You are on page 1of 11

Teknologi Informasi dan Komunikas Teknologi Komputer Jaringan Kelas 3/TKJ/13 SMK 3 Yogyakarta

No. Job = 2

IPBJL
Setting Bridge Wireless AP

Tanggal Praktek = 30-102012 Nama = Febri ArgaP ratama NIS = KJ1013354 Nilai

A. Tujuan 1. Agar siswa dapat menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan Point to Point connection. 2. Agar siswa dapat melakukan setting Access Point to Access Point. 3. Agar siswa dapat melakukan setting AP untuk repeater.

B. Dasar Teori. Point-to-Point Protocol Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang pada wide area network (WAN).
1

banyak

digunakan

Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan padaRFC 1661 dan RFC 1662. Access Point (AP) 2 Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini
1 2

http://id.wikipedia.org/wiki/Point-to-Point_Protocol http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/mengenal-access-point-ap/

beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router. C. Alat dan Bahan.

No 1 2 3 4

Alat PC Lengkap Wireless AP Kabel UTP tipe straight Laptop

Jumlah Bahan 2 Web Browser 2 Command Promt 2 1

Jumlah 2 3

D. Langkah Kerja. 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Menghidupkan kedua Access Point dengan adapternya masing-masing ke sumber power. 3. Setelah AP sudah menyala, menyambungkan AP ke PC dengan menggunakan kabel UTP tipe straight. 4. Melakukan setting IP pada masing-masing PC sesuai dengan IP AP itu sendiri. 5. Setelah melakukan setting IP, dan sudah sesuai ada sama dengan alamat jaringan AP, lalu membuka web browser di masing-masing PC. 6. Melakukan setting pada AP 1.
a. Masuk ke dalam system setting dengan menetikan IP AP ke web browser.

Gambar 1.1 System setting AP 1 IP AP 1 yaitu 192.168.2.254, mengetikan IP itu ke address bar browser.

b. Melakukan setting IP pada network AP. Mengeklik Basic Setting

NetworkLAN

Gambar 1.2 Setting IP AP 1 Ip Address Subnet Mask Gateway Mac-address Settings. : 192.168.2.254 : 255.255.255.0 : 192.168.2.2 : 64-70-02-A0-97-5E

c. Melakukan setting DHCP server di AP 1. Mengeklik Advanced Setting DHCP

Gambar 1.3 Setting DHCP AP 1

d. Melakukan setting SSID untuk AP 1. Mengeklik Wireless Basic

SettingsWireless Settings.

Gambar 1.4 Setting Wireless AP 1


e. Melakukan setting Bridge supaya AP 1 dan AP 2 bisa terkoneksi dengan syarat IP

sama alamat networknya.Mengeklik WirelessWireless Mode

Gambar 1.5 Setting Wireless AP 1 Menggunakan setting Point to Multi-Point jika terdapat lebih dari 1 AP untuk bridge. Jika Cuma 1 AP menggunakan setting Bridge ( Point to Point).

7. Melakukan setting pada AP 2


a. Masuk ke system setting AP 2 dengan mengetikan IP 192.168.2.2 di address bar

browser.

Gambar 1.6 Masuk ke System Setting AP 2


b. Melakukan setting LAN Interface di AP 2. Mengeklik TCP/IP settings LAN

Interface Setup.
5

Gambar 1.7 Setting LAN Interface di AP 2

c. Melakukan setting SSID di AP 2. Mengeklik WirelessBasic Setting

Gambar 1.8 Setting SSID di AP 2


d. Setting WDS( Wireless Distribution System) di AP 2. Mengeklik Wireless WDS

Settings.

Gambar 1.9 Setting WDS di AP 2 Pada setting WDS, mengisikan MAC Address AP 1 supaya antar AP dapat saling berkomunikasi. 8. Setting Wireless AP Bridge telah selesai. Kemudian adalah tahap pengujian.

E. Pengujian 1. Melakukan PING dari PC yang terkoneksi AP 1 ke AP 2.

Gambar 2.1 PING PC 1 ke AP 2 Hasil menunjukan PING tidak terlalu stabil karena AP 2 memang tidak stabil suhunya sehingga setiap jangka waktu tertentu harus di matikan dan dihidupkan kembali saati AP 2 sudah dingin.
2. Melakukan PING dari PC yang terkoneksi ke AP 2 ke AP 1.

Gambar 2.2 PING PC 2 ke AP 1

3. Melakukan Tracert dari PC 1 yang terkoneksi dengan AP 1

Gambar 2.3 Tracert dari PC 1 dari AP 1


4. Pengujian dari Wireless Device yaitu Laptop.

a. Pengujian SSID di laptop.

Gambar 2.4 Tracert dari PC 1 dari AP 1

b. Melakukan PING dari Laptop ke AP 1.

Gambar 2.5 PING ke AP 1 c. Melakukan PING dari Laptop ke AP 2.

Gambar 2.6 PING ke AP 2

d. Melakukan Tracert ke google.com di Laptop.

Gambar 2.7 Tracert ke google.com

F. Kesimpulan

Setelh melakukan praktikum di atas saya dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Melakukan setting AP Bridge membutuhkan lebih dari 1 AP.
10

2. Dalam setting bridge selain membutuhkan alamat IP yang sama sejaringan di AP tersebut, juga membutuhkan MAC-address kedua AP dan di inputkan ke wireless setting. 3. Setting bridge berguna jika jarak AP terlampau penddek sehingga butuh AP lain untuk menambah jangkauan jika tidak menggunakan antenna external. 4. Faktor keberhasilan praktikum di atas adalah dari sisi AP tersebut dan settingan WAN juga sangat memperngaruhi keberhasilan.
5. Siswa dapat melakukan setting wireless AP bridge dengan baik dan dapat

menyiapkan alat dan bahan dalam pensettingan wireless AP bridge.

G. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Point-to-Point_Protocol http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/mengenal-access-point-ap/

11

You might also like