You are on page 1of 8

Apotek Hidup di Sekolah Menurut Guru Besar Jurusan Arsitektur Lansekap pada FALTL Universitas Trisakti, Jakarta, di dalam

salah satu artikel online di http://kabarindonesia.com/, apotek hidup, sebenarnya bermakna tanaman obat-obatan yang ditanam di pekarangan.Dalam hal ini apotek hidup juga mempunyai fungsi sosial, yaitu jika tetangga memerlukan obat, dapat kita diberikan, atau jika hasil buah banyak, sebagian diberikan ke tetangga atau ke kerabat lainnya. Jenis tanaman untuk apotik hidup sangat banyak dan perlu dikembangkan. Keahlian mengurus dan mengelola apotek hidup sekolah seharusnya tersebar merata disekolah, baik itu guru maupun murid. Prinsip utama apotek hidup adalah pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif. Tanaman produktif itu adalah tanaman yang menghasilkan baik buah, bunga, biji dan daun yang berguna untuk dimakan, maupun untuk obat yang dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah. Apotek hidup ditanam di pekarangan, jika pekarangannya memadai, jika pekarangannya kecil dapat ditanam di dalam pot. Teknologinya dapat secara tradisional, atau hidroponik maupun melalui media lainnya. Penanaman secara tradisional yaitu kita menanam dengan media tanah, tentunya jika halaman kita cukup memadai secara relatif. Pekarangan sendiri artinya adalah sebidang tanah disekitar rumah yang terbatas sering dipagari ada juga yang tidak dipagari, biasanya ditanami dengan beranekaragam jenis ada yang berumur panjang, berumur pendek, menjalar, memanjat, semak, pohon rendah dan tinggi serta terdapat ternak. Dalam hal ini pekarangan merupakan sebuah ekosistem buatan. Sedangkan budidaya secara hidroponik, kita dapat menanamnya dalam pot, plastik, bambu, maupun menggunakan bekas-bekas apa saja yang dapat menampung air, atau krikil dan bahan nutrisi yang kita berikan. Manfaat dari apotek hidup antara lain: 1. 2. mudah. 3. 4. Dapat dibuat menjadi obat herbal yang lebih bermanfaat dan lebih banyak Membuat orang yang memilikinya pintar dalam hal pemanfaatan tanaman khasiatnya. terutama tanaman obat. Aman bagi kesehatan karena yang digunakan merupakan tanaman yang alami. Lebih menghemat biaya hidup karena tanaman yang digunakan dapat dipakai

untuk membuat obat atau digunakan berbagai produk sehari-hari dengan cara yang

Supaya apotek hidup sekolah betul-betul berpengaruh dan bermanfaat secara nyata, ada beberapa poin yang di perhatikan: a. Optimalkan laboratorium sekolah untuk tempat penelitian, praktik peracikan atau pembuatan obat dari tanaman obat atau apotek hidup. b. Manfaatkan obat-obatan hasil penelitian tadi untuk kesembuhan siswa yang sakit di UKS.
c. Membiasakan diri memakai obat-obatan alami dari apotek hidup tadi, lambat laun obat-

obatan dari pabrik diganti dengan obat-obatan buatan siswa, sehingga akan membentuk sebuah pola hidup. Beberapa tanaman untuk apotek hidup disekolah:
1) Jahe (terminalis bellerica)

Manfaat tanaman Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, dll. Manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu. 2) Kumis Kucing Ciri-ciri umum: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian bukubukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Manfaat tanaman

Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia yang kering dipakai sebagai bat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin, dan sembeit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminaria, dan penyakit syphilis.
3) Ketumbah/ketumbar (coriandrum sativum)

Manfaat tanaman Obat sakit ayan, sakit kuning, sakit pinsan, syphilis, Cara pengobatan, apabila dalam keadaan kambuh dengan jalan disembur pada ulu hati, telapak kaki, batang telinga.
4) Kunyit /kunir (C.longa)

Ciri-ciri umum: Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 13001600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Khasiat: Di daerah jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisonal, bahan baku industri jamu dan kosmetk, bahan bumbu masak. Disamping itu rimpang tanaman kunyit juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanke, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, sera sebagai pembersih darah. Berkhasiat untuk antioksidan (melindungi selsel, jaringan dan organ tubuh dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dengan menetralisasi radikal bebas, mencegah pembentukan radikal yang baru. Berkhasiat untuk efek cegah kanker, menurunkan risiko serangan jantung, infeksi kulit seperti eksim dan kudis. Dan digunakan juga untuk pengeluaran. Selain itu bisa juga untuk mengobati Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan ; haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI, Amandel, berak lendir, Morbili, Cangkrang Mengkudu

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. mengkudu Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll. Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus. Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal. Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif Daun Sirih Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah dikaitkan bersama gambir, pinang dan kapur. dengan penyakit kanker Namun mengunyah sirih telah mulut dan pembentukan squamous cell Kandungan

carcinoma yang bersifat malignan.

Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu. Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segarPiper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap
5) Mahkota Dewa

Mahkota dewa merupakan tanaman yang sangat terkenal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman mahkota dewa ini sebenarnya berasal dari Papua dan memiliki berbagai zat aktif yang seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan polivenol. Beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan adalah sebagai zat ampuh untuk detoksifikasi menghilangkan racun racun dalam tubuh, sumber anti bakteri dan virus, dapat meningkatkan sistim kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah, melancarkan peredaran darah ke seluruh tbuh, mengurangi kandungan kolesterol dan resiko penyakit jantung koroner,

mengandung antiinlamasi, sebagai anti oksidan dan dapat membantu mengurangi sakit pada saat pendarahan. Tumbuhan ini tidak besar namun dapat tumbuh hingga sepanjang 3 meter. Buahnya berwarna merah dan tumbuh dari batang hingga ke ranting. 6) Temulawak Nama lain: Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura) Nama Ilmiah: Curcuma xanthorrhiza, Roxb. Ciri-ciri umum: Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. Khasiat: Berkhasiat sebagai obat Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat; 7) Pala Manfaat tanaman: Buah pala memiliki beberapa manfaat antara lain meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh kedinginan dan masuk angin dalam lambung dan usus. Biji pala sangat baik untuk obat pencernaan yang terganggu, obat muntah-muntah dan lain-lainnya. 8) Lidah Buaya Selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah buaya juga memiliki berbagai manfaat yang berguna baik untuk kesehatan ataupun kecantikan. Sejak berabad lamanya lidah

buaya atau lebih dikenal dengan aloevera ini digunakan sebagai bahan untuk merawat kecantikan para putri raja. Sebagai obat, aloevera bermanfaat untuk memperlambat tumbuhnya virus HIV, memperbaiki sistim pencernaan, membunuh kuman dan menghilangkan rasa sakit. Sebagai bahan kecantikan aloevera bermanfaat untuk melindungi kulit dari kekeringan dan dehidrasi, merangsang tumbuhnya sel sel kulit yang baru, serta dapat menyuburkan rambut. Tak hanya itu lidah buaya ini juga dapat dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai bahan campuran minuman yang menyegarkan. 9) Pisang Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan karbohidrat. Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun. 10) Pepaya Manfaat tanaman: Akar pepaya dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit ginjal dan kandung kemih. Daunnya sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan sakit panas. Bahkan daun mudanya enak dilalap dan untuk menambah nafsu makan, serta dapat menyembuhkan penyakit beri-beri dan untuk menyusun ransum ayam. 11) Bunga Pukul Empat Nama lain: kembang pagi sore, bunga waktu kecil, kederat, kupa oras, cako raha, turaga, bunga paranggi, bodoko sina, bunga tete apa. Nama Ilmiah: Mirabilis jalapa Linn. Ciri-ciri umum: Merupakan herba tahunan, tegak, tinggi 20-80 cm, dan berbatang basah. Daun berbentuk jantung bewarna hijau tua, panjang 2-11 cm, lebar 0.8-7 cm, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, letak berhadapan, dan mempunyai tangkai daun yang panjangnya 0.6-6 cm. Bunga berbentuk terompet dengan beragam warna, seperti merah, putih, jingga, kuning dan belang. Buah berbentuk telor, keras dan

bewarna hitam. Umbi berbentuk bulat memanjang, panjang 7-9 cm, isi daging putih dan kulit bewarna coklat kehitaman Bagian yang digunakan: Akar, daun, dan buah. Dapat dipakai untuk pemakaian luar. Khasiat: Berkahsiat mengobati bisul, amandel infeksi saluran kencing, kencing manis, kencing berlemak, keputihan, erosi mulut rahim, dan rematik . Daunnya bisa digunakan untuk mengatasi borok. Akar dan bijinya bisa digunakan untuk mengatasi sembelit. Bijinya yang sudah dihaluskan bisa digunakan sebagi bedak Daftar Pustaka Mastuti, Indari. 2008. Menata dan Memelihara Kebun Sekolah. Jakarta:Indeks S. Swarsi, dkk. 1990. Pola-pola Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Daerah Bali. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ____________.2012. http://www.duniatanaman.com di akses pada tanggal 19 Oktober jam 19.00 WIB Wikipedia. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Sirih diakses pada tanggal 19 Oktober jam 19.00 WIB Wikipedia. 2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu diakses pada tanggal 19 Oktober jam 19.00 WIB

You might also like