You are on page 1of 2

Tips Agar Anak Tetap Bugar

Tahun-tahun sekolah yang sibuk membawa kebiasaan yang mendorong anakanak menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Berikut bagaimana membantu anak-anak menurunkan berat badan agar tetap bugar sepanjang tahun : 1. Makan bersama. Makan bersama-sama dengan keluarga membantu para remaja makan lebih banyak buah, sayuran dan serat dan lebih sedikit makanan-makanan yang menggemukan dan minuman ringan. Meskipun orang tua tidak punya waktu untuk makan bersama keluarga setiap malam, tetap sediakan pilihan-pilihan yang sehat di dapur untuk menghindari makan malam menit-menit terakhir yang terdiri dari makanan cepat saji atau yang dibungkus pulang, yang cenderung lebih tinggi dalam lemak dan kalori daripada makanan yang dimasak di rumah. Beberapa pilihan baik untuk dimiliki adalah selada yang belum dicuci, wortel kecil, wortel bayi, daging bebas nitrat, hummus, roti gantum utuh dan mentega almond. 2. Buatlah makanan kesukaan yang lebih sehat Orang tua tidak harus hanya menghidangkan anak-anak salad dan daging panggang. Tetapi buatlah makanan kesukaan mereka, seperti pasta dan pizza dalam cara yang lebih sehat. Cobalah untuk menggunakan minyak zaitun daripada mentega, dan kurangi keju, krim, dan produk-produk susu yang tinggi lemak yang digunakan dalam resep. Selipkan ekstra sayuran ke dalam saus tomat, atau gunakan cabe hijau dan brokoli sebagai topping pizza. Untuk roti lapis, gunakan roti gandum utuh daripada roti putih dan bumbu rendah lemak seperti mayonaise. 3. Batasi minuman soda dan jus. Keduanya mengandung banyak gula dan kalori. Jika ingin menghidangkan jus, encerkan dengan seltzer untuk menurunkan kalorinya. Simpan di dalam lemari pendingin sehingga siap dan dingin saat anak-anak ingin meminumnya. 4. Tawarkan traktiran yang secukupnya. Es krim, kue, permen dan kue kering sebaiknya dibatasi pada acara-acara khusus seperti pesta ulang tahun, liburan, perjalanan ke taman hiburan,

dan peristiwa atau perayaan jarang lainnya. Sebagai alternatif, simpanlah banyak buah-buahan seperti apel, pisang, anggur, buah-buah bery yang sudah dicuci dan mudah didapat. 5. Bekal makan siang. Biarkan anak-anak membantu dalam merencanakan makan siang di sekolah mingguannya. Tidak hanya akan menghemat uang, tetapi makanannya juga lebih sehat. Beberapa pilihan yang baik seperti yogurt, sup buatan rumah, telur rebus matang, apel, kacang, dan roti lapis tuna tanpa mayonaise. 6. Diam-diam berolahraga "Jika orang tua berolahraga dalam bentuk sebuah permainan atau di waktu bermain, anak-anak akan lebih tertarik." kata Fransesca Meccariello, sukarelawan untuk Concrete Safari, sebuah program olahraga sepulang sekolah yang non-laba di New York City. Meccariello menyarankan melompati, merayap, permainan petak lari, dan melompat untuk anak-anak berusia 5-8 tahun. Anak-anak yang lebih besar dapat bermain lompat tali, balap lari, atau lomba lari rintangan. Kuncinya adalah membuat olahraga menjadi menyenangkan. 7. Matikan televisi Penelitian-penelitian telah menemukan hubungan langsung antara jumlah jam anak-anak menonton televisi dengan resiko mereka terkena obesitas. Video games dan penggunaan komputer memberikan kontribusi terhadap masalah ini juga. Batasi waktu yang anak-anak habiskan untuk kegiatan yang tidak bergerak ini tidak lebih dari satu jam perhari. 8. Pekerjaan rumah tangga dianggap sebagai olahraga juga. Membereskan tempat tidur, memotong rumput di pekarangan, dan menyapu daun-daun kering, semuanya juga dihitung sebagai olahraga. Tugaskan anak-anak yang lebih besar lebih banyak pekerjaan rumah tangga dan mereka akan berolahraga tanpa mereka sadari. 9. Beri contoh yang baik. Anak-anak memperhatikan apa yang orang tua lakukan, jadi berikan satu contoh baik dengan memperbaiki nutrisi dan kebiasaan berolahraga anda juga.

You might also like