You are on page 1of 8

EKSISTENSI PEMUDA DALAM KEBERSIHAN

OLEH:

ANGGA ADI WIDODO (MAN 2 BATAM)

Kata pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul eksistensi pemuda dalam kebersihan Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana. Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini. Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Penulis

Angga adi widodo

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar belakang Hal yang mendasari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah karena seiring berjalannya waktu dan zaman sehingga berbagai permasalahan pun muncul secara bergantian. Jika kita amati sekarang ini sering terjadi kurangnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.. terutama dikalangan pemuda zaman sekarang yang notabene hampir selalu menggunakan teknologi canggih sehingga enggan untuk menjaga serta melestarikan lingkungan. Di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Karena dengan lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita akan kesehatan. Kesehatan begitu mahal harganya. Dengan sebuah perumpaan yang dapat di bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa secanggih-canggihnya teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan hancur. Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah kita menjaga kebersihan secara bersama-sama. Dari sebuah komunikasi yang dilakukan dengan pemuda yang merupakan penerus kehidupan dan memberi penyuluhan tentang perlunya sadar akan kebersihan lingkungan. Karena kebersihan itu sebahagian dari iman. Disini peneliti berusaha agar informasi apa yang didapat diberitahukan kepada para penerus bangsa demi membantu memnyampaikan bahwa kebersihan itu penting, Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik utnuk melakukan penelitian dengan judul : eksistensi pemuda dalam kebersihan.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan munculah beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah para pemuda sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan? 2. Bagaimana cara supaya pemuda tau arti pentingnya kebersihan? 3. Apakah sudah tertanam rasa inisiatif pemuda dalam menjaga lingkungan? 4. Bagaimana cara agar pemuda mampu memiliki inisiatif untuk menjaga kebersihan C. Maksud dan tujuan penulisan

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pemuda dapat mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan 2. Pemuda dapat mengimplementasikan pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari 3. Timbulnya rasa inisiatif dalam diri pemuda untuk menjaga kebersihan BAB II PEMBAHASAN A. Identifkasi masalah Para pemuda zaman sekarang terlalu sibuk akan hal-hal yang mereka sukai meskipun hal tersebut tidak begitu berarti untuk mereka misalnya seperti berpacaran, nongkrong ,dan juga terlalu asik dengan aplikasi social network (facebook, twitter, skype, dll), Beberapa pemuda juga cenderung apatis (acuh tak acuh) sehingga memudarkan rasa kepedulian untuk menjaga kebersihan lingkungan..

Di zaman sekarang ini sudah tidak ada yang tidak mungkin, para ahli penemu sudah berupaya dengan berbagai cara untuk menjaga dan merawat kebersihan, misalnya dengan cara mendaur ulang sampah organik maupun nonorganik (www.anneahira.com/daur-ulang-sampah.htm20/10). Sehingga banyak ditemukan barang-barang hasil daur ulang demi mengurangi sampah. Nah , sekarang dimana penempatan posisi pemuda yang kelak akan menjadi penghuni selanjutnya daripada bumi yang kita cintai ini. Bagi kehidupan para pemuda, peran serta orang tua ikut terlibat dalam proses mendidik moral anak anaknya sejak kecil untuk tidak membuang sampah sembarangan. Seperti contoh pemberian sanksi atau hukuman bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Selain sanksi , peran serta orang tua juga dibuthkan dalam memberikan contoh untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga anak tidak mengeluh akan keegoisan orang tuanya yang menyuruh sang anak untuk menjaga kebersihan sementara orang tua masih saja membuang sampah sembarangan. Peran dan aktifitas daripada pemuda sangat dibutuhkan dalam mengelola limbah-limbah plastik yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga bisa menjadi sesuatu barang yang lebih berguna sehingga dapat memiliki nilai guna seperti pemanfaatan botol air mineral yang diolah menjadi hiasan serta mainan untuk anak-anak, serta mampu memiliki nilai ekonomis.

Tetapi masalahnya adalah kebanyakan orang yang melakukan hal ini adalah para ibu-ibu rumah tangga, sedangkan kebanyakan remaja kurang berminat melakukan hal ini kecuali hanya jika memiliki tugas disekolahnya. Kesadaran pemuda.Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik. Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Kesadara yang dimiliki oleh manusia merupakan bentuk unik dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya(http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran- 20/10) Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kesadaran merupakan hal yang terpenting dalam perubahan karena tanpa kesadaran semuanya itu hanya omong kosong belaka. Oleh karena itu harus ada yang memulai untuk menyadarkan mereka seperti saling mengingatkan antara satu dengan yang lain. Dan kita sebagai pemuda yang cinta terhadap kebersihan harus mampu menyadarkan sesama untuk terwujudnya kehidupan yang bersih lingkungannya.

B. Analisis masalah Seperti yang kita ketahui bahwa Negara-negara maju seperti Singapore, masyarakat disana sangat peduli terhadap kebersihan sampai-sampai malu terhadap dirinya sendiri jika dia membuang samoah sembarangan. Pertanyaannya sekarang adalah kenapa hal tersebut tidak terjadi di Indonesia. Sekarang adalah tugas para pemuda untuk menanamkan budaya malu terhadap diri sendiri jika membuang sampah sembarangan dan juga harus mengetahui bahwa segalanya bisa

berdampak negative bagi kehidupan di masa yang akan datang. Pemuda juga seharusnya gencar dalam mengikuti seminar tentang pentingnya kebersihan. Hal-hal negative yang akan terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan yaitu akan berdampak bagi diri kita sendiri maupun orang lain contohnya adalah terjadinya banjir yang sudah menjadi pengalaman biasa terutama bagi ibukota kita. Pentingnya menerapkan hidup bersih dimanapun dan kapanpun kita berada. Contoh kita sedang berjalan dipinggir jalan, disana terdapat beberapa sampah yang berserakan padahal bedekatan dengan tempat sampah. Nah, disinilah kita harus memulai untuk membantu mengurangi masalah kebersihan. Contoh lain yaitu penerapan hidup bersih disekolah. Yang mana kelas harus tetap terjaga kebersihannya, contoh: tidak menyimpan sampah di laci meja. Beberapa siswa zaman sekarang sangat sering menunda-nunda untuk membuang sampah ke tong sampah, justru menumpuknya pada laci meja mereka. Akhirnya akan berdampak pada dirinya sendiri dan juga bisa merugikan orang lain. Seperi pada gambar berikut.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hal tersebut diatas adalah betapa pentingnya peran pemuda dalam mengatasi permasalahan kepedulian akan kebersihan, mulailah dari diri sendiri lalu ajaklah orang lain untuk berbuat hal yang serupa. Mulailah dari hal yang terkecil sehingga anda dapat membiasakan hal yang besar. Jika bukan anda para pemuda, siapa lagi yang harus menjaga kelangsungan kehidupan di bumi ini. Kesadaran dan keegoisan adalah syarat utama terbentuknya kehidupan yang lebih baik. Serta kurangilah hal-hal yang kurang bermanfaat seperti yang tersebut diatas. Tetapi lakukanlah hal-hal yang bermanfaat seperti mengolah limbah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.

B. Saran Seperti yang kita rasakan saat ini bahwa tingkat kebersihan di Indonesia masih sangat rendah (www.bisnis-jatim.com- 20/10). sehingga peran pemuda sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan
untuk kedepannya. Oleh karena itu peran serta orang tua maupun pemerintah juga diperlukan seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan yang mana sosialisasi tersebut ditujukan kepada para pemuda.

DAFTAR PUSTAKA Dikutip dari: (http://www.bisnis-jatim.com/index.php/2011/10/20/tingkat-kebersihan-penduduk-indonesia-rendah/) (http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan)

(www.anneahira.com/daur-ulang-sampah.htm) (http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran)

You might also like