You are on page 1of 18

Mengurangi Resiko Penggunaan Komputer

Tips mengatasi dampak buruk dalam penggunaan komputer Berikut ini tips-tips unutk mengatasi dampak buruk dari penggunaan komputer: 1. Hindari kontraksi otot yang kaku Lakukan gerakan menggapai, membengkokkan, melipat atau mengangkat lengan ke atas saat sirukasi terhambat dan menyebabkan perih. Letakkan monitor Anda sejajar dengan keyboard dan mouse bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga Anda merasa bisa merilekskan bagian atas punggung, leher, pundak dan lengan atas. Anda tidak perlukeyboard yang khusus . Gunakan postur lengan dan tangan Anda sealami mungkin: pertahankan tangan dan pergelangan sejajar dengan lengan. 2. Dekatkan kursi Anda Dengan mendekatkan kursi Anda, anda dapat bekerja tanpa terus menerus bersandar atau menggapai. Pastikan atur kursi Anda setiap Anda duduk. 3. Hindari menopang telepon dengan kepala Anda Untuk waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara atau headset. 4. Istirahatkan Mata Anda Dengan menutup mata Anda secara teratur dalam beberapa detik, kemudian lihat objek yang jauh. Ambil langkah-langkah untuk mengendalikan layar monitor yang kabur. Selain itu dapat juga menggunakan cara sebagai berikut : Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin. Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih. Gunakan tambahan layar anti radiasi. Kedipan mata dan menghindari mata kering Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali per menit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip per menit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk mengurangi risiko mata kering karena semakin lama mata terbuka terus

menerus akan semakin tinggi kemingkinan kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak mata akan terasa berat. Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan obat tetes mata, dapat juga dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama beberapa detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan meregangkan punggung dan leher sert melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang lebih jauh. 5. Rendahkan Monitor Anda Hindari menumpuk monitor di atas CPU atau laptop docking station. Posisi mata yang netral untuk pekerjaan yang memerkukan pandangan dekat adalah 20 hingga 60 dekatnya. Coba duduk 20 hingga 30 inci dari monitor Anda.

6. Hindari penggunaan laptop yang berlebihan Hindarilah penggunaan laptop, keyboard dan touchpad berlebihan untuk pekerjaan komputer yang terus menerus setiap hari. Gunakan keyboard yang standard dan mouse untuk meningkatkan kenyamanan, kecepatan dan akurasi. 7. Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada sisi yang tanjam saat sedang bekerja Gunakan gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang lembut untuk melindung Anda dari pinggiran meja. 8. Letakkan barang yang sering digunakan di area yang mudah Anda menjangkaunya Jangan membuat barang-barang tersebut menyebabkan masalah postur yang dapat mengakibatkan kelelahan. 9. Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika menusuk pergelangan atau lengan anda. Gunakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi darah.

Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher dapat dilakukan sebagai berikut : a) Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor minimal berjarak 50-80 cm. b) gunakan refresh rate monitor minima 72 Hz agar mata tidak cepat lelah c) Bagian belakang punggung belakang sandaran kursi harus keras, tapi berbantal empuk, tegak posisi 90o. d) Lakukan gerakan untuk melemaskan otot. e) Istirahatlah sebentar-sebentar, tapi sering. f) Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refresing. g) Usahakan penerangan tidak menyilaukan mata. h) Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar mudah melihatnya. i) Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti ; wortel, pisang dan sebagainya. Tentu saja, petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli kesehatan seperti makan dan minum yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolah raga juga perlu Anda perhatikan.

Pengaturan Perangkat
Pengaturan pada perangkat komputer haruslah diperhatikan karena dewasa ini banyak resiko yang timbul diakibatkan pengaturan perangkat komputer yang salah dan tidak sesuai prosedur. Berikut ini penjelasan mengenai pengaturan beberapa perangkat komputer. Monitor Karena sumbu pandangan mata kita turun secara alami kurang lebih 20 derajat, ketinggian layar monitor harus sesuai dengan ketinggian mata kita. Jadi kita tidak boleh membungkukkan leher ke depan maupun ke belakang untuk melihat layar monitor. Posisi penglihatan mata kita terhadap layar monitor sebaiknya tertuju pada tengah layar. Monitor CRT menggunakan listrik tegangan tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari percikan air karena dapat menimbulkan hubungan pendek atau korsleting yang dapat membahayakan keselamatan Anda. Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan hal-hal berikut kepada monitor: Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/plasma.karena monitor ini dipercaya lebih baik daripada monitor yang model lama.Jika anda punya cukup uang,bisa membeli VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan mata. Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm. Letakkan monitor sejajar dengan mata anda.jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi.usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata.jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap,karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.

Atur screen refresh rate menjadi 75 htz..caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-setting-advancedmonitor-lihat kolom screen refresh rate.atur menjadi 75 htz. Sesering mungkin kedipkan mata.karena dengan kita mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab.jika anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah. Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer.usahakan Setelah penggunaan ruangan komputer cukup dalam pasokan jangka cahaya.jangan waktu yang menggunakan komputer di ruangan yang gelap(tidak cukup cahaya). lama,istirahatkan mata minimal 15 menit.anda bisa melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata.usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan.karena menurut para peneliti,warna hijau mampu membuat mata kembali segar. Mengatur posisi monitor yang benar antara lain: v Monitor dan keyboard sebaiknya secara langsung menghadap kita. v Saat anda duduk dengan nyaman, ketinggian monitor dan lembaran kerja atau dokumen kurang lebih sama dengan ketinggian pandangan mata kita secara lurus. v Pada posisi baca yang nyaman, jarak monitor dengan kita tidak boleh melebihi jangkauan lengan. v Displai monitor sebaiknya diposisikan membentuk sedikit sudut keatas pandangan mata kita, sudut peletakan posisi monitor yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kesilauan pada mata. v Atur ketinggian monitor sampai bagian tepi atas monitor berada setinggi atau sedikit dibawah ketinggian mata. v Posisi monitor kira-kira sejauh jangkauan lengan anda pada posisi duduk

v Jika monitor ditempatkan diatas HARD DRIVE (CPU), biasanya posisinya menjadi terlalu tinggi, Sedang jika ditempatkan di meja posisinya terlalu rendah. v Periksa ketinggian monitor di tempat kerja anda. v Dokumen atau lembar kerja yang diletakkan di atas meja menyebabkan leher kita harus membungkuk ke depan ketika membaca. Dalam hal ini tempat dokumen (document holder) diperlukan agar kepala kita tetap pada posisi tegak.

Seringkali lebih mudah untuk menaikkan posisi layar monitor daripada menurunkannya, jika monitor cukup sulit untuk di turunkan posisinya, maka kita harus meluruskan leher untuk menaikkan pandangan mata kita. Untuk kondisi demikian kita harus menaikkan posisi tempat duduk kita. Dan yang perlu diingat, dengan perubahan posisi tempat duduk, kita juga harus mengatur ketinggian keyboard dan sandaran kaki jika kita menggunakannya. Meja komputer kita terkadang tidak mempunyai luas yang cukup untuk mengatur posisi jarak monitor, jika hal ini terjadi sebaiknya kita harus merubahnya, contohnya: dengan menambah tempat khusus untuk keyboard, CPU, dll. Bagaimana penempatan monitor computer dan dokumen di tempat kerja anda?

v Jika leher kita menekuk ke belakang meskipun sedikit ketika melihat monitor maka kita harus menurunkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen. v Jika leher kita membungkuk ke depan ketika melihat monitor, maka kita harus menaikkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen. v Jika leher kita terpaksa memuntir ke samping ketika melihat monitor, maka kita harus memindahkan posisi monitor ke depan kita. Keyboard Tanpa kita sadari, nyeri otot yang terjadi pada penggunaan komputer merupakan gabungan dari penggunaan kesuluruhan perangkat komputer, termasuk keyboard. Keyboard yang tetap diusulkan sebagai keyboard resmi diputuskan di Amerika Serikat untuk tetap digunakan dalam Standard Institute tahun 1968 dan melalui ISO tahun 1971 adalah keyboard yang sering kita gunakan yaitu keyboard QWERTY. Keputusan ini sebenarnya lebih memperhatikan masalah ekonomi dibandingkan masalah ergonomi. Keyboard QWERTY belum memberikan beban yang sama pada jari pada saat pengetikan. Teknik pengetikan 10 jari dengan keyboard QWERTY tetap saja lebih memberatkan tangan kiri. Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan dibanding tangan kanan (lebih kurang 60% dari pengetikan).

Keyboard QWERTY

Namun sebenarnya hal ini akan lebih menguntungkan buat mereka yang biasa menggunakan tangan kiri. Namun tidak demikian halnya dengan yang biasa menggunakan tangan kanan. Tombol-tombol pada baris tengah yang paling mudah dicapai oleh jari tangan kanan maupun tangan kiri ternyata hanya ditekan 30% dari waktu pengetikan. jari-jari lebih sering melompat ke baris atas maupun baris bawah. Ini akan berpengaruh besar

pada pergelangan tangan. Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada pergelangan tangan pada saat mengetik. Jadi karena kita masih mengetik dengan keyboard QWERTY maka masalah nyeri otot dan pergelangan tangan akan tetap muncul. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, dintaranya: v Pada saat mengetik apabila mulai terasa pegal maka berhentilah dan lemaskanlah pergelangan tangan dan jari. v Kemudian berusahalah untuk mengetik dengan rileks (seperti orang memainkan piano) v Biasanya pada sistem pengetikan 10 jari, dianjurkan punggung tangan untuk tidak bersandar pada meja keyboard karena menyebabkan jari akan tidak leluasa bergerak pada saat mengetik apalagi untuk mengetik tombol yang ada pada bagian atas.

Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan: a. Keyboard hang / rusak b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak indah c. Hubungan singkat Mouse Penggunaan mouse yang benar adalah mouse diletakkan disamping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Jika Anda bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard.

Aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse.

Meja dan Kursi Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk Anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah.

Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik. CPU (central Processing Unit) Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di yang aman, misalnya di atas meja.

Posisi yang salah

Posisi yang benar Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting. Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung bersentuhan dengan CPU. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan sengatan. Printer Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer ternyata dapat pula menimbulkan kelelahan kerja. Operator komputer sering merasa terganggu karena kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin printer. Printer yang baik pada umumnya tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik memiliki kebisingan yang cukup tinggi.

Printer yang menggunakan sistim bubble jet memiliki kebisingan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah memiliki kebisingan adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Kabel-kabel Komputer Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksala stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

Pengaturan kabel yang salah

Pengaturan kabel yang benar

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat mengakibatkan kebakaran.

Pengaturan Laboratorium Komputer yang Benar Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas berbagai pengaturan posisi duduk, perangkat komputer dan juga tips-tips mengatasi dampak buruk penggunaan komputer. Namun bagaimana seharusnya kita mengatur ruang komputer tersebut dengan baik dan benar serta memenuhi standar keselamatan bagi para penggunanya. Berikut penjelasannya: 1. Pemilihan Ruang Komputer Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap. Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti: Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office).

Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer. 2. Persyaratan Teknis Ruang Komputer. Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap gangguan-gangguan, yaitu : Terjaminnya nilai temperatur ruang. Terjaminnya nilai kelembaban ruang. Bebas debu. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik. Bebas getaran. Bebas asap. Bebas dari gas-gas tertentu Bebas zat kimia. Terjaminnya nilai pencahayaan. 3. Perancangan Laboratorium Komputer yang Baik a. Pembagian Ruangan Sebuah LABKOM harus memiliki ruangan yang baik dan strategis. Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Satu di antaranya yang terkecil akan dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi, dokumentasi dan kepustakaan serta ruang seminar kecil. Lab. Komputer Meja Untuk Tgs Praktek R. Asisten
Ruang pimpinan/ administrasi/ seminar kecil

Computer Room-2
( Lab Komputer & Kontrol)

Computer Room-1 (Lab. Komputer & Kontrol)

Arah ke Lab. Listrik Dasar/Ruang Perkuliahan

Arah ke Lab. Otomotif/ Kantor jurusan

Gambar 1: Denah Ruangan

Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan Ruang Komputer berisi sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) unit komputer yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai perangkat-lunak komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker dan intepreter berbagai bahasa pemrograman dapat di akses dari setiap terminal komputer. Seorang (atau lebih) laboran akan berfungsi sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan beberapa asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan, diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu sepanjang tahun. Printer, CD-ROM-player, akses Internet, server, dan berbagai accessories komputer lainnya akan disediakan di ruangan ini. Sedangkan Computer Room-2 akan dirancang menjadi laboratorium untuk praktikum-praktikum dan alat demo yang berhubungan dengan Sistem Kendali dan Instrumentasi, termasuk di antaranya praktikum dan demo mengenai motorservo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller. Pada salah satu sudut ruangan akan dibangun ruangan semi-permanen untuk kantor Laboran Kepala dan Koordinator Assisten. Kemudian pada sudut yang lain disediakan meja khusus untuk tugas-tugas praktek siswa dan penelitian lainnya.
b. Inventarisasi Peralatan

Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan accessoriesnya merupakan inventaris LABKOM, sehingga pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya merupakan tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer yang digunakan, baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak yang menunjang bahasa-bahasa pemrograman komputer pengadaan, pengembangan, penggunaan dan updating-nya merupakan tanggungjawab LABKOM, serta bertanggungjawab pada inventaris semua peralatan praktikum dan demo yang meliputi motor-servo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller, serta pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing. Spesifikasi untuk masing-masing alat meliputi:

Hardware: Komputer khusus server (mis. HP NetServer) Sekitar 20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer Room-1,2. Modem External Microcontroller, Microcontroller Workstation, Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner Software: Paket-paket perangkat-lunak komputer (misalnya MATLAB, Electronic Workbench [EWB], SPICE dan lain-lain) untuk pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya Paket perangkat lunak server jaringan. Perangkat lunak sistem, meliputi: Sistem Operasi, Development Tool, RDBMS, Aplikasi Perkantoran Perangkat lunak jaringan komputer, meliputi: System Management Software, VPN, Firewall Perangkat Komunikasi: Perangkat komunikasi terdiri atas: (1) LAN (ethernet), perangkat komunikasi yang menghubungkan komputerkomputer di suatu lokasi KPU yaitu: NIC: 10/100 Mbps, Network Switch/HUB, Cabling; dan (2) WAN, perangkat komunikasi yang menghubungkan komputer-komputer antar workstation yaitu: Consolidation Router (with VPN capability), Access Router, Modem Tabel 1. Inventarisasi Peralatan Pendukung Jenis 1. Modul Praktikum: - Modul Praktikum Servo Modulator MS150 - Modul Praktikum Step Motor - Modul Praktikum Web Base SCADA 2. Function Generator 3. Plotter Jumlah 1 1 1 Keterangan Baik Baik Baik sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi

1 2

Baik Baik

c. TAHAPAN PEMBANGUNAN Perancangan LABKOM semestinya dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas laboratorium. Tahap I Kegiatan yang dilakukan adalah: perbaikan/penataan ruang untuk unsur pimpinan, administrasi, dokumentasi, kepustakaan dan seminar kecil yang meliputi: Pemasangan AC 1 pk sebanyak 1 buah. Pengadaan meja biro 3 buah. Pengadaan meja-kursi 20 buah Pemasangan karpet Pembuatan papan nama. Perbaikan pintu, teralis, jendela, dan lemari-lemari. Pemasangan meja-kursi komputer (sekurang-kurangnya 20 buah). Pengadaan meja komputer kecil sebanyak 20 buah. Tahap II Kegiatan yang dilakukan adalah: Penataan Computer Romm 1, 2, dan ruang kantor. Pengadaan ruang laboran dan asisten Pengadaan peralatan Lab. secara bertahap dengan perioritas utama pengadaan komputer.

Gambar 2. Lay Out Ruang kelas LABKOM

d. Desain Dasar Laboratorium Komputer Tata Letak Ruang yang Tidak Bagus Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.

Beberapa kelemahan diantaranya : a) Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang). b) Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa. c) Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar. d) Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai. e) Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan keluar. f) Jika sala satu komputer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan mengganggu semua siswa. Tata Letak Ruang yang Bagus Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran.

a) Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik. b) Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar. c) Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus. d) Pemasangan kable sangat mudah dan mudah pula di modifikasi. e) Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat di andalkan. f) Jika ada komputer yang memerlukan perhatihan (atau perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu. g) Ruang yang cukup luas di bagian tengah memungkinkan guru untuk mengajarkan prinsip-prinsip pada awal pelajaran atau untuk mengkaji ulang masalah umum yang banyak atau semua siswa menghadapinya, sehingga bisa jauh lebih luwes.

You might also like