You are on page 1of 3

Jerman dan Jepang....itulah dua negara yang telah menorehkan dalam pikiran dan jiwa hamba ya Robb...

semakin ku bersyukur tiada nikmat-Mu yang terputus walau hanya sedetik...tahukah perbedaan Jerman dan Jepang...negara ini adalah negara kalah perang dengan segala kemajuanya..mereka bangkit dari kekalahan perang dan menuju negara super power...kalau Jerman telah membentuk jiwa hamba-Mu ini menjadi hamba yang keras, berani,fight...namun harus tajam dan cerdas, efektif dalam waktu..terencana dan tepat...itulah yang hamba rasakan...bagaimana dalam waktu yang terbatas namun menghasilkan hasil yang luar biasa..sehingga memerlukan ketepatan tinggi... Jepang...ah Engkau maha tahu bahwa ini adalah negara yang hamba impikan selama lebih 7 tahun..bahkan belum luluspun hati hamba-Mu ini telah sampe di negara ramah ini...ketika itu yang ada adalah nikmat-Mu, ketika hamba yang hina ini hampir di DO di stuttgart...akhirnya dalam puncak kebimbangan itu..Engkau menghadirkan kekuatan...yaaa hamba terus berjalan walau letih, berdoa walau hampir tertutup asa..siapakah yang bisa menghadirkan semangat terus mengirim email ke puluhan profesor untuk program doktor di muka bumi ini, sedangkan hamba-Mu ini hampir saja pulang tanpa gelar...itulah Engkau ya Allah... hampir hamba tiada percaya..hamba terus menerus menambah hafalan disini..dan seperti mimpi..setiap hari hamba bisa melihat anak-anak yang tumbuh besar beserta istri sholehah yang selalu di sisi hamba.itulah impian hamba setiap pulang kuliah pada saat di Stuttgart dahulu..ketika hamba melihat ruangan kamar yang kosong..hamba seperti melihat mereka sedang tertawa..anak2 saling berlarian dan sekarang...hamba seperti mimpi..ya bahkan anak2 hamba telah masuk sekolah di jepang ini...ah Allah..siapakah hamba-Mu ini yang dulu hanya ranking 5 dari belakang ketika SMA...dan jepang ini telah menorehkan nilai yang luar biasa...kalau Jerman adalah kecerdasanya..sedangkan Jepang ini adalah kesabaranya...tidak perlu cerdas dan pandai untuk sekolah di Hokudai ini...yang diperlukan adalah sabar...bekerja terus...dan Engkau telah menghadirkanya kepada hamba..... semua ini berasal dari sana Mushola Baitul Muttaqien SMA 1 Blitar...disanalah awal mula ini Ya Robb...ingin sekali hamba membahagiakan ibu bapak hamba..namun apa daya setiap kali hamba berusaha dengan segenap jiwa dan asa..selalu saja hamba gagal...hingga di mushola yang sederhana itulah tempat hamba berlabuh...tibalah lonceng istirahat 20 menit datang.. siswa siswi lain bersenda gurau ...makan ke warung...hamba labuhkan hati ini dihadapan-Mu..tidak ada yang tahu...hanya Engkau yang tahu..hamba merintih di hadapan-Mu..hamba basuh muka dan tangan ini dan hamba bersujud di dhuha-Mu...dan tak lupa hamba menemui dalam istikharah2 panjang...Ya Allah hamba bodoh, hamba ingin membahagiakan orang tua hamba..pilihkan mana saja jurusan yang Engkau ridhoi...dan Engkau berikan kesabaran ini..3 tahun hamba ber-istikharah..Engkau tiada bosan menerima hamba..entah sudah berapa puluh mungkin ratus istikharah ini ya Allah...Engkau tiada lelah memberikan kesabaran kepada hamba.... di mushola yang penuh kedamaian..itulah 3 tahun hamba melabuhkan hati ini...pastilah tembok,lantai mushola itu menjadi saksi hari demi hari..doa demi doa..adakalanya hati ini putus asa...kenapa diri ini tetap bodoh..Ya Allah..hamba hanya ingin menjadi contoh yang baik untuk adik-adik hamba...hamba malu ya Allah...ibu hamba selalu dipanggil paling belakang..yang berarti rapot hamba paling jelek.40 dari 44 siswa.....doa demi doa...istikarah demi istikarah...Ya Allah pilihkan mana saja jurusan yang paling Engkau berkahi...3 tahun doa ini hamba lantunkan tiada henti...ada teman pandai yang pilih jurusan favorit, dan sudah yakin akan diterima, ada yang sudah diterima pmdk..hamba hanya bisa bertambah dalam sujud-sujud hamba kepada-Mu..hingga suatu malam yang bersejarah di 1/3 malam terakhir ketika hamba-Mu ini tertidur setelah melaksanakan qiyamul lail...... ada dua kata dalam mimpi itu Ya Robb...pilihlah geodesi dan kamu bisa ke luar negeri...segera hamba terbangun dan seakan mimpi itu masih teriang-iang dalam jiwa hamba...mimpi itu menghipnotis hamba...menajamkan pandangan hamba...lurus kedepan menembus pori-pori keputusasaan,menguatkan langkah...ini adalah amanah..hamba bergumam...doa-doa panjang itu telah terjawab..hamba sadar ini bukan hanya jurusan..ini adalah manifestasi tawakal..kerja dimana..peluangnya apa..ah itu tidak penting... hamba tidak pernah mendengar jurusan ini..namun sekali amanah tetap amanah..harus dijalankan apapun konsekwensinya..jiwa hamba menjadi taruhanya..akan hamba selesaikan amanah ini dengan sepenuh raga dan jiwa ya Robb...maka ketika belajar untuk menyiapkan umptn itu bukan hanya ingin masuk

geodesi..tidak..bukan karena itu..namun karena ini adalah amanah yang harus hamba kerjakan..dan kelak hamba harus keluar negeri...babak baru harapan itu terus menghipnotis pikiran hamba..berkumpul dalam doa-doa yang semakin panjang dan indah..kelak ya Robb kalau hamba sudah memasukinya hamba akan laksanakan amanah-Mu ini dengan segenap kemampuan hamba..kelak Engkau akan menjadi saksi...izinkanlah hamba belajar mencintai jurusan ini..ya belajar mencintai.... maka geodesi bagi hamba adalah kesabaran..doa...istikharah cinta..tawakal..dan melambung tinggi..meningkatkan keimanan dan ketakwaan...maka kelak dia akan menjadi penyemangat ketika hati ini diliputi kemalasan..maka jiwa ini akan selalu ingat ini adalah amanah dari Robb-mu..jalankan dengan sepenuh hati tanpa cacat...kelak ketika kaki ini menapaki pintu kampus tercinta itu untuk pertama kali..jiwa hamba berbisik lirih..hamba akan selesaikan amanah ini dengan sepenuh kemampuan hamba...dan kelak hamba harus keluar negeri untuk menyelesaikan amanah-Mu... banyak yang menanyakan..ah itu jurusan apa..namun sekali lagi ini sudah tidak penting bagi hamba ya Allah..akan hamba kerjakan..dan tidak mungkin Engkau mengkhianati hamba-Nya..inilah keyakinan hamba...sungguh inilah rahmat-Mu yang terbesar kepada hamba..kelakkkk...lewat jalan geodesi inilah..hamba menemukan dakwah ini..kedewasaan hidup..bahkan separuh jiwa hamba pun ditemukan lewat jalan ini dengan izin-Mu.. hari hari berikutnya adalah episode perjuangan yang tak pernah lelah...kegagalan semasa sma,kondisi ekonomi bapak ibu yang tidak begitu baik menjadikan hamba begitu terlecut, apalagi janji-Mu kelak bahwa suatu hari Engkau akan mengijinkan hamba keluar negeri, Engkau tiada akan merubah nasih hamba ya Allah manakala hamba tidak berusaha merubahnya, sepertinya urat2 lelah juga sudah hilang dari organ tubuh hamba, yang ada adalah darah yang mendidih tiada pernah dingin, walaupun hamba sadar..sekali lagi kekuatan iman itulah yang menguatkan langkah hamba, betapa geodesi hanyalah jurusan baru, tidak favorit,dosenya hanya 7, bangkunya bolong2..alat2nya sudah tua...namun sepertinya itu malah menguatkan langkah hamba...berarti kelak hamba harus jadi dosen disini dan meraih ridho-Mu denganya...qiyamul lail, dhuha, hajat seakan terus terlantun tiada henti..ya Allah izinkanlah hamba melakukan yang terbaik..dan hamba berikan ini semuanya hanya untuk-Mu, maka betapa hamba sedih ketika hanya mendapatkan BC pada mata kuliah fisika 2, hamba bergumam dalam hati...maafkanlah hamba ya Allah..hamba belum melakukan yang terbaik..hamba akan ulangi kembali...dalam satu kelas besar yang terdiri dari jurusan favorit2 di ITS, hanya 2 yang bisa meraih nilai A...subhanallah akhirnya hamba salah satunya.... begitulah...Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya sendirian sebagaimana Dia tidak akan membiarkan hambanya mengaku beriman kemudian Ia mengujinya, dan berlakulah sunnatullah bagi setiap mereka yang mengaku hamba...di suatu sore yang indah menjelang buka puasa di ramadhan pertama di kampusnya..yang semakin lama semakin ia cintai... pada saat itu ingin sekali sang hamba ini ingin berganti sandal dan sepatu..kemudian ada sang teman yang kelak bersamanya membangun dakwah, meminjam sepeda motor melaju di depanya, kemudian sang hamba ini ingin ikut serta menaiki sepeda motor tersebut....hingga berikutnya adalah episode ingin putus kuliah saja karena dikira mencuri motor dan akan dibunuh. sejenak ku merenung sebelum menuliskan episode demi episode hidup ini...ku merasakan bahwa memang benarlah janji Allah itu..geodesi adalah gaib pada saat itu,mimpi adalah gaib..keluar negeri adalah gaib..kalau demikian itu bagaimana tentang surga dan neraka,hisab,qiyamat,belumkah ada keyakinan wahai orang2 beriman...? sungguh ya robb..semoga semakin banyak sujud2 ini hamba lakukan,semakin panjang dan indah..semakin hamba merasakan betapa bukanlah siapa2-nya hamba dihadapan-Mu yang agung..maka anugerahkanlah kenikmatan diatas kenikmatan, kepada kedua orang tua hamba, adik2 hamba,kaum muslimin semuanya, semoga semakin hari semakin tawadhuklah hamba kepada-Mu dan dihadapan semua manusia,sujud dan patuh kepada-Mu...apa yang Engkau anugurahkan ini sungguh lebih dari yang hamba minta,hamba takut kalau hamba tidak pandai mensyukurinya, anugerahkanlah ini semua kepada orang tua hamba yang telah

membesarkan hamba,adik2 hamba,bahkan tambahkanlah sebanyak nikmat-Mu yang tiada batas....izinkanlah hamba sujud didalam sujud...dalam sedalam-dalamnya,serendah-rendahnya..serendah dan sehina hamba ya Allah..syukur hamba kepada-Mu atas segala cinta,rahman dan rahiim-Mu dan jangan biarkan hamba-Mu ini lupa walau sedetikpun..bahwa hamba-Mu ini hanyalah budak hina dikeheningan malam yang hampir putus asa,kemudian Engkau mengangkat derajatnya, jangan biarkan hamba-Mu ini lupa, bahwa hanyalah budak hina yang dulu kala memohon kepada-Mu,merintih disetiap masjid yang dikunjunginya..dan sungguh jangan biarkan hamba lupa...bahwa budak hina ini meraih apa yang dicitakanya tidak dengan usahanya walau sebesar dzarrohpun...itu hanya didapatkan dari belas kasihan dari-Mu, bukan dari kecerdasan hamba, dari semua yang telah hamba dapatkan, hamba ridho tertulis indah dalam setiap ijazah kehidupan hamba...lulus dengan predikat belas kasihan dari-Mu ya Robb Allah Azza Wa Jall... ya robb izinkanlah hamba mengucapkan segala syukur dan sujud kepada-Mu atas segala nikmat...telah Engkau kabulkan semua doa-doa hamba ya Allah

You might also like