You are on page 1of 3

Tujuan

Menghitung denyut nadi dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Landasan Teori Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi seseorang. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum."Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya. Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah jam untuk menghitung jumlah denyut selama 15 detik. Hasil yang didapatkan dikalikan empat, maka didapatkan jumlah denyut jantung Anda per menit. Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut jantunya

normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan kardiovaskuler. (detik) Metode Kerja Alat dan Bahan Stopwatch dan Kalkulator Cara Kerja 1. Memegang pergelangan tangan kanan atau leher di bawah telinga anda dengan menggunakan jari-jari tangan kiri. Melakukan ini untuk merasakan denyut nadi 2. Menghitung denyut nadi selama satu menit. Mengulangi sampai tiga kali hitungan. Kemudian, menghitung rata-rata denyut nadi pada setiap menit 3. Selanjutnya melakukan gerakan lari-lari di tempat selama 5 menit. Kemudian, menghitung denyut nadi seperti di atas. Hasil Percobaan
No. 1. 2. 3. 4. Nama Erinda Ernia Eza Kr. Yuda Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki 1 87 83 103 80 Sebelum berlari di tempat 2 3 Rata-rata Sum 85 82 84.6 95 80 86 345.9 100 98 100.3 83 62 75 1 97 99 128 98 Sesudah berlari di tempat 2 3 Rata -rata Sum 86 95 91.7 75 67 80.3 375.7 116 107 117 89 73 86.7

Dari data hasil percobaan dapat di ketahui bahwa banyaknya denyut nadi yang terjadi dari masing-masing kegiatan ternyata berbeda-beda. Pada kegiatan pertama, yaitu sebelum melalukan kegiatan berlari ditempat, jumlah rata-rata denyut nadi yang di peroleh adalah 345.9 kali tiap 1 menit. Sedangkan dalam keadaan sesudah berlari ditempat , jumlah rata-rata denyut nadi mengalami peningkatan, yaitu 375,7 kali tiap 1 menit. Data ini kami ambil pada objek jenis kelamin yang berbeda yakni untuk laki laki ternyata rata-rata banyaknya denyut nadi ketika sebelum melakukan kegiatan lari ditempat diperoleh 75 kali tiap 1 menit dan ketika sesudah melakukan gerakan berlari ditempat diperoleh 86,7 kali tiap 1 menit. Sedangkan untuk siswi wanita terambil 100,3 kali tiap 1 menit ketika keadaan sebelum melakukan gerakan berlari ditempat dan terambil 117 kali tiap 1 menit ketika keadaan sesudah melakukan gerakan berlari ditempat. Dan dari percobaan ini terbukti bahwa denyut nadi pria sedikitt lebih lambat dari wanita. Hal ini dapat terjadi karena pada masing-masing kegiatan jantung memiliki porsi masing-masing dalam memompa darahnya. Semakin santai / rileks suatu kegiatan, maka

semakin sedikit pula denyut jantung yang terjadi. Namun, semakin berat aktifitas yang kita lakukan, akan sangat banyak pula denyut nadi yang terjadi. Oleh karena itu, kegiatan mempengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah terutama dalam denyut nadi tersebut. Adapun faktor faktor aktifitas jenis kelamin umur berat badan.

Kesimpulan Dari percobaan yang telah kami lakukan , kami dapat menarik kesimpulan bahwa denyut nadi jantung dapat diukur melalui denyut nadi yang terdapat dari pergelangan tangan. Aktifitas, umur, berat badan, dan jenis kelamin dapat memengaruhi denyut jantung. Daftar Pustaka http://bandoqueen.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-biologi-menghitung.html http://www.scribd.com/doc/76285763/Laporan-Praktikum-Biologi-Menghitung-Frekuensian-Dan-Denyut-Nadi http://slamet10050.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-kelompok-2.html http://pupupoetrii.blogspot.com/2011/01/tanda-tanda-vital.html

You might also like