You are on page 1of 14

MEDIA TANAM

ARANG SEKAM BAKAR COCOPEAT OLEH

KELOMPOK 6
ANNISA PUTRIANDA AYU MAIDA SHOFIA DIPO SWARNA ARYAN PUTRA JANUALIATI RUSDARMAYENI

XI IPA 1
SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN HULU 2009/2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan perkenanNya kami dapat menyelesaikan makalah tentang media tanam ini. Makalah ini disusun dengan maksud agar kita dapat lebih mengetahui tentang media tanam. Kami berharap makalah ini menjadi sumbangan yang berarti dalam proses belajar mengajar pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Kami menyadari makalah ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga dapat berguna kedepannya.

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ...................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................... 1.4 Kegunaan Penulisan ................................................. BAB II ISI 2.1 Media Tanam ........................................................... 2.2 Jenis-jenis Media tanam ........................................... BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan .............................................................. 3.2 Saran ....................................................................... Daftar Pustaka .............................................................................

i ii 1 1 1 2 3 4 8 8 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini banyak orang yang membudidayakan tanaman hias. Biasanya tabaman hias yang dibudidayakan adalah tanaman hias yang langka dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Agar tanaman tersebut dapat tumbuh maka digunakanlah media tanam yang cocok dengan tanaman tersebut. Media tanam bukan hanya tanah semata melainkan masih banyak lagi jenis media tanam yang dapat digunakan untuk tempat tumbuhnya tanaman. 1.2. Rumusan Masalah Dalam penulisan makalah ini adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalah apakah pengertian media tanam? Apa sajakah syarat-syarat media tanam? Apakah perbedaan antara arang kayu dan arang tempurung serta mana yang lebih baik dijadikan sebagai media tanam? Apakah perbedaan sekam bakar dan sekam mentah? Apakah kelebihan dan kekurangan media tanam cocopeat? Bagaimanakah proses pembuatan media tanam arang, sekam bakar, dan cocopeat? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu : a. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu media tanam serta fungsi dari media tanam, baik untuk manusia maupun tanaman itu sendiri. b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada media tanam, baik itu faktor eksternal ataupun internal. c. Untuk mengetahui brbagai jenis media tanam yang ada saat ini. d. Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara pengolahan berbagai macam media tanam. e. Untuk mengetahui cara penggunaan berbagai macam media tanam dengan baik dan benar. f.Untuk mengetahui apa saja keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan dari media tanam yang kita gunakan.

1.4 Kegunaan Penulisan a. Bagi Penulis Dari makalah yang kami tulis ini, kami dapat mengetahui apa itu media tanam beserta cabang-cabangnya, apakah itu jenis media tanam ataupun contoh-contohnya. Dan dari penulisan makalah ini pula, kami banyak mencari dan mendapatkan pengetahuan baru tentang media tanam. Sehingga dapat menambah wawasan bagi kami sebagai penulis maupun pihak pembaca. b. Bagi Pembaca Pembaca akan mendapatkan pengetahuan baru yang lebih luas, terutama tentang media tanam. Sehingga para pembaca makalah ini, akan banyak mendapatkan pemecahan persoalan yang berhubungan dengan media tanam. Dan dari didapatnya pula pengetahuan tersebut, akhirnya dapat dipraktekkan di kehidupan sehari-hari.

BAB II ISI 2.1 Media Tanam Media tanam adalah media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan tempat berpegangnya akar untuk mengokohkan tanaman. Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Bahan yang digunakan untuk media tanam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Dapat dijadikan tempat berpijak tanaman dan mampu menopang tanaman. 2. Mampu mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan. 3. Mempunyai drainase dan aerasi yang baik. 4. Dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman. 5. Sudah disterilisasi dengan cara melakukan pengolahan. 6. Tidak mengandung bibit hama penyakit dan bebas gulma. 7. Derajat keasaman (pH) antara 6,0 sampai 6,5. Adapun fungsi media tanam yaitu : 1. Tempat berkembang dan tumbuhnya akar tanaman secara sehat. 2. Penopang tanaman agar tumbuh secara baik. 3. Pengendali dan penyedia air dan pupuk secara merata. Berdasarkan jenis bahan penyusunnya media tanam

dibedakan menjadi bahan organik dan bahan anorganik. Bahan organik berasal dari komponen organisme hidup. Contohnya arang, sekam bakar, cocopeat, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, humus, dll. Bahan anorganik adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi baik secara fisik, biologi-mekanik, dan kimiawi. Contohnya gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata, spons

(flooralfoam), tanah liat, vermikulit dan perlit, gabus (styrofoam), dll.

2.2 Jenis-jenis Media Tanam Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa media tanam berdasarkan jenis bahan penyusunnya terbagi atas bahan organik dan bahan anorganik. Namun pada makalah ini khusus menjelaskan mengenai contoh media tanam dari bahan organik, yaitu arang, sekam bakar dan cocopeat. Arang Arang dapat berasal dari kayu atau batok kelapa. Cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah kelembaban tinggi, karena arang kurang mampu menyerap air. Selain itu media arang ini tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur yang dapat merugikan tanaman. Kekurangan media tanam ini adalah miskin unsur hara sehingga perlu tambahan melalui proses pemupukan. Adapun perbedaan antara arang kayu dan arang tempurung terletak pada teksturnya. Untuk arang kayu memiliki tekstur yang kurang padat dibandingkan dengan arang tempurung. Oleh karena itu dibandingkan dengan arang tempurung, arang kayu lebih baik dijadikan sebagai media tanam karena teksturnya yang kurang padat untuk memudahkan dalam proses penyerapan air. dijadikan padat. Buatlah lubang dangkal pada tanah, untuk diameter dan kedalamannya kayu ke disesuaikan lubang, dengan panjang dan jumlah kayu. Susun kemudian bakar. Setelah kayu yang dibakar terlihat berpijar, tutup rapat lubang dengan bahan berupa seng atau sebagainya sehingga udara tidak masuk kelubang dan api menjadi padam. Diamkan beberapa hari sampai benarbenar dingin. dalam Cara membuat Arang Kayu Sediakan arang. kayu kering kayu yang yang akan mudah Usahakan

terbakar, tahan lama dan teksturnya tidak terlalu

Siap digunakan.

Arang Tempurung Sediakan tempurung kelapa kering yang akan dijadikan arang. Buatlah lubang dangkal pada tanah, untuk diameter dan kedalamannya tempurung tempurung disesuaikan tersebut yang ke dengan jumlah tempurung yang akan diolah. Masukkan Setelah abu. Jemur arang tempurung tersebut hingga benar-benar kering. Arang tempurung siap digunakan. Cara penggunaan media tanam arang : kecil terlebih dahulu sehingga dalam lubang, kemudian bakar. dibakar terlihat berpijar, siram dengan air agar tidak menjadi

Sebelum digunakan, sebaiknya arang dipecah menjadi potongan-potongan memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran pecahan arang ini sangat bergantung pada wadah yang digunakan untuk menanam serta jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk mengisi wadah yang memiliki diameter 15 cm atau lebih, umumnya digunakan pecahan arang yang berukuran panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dengan ketebalan 2-3 cm. Untuk wadah (pot) yang lebih kecil, ukuran pecahan arang juga harus lebih kecil. Sekam Bakar Sekam padi adalah kulit biji padi yang sudah digiling. Sekam padi yang biasa digunakan sebagai media tanam berupa sekam bakar dan sekam mentah. Sekam bakar dan sekam mentah memiliki tingkat porositas+ yang sama. Sebagai media tanam keduanya berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.

: adalah kemampuan suatu media tanam untuk mengontrol kelebihan air dan udara (drainase dan aerasi).

Sekam bakar adalah sekam yang telah melalui proses pembakaran sedangkan sekam mentah tidak melalui proses pembakaran. Kelebihan dan kekurangan sekam bakar dan sekam mentah : Sekam bakar tidak perlu Karbon disterlisasi (C) yang karena tinggi mikroba sehingga patogen telah mati selama proses pembakaran. Sekam bakar mengandung unsur membuat media tanam gembur. Namun sekam bakar

cenderung mudah lapuk. Sekam mentah sebagai media tanam yang mudah mengikat air, tidak mudah lapuk dan merupakan sumber kalium (K) yang dibutuhkan tanaman, tidak mudah menggumpal atau memadat sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Namun sekam mentah cenderung miskin unsur hara. Cara membuat sekam bakar : Sediakan sekam/gabah padi. Sangrai sampai menjadi hitam tapi bentuknya masih utuh dan tidak menjadi abu. Dengan disangrai, sekam menjadi arang sekaligus disterilkan dari benih penyakit yang merugikan tanaman. Setelah hitam matikan api. Diamkan sampai benar-benar dingin. Siap digunakan. Boleh dicampur dengan media tanam lain seperti cocopeat. Coco Peat Coco peat adalah media tanam yang terbuat dari sabut kelapa. Tanaman yang cocok ditanami pada media tanam ini adalah aglonema. . Kelebihan coco peat: 1. Dapat digunakan bersama tanah atau media tanam lain seperti sekam bakar. 2. Coco peat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. 3. Memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari. 4. Dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkankeasaman tanah.

5. Mengandung Trichoderma molds (sejenis enzim dari jamur) yang dapat mengurangi penyakit dalam tanah sehingga tanah tetap gembur dan subur. 6. Coco peat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman rumah kaca. Kekurangan cocopeat: 1. Miskin unsur hara sehingga membutuhkan tambahan pupuk sebagai penyubur. 2. Mengendung pertumbuhan zat tanin yang Namun dapat zat menghambat tanin dapat tanaman.

dihilangkan dengan cara merendam coco peat dengan air bersih selama beberapa jam, lalu diaduk sampai berbusa. Buang airnya dan ganti dengan air bersih. Demikian selanjutnya sampai busa tidak keluar lagi. Cara membuat cocopeat : Sediakan sabut kelapa yang sudah tua. Ambil gabus pada serat yang ada pada sabut tersebut. Untuk menghilangkan tanin rendam gabus tersebut selama 2 3 hari dengan air. Air yang bagus digunakan adalah air ledeng yang telah diendapkan kaporitnya. Cara lain yaitu dengan direbus atau direndam dengan air panas. Jemur hingga benar-benar kering agar tidak berjamur atau bercendawan. Siap digunakan. Cocopeat sering digabungkan dengan sekam bakar, fungsinya untuk memperbaiki struktur tanah / menggemburkan.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan a. Media tanam adalah media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan tempat berpegangnya akar untuk mengokohkan tanaman. b. Bahan yang digunakan untuk media tanam harus memenuhi persyaratan sebagai tempat berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara, mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar, sudah disterilisasi, tidak mengandung bibit hama penyakit, pH antara 6,0 sampai 6,5. c. Fungsi media tanam sebagai tempat berkembang dan tumbuhnya akar tanaman, sebagai penopang tanaman, sebagai pengendali dan penyedia air dan pupuk secara merata. d. Berdasarkan jenis bahan penyusunnya media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan bahan anorganik. e. Arang, sekam bakar dan cocopeat merupakan salah satu contoh media tanam bahan organik. 3.2 Saran a. Pilihlah media tanam yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Sebab setiap media tanam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. b. Lakukanlah pemupukan jika menggunakan media tanam arang dan cocopeat, sebab arang dan cocopeat miskin akan unsur hara.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html/ KOMPAS.com Selasa, 14 April 2009 | 10:52 WIB http://emirgarden.blogspot.com/ http://www.chem-is-try.org/

You might also like