You are on page 1of 7

BAB II LINGKUNGAN & WILAYAH DESA ADAT POHGADING

1. Lokasi

Daerah Desa Adat Pohgading terletak di wilayah Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar. Desa Adat Pohgading berjarak 5 kilometer dari pusat kota Denpasar.

Luas wilayahnya adalah 439,535 hektar, yang merupakan cakupan dari: Palemahan sawah utawi carik Palemahan paumahan Palemahan genah Pura utawi genag suci suci) Palemahan genah Sekolah Palemahan genah Setra setra/kuburan) Palemahan Tegalan lan lapangan & lapangan) TOTAL : 439,535 hektar : 86,400 hektar (area perkebunan : 0,800 hektar : 0,600 hektar (area sekolah) (area : 307,665 hektar : 42,570 hektar : 1,500 hektar (area persawahan) (area perumahan) (area pura/tempat

2. Wilayah Desa Adat Pohgading Batas Desa Adat Pohgading berdasarkan pola Nyatur Desa, yaitu: Batas Timur Batas Barat Batas Utara Batas Selatan : Desa Adat Peguyungan (Tukad Badung) : Desa Adat Padangsambian : Desa Adat Sading Miwah Desa Adat Sempidi : Desa Adat Ubung.

Wilayah Desa Adat Pohgading dibagi menjadi 12 banjar, yaitu:

1. Banjar Adat Binoh Kelod 2. Banjar Adat Binoh Kaja 3. Banjar Adat Kauh Kutuh 4. Banjar Adat Pohgading 5. Banjar Adat Anyar-anyar 6. Banjar Adat Tulangampiang 7. Banjar Adat Batumekaem 8. Banjar Adat Tegal Kangin 9. Banjar Adat Tegal Kauh 10. Banjar Adat Liligundi 11. Banjar Adat Pemangkalan 12. Banjar Adat Petangan Gede

Batas Wilayah Banjar Adat pada masing-masing Desa Adat Pohgading, yaitu:

1. Banjar Adat Binoh Kelod Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Binoh Kaja : Desa Adat Peguyangan : Desa Adat Ubung : Banjar Adat Petangan Gede

2. Banjar Adat Binoh Kaja Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Kauh Kutuh : Desa Adat Peguyangan : Desa Adat Bino Kelod : Banjar Adat Petangan Gede

3. Banjar Adat Kauh Kutuh Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Pohgading : Desa Adat Peguyangan : Desa Adat Bino Kaja : Banjar Adat Pemangkalan

4. Banjar Adat Pohgading Batas Utara Batas Timur : Banjar Adat Anyar-anyar : Desa Adat Peguyangan

Batas Selatan Batas Barat

: Desa Adat Dauh Kutuh : Banjar Adat Pemangkalan

5. Banjar Adat Anyar-anyar Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Batumekaem : Desa Adat Peguyangan : Desa Adat Pohgading : Banjar Adat Mertagangga

6. Banjar Adat Tulangampiang Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Peguyangan : Desa Adat Peguyangan : Desa Adat Anyar-anyar : Banjar Adat Batumekaem

7. Banjar Adat Batumekaem Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Sading : Desa Adat Tulangampiang : Desa Adat Anyar-anyar : Banjar Adat Tegal Kangin

8. Banjar Adat Tegal Kangin Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Sempidi : Desa Adat Batukaem : Desa Adat Mertagangga : Banjar Adat Tegal Kauh

9. Banjar Adat Tegal Kauh Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Sempidi : Desa Adat Tegal Kangin : Desa Adat Mertagangga : Banjar Adat Liligundi

10. Banjar Adat Liligundi Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Sempidi : Desa Adat Tegal Kauh : Desa Adat Pemangkalan : Banjar Adat Padangsambian

11. Banjar Adat Pemangkalan

Batas Utara

: Banjar Adat Mertagangga Banjar Adat Liligundi

Batas Timur Batas Selatan Batas Barat

: Desa Adat Dah Kutuh : Desa Adat Petangan Gede : Banjar Adat Padangsambian

12. Banjar Adat Petangan Gede Batas Utara Batas Timur Batas Selatan Batas Barat : Banjar Adat Pemangkalan : Desa Adat Binoh Kaja : Desa Adat Ubung : Banjar Adat Padangsambian

BAB III MASYARAKAT

1. Krama Desa Adat

Krama Desa Adat Pohgading yaitu keluarga yang beragama Hindu, menempati Karang Palaba Pura atau yang menetap seperti Madunungan pada wilayah Desa Adat Pohgading, berdasarkan ketentuan yang terdapat pada Awig-awig Desa Adat Pohgading, Krama Desa dan Krama Banjar di Desa Adat Pohgading dibagi menjadi 2, yaitu: a. Krama Ngarep Merupakan krama yang telah menikah dan telah Makrama Banjar Patur yang disahkan oleh prajuru banjar masing-masing. b. Krama Balu Merupakan krama yang krama pengarep yang suami/istrinya telah meninggal dunia atau krama yang telah bercerai dengan suami/istrinya.

Adapun kewajiban dari krama Desa Adat Pohgading adalah: Harus menaati seluruh isi awig-awig dan kesepakatan desa. Krama Ngarep dilimpahkan Ayah-ayahan dan Pepesan selengkaplengkapnya. Krama Balu dilimpahkan setengah dari yang dibebankan kepada Krama Ngarep. Krama Daa Truna Truni dilimpahkan Ayah-ayahan berdasarkan keperluan. Krama yang menempati tanah palaba pura dan yang mempunyai auban/roban di Pura Dalem, ditambahkan ayah-ayahan seperti membersihkan Pura pada saat akan diadakannya upacara, serta nyineb Bhatara pada saat upacara.

Desa Adat Pohgading terdiri dari 646 Kepala Keluarga (2.969 orang), terbagi menjadi 1.514 laki-laki dan 1.454 perempuan.

2. Banjar Adat Desa Adat Pohgading terdiri dari 12 Banjar Adat, masing-masing banjar dipimpin oleh Kelihan Banjar, adapun jumlah penduduk pada masing-masing banjar yaitu: 1. Banjar Adat Binoh Kelod, terdiri dari 2. Banjar Adat Binoh Kaja, terdiri dari 3. Banjar Adat Kauh Kutuh, terdiri dari 4. Banjar Adat Pohgading, terdiri dari 5. Banjar Adat Anyar-anyar, terdiri dari 6. Banjar Adat Tulangampiang, terdiri dari 7. Banjar Adat Batumekaem, terdiri dari 8. Banjar Adat Tegal Kangin, terdiri dari 9. Banjar Adat Tegal Kauh, terdiri dari 10. Banjar Adat Liligundi, terdiri dari 11. Banjar Adat Pemangkalan, terdiri dari 12. Banjar Adat Petangan Gede, terdiri dari : 75 kepala keluarga : 95 kepala keluarga : 41 kepala keluarga : 80 kepala keluarga : 26 kepala keluarga : 27 kepala keluarga : 32 kepala keluarga : 60 kepala keluarga : 57 kepala keluarga : 46 kepala keluarga : 31 kepala keluarga : 76 kepala keluarga

3. Praju Desa Praju Desa merupakan orang-orang yang memimpin Adat dan Agama di Desa Adat Pohgading, yang diketuai oleh Bendesa Adat (Kelihan Desa Adat) yang dibantu oleh: a. Penyarikan sebagai sekretaris daerah b. Sedahan (Patengen) sebagai bendahara desa c. Kasinoman d. Kelihan Patur sebagai wakil Bendesa pada masing-masing Banjar Adat.

4. Awig-awig Awig-awig desa Pakraman Desa Adat Pohgading dibuat dalam bahasa Bali yang ditulis dengan aksari Bali dan Latin serta telah diupacarai pamaspas atau mapasupati yang dilaksanakan pada Anggara Wage, Wuku Gumbreg pada tanggal 24 Desember 1977 yang bertempat di Pura Dalem Panataran Batan Dulang (awigawig terlampir).

5. Musyawarah (Paruman) Mengenai musyawarah pada Desa Adat Pohgading dibagi menjadi 4, yaitu: a. Musyawarah Desa (Paruman Desa) b. Musyawarah Banjar (Paruman Banjar) c. Musyawarah Prajuru (Paruman Prajuru) d. Musyawarah sekaa Truna-Truni dan sekaa yang lainnya.

You might also like