You are on page 1of 4

Asas (prinsip) Manajemen

F.W. Taylor 1. Pengembangan metode-metode kerja yang terbaik 2. Pemilihan serta pengembangan para pekerja 3. Usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik serta para pekerja yang terpilih dan terlatih 4. Kerja sama yang harmonis antara manajer dan non manajer, meliputi pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan

Henry Fayol

1. Division of Work Asas ini sangat penting, karena adanya limit factors, artinya adanya keterbatasanketerbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu : a) Keterbatasan waktu b) Keterbatasan pengetahuan c) Keterbatasan pengetahuan d) Keterbatasan perhatian Keterbatasan-keterbatasan ini mengharuskan diadakannya pembagian pekerjaan. Tujuannya untuk memperoleh efisiensi organisasi dan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi sangat diperlukan, baik pada bidang teknis maupun pada bidang kepemimpinan. Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi karena tanpa pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama diantara anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan.

2. Authority and Responsibility Menurut asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan, wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab. Wewenanh menimbulkan hak, sedangkan tanggung jawab menimbulkan kewajiban. Hak dan kewajiban menyebabkan adanya interaksi atau komunikasi antara atasan dan bawahan. 3. Discipline Menurut asal ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan dan perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan sepenuhnya. 4. Unity of Command Hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Tetapi seorang atasan dapat memberi perintah kepada beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini perlu, karena jika seorang bawahan diperintah oleh beberapa atasan maka ia akan bingung. 5. Unity of Direction Setiap orang (kelompok) bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu perintah, dan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah, kesatuan gerak, dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of command berhubungan dengan karyawan sedangkan unity of direction berhubungan dengan seluruh perusahaan. 6. Subordination of Induvidual Interest into General Interest Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi), diatas kepentingan pribadi. 7. Remuneration of Personnel Hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil, wajar, dan seimbang dengan kebutuhan sehingga memberikan kepuasan yang maksimal baik bagi karyawan maupun majikan. 8. Centralization Setiap organisasi harus mempunyai pusat wewenang artinya wewenang itu dipusatkan atau dibagi-bagikan tanpa mengabaikan situasi-situasi yang khas, yang akan memberikan hasil keseluruhan yang memuaskan. Centralization ini bersifat relatif bukan absolut (mutlak). 9. Scalar of Chain (Hierarchy)

Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari arah atas ke bawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak terpendek. Maksudnya perintah harus berjenjang dari jabatan tertinggi ke jabatan terendah dengan cara yang berurutan. 10. Order Asas ini dibagi atas material order dan social order artinya keteraturan dan ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya barangbarang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan pada tempat sebenarnya jangan disimpan dirumah. Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahliannya atau bidang spesialisasinya. 11. Equity Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian gaji dan jaminan sosial, pekerjaan dan hukuman. Perlakuan adil akan mendorong bawahan mematuhi perintah-perintah atasan dan gairah kerja. Jika tidak adil bawahan akan malas dan cenderung menyepelekan tugas-tugas dan perintah-perintah atasannya. 12. Initiative Menurut asas ini, seorang pemimpin harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya. 13. Esprit de Corps (Asas Kesatuan) Kesatuan kelompok harus dikembangkan dan dibina melalui sistem komunikasi yan baik, sehingga terwujud kekompakkan kerja (team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil yang baik. Pimpinan perusahaan harus membina para bawahannya sedemikian rupa supaya karyawan merasa memiliki perusahaan tersebut. 14. Stability of Turn-over of Personnel (Kestabilan Jabatan Karyawan) Pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya karyawan tidak terlalu sering, karena akan mengakibatkan ketidakstabilan organisasi, biayabiaya semakin besar dan perusahaan tidak mendapatkan karyawan yang berpengalaman. Pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa pensiunnya. Jika karyawan sering berhenti perlu manajer menyelidik penyebabnya.

You might also like