You are on page 1of 13

Daftar Partai-Partai Politik Nasional 2009 Daftar Partai-Partai Politik Nasional 2009 1.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)* 3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) 4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) 5. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 6. Partai Barisan Nasional (Barnas) 7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)* 8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)* 9. Partai Amanat Nasional (PAN)* 10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB) 11. Partai Kedaulatan 12. Partai Persatuan Daerah (PPD) 13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)* 14. Partai Pemuda Indonesia (PPI) 15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme)* 16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) 17. Partai Karya Perjuangan (PKP) 18. Partai Matahari Bangsa (PMB) 19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)* 20. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)* 21. Partai Republika Nusantara (RepublikaN) 22. Partai Pelopor* 23. Partai Golongan Karya (Golkar)* 24. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)*

25. Partai Damai Sejahtera (PDS)* 26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia) 27. Partai Bulan Bintang (PBB)* 28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)* 29. Partai Bintang Reformasi (PBR)* 30. Partai Patriot 31. Partai Demokrat* 32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) 33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS) 34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) 41. Partai Merdeka 42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) 43. Partai Sarikat Indonesia (PSI) 44. Partai Buruh Catatan: Tanda * menandakan partai yang mendapat kursi di DPR pada pemilu sebelumnya, Pemilu 2004. KETERANGAN (beberapa partai): 1. Partai Hanura Partai Hanura dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13 November-2006. Para tokoh tersebut adalah: Jend. TNI (Purn) Wiranto Yus Usman Sumanegara Dr. Fuad Bawazier Dr. Tuti Alawiyah AS Jend. TNI (Purn) Fachrul Razi Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh Prof. Dr. Achmad Sutarmadi Prof. Dr. Max Wullur Prof. Dr. Azzam Sam Yasin Jend. TNI (Purn) Subagyo HS Jend. Pol (Purn) Chaeruddin Ismail Samuel Koto

LetJen. TNI (Purn) Suaidi Marasabessy Marsdya TNI (Purn) Budhy Santoso Djafar Badjeber Uga Usman Wiranto Letjen. TNI (Purn) Ary Mardjono Elza Syarief Nicolaus Daryanto Anwar Fuadi Dr. Teguh Samudra 2. Partai Karya Peduli Bangsa Partai Karya Peduli Bangsa atau PKPB adalah partai politik peserta Pemilu 2004 yang didirikan pada tanggal 9 September 2002 di Jakarta, Indonesia. Partai ini berasal dari Organisasi Masyarakat Karya Peduli Bangsa yang mendeklarasikan diri menjadi partai politik. PKPB dipimpin oleh R. Hartono, mantan KSAD dan mantan menteri dalam negeri pada Kabinet Pembangunan VII. Menjelang hujung tahun 2003, setelah diluluskan sebagai partai peserta pemilu 2004, PKPB mendeklarasikan putri sulung Mantan Presiden Soeharto, Hj. Siti Hardijanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut sebagai calon presiden dari PKPB. Namun niat mengusung Mbak Tutut akhirnya urung dilaksanakan setelah pada hasil Pemilu 2004, PKPB yang bernomor urut 14 hanya memperoleh 2,11% suara secara nasional dan 2 kursi di DPR RI. Pada tahun 2008, untuk berpartisi kembali dalam pemilu 2009, PKPB sempat mengubah namanya menjadi Partai Karya Pembangunan Bangsa dengan lambang partai baru yang tidak jauh berbeda. Namun, setelah UU Pemilu yang baru mengizinkan partai peserta pemilu 2004 berkompetisi kembali pada pemilu 2009, PKPB menggunakan kembali nama lama, yakni Partai Karya Peduli Bangsa, namun tetap mempertahankan lambang yang baru. Kepengurusan: Ketua Umum R. Hartono Sekretaris Jenderal Hartarto Sastrosoenarto Didirikan 9 September 2002 Kantor pusat Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) - (dari total 560 kursi) Situs web http://www.pkpb.net 3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Ketua Umum Daniel Hutapea, Sekretaris Jenderal Rudy Prayitno, Kursi di DPR Tidak ada 4. Partai Gerindra Prabowo Soebianto. Terdapat nama-nama yang cukup populer yang menjadi pengurus pusat partai ini, di antaranya Fadli Zon sebagai wakil ketua partai[1] , Muchdi Pr dan Halida Hatta, ketiganya sebagai Wakil Ketua Umum. Keberadaan Muchdi Pr pada kepengurusan menyebabkan partai dalam keadaan sulit karena kemudian Muchdi Pr menjadi tertuduh pada kasus pembunuhan Munir Pengurusan: Ketua Umum Suhardi Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 26 (dari total 560 kursi) 5. Partai Peduli Rakyat Nasional

Partai Peduli Rakyat Nasional. adalah partai politik di Indonesia dengan basis pendukung nasionalis didirikan pada Tanggal 20 Januari 2006 dengan pendiri utama adalah Raja Sutan D.L. Sstorus dengan 28 kepengurusan di tingkat propinsi dan 16 di tingkat kabupaten atau kota. Tokoh utama dari partai ini adalah Sutan Raja DL Sitorus, dengan jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. Ketua Umum Brigjend. TARIDA SINAMBELA dan Sekjend ANTON SIHOTANG kemudian kerena alasan organisasi Sekjend kemudian digantikan oleh H.M. Baryadi. selanjutnya karena melihat perkembangan partai yang stagnan serta tidak stabilnya kepengurusan DPP yang ditandai dengan banyaknya versi AD/ART yang beredar maka seluruh Ketua DPW PPRN se-Indonesia sepakat mengadakan rapat umum pada tanggal 27 November 2007 di Hotel Niagara Parapat Sumatera Utara yang dihadiri oleh 33 DPW seluruh Indonesia. Kepengurusan: Ketua Umum Amelia Achmad Yani Sekretaris Jenderal H.V.T. Albert Simanjuntak Didirikan 20 Januari 2006 Kantor pusat Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR Tidak ada 6. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), sebelumnya bernama Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai ini dideklarasikan di Jakarta tanggal 15 Januari 1999. PKPI pertama kali ikut serta dalam Pemilu 1999. PKPI bermula dengan dibentuknya Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) pada tahun 1998 yang dikoordinasikan oleh Ir. Siswono Yudhohusodo, Ir. Sarwono Kusumaatmadja, David Napitupulu dan Tatto S. Pradjamanggala, SH.. 7. PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il. Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945. Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di

Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2010-2015. Kepengurusan: Ketua Umum Luthfi Hasan Ishaq Sekretaris Jenderal Muhammad Anis Matta Didirikan 20 Juli 1998 (sebagai PK); 20 April 2002 (sebagai PKS) Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Islam dan Pancasila Kursi di DPR (2009) 57 (dari total 560 kursi) Situs web http://www.pk-sejahtera.org 8. Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" (AD Bab II, Pasal 3 [2]). PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Ketua Umum saat ini adalah Hatta Rajasa. Ketua Majelis Pertimbangan Partai dijabat oleh Amien Rais. PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus, 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, mantan Ketua umum Muhammadiyah, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri MA, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainnya. Kepengurusan: Ketua Umum Hatta Rajasa Sekretaris Jenderal Taufik Kurniawan Didirikan 23 Agustus 1998 Kantor pusat Jakarta Selatan, DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 46 (dari total 560 kursi) Situs web http://www.amanatnasional.net/ 9. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, A. Mustofa Bisri, dan A. Muhith Muzadi). Kepengurusan: Ketua Umum Muhaimin Iskandar Sekretaris Jenderal Lukman Edy Didirikan 23 Juli 1998 Kantor pusat Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 28 (dari total 560 kursi) Situs web http://www.dpp-pkb.or.id 10. PNI Marhaenisme Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme), sebelumnya bernama Partai Nasional Indonesia - Supeni (PNI Supeni), adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 15.

PNI pertama kali dibentuk oleh Soekarno dkk pada bulan Juli 1927 di Bandung. Tahun 1998, PNI dihidupkan kembali dan mengikuti Pemilu 1999 dengan nama PNI Soepeni. Memperoleh 0,36 persen suara nasional. Kepengurusan: Ketua Umum Sukmawati Soekarnoputri Sekretaris Jenderal Ardy Muhammad Didirikan 20 Mei 2002 (sebagai PNI Marhaenisme) Kantor pusat Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Ideologi Marhaenisme Kursi di DPR (2009) - (dari total 560 kursi) Situs web http://dpp-pni.tripod.com 11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, sebelumnya bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI), adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 19. Dalam menghadapi pemilu 2009, PPDI dalam Musyawarah Nasional Luar biasa (Munaslub) PPDI di Kupang, 16-18 Nopember 2007 sempat akan beralih nama kembali menjadi Partai Demokrasi Indonesia. PDI "baru" ini akan menggunakan lambang yang sama dengan PDI lama. Akan tetapi, karena aturan electoral threshold dibatalkan oleh MK, PPDI tetap dapat mengikuti Pemilu 2009 tanpa berganti nama menjadi PDI. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No:686K/Pdt.Sus/2008 tanggal 15 Oktober 2008 yang Amar Putusannya Mengabulkan Permohonan Kasasi Menteri Hukum dan Ham RI dalam perkara Menteri Hukum dan Ham RI (Pemohon Kasasi) melawan Drs. H. Endung Sutrisno, MBA dan Drs. V. Joes Prananto (Termohon Kasasi) dengan Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No:756/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel tanggal 1 Agustus 2008. Sehingga Munaslub PPDI di Kupang, 16-18 November 2007 dinyatakan illegal dan tidak sah. Pada tanggal 28-29 Juli 2008 telah dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUnaslub) PPDI di Surabaya. Hasil Keputusan Munaslub PPDI di Surabaya telah ditetapkan di dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Ham RI No:M.HH-76.AH.11.01 Tahun 2008 tanggal 26 November 2008 tentang Pengesahan Susunan Pengurus DPP PPDI Masa Bhakti 2005-2010 dan Surat KPU No:3411/15/XII/2008 Tanggal 2 Desember 2008 Tentang Keputusan Menteri Hukum dan Ham RI tentang Kepengurusan DPP PPDI yang ditujukan ke KPU Provinsi se-Indonesia dengan Ketua Umum, H. Mentik Budiwiyono dan Sekretaris Jenderal, Joseph Williem Lea Wea. Kepengurusan: Ketua Umum Endung Sutrisno Sekretaris Jenderal Joes Prananto Didirikan 11 Januari 1973 (sebagai PDI); 10 Januari 2003 (sebagai PPDI) Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) - (dari total 560 kursi) 12. Partai Demokrasi Kebangsaan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), sebelumnya bernama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK), adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 20. PPDK didirikan pada 23 Juli 2002 oleh dua orang pengamat politik, Ryaas Rasyid dan Andi Mallarangeng. Kepengurusan: Ketua Umum Ryaas Rasyid Sekretaris Jenderal Rapiuddin Hamarung Didirikan 23 Juli 2002 (sebagai PPDK); 28 Oktober 2007 (sebagai PDK) Kantor pusat Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) - (dari total 560 kursi) Situs web http://www.pdk.or.id 13. Partai Pelopor Partai Pelopor adalah sebuah partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 22. Kepengurusan: Ketua Umum Rachmawati Soekarnoputri Didirikan 29 November 2002 Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 14. Partai Golkar Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR berubah wujud menjadi Partai GOLKAR, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakankebijakan yang berarti seperti sebelumnya di masa pemerintahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara Partai GOLKAR turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih Partai GOLKAR, selain partai-partai lainnya seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan lain-lain. Partai GOLKAR menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58% dari keseluruhan suara sah. Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi Partai GOLKAR karena pada Pemilu Legislatif 1999, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendominasi perolehan suara. Dalam Pemilu 1999, Partai GOLKAR menduduki peringkat kedua dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44% dari suara sah. Sekilas Partai GOLKAR mendapat peningkatan 738.999 suara, tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%. Saat ini, Partai Golkar dipimpin oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia 20042009 Kepengurusan: Ketua Umum Aburizal Bakrie (sejak 2009) Sekretaris Jenderal Idrus Marham Didirikan 20 Oktober 1964 Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 106 dari 560 Situs web http://www.golkar.or.id 15. Partai Persatuan Pembangunan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Pada saat pendeklarasiannya pada tanggal 5 Januari 1973 partai ini merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Perti dan Parmusi. Ketua sementara saat itu adalah H.M.S Mintaredja SH. Penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum pertama pada masa Orde Baru tahun 1973. Jabatan ketua umum pada awalnya berbentuk presidium yang terdiri dari KH Idham Chalid sebagai Presiden Partai serta Mintaredja, Th M Gobel, Rusli Halil, dan Masykur sebagai wakil presiden partai. 1. M. Syafaat Mintaredja (5 Januari 1973-1978). 2. H. Djailani Naro (1978-1984 yang menggantikan Mintaredja) dan (1984-1989). 3. Ismail Hassan Metareum (1989-1994) dan (1994-1998).

4. Hamzah Haz (1998-2003) dan (2003-2007). Pada 2001, Hamzah terpilih sebagai wakil presiden lewat suara majelis di Sidang Istimewa MPR tahun 2001. Dalam Pemilu Presiden 2004, PPP mencalonkan Hamzah Haz sebagai calon presiden, berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden. Perolehan suara pasangan ini, sampai saat-saat terakhir penghitungan suara, hanya mencapai sekitar 3 persen. 5. Suryadharma Ali (2007-2012). Kepengurusan: Ketua Umum Suryadharma Ali Sekretaris Jenderal Irgan Chairul Mahfidz Didirikan 5 Januari 1973 Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Islam Kursi di DPR (2009) 37 (dari total 560 kursi) Situs web http://www.ppp.or.id 16. Partai Damai Sejahtera Partai Damai Sejahtera (PDS) adalah partai politik di Indonesia yang berasaskan Pancasila dan nilai-nilai Kristen. Partai ini berdiri pada tanggal 1 Oktober 2001. Partai ini telah ikut dalam Pemilu 2004 dengan meraih suara sebanyak 2,13% (2.414.254) dari jumlah suara total dan mendapatkan kursi sebanyak 12 di DPR. Pada Pemilu Legislatif 2009, partai ini tidak mendapat kursi di DPR RI karena perolehan suara nasionalnya, sebanyak 1,4% suara, tidak melebihi parliamentary threshold 2,5%. Menilik hasil pemilu 2009 yang tidak mencapai ambang batas parlemen 2,5%, sejumlah kader partai bermanuver dengan pindah ke partai politik yang lain. Sejumlah kader lainnya, bahkan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) partai berdasarkan Anggaran Dasar (AD) menurut keyakinannya. Selain Anggaran Dasar (AD) tahun 2001, ada tiga Anggaran Dasar (AD) lainnya, yaitu AD tahun 2004 bersampul warna ungu, AD tahun 2005 bersampul warna merahputih, dan AD tahun 2007 buatan tim ad-hoc yang bersampul gambar burung rajawali. Keputusan untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Damai Sejahtera (PDS) di Manado (Sulawesi Utara) pada 6-8 Mei 2010 didasarkan pada Anggaran Dasar (AD) yang diyakini peserta Munaslub tersebut. Pada Munaslub itu, secara aklamasi, Dr.ML.Denny Tewu, SE,MM terpilih sebagai ketua umum dan Sahat Sinaga, S.H.,M.Kn. sebagai sekretaris jenderal. Menurut Anggaran Dasar (AD) Partai Damai Sejahtera (DPS) tahun 2001, Deperpu adalah Dewan Pertimbangan Pusat. Fungsi Deperpu adalah mengawasi, mengarahkan, dan menjatuhkan sangsi atas pelanggaran Anggaran Dasar (AD) dan peraturan-peraturan partai lainnya. Semula anggota Deperpu terdiri dari 18 orang. Meninggalnya 2 (dua) orang dan 1 (satu) orang yang mengundurkan diri turut mengurangi jumlah anggota Deperpu, sehingga kemudian anggota Deperpu berjumlah 15 orang. Sidang-sidang Deperpu yang diadakan pada Agustus 2009 dan April 2010 dihadiri 5 (lima) orang anggota dan 4 (empat) orang anggota memberikan mandat penuh kepada Ben VB Sitompul sebagai Ketua Deperpu dan Pdt Christman Hutabarat sebagai Sekretaris Deperpu. Sidang-sidang Deperpu kemudian memutuskan memberhentikan Ruyandi Hutasoit dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDS dan mengangkat Dewan Pimpinan Pusat Sementara (Caretaker) yang diketuai oleh Harry Wattimury (Pjs) dan Markus Hutasoit sebagai Pejabat sementara Sekretaris Jenderal DPP-PDS. Kisruh internal antar anggota partai kemudian bergulir ke meja hijau (persidangan) dengan dimasukkannya sidang perkara perdata No. 326/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Bar antara Ben Victor Barita Sitompul selaku Penggugat melawan Ruyandi Mustika Hutasiot selaku Tertugat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pada setiap sidang, penggugat selalu tampil seorang diri sebagai penuntut

umum sedang pihak tergugat diwakili oleh penasehat hukum yang ditunjuk. Sidang ketiga tanggal 15 Juli 2010, penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi ahli. Sidang keempat tanggal 19 Juli 2010, pengugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi. Sidang kelima tanggal 22 Juli 2010, penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi. Sidang keenam tanggal 26 Juli 2010, tergugat menghadirkan 1 (satu) orang saksi ahli yaitu seorang pegawai Depkum-HAM dan 1 (satu) orang saksi. Sidang ketujuh tanggal 29 Juli 2010 berlangsung singkat, karena hanya mengagendakan penyerahan berkas kesimpulan hasil-hasil sidang yang telah digelar. Putusan hakim akan digelar pada persidangan berikutnya. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Arta menyatakan, KPU tidak akan menerima seluruh aktivitas politik Denny Tewu yang mengatasnamakan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) walaupun telah ditetapkan lewat Munaslub PDS di Manado pada 6-8 Mei 2010. "Yang ada pada kami, ketua umum (PDS) bukan Denny Tewu. Jadi, kalau ada aktivitas politik dia, termasuk untuk pilkada, jelas kami tolak. Kalau ditemukan KPU daerah memberikan legalitas politik terhadap Denny Tewu sebagai ketua umum PDS, laporkan ke kami," kata Putu Arta seperti dirilis Harian Rakyat Merdeka pada Selasa, 29 Juni 2010. Ketua Umum Ruyandi Hutasoit (2001-2009) Harry Wattimury (Pjs, 2009-sekarang) 17. Partai Bulan Bintang (PBB) Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah partai politik Indonesia yang berasaskan Islam dan menganggap dirinya sebagai partai penerus Masyumi yang pernah jaya di masa Orde Lama. Partai Bulan Bintang didirikan pada 17 Juli 1998. Partai ini telah ikut pemilu selama dua kali yaitu pada Pemilu tahun 1999 dan 2004. Partai pada pemilu 2004 memenangkan suara sebesar 2.970.487 pemilih (2,62%) dan mendapatkan 11 kursi di DPR. Partai ini sebelumnya diketuai oleh Yusril Ihza Mahendra, tokoh yang pernah menjabat Menteri Sekretaris Kabinet di massa Presiden SBY, Tokoh ini mempunyai tahilalat / kutil besar di wajahnya. Berikutnya MS Kaban dipilih sebagai ketua umum pada 1 Mei 2005. MS Kaban sendiri adalah Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu. Dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2009, partai ini tidak mampu meraih perolehan suara melebihi parliamentary threshold 2,5% sehingga harus terdepak dari DPR RI. Kepengurusan: Ketua Umum M.S. Kaban Sekretaris Jenderal Sahar Hassan Didirikan 17 Juli 1998 Kantor pusat Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Ideologi Islam Situs web http://www.pbb-info.com 18. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota

Komisi I DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh Indonesia. Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151 kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan, karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan Megawati ke kursi presiden. Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden. Kongres I PDI-P berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2000. Pada 28 Maret 2005, Kongres II PDI-P dibuka di Sanur, Bali, di tengah aksi sekelompok kader yang meminta reformasi di dalam tubuh PDI-P dan terkumpul dalam "Gerakan Pembaruan PDI-P". Kongres ditutup pada 31 Maret, dua hari lebih cepat dari yang direncanakan, dengan terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri secara aklamasi oleh sekitar 1.000 utusan PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2005-2010 beserta sejumlah pengurus lainnya. Sadar akan tuntutan proses regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Partai, Megawati menunjuk Pramono Anung Wibowo, seorang politisi muda, sebagai Sekretaris Jenderal. Sedangkan Guruh Sukarnoputra, adik Megawati, yang sebelumnya ikut dalam bursa calon Ketua Umum, terpilih sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Kepengurusan: Ketua Umum Megawati Soekarnoputri (sejak 1999) Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo Didirikan 1999; 10 Januari 1973 (pendirian PDI, dianggap sebagai penerus) Kantor pusat Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Ideologi Marhaenisme Kursi di DPR (2009): 94 / 560 Situs web http://www.pdiperjuangan.or.id/ 19. Partai Bintang Reformasi Partai Bintang Reformasi (PBR) adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 29. Partai Bintang Reformasi merupakan nama baru dari Partai Persatuan Pembangunan Reformasi (PPP Reformasi) yang dideklarasikan pada tgl 20 Januari 2002, sebagai hasil penggabungan dari Partai Indonesia Baru, Partai Ummat Muslimin Indonesia, Partai Kebangkitan Muslim Indonesia, dan Partai Republik. Selain itu PBR juga didukung oleh puluhan LSM, ormas, para Ulama dan Cendekiawan, pedagang, mahasiswa , buruh dan petani. PBR mempunyai tujuan untuk memperbaiki kepemimpinan nasional, pemerataan ekonomi dan penegakan hukum yang selaras dengan citacita partai untuk mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera lahir dan batin, adil, mandiri dan demokratis yang diridhoi Allah SWT. Pada Pemilu 2004, partai ini sempat berniat mengajukan Ketua Umumnya, KH Zainuddin MZ yang dikenal dengan sebutan Da'i Sejuta Ummat, sebagai calon presiden. Kepengurusan: Ketua Umum Bursah Zarnubi Sekretaris Jenderal Rusman Ali Didirikan 20 Januari 2002 Kantor pusat Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Ideologi Islam Situs web http://www.pbr.or.id

20. Partai Demokrat Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2001 dan disahkan pada 27 Agustus 2003. Pendirian partai ini erat kaitannya dengan niat untuk membawa Susilo Bambang Yudhoyono, yang kala itu menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan di bawah Presiden Megawati, menjadi presiden. Karena hal inilah, Partai Demokrat terkait kuat dengan figur Yudhoyono. Ketua Umum: Subur Budhisantoso (20012005) Hadi Utomo (200523 Mei 2010) Anas Urbaningrum (23 Mei 2010-sekarang) Kepengurusan: Ketua Umum Anas Urbaningrum Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono Didirikan 9 September 2001 Kantor pusat DKI Jakarta Ideologi Pancasila Kursi di DPR (2009) 148 (dari total 560 kursi) Ketua fraksi di DPR Anas Urbaningrum VIVAnews Jabatan anggota DPR periode 2004-2009 resmi berakhir hari ini, Rabu 30 September 2009. Masa sidang periode hasil Pemilihan Legislatif 2004 itu ditutup dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono. Kami mengakui banyak sekali sorotan masyarakat terkait dengan kinerja DPR dan pencitraan kedisiplinan serta pelanggaran etika anggota dalam menjalankan tugas-tugasnya, kata Agung dalam persidangan. Agung juga mengakui kalau DPR yang dipimpinnya tidak mampu memenuhi persyaratan kehadiran anggota dewan secara fisik dalam rapat-rapat. Masalah kehadiran ini, kata dia, memperoleh porsi sorotan yang cukup besar. Karena itu, Agung dari Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa pimpinan dewan meminta maaf atas segala kekurangan dalam memimpin dewan. Kemudian Agung mengucapkan selamat bertugas kepada para anggota dewan periode 20092014 yang akan dilantik pada Kamis 1 Oktober 2009. DPR baru resmi mulai bekerja besok. Menurut Agung DPR periode baru ini merupakan pemantapan yang akan bekerja untuk melanjutkan apapun yang telah dirintis oleh DPR periode sebelumnya. Selesai rapat paripurna, anggota dewan langsung satu sama lainnya. Mereka berbaris untuk menyalami Agung dan pimpinan dewan lainnya. Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas, yang selama ini nyaris tidak pernah hadir dalam persidangan DPR pun ikut bersalaman. Kendati demikian, namanya makin mencorong setelah disebut-sebut akan menjadi Ketua MPR periode 2009-2014.

aftar Nama Partai Politik (PARPOL) peserta PEMILU 2009 Indonesia. 9072008

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (31/5) dini hari mengeluarkan daftar 34 partai politik yang lolos verifikasi administrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Dari jumlah ini, 16 partai politik BARU dipastikan lolos karena telah memiliki kursi di DPR. Terdapat juga 11 parpol yang tidak lolos verifikasi administrasi dan dua parpol tidak diproses karena tidak terdaftar. Partai politik yang lolos verifikasi administrasi tersebut yaitu: 1.Partai Barisan Nasional 2.Partai Demokrasi Pembaruan 3.Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 4.Partai Hanura 5.Partai Indonesia Sejahtera 6.Partai Karya Perjuangan 7.Partai Kasih Demokrasi Indonesia 8.Partai Kebangkitan Nasional Ulama 9.Partai Kedaulatan 10.Partai Matahari Bangsa 11.Partai Nasional Benteng Kerakyatan 12.Partai Patriot 13.Partai Peduli Rakyat Nasional 14.Partai Pemuda Indonesia 15.Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia 16.Partai Perjuangan Indonesia Baru 17.Partai Persatuan Daerah 18.Partai Republik Nusantara 19. Partai Amanat Nasional (PAN) 20 Partai Bintang Reformasi (PBR) 21. Partai Bulan Bintang (PBB) 22. Partai Damai Sejahtera (PDS) 23. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 24. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) 25. Partai Demokrat 26. Partai Golongan Karya (Partai Golkar) 27. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) 28. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 29. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

30. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 31. Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme 32. Partai Pelopor 33. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) 34. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daftar 6 Nama Parpol Lokal NAD Nanggoe Aceh Darussalam : 1. Partai Rakyat Aceh 2. Partai Aceh 3. Partai Bersatu Atjeh 4. Partai Suara Independen Rakyat Aceh 5. Partai Aceh Aman Seujahtera 6. Partai Daulat Atjeh Daftar 11 parpol yang tidak lolos verifikasi KPU : 1. Partai Islam 2. Partai Kristen Demokrasi indonesia 3. Partai Tenaga Kerja Indonesia 4. Partai Masyarakat Madani 5. Partai Pemersatu Nasional Indonesia 6. Partai Republik 7. Partai Bela Negara 8. Partai Nasional Indonesia 9. Partai Persatuan Perjuangan Rakyat 10. Partai Kerakyatan Nasional 11. Partai Reformasi Demokrasi 2 partai politik mengundurkan diri tidak berbadan hukum Depkum HAM : 1. Partai Kemakmuran Rakyat 2. Partai Islam Indonesia Masyumi Tambahan daftar istilah / singkatan pemilu by organisasi.org : - Pemilu Luber : Langsung Umum Bebas Rahasia - Pemilu Jurdil : Jujur dan Adil - KPU : Komisi Pemilihan Umum - KPUD : Komisi Pemilihan Umum Daerah - Pemilu : Pemilihan Umum Sumber : Website Resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum)

You might also like