You are on page 1of 12

Mengenal Nama-nama Bunga dan Tempat hidupnya

Untuk memenuhi rasa ingin tahu para pembaca maka saya kutip sedikit tentang Bunga dan namanya. Semoga bermanfaat.
Keindahan bunga tentu tak asing lagi. Apalagi jika kita bicara soal ragam warnanya. Tak heran jika bunga menjadi pilihan untuk dijadikan hiasan. Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat menonjol. Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih, merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih. Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning. Mari kita simak nama, jenis dengan warna bunganya:

Allium

Alstroemeria

Amaryllis

Anemone

Anthurium

Baby's Breath

Banksia

Bird Of Paradise

Bouvardia

Button Pom

Calla Lily

Caribea Heliconia

Carnation

Casablanca Lily

Cherry Blossom

Cockscomb

Cornflower

Daffodil

Daisy

Delphinium

Dendrobium Orchid

Eremurus

Freesia

Fuji Mum

Gardenia

Genistra

Gerbera Daisy

Gladiolus

Gloriosa Lily

Heather

Hyacinth

Iris

Ixia

Kangaroo Paw

Larkspur

Leptospernum

Liatris

Lilac

Lisianthus

Mini Carnation

Oncidium Orchid

Parakeet Heliconia

Phalaenopsis Orchid

Phalaenopsis Spray

Pin Cushion Protea

Pink Ginger

Protea

Queen Anne's Lace

Ranunculus

Rattlesnake Calathium

Red Ginger

Scabiosa

Snapdragon

Solidaster

Standard Mum

Star Gazer Lily

Star of Bethlehem

Statice

Stephanotis

Stock

Sunflower

Sweet Pea

Sweet William

Tritoma

Tulip

Viburnum

Watsonia

Waxflower

Yarrow

Bunga-bunga yang kita kenal. Bunga Sedap malam (Polianthes tuberosa) adalah tumbuhan selalu hijau dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama latin tuberosa berasal dari pokok akarnya (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes. Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama Omixochitl [oh me' zu che' tl] atau bunga tulang. Nama bunga ini di India bagian timur adalah Ratkirani, yang berarti ratu malam. Di Singapura bunga ini dinamakan Xinxiao, yang berarti di mana ngengat hinggap. Di

Persia, bunga ini disebut Maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan. Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga ini digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga. Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya. Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda. Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Buah mawar (rose hips) dari Rosa canina Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar.

Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam. Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai jenis kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Di Malaysia, Kembang sepatu disebut Bunga Raya yang ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960.
Amaryllis atau Hippeastrum Bunga ini ternyata bukan berasal dari Indonesia. Menurut referensi internet, bunga ini berasal dari daerah Amerika Selatan dan sebagian Afrika. Brasilia dan Argentina menyumbang cukup banyak spesies bunga ini.

Sebenarnya bunga ini dikenal bernama latin Hippeastrum. Sedangkan Amaryllis merupakan nama genusnya (Amarylliceae). Nama hippeastrum lebih dikenal di luar negeri, di Indonesia biasa disebut Amarilis atau Lili. Hippeastrum punya cukup banyak jenis atau spesies. Contohnya spesies dari Brazil yang terkenal adalah H. Papilio, H. Reticulatum, Worsleya Reyneri, dan lainnya. Tapi saat ini yang terkenal adalah hibrid atau silangannya saja.

Warna dan Corak Bunga Yang Menarik Warna bunga dari Hippeastrum ini sangat menarik. Ada yang berwarna putih, hijau, merah, merah muda, biru, kuning dan krem. Juga coraknya ada yang bergaris-garis merah muda diatas warna putih, ada juga yang bercorak seperti batik. Selain itu juga ada kelopak bunga ganda (seperti doxon di adenium) yang merupakan hasil silangan. Karena kecantikannya inilah maka saat ini hasil silangannya sudah banyak bermunculan di dunia dan menjadikan Hippeastrum naik tingkat dari tanaman lanscape menjadi tanaman hias. Kaca Piring, Si Pengharum Ruangan Tanaman ini dikenal Karena keharumannya. Namun, selain indah dan harum, tanaman ini juga bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bagaimana cara menanamnya? Mungkin Anda punya koleksi tanaman hias yang cukup lengkap di kebun Anda. Namun, tak semua berhenti, lalu membayangkan: Bagaimana caranya dari halaman rumah ini bukan hanya tampil asri tetapi sekaligus bisa memancarkan semerbak wangi?

Nah, kenapa Anda tak mencoba menanam kaca piring saja? Pasalnya, tanaman ini memiliki senyawa kandungan zat minyak terbang. Dan dalam minyak terbang itu antara lain terkandung unsur linalol dan styrolyl. Nah, unsur-unsur itulah yang mampu memancarkan aroma wangi. Maka jadilah, seputar halaman rumah beraroma wangi. TEMPAT TERBUKA Tanaman kaca piring (Gardenia augusta) diperkirakan berasal dari Cina atau Jepang, namun sudah lama tumbuh di Indonesia dan sudah ditanam di berbagai tempat. Misalnya, selain di halaman rumah, juga di halaman kantor, di taman-taman rekreasi, atau dipinggir-pinggir jalan sebagai tanaman hias. Kadang-kadang tumbuh secara liar di antara semak-semak dan tegalan. Tanaman ini termasuk familia Rubiaceae dan mempunyai beberapa nama asing maupun nama daerah, antara lain: - Belanda: Kaapse Jasmijn - Inggris: Cape Jasmine - Sansekerta: Gandharaj - Sumatera: Menlu Bruek, Raja Putih, Sang Klapa - Nusa Tengara: Jempiring - Jawa: Peciring, Cepiring, Ceplok Piring

Kaca piring termasuk tanaman perdu tegak, tingginya sekitar 0,5 - 1,5 meter. Berbunga putih cerah, tunggal, tangkai pendek, dan berbau wangi. Tabung kelopak bunga kecil, pendek, dan berusuk. Mahkota bunga menyerupai terompet, leher bunga berambut, panjang daun mahkota bunga 6 - 9 cm. Pohon ini berdaun tunggal, duduk daun berhadapan atau berkarang tiga-tiga, serta bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk lonjong-bulat telur, bulat telur terbalik atau lanset memanjang. Pangkal daun runcing, berujung runcing, permukaan bagian atas berwarna hijau tua, dan dilapisi oleh hars yang mengkilat. Aster, Bunga dengan Ragam Menawan

Keindahannya tentu tak asing lagi. Apalagi jika kita bicara soal ragam warna. Tak heran jika bunga satu ini menjadi pilihan untuk dijadikan bunga potong. Namun, ditanam di halaman rumah pun tak kalah oke. Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat menonjol. Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih, merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih. Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning. Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara itu adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara. Mungkin itu karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunga aster itu juga didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerika. Mari kita simak jenis aster dengan warna bunganya: - Aster chinensis tipe Princes, warna bunga merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda, dan putih. - Aster chinensis tipe Amerika, warna bunga biru, merah lembayung, merah muda, merah, dan putih. - Aster chinensis tipe Liliput, warna bunga putih, merah muda, merah tua, dan biru. - Aster chinensis tipe Giant Cornet, warna bunga merah muda, merah tua, dn putih - Aster novae-angliae, warna bunga violet muda. - Aster incisus, warna bunga violet dan kebiruan. MIRIP KRISAN Tanaman aster (Callistepus chinensis) yang banyak ditanam di negeri kita adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman aster. Tapi, konon nama aster berasal dari kata a star, yang artinya bintang. Kenapa? Barangkali karena penampilan sosok bunganya yang menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Juga, helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek,

ada yang panjang. Pun ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm. Sepintas, kadang kita rancu membedakan aster dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan tahu. Daun aster berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Aster tipe Liliput) hingga 75 cm (Aster Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang. Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun aster bisa tumbuh. Aster sendiri menyukai tempat yang terbuka. Itu berarti, aster yang biasanya dijadikan bunga potong (cut flower) bisa tampil cantik sebagai penghias halaman rumah. Kenanga: Bunga Menggantung, Beraroma Harum Bunganya, jelas harum. Penampilannya pun tak kalah menarik. Bisa ditanam di mana saja, termasuk di dalam pot. Wanita Thailand punya kebiasan menarik, yakni sehabis mandi langsung mengambil remasan bunga kenanga, dan diusap-usapkan pada tubuhnya, sehingga terpancar aroma harum.

Hampir senada dengan wanita Thailand, wanita Malaysia (dan juga wanita Bali) pun memanfatkan bunga kenanga segar untuk mengharumkan rambut, pakaian dan tempat tidur mereka. Pun dalam tradisi Jawa, kenanga sering hadir pada berbagai upacara atau kebudayaan adat. Misalnya, bersama bunga melati dan mawar, disebut bunga setaman, yang dipakai sebagai bunga tabur pada waktu ziarah ke makam. Selain itu, masyarakat Jawa juga mengolah kenanga menjadi minyak rambut, yang lebih populer disebut leno cemceman. Caranya, kenanga dimasukkan ke dalam minyak kelapa dan dipanaskan. Ada juga yang memanfatkan kenanga sebagai bahan campuran tembakau, agar beraroma harum. Tak kalah menarik, orang-orang Banyumas (Jawa Tengah) terbiasa memanfaatkan ekstrak bunga kenanga untuk menyembuhkan serangan penyakit malaria. Caranya, keringkan 3 kuntum bunga kenanga, sedu dengan segelas air panas, dan tutup rapat. Saring dan minum teratur. Ya, sesungguhnya Indonesia sudah lama menjadi negara pengekspor minyak kenanga, yang lebih dikenal dengan sebutan Java Cananga Oil. Bunga kenanga dapat diambil minyak atsirinya dengan cara disuling dan dipakai dalam industri wewangian, kosmetika, parfum, sabun, dan sebagainya.

BERBUNGA MENGGANTUNG Tanaman kenagan (Canangium odoratum) termasuk keluarga Anonaceae (kenanga-kenangaan). Pada umumnya berbatang besar sampai diameter 70 cm dengan tinggi mencapai 25 meter lebih. Meski begitu, juga bisa diusahakan sebagai tanaman hias dalam pot, dengan ketinggian maksimal 3 meter dan bertajuk lebar. Daunnya tunggal setangkai, berbentuk bulat telur atau bulat telur memanjang, dengan pangkal daun mirip jantung dan ujung daun runcing. Panjang daun mencapai 10 - 23 cm, dan lebar 4,5 14 cm. Penampilannya memang menarik. Bunganya berbentuk bintang majemuk, pendek, menggantung dan berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi kuning setelah masak. Bunganya memancarkan aroma harum. Bunga itu muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon, dengan susunan yang khas. Mahkota bunga umumnya berjumlah 6, namun terkadang berjumlah 8 atau 9, berdaging, terlepas satu sama lainnya, dan tersusun dalam 2 lingkaran yang masing-masing biasanya berjumlah 3. Benang sarinya banyak, dan ruang tempat sari berhubungan terdapat di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, berwarna cokelat muda. Jumlah bakal buah sekitar 7 - 15. Kepala putik berbentuk tombol. Buah berbentuk bulat telur terbalik, panjang dua cm, berdaging tebal, berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi hitam setelah tua. Lazimnya, buah mengelompok sekitar 6 - 10 buah pada satu tangkai utama. Biji kenanga sekitar 8 - 12 per buah tersusun dalam dua baris, berbentuk bundar, pipih, berkulit keras dan warnanya cokelat. DUA JENIS Tanaman kenanga bisa tumbuh dimana saja. Akan tetapi, ia akan rajin berbunga bila ditanam di tempat subur, beriklim panas, dan pada ketinggian sekitar 20 - 700 meter di atas permukaan laut. Di berbagai daerah Indonesia, ternyata kenanga memiliki bermacam-macam nama, antara lain: - Jawa: kananga (Sunda), kenanga, wangsa (Jawa), kananga (Madura). - Sumatera: kenanga, selanga (Aceh), selanga (Gayo), nuarai (Simalungun), ngana-ngana (Nias), ananga, kananga (Minangkabau) - Bali: sandat kanaga, sandat wanga - Nusa Tenggara: adat (Sasak), anga (Bima), tenanga (Sawu), bunga kaeik (Roti). - Sulawesi: lalingiran, amok, wungurer, kumpul, pum-pum, wal im puket, luit (Minahasa), kananga (Bugis) - Maluku: sapalin, kupa apale, sukalone, kupa aitetui, kupa aiouno, sipaniune, kupaleuo (Seram), sapalen, walotol (Ulias), kumbang (Buru) kananga wangi (ambon) Sampai hari ini, di negara kita dikenal dua jenis kenanga, yakni Cananga latifolia, yang memiliki daun berbulu halus pada permukaan bawahnya, dan Cananga odorate yang umumnya memiliki daun yang tidak berbulu. Cananga odorate ini memiliki 2 forma, yakni forma macrophylla, dan forma genuina. Dikutip dari berbagai sumber Isnawati Sukendar 01 Juni 2007

You might also like