You are on page 1of 6

Website : http://desta17.blogspot.

com

Hendratno Rian Desta

Created By

Fitri Andriyani

E-mail : kuntet.parete@gmail.com

Website : http://desta17.blogspot.com

Fitri Andriani XII IPA 1. Unsur Y dalam system periodic terletak pada A. Golongan IVB, periode 5 B. Golongan VIIIB, periode 4 C. Golongan IVA, periode 3 D. Golongan VIIA, periode 3 E. Golongan VIIIA, periode 3 2. Konfigurasi electron unsur T adalah (nomor atom He:2, Ne:10) A. [He] 2s2 2p2 B. [He] 2s2 2p3 C. [Ne] 3s 2 3p2 D. [Ne] 3s 2 3p3 E. [Ne] 3s 2 3. Perhatikan data hasil percobaan berikut : No Sifat fisik Zat A Zat B 1 Wujud zat Padat Padat 2 Kelarutan Larut Tidak dalam air larut 3 Daya hantar Konduktor Isolator listrik larutan 4 Titik leleh tinggi Rendah dan titik didih Berdasarkan data terrsebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yg terdapat pada zat A dan zat B berturut turut adalah A. Ionik dan kovalen nonpolar B. Kovalen polar dan ionic C. Kovalen nonpolar dan ionic D. Kovalen koordinasi dan logam E. Hydrogen dan kovalen 4. Sebanyak 10 gram padatan kalium klorat dipanaskan dalam wadah tertutup, sehingga terjadi reaksi sesuai persamaan: 2 KCIO3(s)2 KCI(s) + 3 O 2(g) A. Lebih besar dari 25 gram B. Lebih besar dari 10 gram C. Sama dengan 10 gram D. Lebih kecil dari 25 gram E. Lebih kecil dari 10 gram

5. Amonia dapat dibuat melalui reaksi N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) jika 60 liter gas nitrogen direaksikan 240 liter hydrogen yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas ammonia yang dihasilkan adalah A. 60 L D. 180L B. 80L E. 240L C. 120 L 6. Berikut ini daya hantar listrik dan beberapa sumber mata air : Sumber Nyala Pengamatan lain mata air lampu 1 Padam Gelembung gas pada kedua elektroda 2 Nyala Banyak gelembung terang gas pd kedua elektroda 3 Redup Gelembung gas pd kedua elektroda 4 Padam Gelembung gas halus pd kedua elektroda 5 padam Tidak ada gelembung Sumber mata air yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah A. 1 dan 2 D. 2 dan 4 B. 1 dan 3 E. 2 dan 5 C. 2 dan 3 7. Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sbb : indikator Metil Bromtimol Phenolftalei merah biru(traye n (trayek pH Sampe (trayek pH k pH 6,08,3-10) tdk l 64,27,6) berwarna6,3)merah kuningmerah -kuning biru A kuning Biru Merah kuning biru Tdk B berwarna Harga pH untuk sampel Adan B berturut turut adalah
E-mail : kuntet.parete@gmail.com

Website : http://desta17.blogspot.com

A. B. C. D. E.

pH 6,3 dan 7,6 pH 8,3 7,6 pH 8,3 dan pH 10 7,6 pH 68,3 dan pH 10 pH 10 dan 7,6 pH 8,3 pH 10 dan 7,6 pH 8,3

8. pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka = 1,0 105 ) adalah A. 1 D. 9 B. 5 E. 12 C. 7 9. Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka (CH3COOH) dengan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M menggunakan indicator fenolftalein : Titrasi ke : 1 2 3 Volume CH3COOH (mL) 25 25 25 Volume NaOH (mL) 19 20 21 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah A. 0,05 M D. 0,10 M B. 0,06 M E. 0,12 M C. 0,08 M 10. Dari percobaan diperoleh data: pH setelah pH penambahan Larutan sedikit awal asam basa Air P 5,00 5,00 5,00 5,00 Q 5,00 2,00 12,00 5,00 R 9,00 2,00 12,00 8,00 S 7,00 5,50 12,50 6,00 T 6,00 4,50 8,50 6,00 Larutan di atas merupakan larutan penyyangga adalah A. P D. S B. Q E. T C. R 11. Berikut ini adalah hasil uji sifat asam/basa dari beberapa gram: No Rumus Garam Uji lakmus merah Biru

1 NaCl Merah Biru 2 CH3COOK Biru Biru 3 NH4CL Merah Merah 4 Na2SO4 Biru Biru 5 NaCN Biru Biru Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuuai dengan hasil uji lakmusnya adalah A. 1,2 dan 3 D. 2,3 dan 5 B. 1,2 dan 4 E. 3,4 dan 5 C. 2,3 dan 4 12. Berikut ini beberapa fenomena sehari hari yang menunjukan sifat koloid dalam kehidupan : 1. Proses cuci darah 2. Kabut di pegunungan 3. Pembentukan delta di muara sungai 4. Pemutihan gula 5. Proses kerja obat diare Sifat koagulasi koloid dapat ditunjukan dalam contoh kejadian nomor A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 13. Pasangan zat dibawah ini yang merupakan system koloid adalah A. Mentega dan asap B. Mentega dan air gula C. Asap dan air gula D. Asap dan air jeruk E. Air gula dan air jeruk 14. Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan matematis antara konsentrasi reaktan atau produk dengan waktu reaksi: Q + R X diperoleh data sebagai berikut: Waktu percobaan [ Q ] M [ R ]M (detik) 1 0,2 0,2 80 2 0,4 0,2 40 3 0,4 0,4 10
E-mail : kuntet.parete@gmail.com

Website : http://desta17.blogspot.com

Dari data diatas maka persamaan laju reaksinya adalah A. V = k[Q]2 D. V = k[Q]2[R] B. V = k[Q][R]2 E. V= k[Q]2[R]2 C. V = k [Q][R] 15. Pada suhu tetap, reaksi: 2AB (g) A2 (g) + B2 (g) memiliki harga Kc = 0,5 , harga Kp reaksi tersebut adalah A. 0,2 D. 1,5 B. 0,5 E. 2,0 C. 10 16. Iodium (l2) dapat dibuat melalui reaksi: MnO 2 + 2Nal + 2H2SO4 MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + l2 nama salah satu senyawa pereaksi yang paling tepat dari persamaan reaksi tersebut adalah A. Mangan (IV) oksida B. Mangan oksida C. Mangan (ii) sulfat D. Natrium sulfat E. Natrium iodat 17. Diketahui: Hf0 CH4 (g) = -75 kJ/mol Hf0 CO2 (g) = -393,5 kJ/mol Hf0 H2O (g) = -242 kJ/mol Reaksi pembakaran metana adalah sbb: CH4 (g) + 2O 2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g) besar H reaksi pembakaran 1 mol gas metana adalah A. -802,5 D. +560,5 B. -710,5 E. +802,5 C. -560,5 18. Pengaruh berbagai factor terhadap keseimbangan dapat diprediksi berdasarkan azas Le Chatelier, bila terhadap system kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka system akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi perhatikan reaksi kesetimbangan belerang trioksida 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = -44,5 kkal

Factor yang mempengaruhi peningkatan produksi gas SO 3 adalah A. Menambah B. Mengurangi oksigen C. Menurunkan suhu D. Memperkecil tekanan E. Memperbesar volume

19. Dalam sebuah percobaan terdapat satu gelas ukur yang berisi air kapur, dan air kapur tersebut menguap, manakah yang merupakan lingkungan A. Gelas ukur D. Gas B. Uap air kapur E. Permukaan C. Air kapur 20. Perhatikan pernyataan dibawah ini. 1. Satu fasa (homogen) 2. Tidak jernih 3. Tidak dapat disaring 4. Tidak stabil Manakah yang merupakan sifat-sifat larutan A. 1,2,3 D. 4 B. 1,3 E. Semua benar C. 2,4

Kunci jawaban
1. Unsur Y dengan nomor atom 17 konfigurasi electron: 2 5 17 Y : [Ne] 3s 3p Unsur Y terletak pada golongan VIIA periode 3 Jawaban: D 2. Unsur T memiliki jumlah electron sebanyak 7. Dalam siistem periodic unsure terletak pada golongan VA dan periode 2 dengan jumlah electron terluarnya 5. Konfigurasi electron unsur T: [H] 2 s2 2p3 Jawaban: B

E-mail : kuntet.parete@gmail.com

Website : http://desta17.blogspot.com

3. Perbedaan senyawa yang terbentuk dari ikatan ion dan ikatan kovalen adalah Ikatan ion Ikatan kovalen Berwujud cair, Berwujud padatan padat, dan gas Mudah larut dalam Tidak larut dalam air air Titik leleh dan titik Tidak leleh dan titik didih tinggi didih rendah Baik lelehan maupun cairannya dapat Merupakan isolator menghantarkan arus listrik (konduktor) Jawaban: A 4. Sesuai hokum kekekalan Massa (Lavoiser) dimana massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama sehingga apabila 10 gr padatan kalium klorat dipanaskan akan dihasilkan zat dengan massa yang sama 10 gr. Jawaban: C 5. N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) Sesuai hokum perbandingan volume bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume sesuai dengan koefisien reaksinya. Perbandingan koefisiennya: 1 : 3 : 2 = perbandingan volume = 60 : 180 : 120 liter Jawaban: C 6. Data fisik larutan dengan menggunakan alat penguji elektrolit akan menghasilkan 3 kemungkinan: Larutan Larutan Larutan elektrolit elektrolit nonelektrolit lemah kuat Lampu Lampu Lampu mati redup/mati terang Elektroda Elektroda Elektroda tidak terdapat terdapat terdapat sedikit banyak gelembung gelembung gelembung

Jadi, sumber mata air yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah nomor 2 dan 5 Jawaban: E 7. Berdasarkan data, maka: - Sampel A Metil merah : pH 6,3 Bromtimol biru : pH 7,6 Phenollftaleiin : pH 10 - Sampel B Metil merah : pH 6,3 Bromtimol biru : pH 7,6 Phenolftalein : pH 10 Maka harga pH sampel A dan B pH 10 dan 7,6 pH 10 Jawaban: D 8. Diketahui: MolCH3COOH = 6/60 = 0,1mol 0,1 mol CH3COONa Larutan CH3COOH dan CH3COONa merupakan larutan buffer (penyangga) yang dalam larytannya bersifat asam, sehingga pH larutan [H+] = Ka mol asam lemah/mol garam [H+] = 10-5 0,1 mol/0,1 mol [H+] = 10-5 pH = -log 10-5 sehingga pH = 5 Jawaban: B 9. Diketahui: volume CH3COOH (V1) = 25 mL M NaOH (M2) = 0,1 M Rumus titrasi: M1 V1 = M1 V2 M1 25 Ml = 0,1 M 20 mL M1 = 0,08 M Jadi, konsentrasi asam cuka = 0,08 M Jawaban: C 10. Larutan penyangga (buffer) jika diberi asam atau basa tidak akan merubah pH secara signifikan. Jawaban: A
E-mail : kuntet.parete@gmail.com

Website : http://desta17.blogspot.com

11. Hidrolisis terdiri dari hidrolisis sebagian, dimana garam yang terbentuk berasal dari asam atau basa kuat dengan basa atau asam lemah dan hidrolisis total dimana garamnya berasal dari yang lemah semua, baik asam maupun basanya. Jawaban: D 12. Koagulasi yaitu peristiwa pengendapan partikelpartikell koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya seperti pembentukan delta dimuara sungai. Jawaban: C 13. System koloid dibagi menjadi 2 bagian yaitu fase terdispersi (zat terlarut) dan medium pendispersi (pelarut). Keduanya terdiri dari tiga fase yaitu padat, cair dan gas. Jadi jawabannya mentega dan asap Jawaban: A 14. Ingat V = 1/T Laju reaksi diatas dapat ditulis: V= k [Q] [R]y untuk menghitung nilai x dan y gunakan data yang terdapat pada table percobaan. Untuk menghitung x, bandingkan data Q pada percobaan 1 dan 2: (0,2/0,4)y = 40/80 x = 1 Untuk menghitung y, bandingkan data R pada percobaan 2 dan 3: (0,2/0,4)y = 10/40 y = 2 Sehingga laju reaksi menjadi: V = k [Q][R] 2 Jawaban: B 15. n = 0 Kp = Kc. (RT)n Kp = 0,5 Jawaban: B 16. Suatu reaki kimia dapat ditulis sbb: Reaktan/pereaksi produk/hasil reaksi

Senyawa pereaksi yang terlibat MnO 2 : Mangan (IV) Oksida Nal : Natrium lodida H2SO4 : Asam Sulfat Jawaban: A 17. Reaksi pembakaran metana: CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) Besar H reaksi pembakaran 1 mol gas metana = H0f produk - H0f reaktan = *H0f CO2 + 2 H0f H2O] *2 H0f O2 + H0f CH4] = [(-393,5 + 2 x (-242))] [2 x 0 -75] = -802,5 Jawaban: A 18. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm, dengan menurunkan suhu kesetimbangan reaksi akan bergaser kea rah produk. Jawaban: C 19. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan energy kalor berpindah dari system kelingkungan, Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap energy, kalor berpindah dari lingkungan kesistem. Jadi yang merupakan system adalah air kapur dan uapnya, sedangkan lingkungan adalah gelas ukur dan udara Jawaban:A

20. Yang merupakan sifat-sifat larutan adalah 1. Satu fasa (homogen) 2. Jernih 3. Tidak dapat disaring 4. Stabil/tidak memisah bila didiamkan Jadi yang benar adal 1 dan 3 Jawaban: B

E-mail : kuntet.parete@gmail.com

You might also like