Professional Documents
Culture Documents
Diagnosa Kep : Pola napas tidak efektif b/d bronkospasme d/d pasien sesak napas, ada napas cuping hidung, ada tarikan di daerah sub klavikula, saat bicara kadang menghela napas, terpasang O2 3 lpm
Tanggal
Rencana tindakan meliputi : tindakan kep., pelaksaan, dan kolaborasi 1. Kaji dan observasi frekuensi: irama dan kedalaman napas 2. Berikan posisi semi fowler 3. Berikan oksigen tambahan 4. Alihkan pemikiran perhatian tentang pasien ansietas dari dan
Rasional
22/09/2012
1. Takipnue, irama yang tidak teratur, dan napas dangkal menunjukkan pola napas yang tidak efektif 2. Posisi semi fowler akan menurunkan diafragma sehingga memberikan pengembangan pada organ paru 3. Ansietas dapat (Lulu IR)
bronkospasme tindakan kep. d/d pasien sesak napas, ada napas cuping hidung, ada tarikan di daerah sub KH: Selama 2x24 jam, diharapkan pola napas menjadi efektif
ajarkan cara batuk efektif 5. Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian terapi Infus NaCl+aminophylin 1 amp Methyl pred 125 mg 3 x IV
- Tidak ada sesak napas - Tidak ada napas cuping hidung - Tidak ada penggunaan oto bantu pernapasan - RR dbn (1620 kali/ menit)
menyebabkan pola napas tidak efektif 4. Membantu pemenuhan oksigen yang sanga diperlukan tubuh 5. Mengatasi bronkospasme dan nyeri dada
CATATAN KEPERAWATAN Nama/ Umur : Tn. L/ 27 th Nomor reg. : 260933 Ruangan : Bugenvile RJPS Nama mahasiswa: Lulu Ika R. Tingkat : V Tanggal praktek:
Tanggal
Jam - BHSP
Catatan
Paraf
22/09/2012 14.00
- melakukan pengkajian pola fungsi dan diperiksa, pasien terkadang menghela kesehatan dan pemeriksaan head to toe napas saat diwawancarai
14.10
RR: 24x/ menit, napas dangkal dan dalam, tipe napas takipnue, terdengar suara whezing
(Lulu IR)
14.15
Pasien kooperatif dan bersedia melakukan apa yang diberitahukan oleh perawat
14.20
- Mengalihkan perhatian pasien dari pemikiran tentang ansietas dan mengajarkan batuk efektif
16.00
IV, Memberikan obat oral ambroxol 1 tab, zycin 1 tab, dan citinize 1 tab 16.20 17.00 Melakukan nebulizer ventolin Mengganti cairan infus NaCl+ aminphylin 1 amp
Pasien setuju dilakukan tindakan nebulizer Pasien tidak keberatan, pasien terlihat tenang dan rileks
23/09/2012 08.00
08.20
(Lulu IR)
24/09/2012 05.00
Observasi TTV
Pasien kooperatif dan mau dilakukan tindakan TD: 120/70 mmHg, N: 80 x/m, S: 36,5C, RR: 18 x/m
06.00
Membagi obat oral ambroxol 1 tab, zycin 1 tab, dan citinize 1 tab
Pasien bersedia meminum obat yang diberikan Pasien kooperatif dan mau dilakukan tindakan (Lulu IR) injeksi Pasien setuju dilakukan tindakan nebulizer
08.00
12.00
14.00
Pasien KRS
CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien : Tn. L Ruangan No. Kamar Tanggal 22/09/2012 Jam 18.00 : Bugenville RJP : P2 Diagnosa Keperawatan Pola napas tidak efektif b/d bronkospasme d/d pasien sesak napas, ada napas cuping hidung, ada tarikan di daerah sub klavikula, saat bicara kadang menghela napas, terpasang O2 3 lpm Perkembangan S: - pasien mengatakan masih sesak - Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati O: - K/u cukup, kes: CM, GCS: 456 - Ada napas cuping hidung - Ada tarikan pada daerah sub klavikula - Terpasang O2 3 lpm - TTV dbn ( TD: 110/80 mmHg, N: 84 x/m, S: 36,6C, RR: 22 x/m) A: masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi (Lulu IR) Paraf
Pola napas tidak efektif b/d bronkospasme d/d pasien sesak napas, ada napas cuping hidung, ada tarikan di daerah sub klavikula, saat bicara kadang menghela napas, terpasang O2 3 lpm
S: - pasien mengatakan sesak berkurang - Pasien mengatakan sudah tidak nyeri pada ulu hati O: - K/u cukup, kes: CM, GCS: 456 - Ada napas cuping hidung - Tidak ada tarikan pada daerah sub klavikula - Terpasang O2 3 lpm - TTV dbn ( TD: 120/80 mmHg, N: 88 x/m, S: 36,3C, RR: 20 x/m) A: masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi (Lulu IR)
Pola napas tidak efektif b/d bronkospasme d/d pasien sesak napas, ada napas cuping hidung, ada tarikan di daerah sub klavikula, saat bicara kadang menghela napas, terpasang O2 3 lpm
S: - pasien mengatakan sudah tidak sesak O: - K/u baik, kes: CM, GCS: 456 - napas cuping hidung
tidak ada - Tidak ada tarikan pada daerah sub klavikula - O2 nasal kanul sudah dilepas - TTV dbn ( TD: 120/70 mmHg, N: 80 x/m, S: 36,5C, RR: 18 x/m) A: masalah teratasi P: Hentikan intervensi
(Lulu IR)