You are on page 1of 8

PKP 3117 SENI BAHASA & SASTERA DALAM PENDIDIKAN PEMULIHAN (SYAIR)

Pensyarah : Pn. Jaimah Binti Abdul Manaf Pembentang : Netty Azieana Binti Mohd Ayob Nor Aishah Binti Adenan Nur Zuliana Izyan Binti Zolkalple Nurazura Binti Yusof PISMP PEMULIHAN 1 JANUARI 2009

DEFINISI
Syair berasal daripada puisi Arab. Syair ialah jenis puisi melayu lama yang berangkap dan setiap rangkapnya mengandung 4 baris ayat yang kesemuanya membawa makna isi dan maksud. Keempat-empat baris itu pula berirama sama. Syair sering membawa makna isi yang berhubung dengan kias ibarat. Sindiran , nasihat, pengajaran, agama dan juga berasakan sejarah atau dongeng.

CIRI-CIRI
Merupakan puisi terikat. Rangkap : jumlah baris serangkap tetap iaitu 4 baris. Setiap baris dalam rangkap merupakan idea atau maksud atau isi cerita syair itu. Ini bermakna syair tidak mempunyai pembayang seperti pantun. Cerita dalam setiap baris dalam serangkap itu perlu bersambungan dari satu rangkap ke satu rangkap untuk membawa kesatuan yang lengkap bagi keseluruhan syair tersebut Perkataan : bilangan perkataan sebaris tetap iaitu 4-5 perkataan sebaris Sukukata : Bilangan sukukata sebaris juga tetap iaitu antara 812 sukukata dalam sebaris Rima: Rima akhir dalam serangkap juga tetap iaitu a/a/a/a

GOLONGAN / JENIS
Menurut Harun Mat Piah ( 1989:242 ), berdasarkan isi dan tema, syair Melayu mempunyai tujuh jenis tema yang berbentuk cerita ( naratif ) dan bukan cerita ( bukan naratif ). Syair yang berupa cerita ( naratif ) : i : Syair romantis ii : Syair sejarah iii : Syair keagamaan iv : Syair kiasan

Syair bukan cerita ( bukan naratif ) : i : Syair agama ii : Syair nasihat iii : Tema-tema lain yang berasingan

Syair Panji Syair panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana. Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan. Syair Romantis Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.

Syair Kiasan Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan seperti pungguk merindukan bulan. Syair Sejarah Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda. Syair berbahasa Arab yang tercatat paling tua di Nusantara adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al Saleh di Aceh, bertarikh 1297 M.

Syair Agama Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat iaitu: (a) syair sufi (b) syair tentang ajaran Islam (c) syair riwayatcerita nabi, dan (d) syair nasihat.
*Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair.

FUNGSI
Sebagai hiburan sesuai dengan sifatnya yang demikian maka syair sering dilagukan dalam majlis-majlis tertentu seperti dalam pesta dan keramaian, dipertandingkan atau dalam upacaraupacara adat. Alat menyampaikan pengajaran melalui cerita dan lagu terutama dalam hal-hal yang menyentuh aspek pengajaran agama Islam dari rukun iman, rukun sembahyang, zakat, puasa dan sebagainya. Kemerduan suara tukang lagu dan kelembutan nada syair berupaya mengusik perasaan dan seterusnya meninggalkan kesan yang mendalam. Berfungsi dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat/ketika sambutan maulud Dinyanyikan atau dilagukan sebagai mengiringi tarian-tarian tertentu seperti dalam dabus dan boria Digunakan dalam adat perkahwinan

You might also like