You are on page 1of 17

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufiq dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Sejarah Peradaban Islam yang mengkaji tentang penjajahan dan kemunduran Islam di masa modern. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW , para sahabat dan segenap orang yang mengikuti Beliau. Makalah ini kami susun dengan maksud untuk menambah wawasan dan ilmu bagi para mahasiswa khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah,semoga dapat dijadikan bahan dalam usaha meningkatkan pengetahuan dalam bidang sejarah peradaban islam. Akhir kata,kami meminta maaf bila ada kesalahan kata. Kepada Allah SWT.kami memohon taufik dan hidayah-Nya semoga usaha kami selalu dalam keridhaan-Nya.Amin Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 24 September 2012

Penulis,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR . DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Rumusan masalah. 2 C. Tujuan Makalah BAB II KAJIAN PUSTAKA

i ii iii

A. Pengertian Agama Islam.. 3 B. Terjadinya Penjajahan Dan Kemunduran Islam.... C. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Islam.....
1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah 2. Taklid (ikut-ikutan).. 3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat. 4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil..

6 8

BAB IV

PENUTUP A. Kesimpulan . 15

B. Saran .. 15 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru. Pada tahun 660 M. ibu kota Kerajaan Arab dipindahkan ke Damsyik, tempat kedudukan baru Khalifah Bani Umayah. Sedangkan Madinah tetap merupakan pusat pelajaran agama Islam; pemerintah dan kehidupan umum kerajaan dipengaruhi oleh adat-istiadat Yunani Rumawi Timur. Tingkat pertama saling pengaruh-mempengaruhi dengan peradaban yang lebih tua ini tidak hanya dilambangkan dengan dua buah monumen, yang indah sekali dari zaman Bani Umayahh ialah Mesjid Raya di Damsyik dan Mesjid Al-Aqsa di Darusalam, akan tetapi kemunculan tiba-tiba cara aliran-aliran baru dan pendapat yang berlawanan dengan paham resmi di propinsi-propinsi baru. Akibat paling akhir dari pertumbuhan demikian ialah perpecahan antara lembaga-lembaga agama dan duniawi dalam masyarakat Islam. Pembelahan ini merusakkan azas duniawi Bani Umayah, dan ditambah dengan rasa ketidakpuasan para warga negara bukan Arab, dan pecah perang saudara diantara suku, Arab, menyebabkan jatuhnya tahun 750 M. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian agama Islam?
2. Mengapa terjadinya penjajahan atau kemunduran Islam dijaman modern ini?

3. Apa saja faktor- faktor penyebab kemunduran Islam?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui pengertian agama Islam.


2. Mengetahui terjadinya penjajahan atau kemunduran Islam dijaman modern ini.

3. Mengetahui faktor- faktor penyebab keminduran Islam.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Agama Islam Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya. Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman : Artinya : Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Yakub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam. (QS. Al-Baqarah, 2:132) Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya : Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami

adalah

orang-orang

muslim

(QS.

Ali

Imran,3:52).

Pengertian Islam bisa kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan dan aspek peristilahan. Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim. Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpurapura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah. Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang mendefinisikannya; di antaranya Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan bahwa Islam menurut istilah ( Islam sebagai agama ) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai segi dari kehidupan manusia. Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut dalam Al Quran, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah. Di kalangan masyarakat Barat, Islam sering diidentikkan dengan istilah Muhammadanism dan Muhammedan. Peristilahan ini timbul karena pada umumnya agama di luar Islam namanya disandarkan pada nama pendirinya.

Di Persia misalnya ada agama Zoroaster. Agama ini disandarkan pada nama pendirinya, Zarathustra ( W.583 SM ). Agama lainnya, misalnya agama Budha, agama ini dinisbahkan kepada tokoh pendirinya, Sidharta Gautama Budha ( lahir 560 SM ). Demikian pula nama agama Yahudi yang disandarkan pada orang-orang Yahudi ( Jews ) yang berasal dari negara Juda ( Judea ) atau Yahuda. Penyebutan istilah Muhammadanism dan Muhammedan untuk agama Islam, bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsip hal itu merupakan kesalahan besar. Istilah tersebut bisa mengandung arti bahwa Islam adalah paham Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad, sebagaimana perkataan agama Budha yang mengandung arti agama yang dibangun oleh Sidharta Gautama Budha atau paham yang berasal dari Sidharta Gautama. Analogi nama dengan agama-agama lainnya tidaklah mungkin bagi Islam. Berdasarkan keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan berasal dari manusia/Nabi Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui sebagai orang yang ditugasi Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi terlibat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara ibadahnya. Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt. Dengan demikian, agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt. Agama yang diajarkan dari nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama yang mengajarkan kita berbagai hal. Agama yang menuntun kita ke jalan yang benar. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al Quran yang diturunkan Allah swt. B. Terjadinya Penjajahan Dan Kemunduran Islam Kenapa umat Islam saat ini mundur, sementara umat lainnya justru mengalami kemajuan? Syaikh Al-Amir Syakib Arsalan, dalam bukunya, Mengapa Ummat Islam Mundur dan Ummat Selainnya Maju? memberi penjelasan yang sesuai dengan syariat Islam. Menurutnya, sebab pertama kenapa ummat Islam mundur adalah karena ummat Islam sudah tidak mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam Al Quran dan Hadits. Padahal itu adalah pedoman kita agar hidup bahagia dunia dan akhirat.

Nabi SAW bersabda: Aku tinggalkan bagimu dua perkara, jika kamu berpegang teguh kepada keduanya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul. (hadits) Ditambah lagi Al-Quran: Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan. (Al-Furqon: 30). Ibnu Taimiyyah mengatakan, barang siapa tidak membaca Al Quran maka di telah menjauhi Al Quran, dan barang siapa yang membacanya tapi tidak pernah merenungkan isinya, maka dia telah menjauhi Al Quran, dan barang siapa yang membaca lalu merenungkan isinya tapi tidak pernah mengamalkannya, maka dia telah menjauhi Al Quran pula. Di dalam kitab suci ini, begitu banyak ajaran yang jika dilaksanakan akan bermanfaat bagi umat Islam. Namun, sayangnya saat ini umat Islam mengabaikannya, bahkan tidak merasa terbakar amarahnya ketika ada sekelompok orang yang sengaja membakar Kalamullah yang mulia ini. Saat ini boleh dikatakan ummat Islam adalah ummat yang paling tertinggal dibanding umat-umat beragama lainnya. Ummat Yahudi meski berjumlah hanya 40 juta, namun menguasai ekonomi dan politik dunia. Mereka bisa menguasai masjidil Aqsha tanpa perlawanan berarti dari ummat Islam, yang katanya, berjumlah 1,2 milyar atau 30 kali lipat lebih banyak dari kaum Yahudi. Ummat Nasrani di Eropa, Australia, AS, sangat maju di bidang teknologi dan menguasai negara-negara Islam secara ekonomi dan politik. Mereka mampu membuat mobil, kapal selam, kapal induk yang mampu memuat ratusan kapal terbang, rudal antar benua, pesawat ulang alik yang mengelilingi bumi, bahkan bisa membuat pesawat ruang angkasa yang bisa melaju jauh hingga melewati planet Saturnus. Bahkan Amerika Serikat dan sekutunya mampu menyerang dan menjajah dan membunuh ummat Islam di Afghanistan dan Irak tanpa perlawanan dari seluruh ummat Islam. Sebagian ummat Islam dengan semangat Toleransi justru bekerjasama dengan AS dan Sekutunya yang sebenarnya merupakan kafir harbi.

Padahal zaman Nabi, sahabat, dan beberapa generasi sesudahnya selama 700 tahun ummat Islam begitu maju menguasai dunia. Islam berkibar dari Ternate, India, Timur Tengah, Yugoslavia, Albania, Bulgaria, Yunani, bahkan hingga Spanyol. Ummat Islam mampu mengalahkan orang-orang kafir, Yahudi, bahkan 2 kerajaan Super Power saat itu yaitu Romawi dan Persia. Bahkan ibukota kedua negara tersebut, yaitu Constantinople (Istambul) dan Baghdad saat ini tetap berada di tangan Islam yaitu di negara Turki dan Irak. Semangat jihad ummat Islam begitu tinggi sehingga 200 ribu pasukan Romawi selama 7 hari pertempuran tidak mampu mengalahkan pasukan Islam yang dipimpin Khalid bin Walid yang berjumlah hanya 3 ribu orang. Bukannya tentara Islam yang mundur, justru pasukan Romawilah yang mundur ketakutan akibat strategi Khalid bin Walid. Dalam Perang Salib antara ummat Kristen dengan Ummat Islam yang terjadi beberapa kali dari tahun 1096 hingga 1291 untuk memperebutkan Palestina, hanya perang Salib pertama yang dimenangkan ummat Kristen. Setelah itu ummat Islam yang menang dan berkuasa hingga abad 20 sebelum akhirnya jatuh ke tangan Israel. C. Faktor- Faktor Penyebab Kemunduran Islam Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap apa yang sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau paling tidak kita mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri kita yang akan mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling penting untuk disadari oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah tentang ghozwul fikri (perang pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau suatu gerakan yang sangat hebat dalam persoalan pemikiran. Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang ini. Banyak sekali kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir ini. Setelah umat Islam dimasamasa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah saw, kemudian masa para sahabatnya. Dilanjutkan para tabiin dan tabiit tabiin sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian dilanjutkan lagi dengan peradaban di Andalus. Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini umat Islam justru mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu sendiri. Ini bukan sesuatu

yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi mempermasalahkan Allah swt dengan mengatakan bahwa ini adalah takdir. Oleh karena itu penting sekali kita mencoba mengevaluasi, merenungkan, mencari sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan kemunduran kaum muslimin ini. Diantara faktor-faktor tersebut adalah : 1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah. Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum muslimin dalam melawan musuhmusuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum yang lain. Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan salah satu yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang buruk sekali. Lihatlah hari ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal alquran. Jangankan menghafal, membacanyapun masih sangat jarang. Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya kita rela untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan. Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam hadistnya : : : Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada ummatku suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari alquran kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi) 2. Taklid (ikut-ikutan). Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga sebagaimana yang ada di dalam Al Quran dan As Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan

mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah saw, dalam haditsnya . Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya. Para sahabat bertanya, Yahudi dan Nasrani?. Jawab Rasul, Siapa lagi kalau bukan mereka. (HR. Bukhori) Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup tidak jelas. Padahal dalam Quran dan Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan manusia. 3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat. Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan fikroh pemikiran, dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa antara gerakan yang satu membutuhkan gerakan yang lain. 4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil . Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah Perang Salib, yang menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di tataran keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafiI dalam tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun menyatakan : apapun jenisnya kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai macam sarana. Akan tetapi Allah Taala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang kafir tidak senang. Allah Taala berfirman :

}8{ Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. [QS As Shoff : 8] Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi kelompok yang tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam kehidupan, kehilangan kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk dimurtadkan. Perang pemikiran ternyata merupakan langkah pertama yang utama dalam pertempuran antara haq dan bathil. Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori yang terkait dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau psikologi. Karena kita tidak memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak memiliki paradigma teori yang bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua mengikuti seluruh teoriteori itu tanpa sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita berubah. Cara berfikir kita juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir yang islami, sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami. Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh permasalahan kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf. Sebagaimana perkataan imam malik rahimahullah : Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa yang telah mengantarkan kejayaan generasi awal artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi kuat dan tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengembalikan kembali kejayaan islam. STUDY KASUS Dalam pembahasan kali ini, permasalahan- permasalahan yang timbul dari kemunduran islam di jaman modren ini menjadi hal yang nyata. Islam kalah dalam berbagi bidang- bidang, seperti bidang teknologi, bidang ekonomi, dan bidang politik dengan umat- umat nasrani di

Eropa. Mereka mampu membuat mobil, kapal selam, kapal induk yang mampu memuat ratusan kapal terbang, rudal antar benua, pesawat ulang alik yang mengelilingi bumi, bahkan bisa membuat pesawat ruang angkasa yang bisa melaju jauh hingga melewati planet Saturnus. Kemana umat Islam?. Padahal zaman Nabi, sahabat, dan beberapa generasi sesudahnya selama 700 tahun ummat Islam begitu maju menguasai dunia. Islam berkibar dari Ternate, India, Timur Tengah, Yugoslavia, Albania, Bulgaria, Yunani, bahkan hingga Spanyol. Ummat Islam mampu mengalahkan orang-orang kafir, Yahudi, bahkan 2 kerajaan Super Power saat itu yaitu Romawi dan Persia. Bahkan ibukota kedua negara tersebut, yaitu Constantinople (Istambul) dan Baghdad saat ini tetap berada di tangan Islam yaitu di negara Turki dan Irak. Semangat jihad ummat Islam begitu tinggi sehingga 200 ribu pasukan Romawi selama 7 hari pertempuran tidak mampu mengalahkan pasukan Islam yang dipimpin Khalid bin Walid yang berjumlah hanya 3 ribu orang. Bukannya tentara Islam yang mundur, justru pasukan Romawilah yang mundur ketakutan akibat strategi Khalid bin Walid. Seperti yang kita ketahui, bahwa para ilmuwan- ilmuwan Islam terdahulu seperti: AlGhozali, Ibnu Rusdi, Ibnu Sina, Ibnu Kholdun, Al- Faraby, dan masih banyak lagi para ilmuwan- ilmuwan islam yang terkenal. Tapi di jaman yang modren ini tidak ada generasi islam yang timbul, malah bangsa- bangsa nasrani yang menguasai. Yang sangat mengecewakan, saat Amerika Serikat dan sekutunya mampu menyerang dan menjajah dan membunuh ummat Islam di Afghanistan dan Irak tanpa perlawanan dari seluruh ummat Islam. Sebagian ummat Islam dengan semangat Toleransi justru bekerjasama dengan AS dan Sekutunya yang sebenarnya merupakan kafir harbi.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt. Agama yang diajarkan dari nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama yang mengajarkan kita berbagai hal. Agama yang menuntun kita ke jalan yang benar. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk ayatayat Al Quran yang diturunkan Allah swt. Adapun factor-faktor yang menyebabkan kemunduran islam, yaitu sebagai berikut : 1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah. Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum muslimin dalam melawan musuhmusuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum yang lain. Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan salah satu yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang buruk sekali. Lihatlah hari ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal alquran. Jangankan menghafal, membacanyapun masih sangat jarang. Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya kita rela untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan. Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam hadistnya : : : Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada ummatku suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari alquran kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi) 2. Taklid (ikut-ikutan). Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga sebagaimana yang ada di dalam Al Quran dan As Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan

adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah saw, dalam haditsnya . Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya. Para sahabat bertanya, Yahudi dan Nasrani?. Jawab Rasul, Siapa lagi kalau bukan mereka. (HR. Bukhori) Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup tidak jelas. Padahal dalam Quran dan Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan manusia. 3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat. Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan fikroh pemikiran, dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa antara gerakan yang satu membutuhkan gerakan yang lain. 4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil . Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah Perang Salib, yang menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di tataran keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafiI dalam tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun menyatakan : apapun jenisnya kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai macam sarana.

Akan tetapi Allah Taala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang kafir tidak senang. Allah Taala berfirman : }8{ Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. [QS As Shoff : 8] Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi kelompok yang tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam kehidupan, kehilangan kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk dimurtadkan. Perang pemikiran ternyata merupakan langkah pertama yang utama dalam pertempuran antara haq dan bathil. Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori yang terkait dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau psikologi. Karena kita tidak memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak memiliki paradigma teori yang bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua mengikuti seluruh teoriteori itu tanpa sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita berubah. Cara berfikir kita juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir yang islami, sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami. Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh permasalahan kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf. Sebagaimana perkataan imam malik rahimahullah : Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa yang telah mengantarkan kejayaan generasi awal artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi kuat dan tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengembalikan kembali kejayaan islam.

B. Saran Kritik

Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Documents/sejarah%20perkembangan%20islam/pengertian-agama-islam-dan-ruang.html http://www.berryhs.com/2011/10/pengertian-dan-makna-islam.html http://jalmilaip.wordpress.com/2012/03/14/pengertian-agama-islam/ http://3gplus.wordpress.com/2008/04/21/sejarah-perkembangan-islam-di-dunia/

http://www.an-najah.net

You might also like