You are on page 1of 7

Jahe Merah

Posted by Jahe Merah Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang dalam termasuk kelompok tanaman temu-temuan atau tumbuhan rumpun berbatang semu atau berimpang. Jahe memang sering digunakan untuk bahan rempah dalam menambah rasa dalam berbagai jenis makanan, minuman namun jahe juga banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam membuat jamu olahan atau obat-obatan tertentu. Jahe disinyalir berasak dari Asia pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karenanya kedua negara ini dianggap sebagai negara yang kali pertama memanfaatkan jahe sebagai bahan campuran dalam minuman, bumbu masak dan obat-obat tradisional. Jahe merah masih dapat dikatakan termasuk dalam tanaman kelompok family tanaman seperti temulawak ( Curcuma Xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galaga), lengkuas (Languas galaga) dll. Jahe juga memiliki nama daerah di tiap daerah di Indonesia, seperti : 1. Aceh : Halia 2. Gayo : beeuing 3. Batak Karo : bahing 4. Minangkabau : sipodeh 5. Lampung : jahi 6. Jawa Barat : jahe 7. Jawa Tengah dan Bali : jae 8. Madura : jhai 9. Gorontalo : melito 10. Ternate : geraka

Gambar Tanaman Herbal Jahe Merah Klasifikasi tanaman jahe merah : Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Species : Zingiber officinale Ciri-ciri dari tanaman jahe merah : 1. Tanaman jahe merah memiliki batang semu, dengan ketinggian tanaman mencapai 30 cm 1 m dengan rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. 2. Daun dari tanaman jahe merah berdaun sempit, dengan panjang daun 15-23 mm dan lebar 815 mm, tangkai daun berbulu memiliki panjang 2-4 mm, bentuk lidah daun memanjang dengan panjang 7,5-10 mm ada yang tidak berbulu dan berseludang agak berbulu. 3. Memiliki bunga yang menyerupai malai tersembul di permukaan tanah yang berbentuk tongkat atau bundar telur yang agak menyempit yang berukuran 2,75-3 kali lebarnya yang sangat tajam, malai memiliki panjang 3,5-5 cm dan lebar 1,5-1,75 cm, gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang 25 cm, rahis berbulu jarang, sisik yang terdapat gagang terdapat 5-7

buah berbentuk lanset yang letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu. Memiliki panjang sisik 3-5 cm, memiliki daun pelindung yang berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada bagian ujungnya hampir tidak berbulu dan berwarna hijau cerah dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1-1,75 cm. 4. Memiliki mahkota bunga yang berbentuk tabung 2-2,5 cm, mahkota bunga memiliki helaian bunga yang agak smpit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan dengan panjang mahkota bunga 1,5 2,5 mm dan lebar 3-3,5 mm bibir pada mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan dengan panjang 12-15 mm, kepala sari berwarna ungu dengan panjang 9 mm dan memiliki 2 tangkai putik. 5. Tanaman jahe dapat tumbuh pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus. 6. Tumbuh dengan tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik. 7. Tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. 8. Jahe merah dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0-2.000 mdpl, namun di Indonesia tanaman jahe merah tumbuh pada ketinggian 200-600 mdpl. Tanaman herbal jahe merah ini banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mudah tumbuh di perkarangan dan kebun. Selain di Indonesia tanaman herbal jahe merah kini sudah banyak dibudi dayakan di beberapa negara seperti Australia, Srilanka, China, Mesir, Yunani, India, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan dan beberapa negara belahan dunia lainnya. Jamaika memiliki jahe dengan kualitas tinggi dan saat ini India merupakan produsen jahe terbesar lebih dari 50 % dari total produksi jahe di dunia. Jahe memiliki 3 jenis tanaman yang berbeda namun masih termasuk family dari tanaman jahe yang dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya yang umumnya dikenal menjadi 3 jenis jahe, yakni : 1. Jahe putih / kuning besar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jahe Gajah atau Jahe Badak yang memiliki rimpang lebih besar dan gemuk, ruas rimpang lebih menggembung dari jenis jahe lainnya. Jenis jahe ini dapat dipanen ketika jahe berumur muda maupun berumur tua dan sangat baik diolah menjadi minuman langsung jahe segar atau diolah menjadi beberapa macam olahan minuman atau obat-obatan. 2. Jahe putih / kuning kecil atau yang lazim disebut sebagai Jahe Sunti atau Jahe Emprit yang memiliki perbedaan tipis dengan ciri tanaman atau tumbuhan dari jahe gajah, yakni memiliki ruas kecil, agak merata dan agak sedikit menggembung. Jahe merah kecil ini dapat dipanen ketika berusia tua. Namun kandugan akan minyak atsiri dari jahe sunti ini lebih besar daripada jahe gajah sehingga jahe sunti memiliki rasa jahe yang lebih pedas dan memiliki serat tinggi daripada jahe gajah. Jahe Sunti atau jahe emprit cocok untuk dibuat ramuan atau resep obatobatan atau untuk diolah dan diubah menjadi ekstrak Oleoresin dan minyak atsirinya.

3. Jahe merah. Jahe merah memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil daripada jenis jahe yang sebelumnya. Jahe merah dapat dipanen ketika tanaman sudah tua karena akan semakin banyak menghasilkan kandungan minyak atsiri dibanding dengan kedua jenis jahe diatas. Kegunaan jahe merah dapat diolah menjadi sajian minuman yang menghangatkan tubuh, minuman segar, minuman dalam bentuk bubuk, obat-obatan dalam bentuk kapsul atau pil, campuran dalam beberapa jenis makanan dll.
Manfaat Jahe Merah Jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) adalah merupakan tanaman yang pastinya banyak sekali manfaat dan kegunaannya.dijaman internet ini tentunya banyak sekali pabrik-pabrik yang memproduksi makanan ataupun minuman yang bahannya terdapat tanaman jahe.Dan informasi yang akan coba disediakan disini buat anda adalah beberapa manfaat dan khasiat dari tanaman jahe tersebut.Andapun juga bisa melihat untuk obat alami asam urat. Meski manfaat jahe merah sangat baik untuk pengobatan berbagai penyakit, namun jika Anda memiliki masalah dengan penyakit maag maka Anda harus berhati-hati. Jahe merah mengandung gingerol yang dapat membuat lambung terasa panas. Selain itu, bagi Anda Ibu hamil juga harus berhati-hati untuk mengonsumsi jahe merah. Karena zat yang terdapat dalam jahe merah ada yang bersifat menggugurkan kandungan.

Jahe Merah

Beberapa Manfaat Jahe Merah ======================

Untuk lebih jelasnya, beberapa manfaat jahe merah dapat Anda peroleh dengan beberapa resep sebagai berikut: Jahe Merah untuk Mengobati Batuk. Sediakan 3 rimpang jahe merah seukuran ibu jari, lalu cuci hingga bersih, kemudian rebus dalam 2 gelas air bersih. Tunggu hingga mendidih dan air yang tersisa tinggal 1 gelas. Minum air rebusan jahe tersebut sebanyak 2xsehari. Jahe Merah untuk Mengatasi Pegal-Pegal. Sediakan 2 rimpang jahe merah seukuran ibu jari dan 2 gelas susu. Cuci rimpang jahe hingga bersih, lalu bakar dan kuliti jahe tersebut. Memarkan rimpang itu lalu rebus dengan dicampur susu segar. Minum air rebusan ini 2x sehari. Jahe Merah untuk Menobati Sakit Kepala. Siapkan 3 rimpang jahe merah, kemudian cuci hingga bersih. Bakar jahe merah tersebut dan memarkan. Kemudian campur dengan sedikit madu atau gula aren dan seduh menggunakan 1 gelas air kemudian minum.

Kandungan Senyawa dan Manfaat Jahe Merah


Posted by Jahe Merah Tanaman jahe merah yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya. Hal ini didukung oleh rimpang jahe merah yang banyak menyimpan kandungan senyawa alami dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas yang menjadi rasa khas pada jahe merah itu sendiri. Kandungan kimia dari jahe merah terdiri dari gingerol, zingeron, dan shogaol. Selain itu jahe merah mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki komponen senyawa lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan lainnya seperti minyak dammar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat dan gingerin. Karena kandungan senyawa alami yang dimiliki jahe merah cukup banyak dan cukup tinggi, oleh karenanya jahe merah memiliki segudang manfaat yang luar biasa yang sangat baik digunakan sebagai pengobatan, antara lain : - Rimpang jahe banyak digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala.

Kandungan senyawa lainnya yang terkandung dalam rimpang jahe merah : Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut juga mengandung gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione, arginine, a-linolenic acid, aspartic, -sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit. Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri jahe terdapat unsur-unsur : nnonylaldehyde, d-camphene, d- phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan. Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 2,72% dihitung berdasarkan berat kering. Kandungan minyak atsiri jenis jahe yang lain jauh berada dibawahnya. Ada jahe besar atau jahe badak berkisar 0,82 1,68% dan pada jahe kecil atau jahe emprit berkisar 1,5 3,3%. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe. Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur tanaman. Artinya, semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin tinggi kandungan minyak atsirinya. Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, antiradang dan penambah nafsu makan dan sangat apabila dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam masa menstruasi. Masih banyak lagi manfaat dan khasiat dari jahe merah untuk kesehatan, diantaranya adalah : 1. Untuk meredakan nyeri dan pegal linu 2. Mengatasi ejakulasi dini 3. Perangsang aktifitas dari saraf pusat

4. Merangsang kemampuan bereksi 5. Penguat fungsi hati 6. Memperkuat sistem imunitas tubuh/kekebalan tubuh 7. Meningkatkan produksi getah bening secara normal 8. Mencegah kemandulan 9. Memperkuat daya tahan sperma 10. Merangsang perbaikan dan perkembangan syaraf-syaraf tubuh 11. Penghangat tubuh 12. Meregenerasi sel-sel kulit tubuh 13. Mencegah proses penuaan dini 14. Anestetik 15. Mencegah dan mengobati masuk angin 16. Obat pencahar atau obat untuk mengatasi sembelit atau BAB 17. Antirematik 18. Mengatasi radang tenggorokan (bronkitis) 19. Untuk meredakan nyeri otot, alergi, nyeri haid, nyeri lambung 20. Untuk meredakan sakit pinggang 21. Mengatasi lemah syahwat 22. Penambah stamina 23. Mengobati pusing dan amandel 24. Mengatasi dan mengobati asma

You might also like