You are on page 1of 18

Hanny Kruisdiarti 0913022048

UJI-T

Definisi Macam-Macam Uji-T Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah Interpretasi Uji T Contoh

Definisi

Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika. Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik. Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis.

Uji-t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui.

Rumus Umum Uji-T

Macam-Macam UJI-T
UJI-T

Uji-T 1 Sampel

Uji-T 2 Sampel

Uji-T 2 sampel Independen

Uji-T Berpasangan

Uji-T 1 Sampel

Hanya digunakan untuk satu sampel.


Prinsip pada uji ini adalah menguji apakah suatu nilai tertentu berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

Nilai yang dimaksud pada uji-t 1 sampel, pada umumnya adalah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.

Rumus Uji-T 1 Sampel

Uji-T 2 Sampel
1.

Uji-T 2 sampel Independen

metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain. paling sering dijumpai di kehidupan nyata.

Rumus Uji-T 2 sampel Independen

2.

Uji-T Berpasangan

Metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan) Ciri-ciri yang paling sering ditemui adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda Peneliti memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian

Rumus Uji-T Berpasangan

Rumus Standard Error Kedua kelompok

Uji 1 Arah dan Uji 2 Arah

Uji 1 Arah

Uji satu pihak (uji 1-arah) digunakan untuk melakukan uji hipotesis ketika peneliti memiliki asumsi tambahan mengenai kecenderungan dari suatu karakteristik. Pengajuan dan dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:

Uji 2 Arah

Uji dua pihak (uji 2-arah) digunakan ketika peneliti tidak mempertimbangkan mengenai arah/ kecenderungan dari karakteristik. Pengajuan dan dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :

Interpretasi Uji-T

Untuk mengintepretasikan uji-t terlebih dahulu harus ditentukan : Nilai (tingkat kesalahan/error) df (degree of freedom) = N-k Untuk uji-t 1 sampel df =N-1 Untuk uji-t 2 sampel independen df =N-2 Untuk uji-t berpasangan df =N-1 Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel Apabila :

Contoh

Untuk mempelajari kemampuan belajar tentang menjumlahkan bilangan, 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan telah diambil secara acak. Dari pengalaman masa lampau, kemampuan belajar anak laki-laki umumnya lebih baik daripada kemampuan belajar anak perempuan. Hasil ujian yang dilakukan adalah

Apakah yang dapat disimpulkan dari hasil ujian ini?

Jawab :

Hasil Ujian Anak Laki-Laki 30 21 21 27 20 25 27 22 28 18 = 239

Hasil ujian Anak Perempuan 31 22 37 24 30 15 25 42 19 38 = 283

Beda (B) 1 1 16 -3 10 -10 -2 20 -9 20 = 44

B2 1 1 256 9 100 100 4 400 81 400 = 1352

You might also like