You are on page 1of 11

I.

MATERI/TOPIK YANG DIBAHAS DALAM PEMBELAJARAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Definisi bidan menurut International Confederation of Midwives (ICM) Definisi bidan di Indonesia Definisi bidan di salah satu negara lain Bidan sebagai tenaga profesional Definisi kebidanan Kebidanan sebagai profesi dan karakteristik profesinya Sikap profesional bidan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mampu mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi bidan menurut International Confederation of Midwives (ICM), bidan di Indonesia, dan sumber lainnya. 2. Mampu mengkaji, menganalisis, dan memahami definisi kebidanan, definisi bidan sebagai tenaga professional, serta mampu mengamalkan sikap profesional bidan. 3. Mengetahui lebih mendalam tentang bidan, kebidanan, dan karakterstik kebidanan sebagai profesi. 4. Mengetahui lebih mendalam tentang definisi bidan di berbagai negara serta mampu menganalisis persamaan dan perbedaannya dengan bidan di Indonesia.

III. URAIAN DAN ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN YANG DIBAHAS

1. Definisi bidan menurut International Confederation of Midwives tahun 2005 A midwife is a person who, having been regularly admitted to a midwifery educational programme, duly recognised in the country in which it is located, has successfully completed the prescribed course of studies in midwifery and has acquired the requisite qualifications to be registered and/or legally licensed to practise midwifery. The midwife is recognised as a responsible and accountable professional who works in partnership with women to give the necessary support, care and advice during pregnancy, labour and the postpartum period, to conduct births on the midwifes own responsibility and to provide care for the newborn and the infant. This care includes preventative measures, the promotion of normal birth, the detection of complications in mother and child, the accessing of medical care or other appropriate assistance and the carrying out of emergency measures. The midwife has an important task in health counselling and education, not only for the woman, but also within the family and the community. This work should involve antenatal education and preparation for parenthood and may extend to womens health, sexual or reproductive health and child care. A midwife may practise in any setting including the home, community, hospitals, clinics or health units. Adopted by the International Confederation of Midwives Council meeting, 19th July, 2005, Brisbane, Australia Supersedes the ICM Definition of the Midwife 1972 and its amendments of 1990.

Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang

tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.

2. Definisi bidan menurut International Confederation of Midwives tahun 2011 A midwife is a person who has successfully completed a midwifery education programme that is duly recognized in the country where it is located and that is based on the ICM Essential Competencies for Basic Midwifery Practice and the framework of the ICM Global Standards for Midwifery Education; who has acquired the requisite qualifications to be registered and/or legally licensed to practice midwifery and use the title midwife; and who demonstrates competency in the practice of midwifery. Scope of Practice The midwife is recognised as a responsible and accountable professional who works in partnership with women to give the necessary support, care and advice during pregnancy, labour and the postpartum period, to conduct births on the midwifes own responsibility and to provide care for the newborn and the infant. This care includes preventative measures, the promotion of normal birth, the detection of complications in mother and child, the accessing of medical care or other appropriate assistance and the carrying out of emergency measures. The midwife has an important task in health counselling and education, not only for the woman, but also within the family and the community. This work should involve antenatal education and preparation for parenthood and may extend to womens health, sexual or reproductive health and child care. A midwife may practise in any setting including the home, community, hospitals, clinics or health units. Revised and adopted by ICM Council June 15, 2011 Due for review 2017

Bidan adalah seseorang yang telah berhasil menyelesaikan program kebidanan pendidikan yang sepatutnya diakui di negara dimana dia berada dan yang didasarkan pada Kompetensi ICM. Penting untuk Praktik Kebidanan Dasar dan kerangka Standar ICM Global untuk Pendidikan Kebidanan; yang telah memperoleh kualifikasi yang diperlukan untuk didaftarkan dan/atau secara hukum lisensi untuk praktek kebidanan dan menggunakan gelar 'bidan', dan yang menunjukkan kompetensi dalam praktek kebidanan. Lingkup Praktek Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin

persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.

Analisis: Tahun 2005: Paragraf 1: Bidan harus berpendidikan, memenuhi kualifikasi, dan memiliki lisensi. Paragraf 2: Bidan harus profesional, bertanggung jawab, dan mampu untuk praktik. Paragraf 3: Mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan dengan tanggung jawabnya sendiri tidak hanya pada perempuan, tapi juga keluarga dan masyarakat. Paragraf 4: Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan.

Tahun 2011: Paragraf 1: Bidan harus menyelesaikan pendidikan yang sepatutnya diakui di negara dimana dia berada, memenuhi kualifikasi, dan memiliki lisensi. Penting untuk praktik kebidanan dasar. Memiliki kerangka dasar ICM global. Paragraf 2: Bidan harus professional, bertanggung jawab, dan mampu untuk praktik. Paragraf 3:

Mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan dengan tanggung jawabnya sendiri tidak hanya pada perempuan, tapi juga keluarga dan masyarakat. Paragraf 4: Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan. Perbedaan definisi bidan menurut ICM tahun 2005 dan 2011 adalah pada paragraf 1. Pada definisi terbaru tahun 2011 paragraf 1, bidan harus menyelesaikan pendidikan yang sepatutnya diakui di negara dimana dia berada. Penting untuk praktik kebidanan dasar dan memiliki kerangka dasar ICM global.

3. Definisi bidan di Indonesia Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Analisis: Ada perbedaan definisi bidan menurut ICM dengan Indonesia, Di Indonesia bidan adalah seorang perempuan. Hal itu atas dasar masyarakat Indonesia sendiri yang mana mempunyai adat dan budaya sendiri. Memandang bahwa seorang perempuan akan lebih baik apabila ditangani oleh seorang perempuan apalagi dalam proses kehamilan, persalinan, dan nifas yang berfokus pada aurat wanita. Dalam keadaan hamil, bersalin dan nifas, wanita sering mendapatkan gangguan pada emosinya atau pada mentalnya. Dalam keadaan seperti ini, seringkali ia ingin mencurahkan segala isi hatinya atau permasalahan dirinya secara pribadi maupun keluarga pada seseorang yang mau mendengarkannya. Biasanya orang tersebut adalah bidan, yang pada waktu-waktu tersebut adalah dekat dengan mereka. Terkadang sebagai sesama wanita emosi lebih dikedepankan dibanding logika. Bidan juga lebih terlibat karena siklus kehidupan wanita yang menjadi peran bidan adalah siklus hidup yang dialami bidan juga sesama wanita, sehingga bidan lebih empati terhadap kliennya.

4. Definisi bidan di Amerika Serikat A professional midwife in the United States is a person who has graduated from a formal education program in midwifery that is accredited by an agency recognized by the US Department of Education. The professional midwife has evidence of meeting established midwifery competencies that accord with a defined scope of practice corresponding to the components and extent of coursework and supervised clinical education completed. In addition, this person has successfully completed a national certification examination in midwifery and is legally authorized to practice midwifery or nursemidwifery in one of the 50 states, District of Columbia, or US jurisdictions. American College of Nurse-midwives Approved ACNM Board of Directors, September 1997 Revised February 1998; February 1999; January 2008 (Issue Brief) Approved March 2009 (Position Statement).

Seorang bidan profesional di Amerika Serikat adalah seseorang yang telah lulus dari program pendidikan formal di kebidanan yang terakreditasi oleh lembaga yang diakui oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat. Memiliki bukti memenuhi kompetensi kebidanan yang sesuai dengan lingkup yang ditetapkan, praktek yang sesuai dengan komponen dan tingkat kursus dan menyelesaikan pendidikan klinis. Selain itu, telah berhasil menyelesaikan ujian sertifikasi nasional dalam kebidanan dan berwenang untuk praktik kebidanan atau perawat-bidan di salah satu dari 50 negara, District of Columbia, atau yurisdiksi AS.

Analisis: Terdapat 3 inti dari definisi bidan di Amerika Serikat: 1. Berpendidikan 2. Memiliki bukti memenuhi kompetensi 3. Menyelesaikan ujian sertifikasi untuk praktik kebidanan Pada dasarnya definisi bidan di berbagai negara mengadopsi definisi bidan menurut ICM. Selanjutnya dapat berubah dan berbeda antara negara yang satu dengan negara lainnya, karena dipengaruhi oleh perkembangan negara tersebut, pendidikan, dan lingkup praktek.

5. Bidan sebagai tenaga profesional Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. 6. Definisi kebidanan Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan: Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Menurut WHO: Midwifery encompasses care of women during pregnancy, labour, and the postpartum period, as well as care of the newborn. It includes measures aimed at preventing health problems in pregnancy, the detection of abnormal conditions, the procurement of medical assistance when necessary, and the execution of emergency measures in the absence of medical help. Kebidanan meliputi perawatan wanita selama kehamilan, persalinan, dan periode postpartum, serta perawatan bayi baru lahir. Ini termasuk tindakan yang bertujuan untuk mencegah masalah kesehatan pada kehamilan, deteksi kondisi abnormal, pengadaan bantuan medis jika diperlukan, dan pelaksanaan langkahlangkah darurat dalam ketiadaan bantuan medis.

7. Kebidanan sebagai profesi dan karakteristik profesinya Ciri-ciri pekerjaan profesi menurut Hanafiah & Amir, 1998: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional Pekerjaannya berlandaskan etika profesi Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntungan Pekerjaannya legal melalui perijinan Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi profesi.

Menurut Moeloek dalam Darwis (2002), mengemukakan: Bidan merupakan profesi dan tenaga lini terdepan dalam pelayanan kesehatan reproduksi yang sangat diperlukan dalam wahana kesejahteraan ibu dan anak di komunitas maupun di wahana politik.

Karakteristik profesi: Mengembangkan yang unik kepada masyarakat, anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program pendidikan yang ditujukan untuk profesi yang berbasis karakter, memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah, anggotaanggotanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode etik yang berlaku, anggota-anggotanya bebas mengambil tindakan/keputusan dalam menjalankan profesinya, anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa atas yang diberikan, meningkatkan kualitas yang diberikan kepada masyarakat.

Menurut mantan direktur International Confederation of Midwives, Joice Thompson, kebidanan sebagai profesi: 1. 2. 3. 4. 5. Memiliki body of knowledge dan skill yang unik, berbeda dengan yang lain. Mempunyai statement daripada kode etik dan etika profesi yang jelas Mempunyai batasan dan lingkup praktek yang jelas. Ada otonomi/kewenangan dari pemerintah Dikenal oleh masyarakat

8. Sikap profesional bidan 1. Bertindak sesuai dengan keahliannya dan didukung oleh pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan 2. Bermoral tinggi 3. Berlaku jujur 4. Tidak melakukan tindakan coba-coba 5. Tidak memberikan janji yang berlebihan 6. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang semata-mata didorong oleh pertimbangan komersial 7. Memegang teguh etika profesi 8. Mengenali batas-batas kewenangannya 9. Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya 10. Bertanggung jawab dalam keputusan klinis yang dibuatnya 11. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan 12. Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca salin, bayi baru lahir dan anak 13. Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatan sendiri 14. Menggunakan keterampilan berkomunikasi 15. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan keluarga

10

IV. DAFTAR PUSTAKA

www.internationalmidwives.org www.who.int www.midwife.org www.wikipedia.org www.fik.unissula.ac.id www.lusa.web.id www.scribd.com http://dwiputrinovianita.blogspot.com http://walidrahmanto.blogspot.com

11

You might also like