You are on page 1of 2

Ada 4 hal pokok penerapan berfikir kritis dalam keperawatan 1.

Penggunaan bahasa dalam keperawatan : Berfikir kritis ad/ kemampuan menggunakan bahasa secara reflektif. - perawat menggunakan bahasa verbal dan nonverbal dalam mengekspresikan idea, fikiran, info, fakta, perasaan, keyakinan dan sikapnya terhadap klien, sesama perawat, profesi. - Secara nonverbal saat melakukan pedokumentasian keperawatan. 2. Argumentasi dalam keperawatan Sehari-hari perawat dihadapkan pada situasi harus berargumentasi untuk menenukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan terhadap suatu tuntutan/tuduhan. argumentasi terkait dg. konsep berfikir dalam keperawatan : Badman and Badman (1988) 1. berhubungan dengan situasi perdebatan. 2. Debat tentang suatu isu 3. Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok 4. Penjelasan yang rasional 3. Pengambilan keputusan dalam keperawatan Sehari-hari perawat harus mengambil keputusan yang tepat. Keputusan apa yang harus kita lakukan 4. Penerapan Proses Keperawatan Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses keperawatan a. Pengkajian : - mengumpulkan data dan validasi. berfikir kritis. - Perawat melakukan observasi dalam pengumpulan data menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait. - Mengelola dan mengkatagorikan data b. Perumusan diagnosa keperawatan : - Tahap pengambilan keputusan yang paling kritis. - Menentukan masalah dan argumen secara rasional - Lebih terlatih, lebih tajam dalam dalam masalah c. Perencanaan keperawatan : - menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang diharapkan - keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk memilih tindakan d. Pelaksanaan keperawatan : - pelaksanaan tindakan keperawatan adalkah keterampilan dalam menguji hipotesa. - Tindakasn nyata yang menentukan tingkat keberhasilan e. Evaluasi keperawatan : -Mengkaji efektifitas tindakan

-Perawat harus dapat mengambil keputusan tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien -Perlukah diulangi

You might also like