You are on page 1of 16

Pada zaman Yunani, berlari bukan saja kegiatan keagamaan tetapi juga dipertarungkan untuk memperoleh hadiah dari

sang raja. Bahkan untuk mencapainya bukan saja melalui kemenangan, tetapi kadang-kadang juga kematian bagi yang kalah. Yunani terkenal berkebudayaan tinggi itu dan mengubah dan menata peraturan demi pertumbuhan atletik. Akhirnya perlombaan tidak lagi harus berakhir secara tragis. Peserta perlombaan baik juara maupun yang kalah, tetap bersahabat sesuai pertarungan itu. Cabang atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari, meloncat dan melempar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang kehidupan manusia. Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/sport/2084000-sejarahatletik/#ixzz1mASt1QnC

Atletik merupakan olahraga yang terdiri dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat kita kelompokkan menjadi olah raga lari, olah raga lempar, dan olah raga lompat. Cabang atletik cukup banyak seperti lari jarak pendek, lari jarak jauh, lari estafet, lompat indah, lompat galah, lembar lembing, dan lain-lain. Sejarah atletik Indonesia bermula pada saat Pemerintah Hindia Belanda (di tahun 1930) memasukkan olahraga Atletik sebagai salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di sekolah-sekolah saat itu. Saat itu belum banyak masyarakat mengenal olah raga atletik. Pada tahap awalnya atletik Indonesia hanya dikenal di lingkungan pendidikan saja. Seiring berjalannya waktu, olahraga atletik makin digemari oleh masyarakat Indonesia. Organisasi yang bernama Nederlands NIAU (Indische Athletiek Unie). Organisasi ini akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik, merupakan organisasi atletik pertama yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1930-an di Medan juga didirikan organisasi atletik dengan nama Sumatera Athletiek Bond (SAB). Organisasi ini bertugas dalam menyelenggarakan perlombaanperlombaan Atletik di sekolah Mulo, HBS dan sekolah swasta lainnya. Di Pulau Jawa, perkembangan olah raga atletik ditandai dengan berdirinya bermacam organisasi atletik seperti IAC di Jakarta dan ABA di Surakarta. Dalam waktu yang tidak lama, Indonesia berhasil menunjukkan prestasinya dalam bidang atletik di dunia internasional. Beberapa atlet yang berprestasi di awal perkembangan atletik diantaranya: Tomasoa, M. Murbambang, Harun Al Rasyid, Effendi Saleh, Mochtar Saleh, Mohd. Abdulah dan Rorimpandey. Karena prestasi Indonesia di bidang atletik yang semakin bagus, maka pada tanggal 3 September 1950 di Semarang dibentuklah sebuah organisasi yang menaungi bidang olah raga atletik yang bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Eksistensi organisasi ini terbukti dengan berhasilnya diadakan perlombaan altetik pertama di bawah koordinasi PASI pada tahun yang sama. Saat ini PASI telah berhasil membawa Indonesia memenangkan olah raga cabang atletik di berbagai kompetisi internasional. Puncaknya adalah Sea Games tahun 1987, Indonesia

berhasil membawa 17 medali emas. Sampai tahun 2007, prestasi Indonesia terus menurun. Namun PASI tetap berusaha membimbing bibit unggul demi memperbaiki prestasi Indonesia. Akhirnya pada Sea Games Desember 2009, Indonesia berhasil meningkatkan prestasinya dengan membawa 7 medali emas di cabang atletik ini. 7 emas memang belum sebanding dengan tahun 1987, namun PASI yakin di Sea Games berikutnya Indonesia akan menunjukkan prestasi yang lebih baik.

Macam Macam atau Jenis Jenis Olah Raga Atletik


Posted by wahw33d Rabu, 15 Juni 2011 0 komentar Macam Macam atau Jenis Jenis Olah Raga Atletik - Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Event Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan dirubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia. * Event Lintasan event lari di lintasan 400m. o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m. o Jarak Menengah:
.:Advertisement:.

event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m. + Lari berintang lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air. o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan. o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA). o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar. * Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon. * lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km. * Event lapangan o Event melempar + tolak peluru

+ lempar peluru + lempar lembing + lempar cakram o Event lompat + lompat tinggi + lompat galah + lompat jauh + lompat ganda o yang sangat tidak biasa + lompat tinggi berdiri + lompat jauh berdiri + lompat ganda berdiri * Event ganda atau kombinasi o Triathlon / Trilomba o Pentathlon / Pancalomba o Heptathlon o Decathlon / Dasalomba

ATLETIK Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak.Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km).Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit. Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional adalah PASI. Tahap-tahap dalam lempar lembing gaya hop step, adalah lari cepat dilanjutkan langkah silang, jingkat, lempar. Jika saat jatuh di tanah, lembing tidak menancap atau membuat tanda, maka tidak sah dan tidak diukur . Cara melakukan awalan yang baik dalam lompat jauh adalah lari dengan kecepatan tinggi. Urutan gerakan tolakan kaki dalam lompat jauh adalah tumit-telapak kaki-ujung kaki. Pada lompat jauh gaya menggantung sikap badan saat di udara adalah melenting ke belakang. Dalam lari jarak menengah,latihan lari 100 m dan 400 m bertujuan untuk melatih kecepatan. Lari 50 meter menggunakan start jongkok. Lari 50 meter dari saat start sampai finish dilakukan dengan kecepatan maksimal. Sikap badan saat lari cepat adalah condong ke depan. Pada saat memasuki garis finish yang harus diperhatikan adalah tidak melakukan gerakan melompat. Fungsi awalan dalam lompat jauh gaya jongkok adalah mendapatkan kecepatan saat melompa. Pada saat melakukan tolakan,kaki yang berfungsi sebagai kaki tolak adalah kaki kiri. Pada saat di udara lompat jauh gaya jongkok sikap kedua lengan lurus ke samping. Jadi teknik lompat jauh ada empat yaitu awalan, tolakan, melayang , dan mendarat. Gaya lompat jauh ada tiga yaitu jongkok, melayang, dan berjalan di udara.

Pengumuman

Pooling PON XVIII Riau Bagaimana Persiapan PON XVIII Riau Menurut Anda Sangat Memuaskan Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan Sangat Tidak Memuaskan Hasil

Video Countdown PON XVIII Riau 2012 Buku Tamu

Mengisi Buku Tamu Galeri PON XVIII Riau Tahun 2012

ATLETIK Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). gambar atletik: Lempar Lembing
nomor dalam lempar yaitu: 1.lempar cakram Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. 2.Tolak Peluru 3.lontar martil 4.lempar lembing Nomor lari Lomba Lari/Track Evens Waniti/women > 100 m : 100 m gawang/hurdies 200 m : 400 m gawang/hurdies 400 m ; 4 x 100 m lari beranting/estafet 800 m : 4 x 400 m lari bernting/estafet 1500 m : 5 km jalan cepat/walking 3000 m : 10 km jalan Pria/men 100 m : 100 m gawang/hurdies 200 m : 400 m gawang/hurdies 400 m ; 4 x 100 m lari beranting/estafet 800 m : 4 x 400 m lari bernting/estafet 1500 m : 5 km jalan cepat/walking 5000 m : 10 km jalan cepat/walking 10000 m : 20 km jalan cepat/walking

1. MACAM MACAM STRAT a. Start berdiri (Flting Start) b. Start melayang (Flying Start) c. Start Jongkok (Cruched Start)
Cara Melakukan Start Jongkok Start pendek, cara melakukannya ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka, jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper sejajar dengan

tumit kaki yang muka. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, letakkan dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenai tanah, tetapi pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1 setengah m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat badan berada kedua belah tangan. Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapat mengubah keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/tidak seimbang. Latihan Start untuk Lari Hal hal yang harus dihindari : 1. tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat. 2. menjejakkan kaki keras keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit. 3. Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan. 4. Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan. 5. lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada. 6. Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan. 7. Berlari Zig Zig dengan gerakan kekiri dan kanan. 8. Pada aba aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang kurang sempurna dan condong kedepan secara tiba tiba Hal hal yang harus di utamakan : 1. Membuwat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah) 2. Membuwat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun. 3. Menjaga posisi tubuh sanma seperti jalan biasa. 4. Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan. 5. mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan. 6. Membuwat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal. 7. Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain. 8. pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda bunyi pistol dibunyikan tubuh bergerak kedepan dengan lengan dan kaki
Nomor lompat a. Lompat Jauh Yang menjadi tujuan dari lompat jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur unsure pokok pada lompat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan : Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 50 meter. Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan). Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang.

Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendaray dengan sebaik baiknyajangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam macam gaya yang umum digunakan : 1. gaya jongkok atau Truck (kauer) 2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air) 3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.

Hal hal yang perlu dihindari : 1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak. 2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai. 3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang. 4. Fase yang tidak seimbang. 5. Gerak kaki yang premature. 6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan. 7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat. Hal hal yang harus diperhatikan/dilakukan 1. pelihara kecepatan sampai saat menolak 2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan. 3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak. 4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik 5. Capailah jangkuan gerak yang baik. 6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya. 7. Latihan gerakan pendaratan. 8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan. b. Lompat tinggi Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan : Awalan biasanya ancang ancang itu di pergunakan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang. Sikap badan saat berada di atas mistar. Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat. Macam macam gaya pada lompat tinggi 1. gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting ini beleh dikatakan gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok.Terjadi pada tahun 1880 permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis. Cara melakukan: si pelompat mengambil awalan dari tengah Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi. Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke

tempat awalan tadi. 2. gaya guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping. 3. Gaya Guling (Straddle) Cara melakukan : Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan langkahnya ganjil. Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang ppertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat. 4.Gaya Fosbury Flop Cara melakukannya : Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama sama. Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala. Hal hal yang perlu diperhatikan : 1. Lari awalan yang terlalu cepat 2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan. 3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna. 4. Badan condong mendekati mistar. 5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi. 6. Melewati mistar dalam posisi duduk. 7. Membuat lengkung badan terlalu awal. 8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir. Hal hal yang harus di utamakan : 1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol. 2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. 3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. 4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah. 5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. 6. Lengkungkan punggung di atas mistar.

7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas). 8. Angkat kemudian luruskan kaki se

Read more: http://www.qirtin.com/makalah-atletik/#ixzz1mAZ9qGTN

skripsi olahraga tolak peluru A. Judul Penelitian EFEKTIVITAS LATIHAN SHOULDER PRESS DENGAN LATIHAN PUSH UP TERHADAP PRESTASI LEMPAR CAKRAM SISWA SDN WANAHAYU II KECAMATAN MAJA KABUPATEN MAJALENGKA B. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah lanjutan menengah atas, sesuai dengan SK Mendikbud No. 0413/U/87. Pelaksanaan perlombaan atletik telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu hingga olimpiade masa kini. Ballesteros (1979:1), menjelaskan sebagai berikut : Lebih-lebih atletik merupakan unsur olahraga yang terpenting bagi olimpiade modern. Atletik itu dilakukan di setiap negara karena nilai nilai edukatif yang terkandung di dalamnya memegang peranan penting dalam mengembangkan / peningkatan prestasi yang optimal bagi cabang olahraga yang lainnya dan bahkan dapat diperhitungkan sebagai suatu ukuran kemajuan suatu negara. Berdasarkan hal tersebut, kita dapat menyimak bahwa atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang potensial di bidang olahraga. Sangat tepat kebijakan pemerintah dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, khususnya cabang atletik. Dimungkinkan untuk dapat dimanfaatkan dalam rangka permasalahan dan pembibitan. Dengan pembinaan yang khusus dan terarah, pencapaian tujuan prestasi akan diraih secara maksimal. Salah satu nomor pada cabang atletik adalah nomor lempar yang di dalamnya terdiri dari ; lempar cakram, lempar lembing, lontar martil dan tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet. Rusli Lutan (1986:1) menjelaskan sebagai berikut : Hasil evaluasi dan analisis terhadap event olahraga tingkat dunia seperti kejuaran dunia, olimpiade dan sebagainya, menunjukan bahwa atlet yang muncul sebagai juara atau mampu menampilkan prestasi yang mengesankan adalah yang bersangkutan memiliki karakteristik psikologis yang cocok dengan cabang olahraga, yang memiliki fisikal yang menonjol. Yang memiliki penguasaan teknik dan taktik yang sempurna dalam menempuh latihan selama bertahun-tahun. Lempar cakram merupakan suatu koordinasi gerak menolak yang eksplosif, karena dalam gerak

tersebut dibutuhkan pengerahan kekuatan yang penuh disertai dengan kecepatan. Kedua unsur tersebut adalah membentuk power. Untuk memperoleh hasil yang jauh dari suatu gerakan Lempar Cakram, maka dibutuhkan power lengan yang besar. Power diperoleh dari latihan kekuatan dan kecepatan, karena yang menjadi karakteristik geraknya adalah menolak maka diperlukan power lengan sebesar-besarnya di samping unsur-unsur yang lain yang diabaikan dalam penelitian ini. Ada beberapa latihan untuk memperoleh power lengan diantaranya Shoulders Press (Menggunakan alat Bantu), Push Up (Manual), serta bentuk-bentuk latihan yang lainnya. Latihan-latihan itu diawali dengan latihan kekuatan kemudian dilanjutkan dengan latihan kecepatan secara sistematis. Atas dasar uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh latihan Shouders Press dengan Push Up terhadap peningkatan prestasi lempar cakram dalam cabang olahraga atletik. C. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efektivitas latihan shouders press terhadap peningkatan prestasi lempar cakram? 2. Bagaimana pengaruh latihan push up terhadap peningkatan prestasi lempar cakram? 3. Dari kedua bentuk latihan tersebut manakah yang memberikan kontribusi lebih terhadap peningkatan prestasi lempar cakram?

You might also like