Professional Documents
Culture Documents
Setiap perusahaan listrik harus berupaya meningkatkan keandalan secara terus menerus. Tingkat keandalan di representasikan antara lain, indikator sering terjadinya pemadaman . Indikasi : Frekuensi dan Lama Gangguan Penyebab utama pemadaman adalah gangguan pada sistem tenaga listrik yang tidak dapat dihindarkan
MACAM-MACAM GANGGUAN. 1. Gangguan beban lebih 2. Gangguan hubung singkat 3. Gangguan Tegangan Lebih 4. Gangguan Hilangnya Pembangkit 5. Gangguan Instability
AKIBATNYA: 1. Kerusakan pada alat yang terganggu dan yang dilalui oleh arus gangguan 2. Terputusnya pelayanan (pemadaman aliran listrik)
Upaya Mengatasi Gangguan A. Mengurangi terjadinya Gangguan B. Mengurangi akibatnya A. Mengurangi terjadinya Gangguan : Memakai peralatan yang dapat diandalkan (memenuhi persyaratan standard.) Penentuan spesifikasi yang tepat dan disain yang baik (tahan terhadap kondisi kerja normal/gangguan) Pemasangan yang benar sesuai dengan desain
Penggunaan kawat tanah pada saluran udara dan tahanan kaki tiang yang rendah pada SUTT/SUTET
PETIR
RANTING POHON
I (DARI SUMBER)
B. MENGURANGI AKIBAT-AKIBATNYA 1. Membatasi besarnya arus gangguan - Menghindari konsentrasi kapasitas Pembangkit - Memasang reaktor pembatas arus - Melakukan pentanahan netral melalui reaktor atau tahanan 2. Memisahkan bagian yang terganggu - Menggunakan pengaman lebur - Mempergunakan relai pengaman dan pemutus tenaga 3. Mengurangi kerugian akibat terpisahnya bagian sistem yang terganggu - Memanfaatkan saluran sirkit ganda - Mempergunakan sistem loop pada saluran Distribusi - Menyediakan unit Pembangkit/trafo cadangan 4. 5. Melakukan pelepasan beban Mempertahankan kestabilitas
SISTEM PENGAMAN Fungsi : - Mendeteksi Adanya Gangguan - Mencegah Kerusakan (Peralatan & Jaringan) - Pengamanan Terhadap Manusia - Meminimumkan Daerah Padam Bila Terjadi Gangguan Pada Sistem Penggunaan : - Berfungsi Sebagai Pengaman Utama - Berfungsi Sebagai Pengaman Cadangan (Local atau Remote)
BEBERAPA PENGERTIAN DASAR SISTEM PENGAMAN I. Pengaman Sistem Tenaga Listrik - Pengaman dengan relai pengaman (Protective Relaying) - Pengaman terhadap tegangan lebih transient (petir) dengan lightning arrester - Perlidungan terhadap sambaran petir dengan kawat tanah - Pengaman terhadap bahaya kebakaran - Pengaman tehadap tegangan sentuh II. Fungsi Relai Pengaman (Protective Relaying) - Mendeteksi adanya gangguan - Memisahkan bagian yang terganggu - Memberitahukan adanya gangguan kepada operator dengan membunyikan alarm III. IV. Daerah Pengamanan (zone of Protection) Pengaman utama dan Pengaman Cadangan
KAWASAN PENGAMAN (ZONE OF PROTECTION) * Dibagi dalam seksi-seksi yang dibatasi PMT * Tiap Seksi ada Relai Pengaman, dan Punya Daerah Pengamanan Bila ada Gangguan Relai merasakan dan PMT Trip Bila Pengaman Utama Gagal, Pengaman Cadangan Bekerja dan Diberi Waktu Tunda
KEGAGALAN PROTEKSI DISEBABKAN 1. Kelemahan bateray 2. Terputusnya rangkaian trip 3. Gangguan mekanis pada PMT 4. Kerusakan relay
SYARAT PENTING UNTUK PENGAMAN A. KEPEKAAN (Sensitivity) HARUS PEKA THD GANGGUAN DALAM RANGSANGAN MINIMUM B. KEANDALAN (Reliability)
Dependability Security
D. KECEPATAN (Speed) MEMISAHKAN DAERAH TERGANGGU SECEPAT MUNGKIN HAL INI PENTING UNTUK: - MENGHINDARI KERUSAKAN SECARA THERMIS PADA PERALATAN YANG DILALUI ARUS GANGGUAN SERTA MEMBATASI KERUSAKAN PADA ALAT YANG TERGANGGU - MEMPERTAHANKAN KESTABILAN SISTEM - MEMBATASI IONISASI (BUSUR API) PADA GANGGUAN DISALURAN UDARA YANG BERARTI MEMPERBESAR KEMUNGKINAN BERHASILNYA PENUTUPAN BALIK PMT (RECLOSING) DAN MEMPERSINGKAT DEAD END TIME NYA
PERALATAN PENGAMAN Seperangkat peralatan yang komponen penting nya adalah : Relai pengaman Pemutus Tenaga (PMT)
Battery/Aki
KELOMPOK PENGAMAN A. Pengaman Distribusi B. Pengaman Transformator C. Pengaman Transmisi D. Pengaman Generator A. Pengaman Distribusi 1. Pengaman Gangguan Antar Fasa (OCR) 2. Pengaman Gangguan Satu Fasa Ketanah (GFR)
B. Pengaman Transformator 1. Relai Differensial 2. Relai Tangki 4. Relai Suhu (Temperatur) 5. Relai Arus Lebih 6. Relai Tekanan
C. Pengaman Transmisi 1. Relai Jarak 2. Relai Current Differential 3. Relai Phase Comparison
D. Pengaman Generator 1. Relai Stator Hubung Tanah 2. Relai arus urutan negatip 3. Relai differensial 4. Relai hilang medan 5. Relai Tegangan lebih 6. Relai daya balik 7. Relai arus lebih / Relai jarak 8. Relai Putaran lebih 9. Relai Out of step
KONDISI JARINGAN Pada Umumnya Dialam Terbuka Konsekwensi Jenis Gangguan : : Rentan thd Gangguan Hubung Singkat - Fasa-fasa (3 Fasa, 2 Fasa) - Gangguan Fasa Tanah Sifat Gangguan : - Gangguan Temporer - Gangguan Permanen (20-30) % (70-80) %
RELE ARUS LEBIH Deteksi melalui Trafo Arus Karena : Peralatan deteksi sisi primer (TM) Mengubah setelan berbahaya Akurasi rendah
Melalui Trafo Arus dapat memberikan : Peralatan deteksi dng isolasi TR Mengubah setelan lebih aman Akurasi bisa dibuat tinggi Karakteristik bisa lebih disesuaikan Pemeliharaan alat deteksi ` tidak perlu padam
CT
Penyulang Gangguan
CT mentransfer besaran primer ke besaran sekunder Rele detektor hanya bekerja+ dengan arus kecil akurat Perlu sumber Volt DC untuk tripping PMT
Cara 2
R S T
Hand reset Make contacts (normally open) Break contacts (normally Colsed)
TERIMA KASIH