You are on page 1of 4

Menggabungkan Kalimat Menggunakan Adjective Clause (Relative Clause)

Perhatikan dua pasang kalimat berikut ini.


The woman comes from Bandung. She lives next door. I bought a new book. The book was written by a famous author. Kedua pasang kalimat di atas terasa tidak mengalir lancar dan efisien, karena pada tiap pasang kalimat terdapat kesamaan hal yang sedang dibicarakan, yaitu the woman /

she dan a new book / the book, namun tidak "dimampatkan" dengan baik ke dalam satu kalimat. Untuk menghasilkan kalimat atau

tulisan yang mengalir lancar, efisien dan terhindar dari pengulangan yang tidak perlu, kita bisa menggabungkan kedua kalimat di atas dengan mengubah kalimat kedua, yang berisi informasi tambahan tentang orang / hal yang dibicarakan pada kalimat pertama, menjadi adjective clause atau relative clause.

The woman who lives next door comes from Bandung. I bought a new book which was written by a famous author.

What is an adjective clause or relative clause?


Bagian kalimat yang dicetak miring di sebut adjective clause atau relative clause. Adjective clause atau relative clause adalah klausa (anak kalimat) yang tidak dapat berdiri sendiri dan merupakan bagian dari suatu kalimat induk (main clause). Adjective clause atau relative clause memberikan informasi tambahan tentang seseorang, suatu benda, tempat, atau waktu. Pada kalimat di atas, who lives next door memperjelas siapa yang sedang dibicarakan.

Jadi, fungsi dari adjective clause atau relative clause adalah: 1. Memperjelas atau mendefinisikan orang atau benda manakah yang sedang dibicarakan, tanpa membuat suatu kalimat baru. 2. Menghindari pengulangan kata yang tidak perlu. Remember, avoid repetition as much as possible.

Penulisan adjective clause atau relative clause dalam kalimat: Dengan koma atau tanpa koma?
Kadang kita bingung dalam menentukan apakah adjective clause atau relative clause harus dipisah dari kalimat induk dengan menggunakan koma atau tidak. Pahamilah aturan ini. 1. Jangan gunakan koma jika keberadaan adjective clause atau relative clause dalam kalimat dibutuhkan sebagai penjelas yang mendefinisikan orang / benda yang sedang dibicarakan. Inilah yang dalam istilah grammar disebut defining relative clause. Tanpa defining relative clause, hal yang dibicarakan dalam kalimat akan menjadi tidak jelas. 2. Gunakan koma jika keberadaan adjective clause atau relative clause dalam kalimat hanya sebagai informasi tambahan tentang seseorang / suatu hal. Inilah yang dalam istilah grammar disebut non-defining relative clause. Tanpa menggunakan non-

defining relative clause-pun, hal / orang yang dibicarakan dalam kalimat sudah jelas. Defining and Non-defining Relative Clause Defining Relative Clause The rhincodon typus is a species of shark which reaches approximately 12 metres (39 ft). I will introduce you to a friend who runs a successful business. Non-defining Relative Clause Sharks, which date from more than 420 million years ago, have diversified into 440 species. Mr. Lui, who has been our principal for two years, is a very energetic man.

1. Who (yang), dipakai untuk mengganti pronoun orang sebagai subjek. Contoh: Aji came to my home. He won the Mathematics contest. (Aji datang ke rumahku. Ia menang lomba Matematika) He=subjek, won=predikat, the Mathematics contest=Objek = Aji who won the Mathematics contest came to my home. (Aji yang menang lomba Matematika itu datang ke rumahku) Pembahasan: Pada 2 kalimat yg dicetak tebal di atas, yang merupakan pronoun adalah "he" (kalimat 2) karena "he" merujuk pada kata Aji (laki-laki), posisi "he" adalah sebagai subjek kalimat ke Maka kata "he"diganti dg "Who" dan ditulis setelah "Aji". Lihat hasilnya di atas.

2. Whom (yang), dipakai untuk mengganti pronoun orang sebagai objek. Contoh: The boy flies a kite. I call him. Anak itu menerbangkan layang-layang. Saya memanggilnya) I=subjek, call=predikat, him=objek =The boy whom I call flies a kite (anak yang saya panggil itu menerbangkan layang-layang) Pembahasan: Pronoun (kata ganti yang sama di kedua kalimat itu adalah "him" dengan "the boy"). Sedangkan kedudukan "him" adalah sebagai objek, jadi relative-nya menggunakan "whom". Karena kata"him" sama dengan "the boy", maka penulisan "whom" nya juga setelah "the boy. Lihat contoh di atas.

3. Which (yang), dipakai untuk mengganti pronoun selain orang sebagai subjek atau objek. Contoh dalam kalimat: The colored pencils are very beautiful. They are expensive. (Pensil warna itu bagus sekali. harganya mahal) They=subjek, are=predikat, expensive=komplemen =The colored pencils which are expensive are very beautiful. (Pensil warna yang mahal itu bagus sekali) Contoh lain: Amir hit the dog. It was barking a lot. (Amir memukul anjing itu. Ia menggonggong terus) It=subjek, was barking a lot=predikat. =Amir hit the dog which was barking a lot.(Amir memukul anjing yang menggonggong terus)

4. Whose (yang ...nya), dipakai untuk mengganti possessive pronoun (kata ganti kepunyaan). Contoh dalam kalimat: The baby is crying. Its mother is sick. (Bayi itu sedang mengis. Ibunya sakit) Its=pronoun kepunyaan, mother=benda kepunyaannya. "Its" merujuk pada "the baby" Maka penulisan relative "whose" nya ada;ah setelah "the baby". = The baby whose mother is sick is crying. (Bayi yang ibunya sakit itu sedang menangis)

5. That (yang), dipakai untuk mengganti pronoun orang atau benda (who, whom, which). Contoh: Aji who won the Mathematics contest came to my home. =Aji that won the Mathematics contest came to my home. The boy whom I call flies a kite =The boy that I call flies a kite The colored pencils which are expensive are very beautiful.The colored pencils that are expensive are very beautiful.

You might also like