You are on page 1of 2

c. Jelaskan semua yang anda ketahui tentang home care pada pasien dengan gangguan kejiwaan?

Pada umumnya, pasien gangguan jiwa harus dirawat di RSJ. Selain untuk menjalani perawatan intensif, agar pasien mendapatkan perhatian yang cukup dari para perawat dan tenaga kesehatan lain. Namun, karena pertimbangan beberapa hal, banyak keluarga yang enggan memasukkan penderita ke RSJ. Inilah yang menjadi dilema. Di satu sisi, keluarga merasa harus mencari solusi atas penyakit yang menimpa penderita, di sisi lain mereka begitu memperhitungkan reputasi keluarga di mata masyarkat. Padahal jika keluarga mau berpikir positif, memasukkan penderita ke RSJ bisa meminimalkan munculnya perilaku membahayakan, atau dalam istilah keperawatan risiko tinggi mencerderai diri. Baik itu bagi diri penderita sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Hal ini juga akan mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap perilaku penderita. Salah satu solusi untuk merawat penderita tanpa harus memasukkannya ke RSJ, yaitu mendatangkan perawat ke rumah (home care). Dengan home care pasien tidak perlu dirawat di RSJ, karena perawat sendiri yang akan datang ke rumah pasien untuk memberikan pelayanan keperawatan jiwa. Home care untuk merawat pasien dengan gangguan jiwa tentunya sangat bermanfaat. Penatalaksanaan home care meliputi perawatan fisik, perawatan psikologis serta manajemen lingkungan. Perawatan Fisik Perawatan fisik yang dapat diberikan pada pasien gangguan jiwa meliputi pemenuhan kebutuhan self-care, serta manajemen nutrisi. Pasien gangguan jiwa yang mengalami kerusakan interaksi sosial atau yang menarik diri biasanya mengalami hambatan dalam pemenuhan self-care. Selain itu, pasien gangguan jiwa juga seringkali tidak memperhatikan mengenai asupan nutrisi sehingga asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh menyebabkan pasien lemah serta kurus. Perawatan Psikologis Perawatan psikologis penting bagi pasien gangguan jiwa karena masalah-masalah yang dimiliki oleh pasien seringkali bermula dari masalah psikologis. Oleh karena itu pelayanan

home care yang dapat diberikan pada pasien gangguan jiwa meliputi konseling serta berbagai terapi-terapi seperti hipnoterapi, psikoterapi, serta touch terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental pasien. Manajemen Lingkungan Manajemen lingkungan yang dapat diberikan kepada pasien meliputi manajemen lingkungan fisik dan manajemen sosial.
o

Manajemen lingkungan fisik dapat diberikan dengan memanipulasi lingkungan fisik. Manipulasi dapat dilakukan dengan mengurangi lingkungan yang berbahaya bagi pasien (mengurangi benda-benda tajam di dalam rumah, mengatur letak benda-benda tersebut sehingga aman bagi pasien), serta menempatkan pasien pada ruangan yang aman dan mudah diawasi oleh pemberi layanan kesehatan dan keluarga. Selain itu, manajemen lingkungan fisik juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan telecare dalam pelayanan home care. Telecare yang dapat dimanfaatkan yaitu dengan penggunaan detektor untuk mendeteksi adanya bahaya pada pasien (kebakaran, kebocoraan gas karbon monoksida).

Manajemen lingkungan sosial dapat dilakukan dengan memanfaatkan peran keluarga. Peran keluarga antara lain meningkatkan dukungan kepada pasien bukan malah menghindari atau melakukan tindakan-tindakan yang dapat memperburuk kondisi pasien, meningkatkan komunikasi dengan pasien, meningkatkan harga diri pasien dengan cara meluangkan waktu dan memberikan perhatian untuk menemani pasien, keluarga berperan dalam pengawasan pasien selama tidak ada tenaga kesehatan didekat pasien, serta berperan dalam pengawasan minum obat.

Penatalaksanaan pasien dengan gangguan jiwa seperti yang dijelaskan diatas dapat diaplikasikan dalam perawatan home care. Namun di Indonesia, home care untuk kasus kesehatan jiwa masih jarang dan belum terlalu berkembang. Jika ada pastilah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu dikembangkan lagi home untuk perawatan gangguan jiwa sehingga mereka yang mempunyai keluarga dengan gangguan jiwa bisa mendapat pelayanan home care.

You might also like