You are on page 1of 35

* HEMOROID

FITRIA RAHMAWATI 20050310021

Nama Umur Jenis kelamin Agama Alamat Pekerjaan Masuk tanggal

: Bpk. M : 50 tahun : Laki-laki : Islam : Bandongan, Magelang : Buruh : 14 Juni 2011

*IDENTITAS PASIEN

*Anamnesis :
Keluhan Utama RPS
1 MSMRS pasien merasa ada benjolan pada anusnya. pasien merasa nyeri saat mengejan BAB, pasien juga mengeluh BABnya keluar darah segar.
: benjolan pada anus
2 HSMRS pasien datang kePoli Spesialis RSdisarankan dokter untuk operasidiberi pengantar untuk pemeriksaan darah dan foto dada

HMRS pasien kembali kepoli menyerahkan hasil lab dan foto dadapasien mondok untuk program operasi

Pasien mengaku pernah

memiliki keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat sakit jantung (-). Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat Diabetes Mellitus disangkal.

*Riwayat Penyakit

Dahulu

Tidak ada anggota keluarga

pasien yang mengalami penyakit serupa. Riwayat sakit jantung disangkal. Riwayat hipertensi disangkal Riwayat Diabetes Mellitus disangkal.

*Riwayat Penyakit

Keluarga

KU Kesadaran
Vital Sign - Tensi - Nadi - RR - Suhu : : : :

: tampak lemah : compos mentis 130/80 mmHg 72x/menit 20x/menit 36,3 celcius

*Pemeriksaan Fisik

Kepala Dada Paru Jantung Perut Ektremitas

: CA -/-, SI -/: simetris (+), KG (-), retraksi (-) : sonor (+/+), vesikuler (+/+) ronkhi (-/-) : S1 > S2 reguler, bising (-) : timpani, bising usus (+) normal, hepar/lien tidak : akral hangat, nadi kuat

inspeksi: terlihat benjolan pada anus arah jam 3,5 dan 11. benjolan bulat, berwarna coklat. Palpasi: benjolan teraba bulat, permukaan rata, suhu sama dengan sekitar, tidak dapat digerakan, nyeri tekan (+)

*Status Lokalis

*Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN WBC RBC HGB HCT MCV 15/5/2010 NILAI RUJUKAN 5,11 4,03 14,3 42,5 88,9 4,8-10,8 .10/uL 4,7-6,1. 106/uL 14-18 g/dL 42-52 % 79-99 fL

MCH

29,9

27-31 pg

MCHC
PLT RDW-CV RDW-SD PDW MPV P-LCR

33,6
310 12,9 41,3 10,4 9,1 18,7

33-37 g/dL
150-450.10/uL 11,5-14,5 % 35-47 fL 9-13 fL 7,2-11,1 fL

15,0-25,0 fL

*Cont

CT BT

345 200

1-10 1-7

GDS Ureum Creatinin SGOT SGPT

103,9 20,9 0,88 16,1 15,1

75-150 mg/dL 10-50 mg/dL 0,60-1,20 mg/dL < 32 < 48

*Kimia Darah

ANAMNESIS Pasien merasakan ada benjolan pada anus. nyerii saat BAB dan setelah BAB. Pasien juga mengeluh keluar darah segar saat BAB keras. RPD : pernah merasakan keluhan yang sama (+), penyakit jantung (-), DM disangkal, hipertensi disangkal RPK : penyakit jantung ,DM, hipertensi, keluhan yang sama disangkal

*Kesimpulan

Px. Fisik : Px. Kepala Px. Dada Px. Paru Px. Jantung Px. Perut Px. Ekstr Status lokalis

benjolan pada anus arah jam 3,5 dan 11. benjolan bulat, berwarna coklat

: : : : : : :

dbn dbn dbn dbn dbn dbn

Px. Laboratorium : dbn

Hemoroid Interna Grade III

*Diagnosis Kerja

*Penatalaksanaan
Konsul anestesi Konsul penyakit dalam Infus RL Pre-op : ceftriaxone 1 gr

Hemoroid berasal dari bahasa Yunani, yaitu

haem = blood (darah) dan rhoos = flowing (mengalir), maka darah yang mengalir pada waktu defekasi maupun sesudahnya menjadi gejala yang paling sering dikeluhkan oleh penderita Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang bukan merupakan kelainan patologik -- Hanya apabila hemoroid menyebabkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan.

1. Konstipasi (karena diit rendah serat


atau rering menahan buang air besar) 2. Kehamilan/ kelahiran 3. Berdiri atau duduk yang lama. 4. Mengangkat benda berat

Hemoroid dibedakan antara yang interna dan yang eksterna

1. Hemoroid Interna Hemoroid interna adalah pelebaran pleksus vena hemoroidalis superior di atas lineadentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah.

2.

Hemoroid Externa Hemoroid eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.

Perdarahan; merupakan tanda

pertama hemorrhoid interna akibat trauma oleh feces yang keras. Warna darah merah segar dan tak bercampur dengan feces, segaris atau menetes. Akibat perdarahan yang berulang dapat menyebabkan anemia.

*Gambaran Klinis

*Penonjolan/prolaps akibat pembesaran

hemorroid secara perlahan, pada awalnya terjadi pada waktu defekasi dan disusul reduksi spontan setelah defekasi. Pada stadium lanjut prolaps perlu didorong agar kembali masuk ke anus.

dapat didorong lagi ciri ciri prolaps menetap: a. keluar mukus dan terdapat feces pada bagian dalam b.terdapat iritasi kulit perianal yg menimbulkan gatal atau pruritus anus, disebabkan oleh karena kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus

Pada tahap lanjut prolaps menetap dan tidak

*Nyeri timbul apabila terdapat

trombosis yang luas dengan udema dan radang

*Colok dubur *Anuskopi/rectoscopy *Proktosigmoidoscopi, untuk

memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau keganasan darah samar

*Pemeriksaan feces terhadap adanya

*Px. Penunjang

*Terapi
Non-farmakologis *Bertujuan untuk mencegah perburukan penyakit dengan cara memperbaiki defekasi.

*Bowel Management Program (BMP) yang terdiri

atas diet, cairan, serat tambahan, pelicin feses, dan perubahan perilaku defekasi. anus dalam air selama 10-15 menit, 2-4 kali sehari.

*tindakan kebersihan lokal dengan cara merendam

Farmakologi *Obat yang memperbaiki defekasi


Terdapat dua macam obat yaitu suplement serat (fiber suplement) dan pelicin tinja (stool softener).

*Obat simptomatik
Bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di daerah anus.

* Skleroterapi

* Ligasi gelang karet

*Hemmoroidal arteri ligation


arteri henorroidales diikat ssehingga jaringan hemorroid tidak mendapatkan aliran darah mengempis nekrosis

*Infra red coagulation


tonjolan hemorroid dikauter dengan sinar infra merah nekrosis pada jaringan fibrosis

* Penatalaksanaan Tindakan Operatif * Hemoroidektomi

TERIMAKASIH

You might also like