakan plat besi berukuran 120 cm x 240 cm x 2,3 mm yang dipotong menjadi 8 bagian berukuran 30 cm x 120 cm x 2,3 mm. Kemudian plat besi yang telah dipotong-potong tersebut dibawa ke bagian pencetakan bentuk.

Gambar 2. Plat Besi yang Telah Dipotong 2. Bagian Pencetakan Plat besi yang telah dicetak berbentuk seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3. Plat Besi Reclining yang Telah Dicetak 3. Bagian Pelubangan Selanjutnya, di bagian ini, plat besi yang telah dibentuk akan dilubangi sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4. Plat Besi Reclining yang Telah Dilubangi 4. Bagian Pencetakan Pola Selanjutnya, plat besi yang telah dilubangi dibawa ke bagian mesin pembentuk untuk membuat pola seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 5. Plat Besi yang Telah Diberikan Pola 5. Bagian Pembengkokan Plat besi yang telah dicetak selanjutnya dibawa ke bagian pembengkokan untuk ditekuk sehingga bersudut 90o seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 6. Plat Besi yang Telah Dibengkokkan

Plat besi yang telah dibengkokkan diberi tekukan sedikit di bagian sepanjang siku.

Gambar 7. Plat Besi yang Telah Diberi Tekukan Sedikit Selanjutnya, plat besi yang telah diberi tekukan dibawa ke bagian pengelasan menggunakan forklift. 6. Bagian Pengelasan Pada bagian ini, plat besi yang telah dibengkokkan kemudian dilas agar xxxxxxx. Setelah plat besi masuk ke bagian ini, artinya plat besi tersebut sudah berbentuk reclining L.

Gambar 8. Bagian Pengelasan 7. Bagian Pengecatan Selanjutnya, reclining yang baru dilas tersebut dibawa ke bagian pengecatan agar warnanya lebih indah untuk dilihat dan untuk menjaga kebersihan juga karena plat besi itu sebelumnya telah diberikan minyak pelican saat diproses dan kotor sehingga dengan penambahan cat maka warna plat besi akan netral dan lebih terlihat lebih bersih. Pengecatan dilakukan dengan mesin semprot.

Gambar 9. Reclining yang Telah Dicat

Berikut adalah tata letak proses pembuatan reclining L.


Pengelasan

Pengelasan

Pembubutan

Pengepakan

Pengecatan

Pemotongan

1
Keterangan: 1. Mesin Pencetak 2. Mesin Pelubang 3. Mesin Pembentuk 4. Mesin Pembengkok Pencetakan Pembengkokkan

Gambar 10. Tata Letak Bagian Produksi Reclining L

4.3 Analisis Kasus


Walaupun dalam proses produksi menggunakan mesin otomatis, namun tetap diperlukan pekerja untuk mengoperasikan mesin-mesin tersebut. Sebagai manusia, pekerja tersebut juga dapat membuat kesalahan atau membutuhkan perbaikan agar dapat bekerja dengan lebih maksimal. Bila di setiap stasiun para pekerja dapat memanfaatkan mesin dengan efektif tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan lini produksi secara keseluruhan. Hal lain yang juga berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan adalah tata letak tiap stasiun yang akan berpengaruh pada aliran produksi. Oleh karena itu, penerapan metode micromotion study untuk menganalisa gerakan pekerja di beberapa stasiun dan pengaturan tata letak fasilitas diperlukan untuk meningkatkan produktivitas PT. Rimba Kencana.

4.3.1 Analisis Aktivitas Pekerja Menggunakan Metode Micromotion Study


Dalam studi kasus ini hanya dilakukan analisa menggunakan micromotion study pada bagian pencetakan plat besi dan pelubangan plat besi yang sudah dicetak. Berikut hasil pengamatan beserta analisa yang telah dilakukan. Tabel 1. Aktivitas Pekerja di Bagian Pencetakan Aktivitas/Tangan Kiri Set up Idle Idle Waktu 00.00-00.06 00.06-00.07 00.07-00.10 Aktivitas/Tangan Kanan Set up Mengambil kuas minyak Meminyaki mesin Analisa

Memindahkan sesuatu dari atas tumpukan plat besi

00.10-00.12

Memindahkan sesuatu dari atas tumpukan plat besi

Mengangkat plat besi dan meletakkannya kembali

00.12-00.15

Mengangkat plat besi dan meletakkannya kembali

Kegiatan ini seharusnya dapat dihindari dengan cara tidak meletakkan barang apapun di atas barangbarang produksi Sebenarnya, plat besi yang pertama dengan yang kedua adalah sama-sama plat besi yang dipakai, namun pekerja sepertinya bingung dengan apa yang harus dilakukan, disinilah kegiatan planning terjadi

Mengambil plat besi lainnya dan membawa ke mesin pencetak Memposisikan plat besi ke mesin Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang pertama Mengangkat tutup mesin pencetak Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kedua Memegang plat besi induk Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang ketiga Memegang plat besi induk

00.15-00.19

Mengambil plat besi lainnya dan membawa ke mesin pencetak Memposisikan plat besi ke mesin Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang pertama Memegang tang dan meletakkan hasil cetakan Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk cetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kedua Mengambil tang dan mengambil cetakan Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang ketiga Mengambil tang dan mengambil cetakan

00.19-00.27

00.27-00.29

00.29-00.35

00.35-00.47

00.47-00.49

00.49-00.53

00.53-00.59

00.59-01.01

01.01-01.06

Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang keempat Memutar plat besi ke arah sebaliknya Memegang plat besi induk Mengangkat plat besi induk Meletakkan kembali plat besi ke mesin pencetak Memposisikan dan menginspeksi Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kelima Memegang plat besi induk Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang keenam Memegang plat besi induk Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang ketujuh Idle

01.06-01.11

Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang keempat Memutar plat besi ke arah sebaliknya Mengambil tang dan mengambil cetakan Mengangkat plat besi induk Meletakkan plat besi ke mesin pencetak Memposisikan dan menginspeksi Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kelima Mengambil tang dan mengambil cetakan Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang keenam Mengambil tang dan mengambil cetakan Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang ketujuh Melakukan set up pada

01.11-01.13

01.13-01.18 01.18-01.20 01.20-01.23 01.23-01.32 01.32-01.43

01.43-01.45

01.45-01.51

01.51-01.55

01.55-01.57

01.57-02.01

02.01-02.05

02.05-02.07 02.07-02.12

mesin Mengangkat plat besi induk dan berpikir Mengangkat plat besi induk dan berpikir Sepertinya ada proses planning di waktu yang cukup lama ini, sehingga terkesan pekerja tidak tahu apa yang harus dilakukan saat itu

02.12-02.19

Mengambil hasil cetakan ketujuh Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk pencetakan berikutnya Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kedelapan Mengambil plat besi yang tersisa setelah proses pencetakan dan meletakkannya di tumpukan plat sisa lainnya. Berjalan ke mesin pencetak Mengumpulkan delapan buah cetakan Meletakkan hasil cetakan ke tumpukan cetakan lainnya yang berada di sebelah mesin Berjalan kembali ke tempat semula

02.19-02.21

Mengambil hasil cetakan ketujuh Memposisikan bagian lain dari plat besi untuk proses pencetakan berikutnya

02.21-02.30

02.30-02.32

Menekan tombol di mesin pencetak dan menunggu proses pencetakan yang kedelapan Mengambil plat besi yang tersisa setelah proses pencetakan dan meletakkannya di tumpukan plat sisa lainnya. Berjalan ke mesin pencetak Mengumpulkan delapan buah cetakan Meletakkan hasil cetakan ke tumpukan cetakan lainnya yang berada di sebelah mesin Berjalan kembali ke tempat semula

02.32-02.39

02.39-02.40 02.40-02.45

02.4502.02.49

02.49-02.50

Catatan: Seluruh aktivitas diatas diulang sampai produksi sudah mencukupi dan atau jam kerja sudah habis (1 hari jam kerja 8 jam dipotong waktu istirahat 45 menit)

Dari mesin pencetakan, plat besi tersebut dikirim ke mesin pelubang, berikut adalah aktivitas pekerja di bagian pelubang: Tabel 2. Aktivitas Pekerja di Bagian Pelubangan Aktivitas/Tangan Kiri Mengambil tumpukan plat besi yang sudah dicetak namun belum dilubangi Waktu Aktivitas/Tangan Kanan Mengambil plat besi yang sudah dicetak namun belum dilubangi Analisa

00.01-00.07

Meletakkan tumpukan plat besi tersebut ke meja mesin Mengambil plat besi ke-1

00.07-00.10 00.10-00.11

Meletakkan tumpukan plat besi tersebut ke meja mesin Mengambil plat besi ke-1 Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

00.11-00.12 00.12-00.20

00.20-00.22

Idle Mengambil plat besi ke-2

00.22-00.25 00.25-00.27

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Memegang tang

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

00.27-00.28 00.28-00.35

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

00.35-00.37

Mengambil plat besi ke-3

00.37-00.40

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

00.40-00.41 00.41-00.46

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

00.46-00.48

Mengambil plat besi ke-4

00.48-00.51

Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-5

00.51-00.52 00.52-00.56

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

00.56-00.58

00.58-01.01

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-6

01.01-01.02 01.02-01.07

01.07-01.09

01.09-01.12

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

01.12-01.13 01.13-01.17

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

01.17-01.19

Mengambil plat besi ke-7 Memutar plat besi agar memiliki arah

01.19-01.22 01.22-01.23

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak

sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-8 Melepas plat baru yang menempel dengan plat bawahnya

01.23-01.29

01.29-01.31

01.31-01.34

dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Melepas plat baru yang menempel dengan plat bawahnya

awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

01.34-01.38

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-9

01.38-01.39 01.39-01.44

01.44-01.45

01.45-01.48

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Unavoidable delay, seharusnya di mesin cetak tidak perlu menggunakan minyak yang terlalu banyak Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

01.48-01.49 01.49-01.52

01.52-01.53

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Mengambil plat besi ke-10

01.53-01.56

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-11

01.56-01.57 01.57-02.00

02.00-02.02

02.02-02.05

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-12

02.05-02.06 02.06-02.10

02.10-02.12

02.12-02.15

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-13

02.15-02.16 02.16-02.19

02.19-02.21

02.21-02.23

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin

02.23-02.24

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

02.24-02.27

02.27-02.29

Mengambil plat besi ke-14

02.29-02.31

Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

02.31-02.32 02.32-02.36

02.36-02.37

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Mengambil plat besi ke-15

02.37-02.41

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi ke-16

02.41-02.42 02.42-02.45

02.45-02.47

02.47-02.50

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

02.50-02.51 02.51-02.55

02.55-02.57

Memutar plat besi agar memiliki arah sesuai dengan mesin Memposisikan plat besi pada mesin Menginjak tombol pelubang sambil menunggu proses pelubangan

Seharusnya kegiatan ini dapat dihilangkan bila sejak awal penempatan tumpukan plat besi disesuaikan dengan posisi mesin

Idle Mengambil tang dan meletakkan di meja mesin Merapikan plat besi yang sudah dilubangi Memindahkan plat besi yang sudah dilubangi ke mesin berikutnya

02.57-02.59

Mengambil plat besi yang telah dilubangi dan meletakkannya di samping kanan pekerja Memindahkan tang ke tangan kiri Merapikan plat yang sudah dilubangi Memindahkan plat besi yang sudah dilubangi ke mesin berikutnya Aktivitas ini tidak efisien, seharusnya tang dapat langsung diletakkan di meja mesin

02.59-03.00 03.00-03.02

03.02-03.07

Catatan: Seluruh aktivitas diatas diulang sampai produksi sudah mencukupi dan atau jam kerja sudah habis (1 hari jam kerja 8 jam dipotong waktu istirahat 45 menit)

4.3.2 Analisis Pengaruh Micromotion Study dan Tata Letak Stasiun (Facility Layout)
Terhadap Keseimbangan Lini Produksi a. Bagian pencetakan Bila mengamati aktivitas kerja yang telah dipaparkan pada bagian 4.3.1 mengenai analisis aktivitas kerja, maka dapat diketahui total waktu yang dibutuhkan oleh pekerja untuk memproduksi 8 cetakan dari 1 plat besi berukuran 30 x 120 x 2,3 cm adalah 2 menit 50 detik atau 170 detik. Secara umum, 1 siklus kerja kegiatan pencetakan ini terdiri dari beberapa elemen kerja sebagai berikut:

Memposisikan bagian plat besi yang akan dicetak

Menekan tombol pada mesin

Mengambil hasil cetakan

Bagan 1. Siklus Kerja Proses Pencetakan Awal Reclining L

Bagan tersebut menunjukkan elemen kerja regular sementara pada kenyataannya terjadi elemen kerja irregular yaitu pembalikan plat besi setiap 4 siklus, penggantian plat besi baru setelah 8 siklus (8 cetakan), pemberian minyak di tempat cetakan setiap 8 siklus, dan juga terjadi beberapa elemen kerja yang acak. Oleh karena itu, semua elemen kerja yang terjadi harus diperhitungkan, sehingga waktu siklus untuk menghasilkan 1 buah plat besi berbentuk pola awal Reclining L adalah 170/8 = 21,25 21.3 detik. Bila melihat hasil analisis pada bagian sebelumnya, maka sebaiknya ada beberapa gerakan atau aktivitas yang dihilangkan seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. Aktivitas yang Seharusnya Dapat Diperbaiki Pada Bagian Pencetakan Waktu Aktivitas Seharusnya Memindahkan Aktivitas ini dapat dihindari dengan tidak meletakkan sesuatu apapun di atas barang yang 00.10-00.12 sesuatu dari atas tumpukan plat besi hendak diproduksi 02.12-02.19 Mengangkat plat besi induk dan berpikir Aktivitas ini dapat dihilangkan, sehingga pekerja langsung mengambil plat hasil cetakan tanpa harus berpikir panjang Kegiatan planning seperti ini dapat dihindari dengan cara memastikan sejak semula bahwa barang-barang yang berada di sekitar mesin pencetakan hanyalah barang-barang yang memang akan dipakai untuk proses produksi, sehingga pekerja tidak akan ragu-ragu untuk mengambil plat besi mana yang seharusnya digunakan saat itu

00.12-00.15

Mengangkat plat besi dan meletakkannya kembali

Dengan demikian, bila hasil analisis ini diterapkan akan didapat waktu siklus untuk membuat satu cetakan awal reclining L adalah (170 2 7 3)/8 = 158/8 = 19,750 19,8 detik. b. Bagian pelubangan Bila mengamati aktivitas kerja yang telah dipaparkan pada bagian 4.3.1 mengenai analisis aktivitas kerja, maka dapat diketahui total waktu yang dibutuhkan oleh pekerja untuk melubangi 16 plat besi adalah sebesar 3 menit 7 detik atau 187 detik. Secara umum, satu siklus kerja di bagian pelubangan terdiri dari beberapa elemen kerja seperti bagan dibawah ini.

Mengambil plat baru

Memutar plat besi ke arah sebaliknya

Menginjak tombol eksekusi

Memposisikan plat besi ke tempat eksekusi

Bagan 2. Siklus Kerja Proses Pelubangan Plat Besi Sama seperti bagian pencetakan, dari bagan tersebut hanya menunjukkan elemen kerja regular sementara pada kenyataannya terjadi elemen kerja irregular yaitu pengambilan tumpukan plat besi dari mesin sebelumnya setiap 16 siklus, pemindahan plat besi yang telah dilubangi ke mesin berikutnya, dan terkadang terdapat beberapa aktivitas yang terjadi secara acak (random). Dari hasil observasi, maka didapat waktu untuk satu siklus adalah sebesar 187/16 = 11,6875 11,7 detik.

Bila melihat hasil analisis pada bagian sebelumnya, maka sebaiknya ada beberapa gerakan atau aktivitas yang dihilangkan agar waktu siklus dapat lebih diefisiensikan. Beberapa aktivitas tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. Aktivitas yang Seharusnya Dapat Diperbaiki Pada Bagian Pelubangan Waktu Aktivitas Seharusnya Aktivitas ini dapat dihilangkan bila sejak semula plat besi ditempatkan pada arah yang sesuai Memutar plat besi dengan tempat eksekusi lubang. Sehingga agar memiliki arah pekerja tidak perlu melakukan hal yang sama sesuai dengan setiap kali pengambilan plat besi reclining L yang mesin baru (dalam perhitungan waktu studi kasus ini 00.11-00.12 adalah 16 kali pengulangan) Melepas plat baru Aktivitas ini dapat dihindari bila pemberian yang menempel minyak pelicin di mesin sebelumnya (yaitu mesin 01.34-01.38 dengan plat pencetakan) tidak terlalu banyak yang akan bawahnya mengakibatkan plat yang saling menempel. Aktivitas ini dapat diefisiensikan dengan cara Memindahkan tang langsung meletakkan tang ke meja di bagian dari tangan kanan depan mesin peubangan. ke tangan kiri 02.59-03.00 kemudia tangan kiri meletakkannya di atas meja mesin

Dengan demikian, bila hasil analisis ini diterapkan akan didapat waktu siklus untuk melubangi plat besi yang sudah dicetak adalah (187 16 4 1)/16 = 166/16 = 10,375 10,4 detik. c. Perhitungan Output Standar Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan mandor dari PT. Rimba Kencana, didapatkan waktu siklus tiap bagian produksi adalah: Tabel 5. Waktu di Setiap Bagian Produksi Reclining L Bagian Estimasi Waktu Siklus (detik) Pemotongan 150 Pencetakan 21,3 Pelubangan 11,7 Pencetakan pola 6 Pembengkokan 5 Pengelasan 180 Pengecatan 2 Total Waktu Pembuatan 376 Disebutkan bahwa PT. Rimba Kencana dapat menerima order minimal 50 bis/bulan, namun diasumsikan 50 bis/bulan tersebut adalah order rata-rata. Bila dalam 1 bis terdiri dari 40 kursi, dan dalam 1 kursi membutuhkan 2 reclining L, maka dalam 1 bulan perusahaan harus membuat reclining L minimal sebanyak 2 x 40 x 50 = 4000 buah. Bila 1 buah reclining L membutuhkan waktu 496 detik, maka dibutuhkan waktu selama minimal 4000 x 376 = 1.504.000 detik. i. Perhitungan Performance Rating Performance rating ditentukan dengan metode Westing House dengan rincian sebagai berikut: Skill: Excellent (B1) = +0,11 Effort: Excellent (B1) = +0,10

Condition: Good (C) Consistency: Excellent (B) Total

= +0,02 = +0,03 + = +0,26

ii.

Perhitungan Waktu Normal, Waktu Standar, dan Output Standar Waktu normal = Waktu pengamatan x performance rating = 1.504.000 x (1+0,26) = 1.895.040 detik Asumsi yang digunakan adalah allowance 15% Waktu standar = Waktu pengamatan x (1 + allowance) = 1.895.040 x (1 + 0,15) = 2.179.296 detik 605,36 jam Output standar = 1 / Waktu standar = 1 / 605,36 = 0,00164 bagian / jam

Dalam 1 hari, karyawan memiliki waktu kerja pukul 08.00-16.00 dipotong waktu istirahat dari pukul 12.00-12.45. Oleh karena itu, waktu efektif untuk bekerja hanya 7 jam 15 menit. Bila dikalikan dengan asumsi 26 hari kerja dalam sebulan maka akan dihasilkan 188,5 jam perbulan.

You might also like