Publikasi hasil penelitian Howard Gardner, seorang professor
psikologi Harvard University di akhir 1970-an menyebutkan tentang adanya Kecerdasan Majemuk (Multiple Inteligence). Publikasi ini meruntuhkan mitos sebelumnya bahwa kecerdasan manusia adalah IQnya. Howard Gardner mempublikasikan adanya banyak kecerdasan yang potensial pada diri manusia tidak hanya IQ. Bisa saja terjadi seorang manusia memiliki kecerdasan tinggi pada salah satu bidang namun rendah di bidang lainnya. Setiap jenis kecerdasan merupakan bekal yang amat membantu meraih keberhasilan sehingga tidak ada kecerdasan yang satu lebih penting dari kecerdasan yang lain. Menurut Gardner, sedikitnya ada 9 (sembilan) kecerdasan yang mungkin dimiliki seseorang : 1. Kecerdasan Pertama : Logis - Matematis 2. Kecerdasan Kedua : Linguistik – Verbal (Kebahasaan) 3. Kecerdasan Ketiga : Spasial – Visual 4. Kecerdasan Keempat : Musikal 5. Kecerdasan Kelima : Kinestetik – Ragawi 6. Kecerdasan Keenam : Naturalis 7. Kecerdasan Ketujuh : Intrapersonal 8. Kecerdasan Kedelapan : Interpersonal 9. Kecerdasan Kesembilan : Eksistensial IQ biasanya dikaitkan dengan kecerdasan pertama, kedua dan ketiga. Sedangkan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil mendapatkan tempat di kompetisi peran dan dunia kerja adalah Kecerdasan Pertama hingga Keenam. Sedangkan Kecerdasan Keenam dan Ketujuh merupakan kecerdasan yang menjamin seseorang pada kemampuannya dalam berkarir (Emotional Inteligence). Kecerdasan Kedelapan terkait dengan kemampuan mendatangkan kebahagiaan (Spiritual Inteligence).
HAL – HAL YANG PATUT DIPERHATIKAN :
1. Pada dasarnya setiap anak memiliki bakat/kecerdasan bisa mencakup satu bidang kecerdasan atau lebih. 2. Kesuksesan tidak mutlak ditentukan hanya oleh bakat melainkan oleh kegiatan berlatih yang terus menerus. 3. Anak sebaiknya dilatih kemampuan lain walaupun telah diketahui bakatnya.