You are on page 1of 7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Penulisan referat ini bertujuan memberikan suatu gambaran dan informasi barumengenai penyakit polikistik ginjal kepada semua pembacanya. Penulisan referat ini berdasarkan data dan informasi dari berbagai sumber baik yang berasal dari text book maupun jurnal terbaru yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal yang diharapkansetelah membaca referat ini setiap pembaca dapat memahami, mengerti danmemperbaruhi informasi mengenai penyakit polikistik ginjal serta bagaimana cara penangan yang harus dilakukan pada pasien yang menderita penyakit ini. Penyakit polikistik ginjal merupakan kelainan genetik yang ditandai

denganadanya banyak kista pada ginjal. Ginjal merupakan suatu organ yang memiliki fungsisalah satunya menyaring darah terhadap zat-zat yang tidak dibutuhkan dalam tubuhyang kemudian menjadi suatu produk yang disebut urin. Pada saat kista mulai berkembang dan membesar pada ginjal maka akan terjadi penggantian struktur normal ginjal yang berakibat pada penurunan fungsi ginjal dan pada akhirnya akanmenyebabkan gagal ginjal. Polikistik ginjal dapat juga menyebabkan kista padaorgan-organ lain seperti hati dan pangkreas serta masalah pada pembuluh darah otak dan jantung. Penyakit polikstik ginjal dibagi menjadi dua bentuk yaitu penyakit

ginjal polikistik yang bersifat resesif autosomal (ARPKD) atau sering disebut bentuk dewasa karena gejala mulai timbul ketika dewasa dan penyakit ginjal polikistik yang bersifat dominan autosomal (ADPKD) sering disebut juga bentuk anak-anak karenagejalanya muncul sejak anak-anak.ADPKD memiliki angka prevalensi 1 : 500 dan lebih sering terjadi pada orangKausia dari pada penduduk Afro-Amerika (Price dan Wilson,2005). Namun dari bukulain menyebutkan sekitar 1 : 500 hingga 1 : 1000 individu dan terhitung kira-kira10% anak-anak berada pada tingkat gagal ginjal kronis (Gearhart dan Baker,2001).

Polikistik GinjalARPKD memiliki angka prevalensi sekitar 1 : 6000 hingga 1 : 40.000 (Pricedan Wilson,2005). Namun buku lain menyebutkan perkiraan angka kejadian antara1:10.000 dan 1 : 40.000 (Gearhart dan Baker,2001). Sehingga dapat disimpulkankemungkinan paling besar terjadi adalah penyakit ginjal polikistik yang bersifatdominan autosomal (ADPKD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI Polikistik ginjal merupakan bentuk lain dari kista ginjal. Penyakit kista padaginjal merupakan sekelompok heterogen penyakit yang terdiri atas penyakitherediter,berkembanga tetapi tidak herediter dan didapat (Robins,2007). Polikisitik berasal dari dua kata poly yang berarti banyak dan Cystic yang berarti rongga tertutup abnormal, dilapisi epitel yang mengandung cairan atau bahansemisolid, jadi polikistik (polycystic) ginjal adalah banyaknya kistik (cytstic) padaginjal (Dorland,2002). Polikistik memiliki dua bentuk yaitu bentuk dewasa yang bersifat autosomaldominan dan bentuk anak-anak yang bersifat autosomal resesif (Purnomo,2003). Namun pada buku lain menyebutkan polikistik ginjal dibagi menjadi dua bentuk yaitu penyakit ginjal polikistik resesif autosomal Autosomal Resesif Polycystic Kidney/ARPKD) dan bentuk penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (Autosomal Dominant Polycytstic Kidney/ADPKD) (Price dan Wilson,2005).

B. EPIDEMIOLOGI Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal (ARPKD) meruapakan penyakitgenetik yang jarang diterjadi dengan perbandingan 1 : 6000 hingga 1 : 40.000,Sedangkan pada penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) memilikiangka prevalensi sekitar 1 : 500 dan lebih sering terjadi pada orang Kausia dari pada penduduk Afro-Amerika (Price dan Wilson,2005).Pada buku lain menyebutkan penyakit ginjal polikistik resesif autosomal (ARPKD)memiliki perkiraan angka kejadian antara 1:10.000 dan 1 : 40.000, sedangkan pada penyakit ginjal polikistik dominan\autosomal (ADPKD) memiliki angka

prevalensisekitar 1 : 500 hingga 1 : 1000 individu dan terhitung kira-kira 10% anak-anak berada pada tingkat gagal ginjal kronis (Gearhart dan Baker,2001)

C. PATOFISIOLOGI Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal (ARPKD) umumnya tampak padaorang yang homozigot untuk alel yang mengalami mutasi, sedangkan heterozigot jarang

menunjukan fenotip penyakit. Pada penyakit yang bersifat resesif autosomal memiliki beberapa karakteristik yaitu : 1. Hanya tereksperi pada homozigot (aa), sedangkan pada heterozigot (Aa)secara fenotipe hanya pembawa yang normal. 2. Laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena 3. Pola pewarisan horizontal tampak pada silsilah yang maksundya muncul padasaudara kandung tetapi tidak pada orang tua. 4. Penyakit umumnya memiliki awitan dini. Berdasarkan karakteristik tersebut maka penyakit ginjal polikistik resesif autosomalsering disebut sebagai bentuk anak-anak karena awitan yang muncul lebih dini.ARPKD disebabkan oleh mutasi disuatu gen yang belum teridentifikasi pada kromosom 6p. Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) dapat diekspresikan baik pada heterozigot (Aa) maupun homozigot (aa). Selain yang telah disebutkan sebelumnya, pada penyakit yang bersifat dominan autosomal memiliki beberapakarakteristik yaitu: Laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena Pola pewarisan vertikal tampak pada silsilah yang maksundya muncul padasetiap generasi. Usia awitan penyakit sering lambat Berdasarkan karakteristik tersebut maka peyakit ginjal polikistik dominan autosomal sering disebut sebagai bentuk pada orang dewasa karena awitanya yang munculsering lambat. Pada umumnya terdapat dua gen yang berperan terhadap ter bentuknyakista yaitu : a. PKD-1 (gen defektif) yang terletak pada lengan pendek kromosom 16. b. PKD-2 (gen defektif) yang terletak pada kromosom 4 Tetapi buku lain menyebutkan, ADPKD dibagi menjadi tiga tipe yaitu duadiantaranya sama dengan yang telah disebutkan dan ditambah dengan ADPKD bentuk ketiga yang telah diidentifikasikan namun gen yang bertanggung jawab belum diketahui letaknya (Price dan Wilson,2005). PKD-1 yang terletak pada lengan pendek kromosom 16. Gen ini

mengkodesebuah protein dan kompleks, melekat ke membrane, terutama ekstrasel dandisebut dengan polikistin-1. Polikistin-1 ini memiliki fungsi sama dengan proteinyang

diketahui berperan dalam perlekatan sel ke sel atau sel ke matriks. Namun pada saat ini belum diketahui bagaimana mutasi pada protein tersebut dapatmenyebabkan kista, namun diperkirakan ganguan interaksi sel-matriks dapatmeneybabkan gangguan pada

pertumbuhan, diferensiasi dan pembentukanmatriks oleh sel epitel tubulus dan menyebabkan terbentuknya kista. PKD-2 yang terletak pada kromosom 4 dan mengkode polikistin-2 yaitu suatu protein dengan tetapidiperkirakan 968 asam amino. dan Walaupun secara struktural polikistin-2 bekerja sama berbeda dengan

polikistin-1

membentuk heterodimer. Hal inilah yang menyebabkan,jika mutasi terjadi di salah satu gen maka akan menimbulkan fenotipe yang sama D. MANIFESTASI KLINIS Penyakit ginjal polikistik pada dewasa atau penyakit ginjal polikistik dominanautosomal tidak menimbulkan gejala hingga dekade keempat, saat dimana ginjal telahcukup membesar. Gejala yang ditimbulkan adalah : 1. Nyeri Nyeri yang dirasakan tumpul di daerah lumbar namun kadang-kadang jugadirasakan nyeri yang sangat hebat, ini merupakan tanda terjadinya iritasi didaerah peritoneal yang diakibatkan oleh kista yang ruptur. Jika nyeri yang dirasakan terjadi secara konstan maka itu adalah tanda dari perbesaran satu atau lebih kista. 2. Hematuria Hematuria adalah gejala selanjtnya yang terjadi pada polikistik. Gross Hematuria terjadi ketika kista yang rupture masuk kedalam pelvis ginjal.Hematuria mikroskopi lebih sering terjadi disbanding gross hematuria danmerupakan peringatan terhadap kemungkinan adanya masalah ginjal yangtidak terdapat tanda dan gejala. 3. Hipertensi Hipertensi ditemukan dengan derajat yang berbeda pada 75% pasien.Hipertensi merupakan penyulit karena efek buruknya terhadap ginjal yangsudah kritis. 4. Infeksi saluran kemih Merupakan salah satu penyulit selain hipertensi. 5. Pembesaran ginjal

Pembesaran pada pasien ADPKD ginjal ini merupakan hasil dari penyebarankista pada ginjal yang akan disertai dengan penurunan fungsi ginjal, semakincepat terjadinya pembesaran ginjal makan semakin cepat terjadinya gagalginjal (Grantham et-al, 2006) 6. 7. Aneurisma pembulu darah otak Pada penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) terdapat kista pada organ-organ lain seperti : hati dan pangkreas (Grantham,2008). E. PEMERIKSAAN FISIK Pada pemeriksaan fisik ginjal dapat ditemukan beberapa hal yaitu : 1. Inspeksi Terlihat pembesaran atau adanya massa pada pinggang baik bilateral atau unilateral 2. Palpasi Saat melakukan palpasi bimanual maka akan teraba ginjal dengan permukaan yang tidak rata. Nyeri ketok ginjal Terdapat rasa nyeri ketika dilakukan nyeri ketok ginjal pada

sudutkostovetebralis F. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu dalammenegagkan diagnosis adalah :

1. Ultrasonografi ginjal Ultrasonografi ginjal merupakan suatu teknik pemeriksaannoninvasive yang memiliki tujuan untuk mengetahui ukuran dari ginjal dankista. Selain itu juga dapat terlihat gambaran dari cairan yang terdapat dalamcavitas karena pantulan yang ditimbulkan oleh cairan yang mengisi kista akanmemberi tampilan berupa struktur yang padat seperti pada lampiran 3.2.Ultrasonografi ginjal dapat juga digunakan untuk melakukan screeningterhadap keturuan dan anggota keluarga yang lebih mudah untuk

memastikanapakah

ada

atau

tidaknya

kista

ginjal

yang

gejalanya

tidak

terlihat(asymptomatic) (Gearhart dan Baker,2001). 2. MRI Magnetic resonance imaging (MRI) lebih sensitif dan dapat mengidentifikasikistik ginjal yang memiliki ukuran diameter 3 mm (Grantham,2008) seperti pada lampiran 3.3. MRI dilakukan untuk melakukan screening pada pasien polikistik ginjal autosomal dominan (ADPKD) yang anggota keluarganyamemiliki riwayat aneurisma atau stroke (Grantham,2008). 3. Computed tomography (CT)Sensitifitasnya sama dengan MRI tetapi CT

menggunakan media kontras(Grantham,2008) seperti terlihat pada lampiran 3.4. 4. Biopsi Biopsi ginjal ini tidak dilakukan seecara rutin dan dilakukan jika diagnosistidak dapat ditegagkan dengan pencitraan yang telah dilakukan (Gearhart danBaker,2001). \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

You might also like