You are on page 1of 3

RENDAH HATI ( Mother Teresa ) Menurut mother Teresa, ada 14 nasehat yang bisa kita lakukan untuk memperoleh

kerendahan hati: 1. Berbicaralah sedikit mungkin tentang diri sendiri. 2. Uruslah sendiri persoalan-persoalan pribadi, tidak perlu menceritakan ke orang lain untuk menunjukkan betapa beratnya persoalan pribadi kita. 3. Hindari rasa ingin tahu. Lebih baik menahan diri untuk bertanya dan memberikan pendapat kalau tidak ditanya. 4. Janganlah mencampuri urusan orang lain. 5. Terimalah pertentangan dengan gembira. 6. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain. 7. Terimalah hinaan dan caci maki. 8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah. 9. Mengalah terhadap kehendak orang lain. 10. Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya 11. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang memancing amarah. 12. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai. Termasuk kalau nama kita tidak disebutkan/ditulis dalam kepanityaan, padahal kerjanya paling sibuk. 13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda yg benar. 14. Pilihlah selalu yang tersulit. Saat tidak ada orang yang bersedia mengerjakan sesuatu ,ambilah tanggung jawab tersebut. Saudara-Saudariku terkasih, Nasehat ini sederhana, tapi sulit untuk diwujudkan, karena kerendahan hati adalah suatu kebajikan yang sulit untuk didapatkan. Salah satu keinginan terdalam manusia adalah kesombongan diri. Walaupun berusaha untuk mengatasinya atau bahkan mematikannya, namun kesombongan diri kadang tetap ada. Ketika kita yakin bahwa kita telah mengatasinya, tetapi tak jarang bisa muncul sikap memegahkan diri. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Mat. 23:12; Luk. 14:11;18:14). Kerendahan hati ini begitu penting bagi Allah, sehingga menempati urutan pertama dari Delapan Sabda Bahagia: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga (Mat 5:3). Semoga kita dapat menjadi orang yang rendah hati. Seperti padi yang makin berisi semakin merunduk. Tuhan memberkati. Amin

TERIMA KASIH AYAH DAN IBU !!! (Mengenang kasih ayah dan ibu tercinta) Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan ke dunia dia bertanya

kepada Tuhan : Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, ... Tetapi bagaimana cara saya hidup di dunia, saya begitu kecil dan lemah kata si Bayi Tuhan menjawab : Aku telah memilih malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu sepanjang waktu Tapi di surga, yang saya lakukan sekarang hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia, demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab lagi : Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan jadi lebih berbahagia Si bayi pun bertanya kembali : Dan apa yang dapat saya lakukan, saat saya ingin berbicara kepada Mu, Tuhan ? Sekali lagi Tuhan menjawab mesra : Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi : Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat dan tidak ramah dengan anak-anak. Lalu siapa yang akan melindungi saya ? Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab lembut : Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya : Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat-Mu lagi, Tuhan Dan Tuhan pun menjawab dengan bijaksana : Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan agar kamu bisa kembali ke surga bersama-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu Karena saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, maka sang bayi dengan lirih bertanya : Tuhan, Jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat di duniaku nanti ? Tuhan pun memeluk mesra sang bayi dengan menjawab : Kamu panggil saja malaikatmu dengan sebuah nama : ... AYAH DAN IBU..... Si bayi pun melepaskan pegangannya dari tangan Tuhan sambil menjawab dengan senyum : Oh, terima kasih Tuhan, sampai berjumpa kembali nanti di surga. Aku akan mengasihi Bapak dan Ibuku seperti

Engkau mengasihi aku disini. RENUNGAN : Ada pepatah : Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan. Itulah kasih ibu : Tak terbatas dan tidak menuntut balas. Kasihilah dan cintailah bapak dan ibumu sekarang juga. Karena jika tidak, ketika mereka meninggalkan kita, anda sudah terlambat !!! Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (Ulangan 5:16) Tuhan memberkati. Amin

You might also like