You are on page 1of 8

REINHOLD NIEBUHR: MORAL DAN KEPENTINGAN

SIAPA?
Pendeta, teolog, pengamat politik. Teolog liberal yang kemudian beralih menjadi teolog neo ortodoks dan realis.

PEMIKIRAN DASAR?
Moralitas individu dan immoralitas sosial. Moralitas dalam politik internasional. Konsep keadilan.

MORALITAS INDIVIDU?
Kecenderungan manusia: acuh atau tak acuh. Moralitas berasal dari akal budi yang membuat manusia mampu menahan ego mereka dan bersikap adil. Ketika manusia mampu mengedepankan kepentingan umum, maka ia dikatakan bermoral.

IMMORALITAS SOSIAL?

Manusia akan cenderung sulit mengedepankan moral ketika sudah berada dalam suatu kelompok masyarakat. Ketika berada dalam suatu kelompok masyarakat, maka manusia condong mengedepankan kepentingan pribadi dan bersikap egois. Karena masing-masing mengedepankan kepentingan pribadi/kelompok, timbullah konflik yang tidak dapat dihindarkan dan terus-menerus.

MORALITAS DALAM POLITIK INTERNASIONAL?

Negara bersifat egois dan hipokrit. Egois karena negara acuh kepada kepentingannya tetapi cenderung tak acuh kepada kepentingan negara lain. Hipokrit karena negara bekerjasama atas dasar kepentingan, sehingga ketika kepentingannya sudah tidak terakomodasi, ia bisa saja membelot. Moral akan sulit dijunjung tinggi dalam tatanan hubungan internasional karena yang ada adalah politik dan kekuatan. Interdependensi antarnegara justru berakibat pada munculnya lebih banyak konflik. Organisasi internasional yang relatif berbasis moral tidak akan berjalan efektif.

KONSEP KEADILAN?
Sumber konflik: ketidakadilan. Egoisme manusia menimbulkan ketidakadilan. Keadilan harus ditegakkan dengan cara yang berimbang, yakni cara moral (basis perilaku) dan cara rasional (basis kekuatan). Peran agama menjadi penting karena agama membawa ajaran yang mendorong manusia untuk berlaku adil.

PRESKRIPSI?
Penggunaan kekuatan dan pemahaman berimbang akan kepentingan masing-masing akan berujung pada terciptanya perdamaian dan keadilan yang proporsional dan rasional.

You might also like