You are on page 1of 17

TEORISIMULASIANTRIAN

Antrianadalahsuatukejadianyangbiasadalamkehidupanseharihari. Menunggudidepanloketuntukmendapatkantiketkeretaapiatautiketbioskop, padapintujalantol,padabank,padakasirsupermarket,dansituasisituasiyang lainmerupakankejadianyangseringditemui.Studitentangantrianbukan merupakanhalyangbaru. Antriantimbuldisebabkanolehkebutuhanakanlayananmelebihi kemampuan(kapasitas)pelayananataufasilitaslayanan,sehinggapengguna fasilitasyangtibatidakbisasegeramendapatlayanandisebabkankesibukan layanan.Padabanyakhal,tambahanfasilitaspelayanandapatdiberikanuntuk mengurangiantrianatauuntukmencegahtimbulnyaantrian.Akantetapibiaya karenamemberikanpelayanantambahan,akanmenimbulkanpengurangan keuntunganmungkinsampaidibawahtingkatyangdapatditerima.Sebaliknya, seringtimbulnyaantrianyangpanjangakanmengakibatkanhilangnyapelanggan /nasabah. Salahsatumodelyangsangatberkembangsekaranginiialahmodel matematika.Umumnya,solusiuntukmodelmatematikadapatdijabarkan berdasarkanduamacamprosedur,yaitu:analitisdansimulasi. Padamodelsimulasi,solusitidakdijabarkansecaradeduktif.Sebaliknya, modeldicobaterhadaphargahargakhususvariabeljawabberdasarkansyarat syarattertentu(sudahdiperhitungkanterlebihdahulu),kemudiandiselidiki pengaruhnyaterhadapvariabelkriteria.Karenaitu,modelsimulasipada hakikatnyamempunyaisifatinduktif.Misalnyadalampersoalanantrian,dapat dicobapengaruhbermacammacambentuksistempembayaransehingga diperolehsolusiuntuksituasiatausyaratpertibaanyangmanapun. 1. SejarahTeoriAntrian Antrianyangsangatpanjangdanterlalulamauntukmemperolehgiliran pelayanansangatlahmenjengkelkan.Rataratalamanyawaktumenunggu (waitingtime)sangattergantungkepadarataratatingkatkecepatanpelayanan (rateofservices).TeoritentangantriandiketemukandandikembangkanolehA. K.Erlang,seoranginsinyurdariDenmarkyangbekerjapadaperusahaantelepon diKopenhagenpadatahun1910.Erlangmelakukaneksperimententang

fluktuasipermintaanfasilitasteleponyangberhubungandenganautomatic dialingequipment,yaituperalatanpenyambunganteleponsecaraotomatis. Dalamwaktuwaktuyangsibukoperatorsangatkewalahanuntukmelayani parapeneleponsecepatnya,sehinggaparapeneleponharusantrimenunggu giliran,mungkincukuplama. PersoalanaslinyaErlanghanyamemperlakukanperhitungan keterlambatan(delay)dariseorangoperator,kemudianpadatahun1917 penelitiandilanjutkanuntukmenghitungkesibukanbeberapaoperator.Dalam periodeiniErlangmenerbitkanbukunyayangterkenalberjudulSolutionofsome problemsinthetheoryofprobabilitiesofsignificanceinAutomaticTelephone Exhange.Barusetelahperangduniakedua,hasilpenelitianErlangdiperluas penggunaannyaantaralaindalamteoriantrian(Supranto,1987). 2. PengertianAntrian MenurutSiagian(1987),antrianialahsuatugaristunggudarinasabah (satuan)yangmemerlukanlayanandarisatuataulebihpelayan(fasilitas layanan).Padaumumnya,sistemantriandapatdiklasifikasikanmenjadisistem yangberbedabedadimanateoriantriandansimulasiseringditerapkansecara luas.KlasifikasimenurutHillierdanLiebermanadalahsebagaiberikut: 1. 2. 3. 4. Sistempelayanankomersial Sistempelayananbisnisindustri Sistempelayanantransportasi Sistempelayanansocial

Sistempelayanankomersialmerupakanaplikasiyangsangatluasdarimodel modelantrian,sepertirestoran,kafetaria,tokotoko,salon,butik, supermarket,dansebagainya. Sistempelayananbisnisindustrimencakupliniproduksi,sistemmaterial handling,sistempergudangan,dansistemsisteminformasikomputer. Sistempelayanansosialmerupakansistemsistempelayananyangdikelola olehkantorkantordanjawatanjawatanlokalmaupunnasional,sepertikantor registrasiSIMdanSTNK,kantorpos,rumahsakit,puskesmas,danlainlain (Subagyo,2000).

3.KomponenDasarAntrian Komponendasarprosesantrianadalah: 1. Kedatangan Setiapmasalahantrianmelibatkankedatangan,misalnyaorang,mobil, panggilanteleponuntukdilayani,danlainlain.Unsurinisering dinamakanprosesinput.Prosesinputmeliputisumberkedatanganatau biasadinamakancallingpopulation,dancaraterjadinyakedatanganyang umumnyamerupakanvariabelacak.MenurutLevin,dkk(2002),variabel acakadalahsuatuvariabelyangnilainyabisaberapasajasebagaihasildai percobaanacak.Variabelacakdapatberupadiskritataukontinu.Bila variabelacakhanyadimungkinkanmemilikibeberapanilaisaja,makaia merupakanvariabelacakdiskrit.Sebaliknyabilanilainyadimungkinkan bervariasipadarentangtertentu,iadikenalsebagaivariabelacakkontinu. 2. Pelayan Pelayanataumekanismepelayanandapatterdiridarisatuataulebih pelayan,atausatuataulebihfasilitaspelayanan.Tiaptiapfasilitas pelayanankadangkadangdisebutsebagaisaluran(channel)(Schroeder, 1997).Contohnya,jalantoldapatmemilikibeberapapintutol.Mekanisme pelayanandapathanyaterdiridarisatupelayandalamsatufasilitas pelayananyangditemuipadaloketsepertipadapenjualantiketdigedung bioskop. 3. Antri Intidarianalisaantrianadalahantriitusendiri.Timbulnyaantrianterutama tergantungdarisifatkedatangandanprosespelayanan.Jikatakada antrianberartiterdapatpelayanyangmenganggurataukelebihanfasilitas pelayanan(Mulyono,1991).

Populasi

Antrian

Mekanisme Pelayanan Sppsetelahme nerimapelayanan

Sppakanmene rimapelayanan

Spp=Satuanpenerimapelayanan

Prosesdasarantrian(Supranto,1987). Penentuantrianlainyangpentingadalahdisiplinantri.Disiplinantriadalah aturankeputusanyangmenjelaskancaramelayanipengantri.MenurutSiagian (1987),ada5bentukdisiplinpelayananyangbiasadigunakan,yaitu: 1. FirstComeFirstServed(FCFS)atauFirstInFirstOut(FIFO)artinya,lebih duludatang(sampai),lebihduludilayani(keluar).Misalnya,antrianpada loketpembeliantiketbioskop. 2. LastComeFirstServed(LCFS)atauLastInFirstOut(LIFO)artinya,yang tibaterakhiryanglebihdulukeluar.Misalnya,sistemantriandalamelevator untuklantaiyangsama. 3. ServiceInRandomOrder(SIRO)artinya,panggilandidasarkanpada peluangsecararandom,tidaksoalsiapayanglebihdulutiba. 4. PriorityService(PS)artinya,prioritaspelayanandiberikankepada pelangganyangmempunyaiprioritaslebihtinggidibandingkandengan pelangganyangmempunyaiprioritaslebihrendah,meskipunyangterakhir inikemungkinansudahlebihdahulutibadalamgaristunggu.Kejadian sepertiinikemungkinandisebabkanolehbeberapahal,misalnya seseorangyangdalamkeadaanpenyakitlebihberatdibandingdengan oranglaindalamsuatutempatpraktekdokter. Dalamhaldiatastelahdinyatakanbahwaentitasyangberadadalamgaris tunggutetaptinggaldisanasampaidilayani.Halinibisasajatidakterjadi. Misalnya,seorangpembelibisamenjaditidaksabarmenungguantriandan meninggalkanantrian.Untukentitasyangmeninggalkanantriansebelumdilayani digunakanistilahpengingkaran(reneging).Pengingkarandapatbergantungpada panjanggaristungguataulamawaktutunggu.Istilahpenolakan(balking)dipakai untukmenjelaskanentitasyangmenolakuntukbergabungdalamgaristunggu (Setiawan,1991). 4.StrukturAntrian Ada4modelstrukturantriandasaryangumumterjadidalamseluruhsistem antrian: 1. SingleChannelSinglePhase

SingleChannelberartihanyaadasatujaluryangmemasukisistem pelayananatauadasatufasilitaspelayanan.SinglePhaseberartihanya adasatupelayanan.


Fasilitas pelayanan individuindividuyang antri

individutelahdilayani ModelSingleChannelSinglePhase 2. SingleChannelMultiPhase IstilahMultiPhasemenunjukkanadaduaataulebihpelayananyang dilaksanakansecaraberurutan(dalamphasephase).Sebagaicontoh: pencucianmobil.

SumberKeluar Populasi

Phase1Phase2 Keterangan: M = antrian S = fasilitaspelayanan SingleChannelMultiPhase 3. MultiChannelSinglePhase SistemMultiChannelSinglePhaseterjadikapansajadimanaadadua ataulebihfasilitaspelayanandialiriolehantriantunggal,sebagaicontoh modeliniadalahantrianpadatellersebuahbank. S M S

SumberPopulasiKeluar

MultiChannelSinglePhase 4. MultiChannelMultiPhase SistemMultiChannelMultiPhaseditumjukkandalamGambar2.5. Sebagaicontoh,herregistrasiparamahasiswadiuniversitas,pelayanan kepadapasiendirumahsakitmulaidaripendaftaran,diagnosa, penyembuhansampaipembayaran.Setiapsistemsisteminimempunyai beberapafasilitaspelayananpadasetiaptahapnya.


S M S M S Sumber PopulasiKeluar M S

Phase1Phase2 MultiChannelMultiPhase (Subagyo,2000). 5.MekanismePelayanan Ada3aspekyangharusdiperhatikandalammekanismepelayanan,yaitu: 1. Tersedianyapelayanan Mekanismepelayanantidakselalutersediauntuksetiapsaat.Misalnya dalampertunjukanbioskop,loketpenjualankarcismasukhanyadibuka padawaktutertentuantarasatupertunjukandenganpertunjukan berikutnya.Sehinggapadasaatloketditutup,mekanismepelayanan terhentidanpetugaspelayanan(pelayan)istirahat. 2. Kapasitaspelayanan

Kapasitasdarimekanismepelayanandiukurberdasarkanjumlah langgananyangdapatdilayanisecarabersamasama.Kapasitas pelayanantidakselalusamauntuksetiapsaat;adayangtetap,tapiada jugayangberubahubah.Karenaitu,fasilitaspelayanandapatmemiliki satuataulebihsaluran.Fasilitasyangmempunyaisatusalurandisebut salurantunggalatausistempelayanantunggaldanfasilitasyang mempunyailebihdarisatusalurandisebutsalurangandaataupelayanan ganda. 3. Lamanyapelayanan Lamanyapelayananadalahwaktuyangdibutuhkanuntukmelayani seoranglanggananatausatusatuan.Iniharusdinyatakansecarapasti. Olehkarenaitu,waktupelayananbolehtetapdariwaktukewaktuuntuk semualanggananataubolehjugaberupavariabelacak.Umumnyadan untukkeperluananalisis,waktupelayanandianggapsebagaivariabelacak yangterpencarsecarabebasdansamasertatidaktergantungpadawaktu pertibaan(Siagian,1987). 6.ModelmodelAntrian Padapengelompokkanmodelmodelantrianyangberbedabedaakan digunakansuatunotasiyangdisebutdenganNotasiKendall.Notasiinisering dipergunakankarenabeberapaalasan.Diantaranya,karenanotasitersebut merupakanalatyangefisienuntukmengidentifikasitidakhanyamodelmodel antrian,tetapijugaasumsiasumsiyangharusdipenuhi(Subagyo,2000). Formatumummodel: (a/b/c);(d/e/f) dimana: a = distribusipertibaan/kedatangan(arrivaldistribution),yaitujumlah pertibaanpertambahanwaktu. b = distribusiwaktupelayanan/perberangkatan,yaituselangwaktuantara satuansatuanyangdilayani(berangkat). c = jumlahsaluranpelayananparaleldalamsistem. d = disiplinpelayanan.

e = jumlahmaksimumyangdiperkenankanberadadalamsistem(dalam pelayananditambahgaristunggu). f = besarnyapopulasimasukan.

Keterangan: 1. Untukhurufadanb,dapatdigunakankodekodeberikutsebagai pengganti: M = DistribusipertibaanPoissonataudistribusipelayanan (perberangkatan) eksponensial;jugasamadengandistribusi waktuantarapertibaaneksponensialataudistribusisatuanyang dilayaniPoisson. D = Antarpertibaanatauwaktupelayanantetap. G = Distribusiumumperberangkatanatauwaktupelayanan. 2. Untukhurufc,dipergunakanbilanganbulatpositifyangmenyatakan jumlahpelayananparalel. 3. Untukhurufd,dipakaikodekodepengganti: FIFOatauFCFS = FirstInFirstOutatauFirstComeFirst Served. LIFOatauLCFS = LastInFirstOutatauLastComeFirst Served. SIRO = ServiceInRandomOrder. GD = GeneralServiceDisciplint. 4. Untukhurufedanf,dipergunakankodeN(untukmenyatakanjumlah terbatas)atau (takberhinggasatuansatuandalamsistemantrian danpopulasimasukan). Misalnya,model(M/M/1);(FIFO/ / ),berartibahwamodelmenyatakan pertibaandidistribusikansecaraPoisson,waktupelayanandidistribusikansecara eksponensial,pelayananadalahsatuatauseorang,disiplinantrianadalahfirst infirstout,tidakberhinggajumlahlanggananbolehmasukdalamsistem antrian,danukuran(besarnya)populasimasukanadalahtakberhingga. MenurutSiagian(1987),berikutiniadalahbeberapakarakteristikdarisistem antrianuntukmodel(M/M/1);(FIFO/ / ): 1. IntensitasLaluLintas

Buat

antaralajupertibaandanlajupelayanan.Makinbesarharga makin panjangantriandansebaliknya. 2. PeriodeSibuk Kalaumekanismepelayanansibuk,dapatdikatakanbahwasistem antriansedangdalamperiodesibuk.Peluangbahwasistemantrian sedangdalamkeadaansibukpadasaatsebarang,dinamakanpeluang periodesibuk. Peluangperiodesibukdarisistemantriandenganpelayanantunggal samadenganintensitaslalulintas.Karenaitu,bila f (b) merupakan fungsipeluangperiodesibuk,maka:
f (b) = =

dan disebutintensitaslalulintasyaknihasilbagi

3. DistribusiPeluangdariLangganandalamSistem Bila merupakanpeluangbahwasistemantrianadalahsibuk,maka tentu 1 merupakanpeluangbahwasistemtidakdalamkeadaansibuk padasebarangwaktu.Arinya 1 merupakanpeluangbahwasistem antriantidakmempunyailangganan.Misalnya P merupakanpeluang n adanyanlangganandalamantrian,makauntukn=0: P0 =1 Pn = n .P0 ,maka: Karena:
Pn = n (1 )

4. JumlahRataratadalamSistem Misalkan E ( nt ) berupajumlahrataratalangganandalamsistem antrian,mencakuplanggananyangmenunggudanyangsedangdilayani. Maka, E ( nt ) = nPn


n =0

= n( ) n (1 )
n =0

= (1 )n( ) n

n =0

n n urutansukusukudari ( ) mempunyaibentuk0,a,2a2,3a3,,
n =0

na ,.Dalamhaliniakonstandankurangdari1,deretiniakan konvergenmenjadijumlah,denganrumus:

S = a /(1 a ) 2 ,

dimana a =

Jadi

E (nt ) = (1 ) = 1

(1 )2

= 1

Bila 1 ataujumlahlajupertibaanmendekatijumlahlaju pelayanan,makajumlahrataratadalamsistem, E (nt ) berkembang menjadilebihbesar.Bila=atau=1,maka E ( nt ) = ataujumlah rataratalangganandalamsistemantrianmenjadibesartakberhingga.

5. JumlahRataratadalamAntrian Misalkan E ( nw ) sebagaijumlahrataratalangganandalamantrian, maka: E (nw ) = E (nt ) 2 2 = = = ( ) 1 6. JumlahRataratayangMenerimaLayanan Misalkan E (ns ) adalahjumlahrataratayangmenerimalayanan, jadi: E ( ns ) = E ( nt ) E ( nw ) 2 = = 1 1 7. WaktuRataratadalamSistem Misalkan E (Tt ) merupakanwakturataratabahwaseorang pelangganakanmenghabiskanwaktunyadalamsistem,maka E (nt ) E (Tt ) = dimana E ( nt ) adalahjumlahrataratapelanggan dalamsistem. Jadi E (Tt ) =

8. WaktuRataratadalamAntrian

Misalkan E (Tw ) merupakanwakturataratayangdihabiskanoleh seorangpelanggandalamantrian. E ( nw ) 1 2 E (Tw ) = = = Maka ( ) ( ) 9. WaktuPelayananRatarata Misalkan E (Ts ) merupakanwakturataratayangdiperlukan seorangpelangganuntukmenerimapelayanan,maka: E ( ns ) / 1 E (Ts ) = = = = Ataubisajugadiperolehdari:
E (Ts ) = E (Tt ) E (Tw ) = 1 1 = = ( ) ( )

6.TeknikSimulasi PengertianSimulasi Simulasiialahsuatumetodologiuntukmelaksanakanpercobaandengan menggunakanmodeldarisatusistemnyata(Siagian,1987). MenurutHasan(2002),simulasimerupakansuatumodelpengambilan keputusandenganmencontohataumempergunakangambaransebenarnyadari suatusistemkehidupandunianyatatanpaharusmengalaminyapadakeadaan yangsesungguhnya. Simulasiadalahsuatuteknikyangdapatdigunakanuntukmemformulasikan danmemecahkanmodelmodeldarigolonganyangluas.Golonganataukelas inisangatluasnyasehinggadapatdikatakan,Jikasemuacarayanglaingagal, cobalahsimulasi(Schroeder,1997). KelebihandanKekuranganSimulasi Meskipunmodelanalitiksangatbergunadanseringdigunakan,namunmasih terdapatbeberapaketerbatasan,yaitu: 1. Modelanalitiktidakmampumenelusuriperangaisuatusistempadamasa laludanmasamendatangmelaluipembagianwaktu.Modelanalitikhanya memberikanpenyelesaiansecaramenyeluruh,suatujawabyangmungkin tunggaldanoptimaltetapitidakmenggambarkansuatuprosedur operasionaluntukmasalebihsingkatdarimasaperencanaan.Misalnya,

penyelesaianpersoalanprogramlinierdenganmasaperencanaansatu tahun,tidakmenggambarkanproseduroperasionaluntukmasabulandemi bulan,minggudemiminggu,atauharidemihari. 2. Modelmatematikayangkonvensionalseringtidakmampumenyajikan sistemnyatayanglebihbesardanrumit(kompleks).Sehinggasukaruntuk membangunmodelanalitikuntuksistemnyatayangdemikian.Kalaupun modelmatematikamampumenyajikansistemnyatayangkompleks demikian,tetapibisajaditidakmungkindiselesaikandenganhanya menggunakanteknikanalitisyangsudahada.Sepertisistempedesaan yangdikaitkandenganfaktorekonomi,sosial,politik,danlainlain. 3. Modelanalitikterbataspemakaiannyadalamhalhalyangtidakpastidan aspekdinamis(faktorwaktu)daripersoalanmanajemen. Berdasarkanhaldiatas,makakonsepsimulasidanpenggunaanmodel simulasimerupakansolusiterhadapketidakmampuandarimodelanalitik. Beberapaalasanyangdapatmenunjangkesimpulandiatasadalahsebagai berikut: 1. Simulasidapatmemberisolusikalaumodelanalitikgagalmelakukannya. 2. Modelsimulasilebihrealististerhadapsistemnyatakarenamemerlukan asumsiyanglebihsedikit.Misalnya,tenggangwaktudalammodel persediaantidakperluharusdeterministik. 3. Perubahankonfigurasidanstrukturdapatdilaksanakanlebihmudahuntuk menjawabpertanyaan:whathappenifMisalnya,banyakaturandapat dicobauntukmengubahjumlahlangganandalamsistemantrian. 4. Dalambanyakhal,simulasilebihmurahdaripercobaannyasendiri. 5. Simulasidapatdigunakanuntukmaksudpendidikan. 6. Untuksejumlahprosesdimensi,simulasimemberikanpenyelidikanyang langsungdanterperincidalamperiodewaktukhusus. Namun,modelsimulasijugamemilikibeberapakekurangan,yaitu: 1. Simulasibukanlahpresisidanjugabukansuatuprosesoptimisasi.Simulasi tidakmenghasilkansolusi,tetapiiamenghasilkancarauntukmenilaisolusi termasuksolusioptimal. 2. Modelsimulasiyangbaikdanefektifsangatmahaldanmembutuhkanwaktu yanglamadibandingkandenganmodelanalitik. 3. Tidaksemuasituasidapatdinilaimelaluisimulasikecualisituasiyang memuatketidakpastian(Siagian,1987).

ModelmodelSimulasi Modelmodelsimulasiyangadadapatdikelompokkankedalambeberapa penggolongan,antaralain: 1. ModelStochasticatauprobabilistic Modelstokastikadalahmodelyangmenjelaskankelakuansistemsecara probabilistik;informasiyangmasukadalahsecaraacak (http://sipoel.unimed.in/file.php/44/COURSE/BAB_I/BAB1.doc).Modelini kadangkadangjugadisebutsebagaimodelsimulasiMonteCarlo.Di dalamprosesstochasticsifatsifatkeluaran(output)merupakanhasil darikonseprandom(acak).Meskipunoutputyangdiperolehdapat dinyatakandenganratarata,namunkadangkadangditunjukkanpula polapenyimpangannya.Modelyangmendasarkanpadateknikpeluang danmemperhitungkanketidakpastian(uncertainty)disebutmodel probabilisticataumodelstokastik(http://www.dephut.go.id/INFORMASI/ INTAG/PKN/Makalah/SISTEM_DAN_MODEL%20_Tim_P4W.pdf).

2. ModelDeterministik Padamodelinitidakdiperhatikanunsurrandom,sehinggapemecahan masalahnyamenjadilebihsederhana. 3. ModelDinamik Modelsimulasiyangdinamikadalahmodelyangmemperhatikan perubahanperubahannilaidarivariabelvariabelyangadakalau terjadipadawaktuyangberbeda. 4. ModelStatik Modelstatikadalahkebalikandarimodeldinamik.Modelstatiktidak memperhatikanperubahanperubahannilaidarivariabelvariabelyang adakalauterjadipadawaktuyangberbeda. 5. ModelHeuristik Modelheuristikadalahmodelyangdilakukandengancaracobacoba, kalaudilandasisuatuteorimasihbersifatringan,langkahperubahannya dilakukanberulangulang,danpemilihanlangkahnyabebas,sampai

diperolehhasilyanglebihbaik,tetapibelumtentuoptimal(Subagyo, 2000). LangkahLangkahDalamProsesSimulasi Padaumumnyaterdapat5langkahpokokyangdiperlukandalam menggunakansimulasi,yaitu: 1. Menentukanpersoalanatausistemyanghendakdisimulasi. 2. Formulasikanmodelsimulasiyanghendakdigunakan. 3. Ujilahmodeldanbandingkantingkahlakunyadengantingkahlakudari sistemnyata,kemudianberlakukanlahmodelsimulasitersebut. 4. Rancangpercobaanpercobaansimulasi. 5. Jalankansimulasidananalisisdata(Levin,dkk,2002). 2.7.PengujianDistribusi Hipotesisstatistikadalahpernyataanataudugaanmengenaisatuataulebih populasi.Benaratausalahnyasuatuhipotesistidakakanpernahdiketahui denganpasti,kecualibilaseluruhpopulasinyadiperiksa.Tentusaja,dalam kebanyakansituasihalitutidakmungkindilakukan.Olehkarenaitu,dapat diambilsuatucontohacakdaripopulasitersebutdanmenggunakaninformasi yangdikandungcontohituuntukmemutuskanapakahhipotesistersebut kemungkinanbesarbenaratausalah.Buktidaricontohyangtidakkonsisten denganhipotesisyangdinyatakantentusajamembawapadapenolakan hipotesistersebut,sedangkanbuktiyangmendukunghipotesisakanmembawa padapenerimaannya(Walpole,1990). Hipotesisyangdirumuskandenganharapanakanditolakmembawa penggunaanistilahhipotesisnolyangdilambangkandenganHo.PenolakanHo mengakibatkanpenerimaansuatuhipotesisalternatif,yangdilambangkan denganH1. Padapenelitianinidigunakanujichikuadrat,untukmengujiapakahfrekuensi yangdiamatimenyimpangsecarasignificancedarisuatudistribusifrekuensi yangdiharapkan. MenurutSpiegel(1988),suatuukuranmengenaiperbedaanyangterdapat antarafrekuensiyangdiharapkandenganyangdiamatiuntukujichikuadrat adalah

2 =
i =1

(oi ei ) 2 ei

Dimana: k =jumlahkategori oi =frekuensiyangdiamati,kategorikei ei =frekuensiyangdiharapkan,kategorikei Bilafrekuensiyangteramatisangatdekatdenganfrekuensiharapannya,nilai 2 akankecil,menunjukkanadanyakeselarasan.Bilafrekuensiyangteramati 2 berbedacukupbesardarifrekuensiharapannya,nilai akanbesar, menunjukkanterjadinyapenyimpangan.

DAFTARPUSTAKA

Hasan,M.Iqbal.2002. PokokPokokMateri:TeoriPengambilanKeputusan. GhaliaIndonesia.Jakarta. Hillier,Frederick.SdanLieberman,Gerald.I.1980. IntroductiontoOperations Research.HoldenDay,Inc.SanFrancisco. http://sipoel.unimed.in/file.php/44/COURSE/BAB_I/BAB1.doc, tanggal akses : 7 Agustus2007. http://www.dephut.go.id/INFORMASI/INTAG/PKN/Makalah/SISTEM_DAN_MOD EL%20_Tim_P4W.pdf,tanggalakses:7Agustus2007. Levin,RichardI,dkk.2002. QuantitativeApproachestoManagement(Seventh Edition).McGrawHill,Inc.NewJersey. Mulyono,S.1991.OperationsResearch.FEUI.Jakarta. Schroeder, Roger G. 1997. Operations Management. McGrawHill, Inc. New Jersey. Setiawan,Sandi.1991.Simulasi.ANDIOFFSET.Yogyakarta. Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional : Teori dan Praktek. Universitas IndonesiaPress.Jakarta. Spiegel, M. R. 1988. Teori dan Soal soal Statistik versi SI (metrik). Alih bahasa:INyomanS.danEllenG.Erlangga.Jakarta. Subagyo, Pangestu, dkk. 2000. Dasar Dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta. Supranto, Johannes. 1987. Riset Operasi : Untuk Pengambilan Keputusan. UniversitasIndonesiaPress.Jakarta.

Walpole,RonaldE.1990. PengantarStatistikaEdisike3.Alihbahasa:Ir. BambangSumantri.Gramedia.Jakarta.

You might also like