You are on page 1of 8

1

Bab

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan dan Metode


Kompetensi Dasar
Siswa mampu menganalisis peranan sosiologi dalam mengkaji masyarakat sebagai sistem sosial yang dinamis (KLK 1, 2, 5, 6, 7).

A. B. C. D. E.

Hasil Belajar
Siswa mampu membandingkan sosiologi sebagai ilmu dan sosiologi sebagai metode.

Manusia Makhluk yang Berpikir Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan Sosiologi sebagai Metode Masalah Sosial dan Perkembangan Sosiologi F. Menarik Kesimpulan Berdasarkan Data Sosiologis G. Apa yang Menarik dalam Sosiologi?

Dung...dung...dung...crek...crek...dung...dung...crek...dung.... Mungkin begitu bunyi dari rombongan marching band yang bertalu-talu mengiringi parade dan karnaval 17 Agustus di Jakarta. Banyak orang menyukai parade. Orang-orang berlalu-lalang atau baris-berbaris dalam parade dengan memakai seragam atau kostum dan memamerkannya di depan umum. Penonton pun menikmati arak-arakan, kegembiraan, band, kostum, dan banyak hal lainnya. Begitulah, berbagai kegiatan sosial penting di seluruh dunia ditandai dengan parade. Mungkin di daerah Anda iring-iringan parade juga bisa ditemui. Parade Hari Jadi Kota tempat tinggal Anda misalnya. Pada awal parade, biasanya dimulai oleh iringan musik berupa marching band atau drum band. Dalam rombongan peserta parade, biasanya ditampilkan berbagai topik kejadian yang dialami manusia. Ada yang menggambarkan keberhasilan pembangunan, ada yang menampilkan peristiwa heroik pada masa kemerdekaan, ada yang menggambarkan cita-cita bangsa, dan ada juga yang menampilkan kesenian tradisional. Bagi seorang sosiolog dan pengamat sejenisnya, parade merupakan suatu kesempatan untuk mengamati manusia yang mempertunjukkan ciri-ciri dari masyarakatnya yang mereka hargai dan mereka hayati.

A.
Indikator
Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu dan metode dalam mengkaji fenomena sosial. Menggambarkan hubungan antara masalah-masalah sosial dan perkembangan sosiologi. Menarik kesimpulan berdasarkan data sosiologis tentang fenomena sosial budaya di lingkungan setempat.

Manusia Makhluk yang Berpikir

Seekor anak kuda tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa berjalan di atas keempat kakinya. Seekor anak ayam juga tidak memerlukan waktu berbulan-bulan untuk bisa berdiri, berjalan, dan mencari sendiri makanannya. Binatang lainnya misalnya, anak harimau, anak kucing, bahkan beberapa jenis binatang reptil pun demikian. Berbagai binatang tersebut lahir ke dunia dengan kemampuan memelihara dan mempertahankan dirinya sendiri. Sejak lahir binatang telah memiliki apa yang disebut sebagai faktor bawaan. Faktor ini bisa berupa pola perilaku yang dibutuhkan untuk mencari makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Sebaliknya, faktor bawaan ini tidak dimiliki oleh manusia. Seorang bayi jika tidak mendapat perhatian dari orangtuanya, mungkin akan mati dengan cepat. Untuk makan saja, seorang bayi belum bisa mencari atau mengolah sendiri. Bayi itu masih bergantung kepada ibunya, baik dari air susu ibu (ASI) maupun dari bubur yang disuapi ibunya hingga usia tertentu. Untuk bisa berdiri dan berjalan, seorang bayi memerlukan bantuan orang lain. Dimulai dari merangkak, merambat untuk bisa berdiri, berdiri sendiri, lalu berjalan. Waktu yang dibutuhkan seorang bayi bisa bertahun-tahun untuk belajar nilai-nilai yang berlaku di masyarakatnya, sebelum akhirnya ia mampu berbicara, bekerja, mencari makan, mempertahankan hidup, dan memperoleh keturunan. Sejak lahir manusia sudah membutuhkan orang lain, terutama ibu dan keluarganya. Setelah besar manusia pun masih membutuhkan orang lain dalam memenuhi segala kebutuhannya. Oleh karena itu, manusia disebut juga sebagai makhluk sosial. Kehidupan nenek moyang manusia pada masa prasejarah tidak diketahui secara pasti, apakah satu dengan yang lainnya saling bergantung atau tidak. Akan tetapi, dari berbagai bukti peninggalan, baik yang berupa penggalian maupun lukisan di dinding gua, dapat diketahui bahwa mereka hidup berkelompok untuk berburu binatang, mempertahankan hidup, dan memperoleh keturunan. Mereka saling membutuhkan antara satu dan yang lainnya. Baru setelah ditemukan bukti-bukti tertulis tentang kehidupan sosial masyarakat saat itu, bisa diketahui dan dinilai hakikat dan kebudayaan masyarakat yang telah dibangunnya. Kajian tentang perkembangan manusia dan kehidupan masyarakatnya dari masa purba hingga masa modern baru muncul setelah beberapa generasi kemudian. Pada awalnya, para ahli melakukan pengamatan dengan mengembangkan beberapa model untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai perilaku manusia. Kemudian, muncullah istilah Sosiologi sebagai satu cabang ilmu pengetahuan sosial baru yang diperkenalkan oleh Auguste Comte dari Prancis pada 1839. Comte adalah orang pertama yang mengusulkan pemberian istilah

Sosiologi untuk SMA Kelas III

Sosiologi terhadap keseluruhan pengetahuan manusia tentang kehidupan bermasyarakat.

Auguste Comte: Bapak Sosiologi Modern


Auguste Comte lahir 19 Januari 1798 di Montellier yang terletak di bagian selatan Prancis. Karier profesionalnya dimulai dengan memberikan les matematika. Kehidupan ekonominya yang pas-pasan dan hampir selalu hidup dalam kemiskinan tidak meng-hilangkan ketekunan dan kecemerlangan intelektualnya. Kondisi-kondisi sosial dan perubahan besar-besaran yang terjadi di masyarakat pada masa dia hidup berpengaruh besar dalam mendorong pemikirannya. Comte berpendapat bahwa perkembangan akal budi manusia merupakan sebab utama perubahan yang terjadi di masyarakat. Ia mengemukakan hukum tiga tahap yang menyangkut perkembangan pemikiran masyarakat. Tahap-tahap tersebut, yaitu teologis, metafisik, dan positif. Tahap-tahap ini ditentukan oleh cara berpikir yang dominan yang berkembang dalam masyarakat, yang kemudian meluas ke pola-pola kelembagaan dan organisasi sosial masyarakat. Tahap teologis merupakan tahap di mana manusia memandang gejala alam diakibatkan oleh roh, dewa, atau Yang Mahakuasa. Jadi, mereka menggunakan gagasan-gagasan keagamaan untuk menerangkan setiap gejala-gejala alam. Tahap ini merupakan tahap yang paling lama dalam sejarah manusia. Tahap metafisik ditandai oleh saatu kepercayaan akan hukum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan dengan akal budi. Akan tetapi, tahap metafisik ini tidak meng-hasilkan pengetahuan baru karena hanya menunjukkan pergeseran cara berpikir bahwa hujan diturunkan oleh dewa, pada tahap ini dipahami sebagai hukum alam. Tahap positif merupakan puncak perkembangan masyarakat. Tahap ini ditandai oleh berkembangnya ilmu pengetahuan karena manusia sepenuhnya mempercayai dan menggunakan kemampuan akalnya untuk memahami alam. Ilmu pengetahuan ini dibangun melalui penelitian dan data empiris yang berguna dalam menemukan hukum-hukum universal.

InfoSosio
Menurut Robert M.Z. Lawang, konsep adalah pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Pengertian ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata, nama, atau pernyataan simbol.

B.

Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

Manusia, sebenarnya diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang sadar. Kesadaran manusia ini dapat dilihat dari kemampuannya berpikir, berkehendak, dan merasa. Melalui pikiran, manusia mendapatkan (ilmu) pengetahuan. Melalui kehendak, manusia mengarahkan perilakunya dan melalui perasaan, manusia memperoleh kesenangannya. Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika, sarana untuk memelihara serta meningkatkan pola perilaku dinamakan etika, sedangkan sarana untuk memelihara dan meningkatkan mutu kesenian dinamakan estetika. Jika pembicaraan dibatasi logika, hal itu merupakan ajaran yang menunjukkan bagaimana manusia berpikir secara tepat dengan berpedoman pada ide kebenaran. Apakah Sosiologi benar-benar merupakan suatu ilmu pengetahuan? Pertanyaan ini dari awal perkembangan Sosiologi sudah muncul. Hal ini bisa

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan dan Metode

Kegiatan
Salah satu tujuan ilmu pengetahuan adalah meramalkan apa yang terjadi pada kemudian hari. Apakah ramalan seorang paranormal termasuk ilmu pengetahuan? Diskusikan!

Sumber: Negara dan Bangsa,2000

Gambar 1.2 Pembangunan merupakan kegiatan manusia yang melibatkan imu pengetahuan.

terjawab dengan terlebih dahulu merumuskan apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan (science). Secara singkat dapat dikatakan, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Meskipun rumusan tersebut masih jauh dari sempurna, tetapi ada hal yang terpenting bahwa perumusan tersebut telah mencakup beberapa unsur pokok ilmu pengetahuan. Unsurunsur (elemen) yang tergabung dalam suatu kebulatan, yaitu: a. pengetahuan (knowledge); b. tersusun secara sistematis; c. menggunakan pemikiran; d. dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain (objektif). Adapun pengetahuan adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pancaindranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs), takhayul (superstitions), dan penerangan yang keliru (misinformations). Misalnya, agar bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi yang diinginkan, seseorang pergi ke dukun dengan meminta ajimat yang harus dibawa ketika ujian berlangsung. Pergi ke dukun untuk memperoleh ajimat merupakan sesuatu yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan menimbulkan ketidakpastian. Pengetahuan bertujuan mencari kepastian serta menghilangkan prasangka sebagai akibat ketidakpastian tersebut. Oleh karena itu, tidak semua pengetahuan adalah ilmu, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan. Sebagai sebuah ilmu, Sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis. Pengetahuan berbeda dengan buah pikiran (ideas), tidak semua buah pikiran merupakan pengetahuan karena tidak semua buah pikiran memerlukan pembuktian akan kebenarannya. Ada juga buah pikiran yang hanya merupakan angan-angan semata. Adapun pemikiran adalah pemikiran yang menggunakan otak. Maksudnya, pengetahuan diperoleh melalui kenyataan dengan cara melihat, mendengar sendiri, atau melalui alatalat komunikasi, misalnya membaca surat kabar, mendengar radio, melihat film, atau televisi. Hal-hal itu diterima dengan pancaindra untuk kemudian diterima otak dan diolah otak. Misalnya, melalui bergaul dengan orang tua dan kawan-kawan sekolah kemudian diperoleh pengetahuan. Apabila pengaruh atau pengalaman-pengalaman tadi disusun secara sistematis oleh otak, hasilnya adalah ilmu pengetahuan. Penyusunan secara sistematis ini dilakukan oleh pemikiran dan bukan oleh perasaan. Semua

Sosiologi untuk SMA Kelas III

pengaruh atau pengalaman itu harus dipikirkan dahulu sedalam-dalamnya, tidak boleh hanya diterima atau dirasakan saja. Berbagai pertanyaan seperti mengapa, bagaimana, apa, sebab dan akibatnya, serta berbagai hal lainnya harus digali. Dengan mengetahui bagian-bagian, sifat-sifat, dan unsur-unsur pengetahuan yang disusun secara sistematis, barulah seseorang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut juga harus dapat dikemukakan atau diketahui oleh umum sehingga dapat diperiksa dan ditelaah oleh umum yang mungkin berbeda pahamnya dengan ilmu pengetahuan yang dikemukakan. Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengetahuan akan selalu berkembang. Setelah bisa diterima oleh umum, ilmu pengetahuan harus ditujukan pada suatu sasaran tertentu, misalnya masyarakat, manusia, dan gejala alam. Ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupannya. Manusia harus dapat meramalkan apa yang terjadi kelak pada kemudian hari. Meramalkan (prediction) adalah suatu kemampuan untuk menetapkan kecenderungan-kecenderungan dan kemungkinan-kemungkinan pada masa-masa yang akan datang. Dengan demikian, terlihat betapa luasnya ilmu pengetahuan.

Refleksi
Dasar metode fungsionalisme adalah bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik dan setiap unsur mempunyai fungsi tersendiri. Dari dasar itu, ada pendapat bahwa kemiskinan pun ternyata fungsional bagi pembangunan dan tentu saja fungsional bagi pemerintahan maupun partai politik. Bagaimana pendapat Anda?

Konsep-Konsep yang Perlu Dipahami



das sein das sollen deduktif empiris estetika etika

faktor bawaan ilmu pengetahuan (science) individu induktif


fakta sosial

kualitatif kuantitatif kumulatif logika logos

masyarakat metode metodologi non-etik socius

Sosiologi teoretis variabel verstehen

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan dan Metode

Rangkuman
1. Manusia berbeda dengan binatang. Jika binatang tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa berjalan dan mencari makan, tetapi manusia membutuhkan waktu yang relatif lama untuk bisa berjalan dan melakukan aktifitas lainnya. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memenuhi syarat-syarat sebagai ilmu pengetahuan, yaitu empiris, teoretis, kumulatif, dan non-etik. Ciri-ciri sosiologi, yaitu (1) merupakan ilmu sosial; (2) bukan ilmu yang normatif; (3) merupakan ilmu pengetahuan murni; (4) merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak; (5) bertujuan menghasilkan pengertianpengertian dan pola-pola umum interaksi; (6) merupakan pengetahuan empiris, dan (7) merupakan pengetahuan umum. Sebagai metode, sosiologi menganalisis kelompok seolah-olah merupakan sesuatu yang mempunyai ciriciri khas yang tidak dapat dibatasi dengan nyata. Adapun metodenya secara garis besar tidak banyak berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Sosiologi merupakan perkembangan terakhir dari ilmu pengetahuan yang pada awalnya masih di bawah filsafat. Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat muncul sebagai reaksi terhadap gejolak-gejolak sosial yang terjadi pada masanya. Untuk para pemula yang akan mempelajari sosiologi bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Dengan data sosiologis yang ada dapat menyimpulkan sebuah analisis sosiologis.

2.

3.

4.

5.

Pelatihan
I.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


Jelaskan apa yang membedakan antara manusia dan binatang! Apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran? Jelaskan hubungan filsafat dengan sosiologi! Uraikan tentang asal-usul kata sosiologi! Jelaskan tentang perkembangan awal sosiologi! Apa yang dimaksud ilmu pengetahuan? Jelaskan elemen-elemen yang ada dalam ilmu pengetahuan! Jelaskan pembedaan ilmu pengetahuan berdasarkan objek, sifat, dan penerapannya! Uraikan definisi sosiologi menurut Berger, Durkheim, Weber, Soerjono Soekanto, dan Comte! Uraikan dengan contoh bahwa sosiologi bersifat empiris dan kumulatif! Apa yang dimaksud masyarakat dan individu? Jelaskan perbedaan antara metode dan metodologi! Uraikan metode-metode yang digunakan dalam sosiologi! Jelaskan dengan contoh sosiologi sebagai metode! Uraikan hubungan antara masalah sosial dan perkembangan sosiologi!

II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Sosiologi berasal dari kata .... a. sociao berarti kawan dan logos berarti berbicara b. sosio berarti lawan dan logis berarti berbicara c. d. e. socius berarti lawan dan logika berarti berbicara sacius berarti kawan dan logos berarti kata socius berarti kawan dan logos berarti berbicara

Sosiologi untuk SMA Kelas III

2.

Sosiologi mengandung arti .... a. berbicara mengenai rakyat b. berbicara mengenai masyarakat c. berbicara mengenai kumpulan d. berbicara mengenai kawan e. berbicara mengenai kelompok 3. Setelah dilahirkan, binatang langsung bisa berdiri dan berjalan. Hal ini disebabkan adanya .... a. naluri d. faktor bawaan b. sosialisasi e. otak c. pikiran 4. Binatang yang bisa bertingkah laku seperti manusia setelah dilatih karena ada .... a. faktor bawaan d. naluri b. sosialisasi e. otak c. pikiran 5. Agar bisa bertahan hidup, seorang bayi masih memerlukan .... a. orang lain d. naluri b. ibunya e. otak c. pikiran 6. Ahli sosiologi yang mengemukakan istilah sosiologi untuk yang pertama kalinya ialah .... a. Ibnu Khaldun d. Machiavelli b. Plato e. Auguste Comte c. Aristoteles 7. Sarana untuk memelihara serta meningkatkan pola perilaku dinamakan .... a. estetika d. logika b. etika e. moral c. akal 8. Kemampuan untuk menetapkan kecenderungankecenderungan dan kemungkinan-kemungkinan di masa yang akan datang disebut .... a. pemikiran d. pendapat b. pemahaman e. pengalaman c. peramalan 9. Teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada. Hal ini berarti bahwa Sosiologi merupakan ilmu yang .... a. merangkum d. teoretis b. empiris e. non-etik c. kumulatif 10. Berikut yang dimaksud dengan estetika adalah .... a. sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan

11.

12.

13.

14.

15.

sarana untuk memelihara dan meningkatkan mutu kesenian c. sarana untuk memelihara dan meningkatkan kebenaran d. sarana untuk memelihara dan meningkatkan pola perilaku e. sarana untuk memelihara dan meningkatkan keserasian Objek kajian sosiologi, yaitu .... a. kumpulan manusia, serta lingkungannya b. hubungan manusia dengan lingkungannya c. adat istiadat dan tingkah laku manusia d. segala sesuatu tentang manusia e. hubungan manusia dan interaksi dalam masyarakat Suatu proses berpikir yang bermula dari pernyataan umum (premis mayor) ke pernyataan yang bersifat khusus (premis minor) disebut .... a. metode deduktif d. metode riset b. metode kualitatif e. metode induktif c. metode kuantitatif Berikut yang tidak tergabung dalam unsur-unsur ilmu pengetahuan, yaitu .... a. tersusun secara sistematis b. dapat dikontrol secara kritis c. menggunakan pemikiran d. selalu berkembang setiap saat e. pengetahuan Sosiologi termasuk ke dalam ilmu . a. ilmu pengetahuan eksak dan terapan b. ilmu pengetahuan non-eksak dan terapan c. ilmu pengetahuan eksak dan murni d. ilmu pengetahuan non-eksak dan murni e. ilmu pengetahuan non-eksak Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta sosial dan bukan fakta individual. Hal ini dikemukakan oleh .... a. Emile Durkheim d. Auguste Comte b. Max Weber e. Pitirim Sorokin c. Roucek dan Warren

b.

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan dan Metode

Analisis

Sumber: CNN

Pada 11 September 2001, dua gedung kembar pencakar langit World Trade Center (WTC) di New York, Manhattan dihantam oleh dua pesawat komersial yang terjadi secara beruntun. Seketika sebuah pesawat datang menghantam salah satu gedung, kemudian api menyala dan asap mengepul. Tak beberapa lama, muncul satu pesawat lagi yang menghantam satu gedung lainnya, kemudian api menyala dan juga asap tebal mengepul. Dalam hitungan menit, api merambat ke seluruh bangunan gedung dan dalam sekejap gedung itu rontok

dan hancur. Kejadian yang sama juga terjadi pada satu gedung lainnya. Dua gedung pencakar langit yang menjadi lambang kapitalisme Amerika Serikat runtuh hingga menimbulkan asap dan debu yang tebal. Selain ditabraknya dua gedung kembar WTC, gedung Pentagon pun ikut menjadi sasaran. Sebuah pesawat komersial menabrak salah satu bagian di gedung tersebut. Akan tetapi, kejadian di Pentagon ini tidak sedahsyat ditabraknya WTC. Pemerintah Amerika Serikat langsung menuduh adanya teroris yang berusaha menghancurkan negaranya. Salah satu kelompok jaringan dituduh berada di balik aksi tersebut. Terlepas dari tuduhan pemerintah Amerika tentang serangan teroris tersebut, peristiwa yang juga sering disebut 911 ini telah memakan banyak korban dan penderitaan, merupakan suatu kejadian penting yang tidak akan terlupakan bagi dunia. Analisislah peristiwa 11 September ini bersama teman-teman Anda dalam suatu diskusi kelompok! Anda bisa menggunakan sosiologi sebagai metode untuk menganalisis peristiwa ini.

Ilmu tidak akan memberikan kepadamu sebagiannya, sebelum kamu menyerahkan kepadanya seluruh jiwamu. (Al-Ghazali)

Sosiologi untuk SMA Kelas III

You might also like