You are on page 1of 26

Pengaruh Hormon terhadap Siklus Menstruasi dan Kehamilan

Oleh: Tria Putri H 0515167 Pembimbing: dr. Arief Budiono SpOG

PENDAHULUAN
Siklus Uterus

Siklus Menstruasi
Siklus Ovarium

Kehamilan Menstruasi (-)

Aspek Neuroendokrin dalam Siklus Menstruasi


Proses Ovulasi Peranan

hypothalamic-pituitary-ovarian axis

Perubahan hormonal siklus menstruasi Feedback Mechanism

Siklus Menstruasi Normal


Siklus ovarium

Siklus uterus

Siklus Menstruasi Normal


Ovulasi

Fase folikuler

Siklus ovarium

Fase luteal

Ovulasi

LH pesat (6X) Pembengkakan folikel FSH 2-3X

Sekresi estrogen Sekresi progesteron mulai

Ovulasi

Fase Luteal
Ovulasi
luteinisasi Sel granulosa & Sel teka interna Sel lutein 7-8 hari Corpus luteum Corpus Albikans

Siklus Uterus
Fase menstruasi/ deskuamasi

Fase sekresi

Siklus uterus

Fase regenerasi

Fase proliferasi

Fase Menstruasi / Deskuamasi


Involusi korpus luteum estrogen & progesteron <<< Vasospastik pembuluh darah
Nekrosis jaringan endometrium

Deskuamasi lapisan endometrium yang nekrotik

Fase Regenerasi

Dimulai sejak fase menstruasi Pertumbuhan selaput lendir baru selsel epitel endometrium Tebal endometrium 0,5 mm Berlangsung 4 hari

Fase Proliferasi

Estrogen >>>

Kelenjar endometrium (daerah serviks) mengsekresi mukus yang encer sepanjang kanalis servikalis
Terbagi dalam 3 fase: Fase proliferasi dini Fase proliferasi madya Fase proliferasi lanjut

Fase Sekresi

Progesteron & Estrogen >>> Sitoplasma sel stroma bertambah banyak, deposit lipid & glikogen dalam sel stroma >> Suplai darah ke dalam endometrium ketebalan endometrium 5 - 6 mm cadangan nutrisi >> Keadaan yg cocok u/ implantasi zigot

Vaskularisasi Endometrium dalam Siklus Menstruasi

Fase proliferasi Fase sekresi: Pembuluh darah endometrium membentuk kapiler >> Vena-vena membentuk pleksus dan anastomosis tidak teratur Sepanjang siklus haid pembuluh darah menyempit & melebar secara ritmis Konsepsi (-) estrogen & progesteron <<< pembuluhpembuluh darah terputus menstruasi

Kehamilan penebalan dinding pembuluh darah

Kehamilan

Fertilisasi

kavum uteri

Blastokista berimplantasi dalam endometrium

Implantasi blastokista

Proliferasi cepat sel-sel

Plasenta & membran kehamilan lainnya

Kehamilan Progesteron >>>>

Sel stroma membengkak & mengandung nutrisi

Sel Desidua

HCG (Human Chorionic Gonadotropin)


Dihasilkan oleh villi choriales Meningkatkan produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan Dampak : Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual muntah (morning sickness)

b. HPL (Human Placental Lactogen)


dihasilkan oleh plasenta berperan penting dalam produksi ASI. Dampak : Memberikan perubahan terhadap

payudara. Perubahan ini berupa pembesaran pada payudara, serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh.

Hormon Kehamilan Relaxin dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta. Melembutkan leher rahim Dampak : menimbulkan relaksasi pada ligamen dan sendi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone) Merangsang terjadinya pigmentasi pada kulit, menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya. Pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan garis dari pusar ke bawah (linea nigra)

Hormon Kehamilan Estrogen


Dihasilkan oleh ovarium dan mempengaruhi

pertumbuhan endometrium rahim, perubahanperubahan histologi pada alat kelamin. Memperngaruhi pertumbuhan saluran kelenjar mamae sewaktu menyusui mengontrol pelepasan LH dan FSH, mensensitifkan otot-otot uterus, mengendorkan serviks, alat kelamin, vulva, serta menimbulkan kontraksi pada rahim. memperkuat dinding rahim untuk mengatasi kontraksi saat persalinan.

Berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem

genital, organ reproduksi dan payudara.


Dampak : Dapat mengganggu keseimbangan cairan

tubuh sehingga terjadi penimbunan cairan yang menyebabkan pembengkakan. Selain itu dengan peningkatan hormon ini ibu hamil sering merasa sakit punggung. Dapat juga menyebabkan varises

Hormon Kehamilan Progesteron


Berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim

untuk menyangga plasenta di dalam rahim. Mencegah gerakankontraksi atau pengerutan otot-otot rahim, sehingga persalinan dini bisa dihindari. membantu menyiapkan payudara untuk menyusui. Dampak : menyebabkan pusing pada ibu, membuat sistem pencernaan jadi lambat, perut menjadi kembung atau sembelit, meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan pernafasan, dan menyebabkan rasa mual

Kesimpulan
Menstruasi

Interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, hipofise dan ovarium Fungsi reproduksi wanita:
1.

2.

Persiapan tubuh wanita u/ menerima pembuahan Masa kehamilan itu sendiri

You might also like