Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi
Perbankan di Indonesia Bank Indonesia Analisa Kesehatan Bank
Rahasia Bank
Klasifikasi Bank Sumber-sumber Dana Bank Produk dan Jasa Bank Perbankan Syariah Leasing (Sewa Guna) dan Modal Ventura Pegadaian dan Asuransi Pasar Modal dan Dana Pensiun Reksadana dan Anjak Piutang
2
Perbankan di Indonesia
Bank Indonesia
Dep. Keuangan
Sistem LKBB
Lemb. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Anjak Piutang Modal Ventura Pemb. Konsumen Usaha Asuransi Dana Pensiun Pasar Modal Bursa Efek
Pegadaian
Kerugian
DPPK
Jiwa
DPLK
Reksadana
Sosial
Pasar Uang
Reasuransi
Broker Asuransi
Bank adalah :
- suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang
dari pihak ketiga - suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan - suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit - suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral
6
alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi. menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan. menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional. memberikan pelayanan peyimpanan untuk barangbarang berharga.
Simpanan Giro (Demand Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pemegang rekening giro -- bunga -- jasa giro -- dana murah Simpanan Tabungan (Saving Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank --- buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)---bunga tabungan -jasa atas tabungannya.
Deposit) : merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Penarikannyapun --- jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh : kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin
Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan
sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh : untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.
Lending
Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada
para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh : untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.
Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa
investasi, modal kerja atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh : kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
10
Services
Kiriman Uang (Transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank.
11
Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kliring (Clearing) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan. Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing). Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya. Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran.
Services
Bank Card (Kartu kredit) atau lebih populer dengan sebutan kartu
kredit atau juga uang plastik. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan. Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya. Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya. Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata 12 juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
Services
nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran uang kuliah
Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti
dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah
Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat
memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi : - Penjamin emisi (underwriter) - Penjamin (guarantor) 13 - Wali amanat (trustee)
kegiatan layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar) biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu.
Retail banking atau consumer banking adalah
kegiatan layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah,
Private banking adalah kegiatan layanan bank
kepada nasabah terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan secara khusus dari bank. Banyak orang-orang kaya lebih menyukai layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain.
14
BANK INDONESIA
15
BANK INDONESIA
1. SEJARAH 2. STATUS DAN KEDUDUKAN 3. TUGAS 4. DEWAN GUBERNUR 5. AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 6. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA LAIN
16
Bank Sirkulasi
1. Sejarah
Cikal bakal Bank Negara Indonesia
1968
-Tanggungjawab Kebijakan moneter ada pada pemerintah -Fungsi Bank Komersil dihapuskan -Agen Pembagunan -Bankers bank - Kasir Pemerintah - Dewan Moneter
Bank Indonesia = BS
-Kebijakan moneter dilaksanakan oleh Bank Indonesia -Menolak campurtangan pihak luar
2. STATUS BI
LEMBAGA INDEPENDEN PEMERINTAH ATAU PIHAK LAIN TIDAK BOLEH
INTERVENSI
BI WAJIB MENOLAK INTERVENSI
*TUJUAN BI
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai
19
3. TUGAS BI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENSTABILKAN RUPIAH, BI MEMILIKI 3 TUGAS: MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN MENGATUR DAN MENGAWASI BANK
20
21 -
dengan memperhatikan sasaran laju inflasi; BI menetapkan sasaran inflasi dengan memperhatikan perkembangan dan prospek ekonomi makro, terutama perkembangan harga Untuk mencapai sasaran inflasi tersebut, BI menetapkan besaranbesaran moneter atau likuiditas perekonomian Mengatur dan Mengawasi Bank BI Tetap berfungsi sebagai lender of last resort yang memungkinkan BI membantu kesulitan pendanaan jangka pendek yang dihadapi bank dengan syarat: # jangka waktu maksimal 90 hari # penggunaan hanya untuk mismacth
kelancaran sistem pembayaran Pengendalian moneter menggunakan instrumen kebijakan moneter Penetapan tagihan diskonto Pengaturan kredit dan pembiayaan Penetapan cadangan minimal Operasi pasar terbuka Mengelola cadangan devisa Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem yg ditetapkan - UU Lalu Lintas Devisa Mengelola Cadangan Devisa Negara Dengan Syarat:
dan memusnahkan rupiah dari peredaran Mengatur sistem kliring antar bank Melaksanakan dan memberi izin atas penyelenggaran jasa sistem pembayaran Menetapkan penggunaan alat pembayaran
22
prudential banking Memberikan dan mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank Melaksanakan pengawasan Melaksanakan pemeriksaan Memberikan sanksi Tugas pengawasan akan dialihkan kepada pengwas sektor jasa keuangan
23
24
Deputi Gubernur
Deputi Gubernur
Deputi Gubernur
Deputi Gubernur
Deputi Gubernur
Deputi Gubernur
Calon Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan rekomendasi Gubernur. Dewan Gubernur berwenang untuk menetapkan kebijakan prinsipil dan strategis (tidak membedakan kebijakan moneter, perbankan, sist.pembayaran). Dewan Gubernur secara keseluruhan bertindak sebagai Policy making body, sedang Deputi Gubernur dan Direktur-Direktur bertindak sebagai executing body. 24 Kinerja Dewan Gubernur dan Bank Indonesia dinilai oleh DPR.
THP LUAR NEGERI MEMBANTU PENERBITAN SURAT HUTANG TIDAK BOLEH MEMBERI PINJAMAN KEPADA PEMERINTAH MEMBERI PENDAPAT DAN PERTIMBANGAN MENGENAI RAPB
25
HUBUNGAN INTERNASIONAL
KERJASAMA DENGAN
BANK SENTRAL NEGARA LAIN, ORGANISASI DAN LEMBAGA INTERNASIONAL BERTINDAK ATAS NAMA PEMERINTAH
26
kepada masyarakat. = Evaluasi kebijakan moneter = Rencana kebijakan moneter BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus Sisa surplus usaha BI diserahkan kepada pemerintah
27
28
Bank Pengaturan Fasilitas Pembiayaan Darurat Bagi Perbankan Peneyempurnaan Mekanisme Pencalonan Dewan Gubernur Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi Pembentukan Badan Supervisi Persetujuan Anggaran Operasional oleh DPR
29
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN METODE PENILAIAN PERMODALAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF MANAJEMEN RENTABILITAS LIKUIDITAS PEMENUHAN KETENTUAN FAKTOR YANG MENGGUGURKAN
30
PEDAHULUAN
TUJUAN Tolok ukur bagi manajemen untuk menilai apakah pengelolaan bank dilakukan sejalan dengan azas-azas perbankan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tolok ukur untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik secara individual maupun perbankan secara keseluruhan KETENTUAN SK DIR BI No.30/12/KEP/DIR & SE BI No.30/3/UPPB masingmasing tgl 30 April 1997 Perihal TKS BPR SK DIR BI No.30/11/KEP/DIR tgl 30 April 1997 & SK DIR BI No.30/277/KEP/DIR tgl 19 Maret 1998 Perihal TKS Bank Umum
31
METODE PENILAIAN
PENILAIAN DILAKUKAN DENGAN MENGKUANTIFIKASIKAN DUA ASPEK : Aspek pertama mencakup lima faktor yang dikenal sebagai CAMEL Aspek kedua mencakup faktor penilaian terhadap Pelaksanaan ketentuan yg sanksinya dikaitkan dengan dgn tingkat kesehatan KUANTIFIKASI TERSEBUT DIMUNGKINKAN DILAKUKAN PENILAIAN LEBIH LANJUT DGN MENGGUNAKAN JUDGEMENT YAITU: Judgement yg berkaitan dgn penilaian tambahan untuk mendapatkan tingkat kesehatan yg sebenarnya Judgement yg berkaitan dgn faktor-faktor yg 32menggugurkan
FAKTOR2 YG DINILAI
CAMEL
Permodalan Kualitas Aktiva Produktif
PELAKSANAAN KETENTUAN BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) PDN (Posisi Devisa Neto; khusus Bank Umum Devisa) FAKTOR JUDGEMENT Faktor yang menggugurkan
33
PREDIKAT
TINGKAT KESEHATAN DIGOLONGKAN DALAM
EMPAT KETEGORI.
SISTEM PEMBERIAN NILAI DALAM MENETAPKAN
TINGKAT KESEHATAN DIDASARKAN PADA SISTEM KREDIT DENGAN NILAI KREDIT : 0 100
NILAI KREDIT
1. PERMODALAN
Mengukur kemampuan bank dalam rangka pengembangan
usaha & menampung resiko kerugian Penyediaan Modal didasarkan pada Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) => Modal (inti+pelengkap)/ATMR Rasio 8% predikat SEHAT NK = 81 Setiap kenaikkan 0,1% NK ditambah 1 dgn maks. 100. Rasio dibawah 8% atau 7,9% predikat KURANG SEHAT NK = 65 Setiap penurunan 0,1% dari 7,9% NK dikurangi 1 dgn min 0. Hasil Penilaian NK komponen Bobot 30% S : >= 8,0% KS : >= 6,5% - < 8,0% TS : < 6,5%
35
36
penyisihan utk menutupi kerugian akibat penghapusan aktiva produktif Semua aktiva rupiah/valas yang dimiliki oleh bank dgn maksud untuk memperoleh penghasilan (SE No.26/4/BPPP tgl. 27 Mei 1993) Aktiva produktif digolongkan menurut kualitasnya berdasarkan kolektibilitas (BPR Lancar, Kurang Lancar, Diragukan, Macet; BU L, Dalam Perhatian Khusus, KL, D, M) Unsur AP yg diklasifikasikan (BPR KL = 50%, D = 75%, M = 100%; BU DPK = 25%, KL = 50%, D = 75%, M = 100%) Unsur AP untuk BPR Kredit yg diberikan, Surat Berharga, Penempatan pd bank lain (kecuali giro) dan
- Rasio 22,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BPR. - Rasio 15,5% atau lebih NK = 0 dan setiap penurunan 0,15% NK ditambah 1 dgn maks 100 BU. - Rasio KAP pada prinsipnya menggunakan data LapBul BPR/BU, hasil pemeriksaan atau lainnya termasuk laporan manajemen ttg perbaikan KAP. Rasio PPAP/PPAPWD bobot 5% - Rasio 0% NK = 0 dan setiap kenaikkan 1% NK ditambah 1 dgn maks 100. - Pembentukan PPAPWD : BPR 0,5% dari AP Lancar; 10% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP Macet. BU 1% dari AP; DPK= 5% dari AP Lancar; 15% dari AP Kurang Lancar; 50% dari AP Diragukan; dan 100% dari AP Macet.
37
- S : 0,00% - <=10,35% - CS : >10,35% - <=12,60% - KS : >12,60% - <=14,85% - TS : >14,85% Hasil Penilaian Rasio PPAP/PPAWD - S : >=81,0% - CS : >=66,0% - <81,0% - KS : >=51,0% - <66,0% - TS : <51,0%
38
3. MANAJEMEN
Menilai pelaksanaan manajemen bank &
keputusan2 strategis yg sangat mempengaruhi kondisi permodalan, penempatan dana, profitabilitas serta likuiditas bank. Penilaian faktor manajemen meliputi 2 komponen : manajemen umum dan manajemen resiko, yg terdiri 25 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 10 & manajemen resiko 15 Untuk BPR; dan untuk Bank umum 100 aspek pertanyaan/pernyataan yakni manajemen umum 40 & manajemen resiko 60. Skala penilaian : 0 = kondisi lemah; 1,2,3 = kondisi antara; 4 = kondisi baik.
39
MATERI PERTANYAAN/PERNYATAAN:
Manajemen Umum
- Strategi/sasaran, Struktur, Sistem, dan Kepemimpinan Manajemen Risiko - Risiko likuiditas - Risiko kredit - Risiko operasional - Risiko hukum - Risiko pemilik & pengurus Bobot manajemen umum 8% (BPR); 10% (BU) dan manajemen resiko 12% (BPR); 15% (BU). Hasil Penilaian - S : 81 - 100 - CS : 66 - <81 - KS : 51 - <66 - TS : <51
40
4. RENTABILITAS
Mengukur tingkat profitabilitas bank dalam mengelola aktiva produktif dan
41
sumber pendapatan lainnya serta tingkat efisiensi operasional. Rasio - ROA = (laba selama 12 bln terakhir)/(rata2 total asset dlm 12 bln terakhir)x100% - BOPO = biaya operasional/pendapatan operasionalx100% Rasio ROA = 0 atau negatif NK = 0 Setiap naik 0,015% mulai dari 0 NK ditambah 1 maks 100. Rasio BOPO = 100 atau lebih NK = 0 Setiap penurunan 0,08% mulai dari 100NK ditambah 1 maksimal 100. Bobot total Rentabilitas 10% Hasil Penilaian ROA Bobot 5% - S : >=1,215% - CS : >=0,999% - <1,215% - KS : >= 0,765 - < 0,999% - TS : <0,765 Hasil Penilaian BOPO Bobot 5% - S : <=93,52% - CS : >93,53% - <=94,72% - KS : >94,72% - <=95,92% - TS : >95,92%
5. LIKUIDITAS
Menilai kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajiban2 jangka pendek
42
terhadap pihak III Bobot total likuiditas 10% Rasio - Cash Ratio=Alat likuid/Hutang Lancar x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap kenaikkan 0,05% BPR Cash Ratio=Kewajiban bersih antarbank/Modal inti x 100% Rasio 0% NK = 0, setiap penurunan 0,1% BU mulai dari 0% NK ditambah 1 maks 100 - Rasio LDR = Kredit/dana yg diterima x 100% Rasio 115% atau lebih NK = 0, setiap penurunan 1% mulai dari 115% NK ditambah 4 maks 100. HASIL PENILAIAN Cash Ratio bobot 5% - S : >=4,05% - CS : >=3,30% - <4,05% - KS : >=2,55% - <3,30% - TS : <2,55% HASIL PENILAIAN LDR bobot 5% - S : <=94,75% - CS : >94,75% - <=98,50% - KS : >98,50% - <=102,25% - TS : >102,25%
20%, kelompok tidak terkait < Predikat tingkat kesehatan 30% & terkait < 10%) dan Bank yg S/CS/KS akan PDN (maks 20% dari Modal) diturunkan menjadi TS, jika Untuk setiap pelanggaran terdapat : BMPK atau PDN NK - Perselihan intern dikurangi 5, dan - Campur tangan pihak2 di Untuk setiap 1% pelanggaran luar bank dalam BMPK NK dikurangi lagi dgn kepengurusan bank 0,05 dgn maks 10 - Windows dressing Perhitungan = Jumlah Pelanggaran/Modal Bank x - Praktek bank dalam bank 100%
43
CONTOH
Misal hasil perhitungan : CAR = 17,50% Rasio KAP = 10,83% Rasio PPAP/PPAPWD = 191,51% Manj. Umum nilai 33 & Manj. Risiko nilai 46 ROA = 1,91% Rasio BOPO = 92,91% Cash Rasio = 3,96% LDR = 99,10% Pelanggaran BMPK/Modal = 15%
44
Perhitungan NK: CAR = (17,50% 8%)/0,1x1NK+81NK =176 NK maks NK = 100. Rasio KAP = (22,5%10,83%)/0,15x1 NK = 77,8NK Rasio PPAP/PPAPWD = (191,51%-0%)/0,01x1 NK = 191,5 NK, maks NK = 100 ROA = (1,91%-0%)/0,015x1NK =127,3 NK, maks NK = 100 Rasio BOPO = (100%92,91%)/0,08x1NK =88,6 NK Cash Rasio = 3,96%/0,05% x 1 NK = 79,20 NK LDR = (115%-99,10%)X4nk = 63,60NK Pelanggaran BMPK/Modal =
PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PID ATMR untuk Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko Operasional. * beban modal Risiko Operasional adalah ratarata dari penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan (Januari-Desember) yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali 15% (lima belas persen).
Rumus Perhitungan beban modal Risiko Operasional sebagai berikut:
KPID = [ (GI 1...n x a)]/n *KPID = beban modal Risiko Operasional menggunakan PID *GI = pendapatan bruto positif tahunan dalam tiga tahun terakhir *n = jumlah tahun di mana pendapatan bruto positif *a = 15% Contoh: *(dalam Jutaan Rp) Bank A 2010 2009 2008 2007 2006 45 Pendapatan Bruto 750 3.000 2.250 1.750 2.500
Berdasarkan data di atas, maka pendapatan bruto dalam rangka menghitung ATMR untuk Risiko Operasional posisi tahun 2011 adalah sebagai berikut: ATMR Risiko Operasional = 12,5 x beban modal Risiko Operasional
= 12,5 x [15%x{(750+3.000+2.250)/3}] = Rp.3.750 juta
46
RAHASIA BANK
47
PENGERTIAN
RAHASIA
SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUINYA
RAHASIA BANK
SESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUI
48
49
SEJARAH:
SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA
RAHASIA BANK ADALAH MASALAH NASABAH, BUKAN MASALAH BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM BANKING ACT DIATUR
RESTRICTION ON DISCLOSURE OF INFORMATION
ATAU OBSERVANCE OF SECRECY AND RESPONSIBILITY DI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN BANK ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM LANDASAN ETIKA 50 BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMER
lanjutan.. SEJARAH
SWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK BERDASAR: 1. RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM UU 2. CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA NASABAH DENGAN BANK SEBAGAI AGEN BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI BERLAKUNYA PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN CISTOMARY LAW 3. PASAL 47 BANKING LAW: BANK SECRECY IS PROTECTED BY STATUTE, THE VIOLATION OF WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE
AUSTRIA: DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH DIATUR MENGENAI LARANGAN TERHADAP PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA INFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DLL
51
(ABSOLUTELY THEORY)
BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA KEGIATAN USAHANYA DALAM KEADAAN APAPUN, BIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASA.
TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBI
BANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA NASABAHNYA, APABILA UNTUK KEPENTINGAN YANG MENDESAK, MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN NEGARA.
52
Tahun 1960 tentang Rahasia Bank UU RI Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan.
UU RI Nomor 10 Tahun 1998 (Revisi UU Nomor 7
53
Falsafah Pengaturan Rahasia Bank: 1. Meyakinkan dan menenangkan nasabah . 2. Penyimpanan keterangan nasabah tidak disalah gunakan 3. Rahasia bank diatur dalam UU Negara (Negara pihak penguasa dan Rakyat pihak yang dikuasai) campur tangan penguasa. Pengecualian Rahasia Bank 1. Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara pidana 2. Untuk kepentingan pajak 3. Dalam rangka tukar-menukar informasi antara Bank 4. Dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah 545. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal
Sanksi Pelanggaran Rahasia Bank 1. Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia, dengan sengaja memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurangkurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah. 2. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahundan paling lama 7 55tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah dan
MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG SEHAT . DAN PENGAWASAN URUSAN KREDIT MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING SUPERVISION PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN URUSAN KREDIT: KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT RAHASIA
56
KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN LANGGANANNYA YANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI PERPAJAKAN DAN KEPENTINGAN PERADILAN LANGGANAN BANK ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA PADA BANK, MENERIMA CEK, BUNGA DARI BANK DAN LAIN SEBAGAINYA
57
INDONESIA
SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969
KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT PADANYA ADALAH
KEADAAN MENGENAI KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK YANG MELIPUTI SEGALA SIMPANANNYA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA POS PASIVA, DAN SEGALA POS AKTIVA YANG MERUPAKAN PEMBERIAN KREDIT DALAM BERBAGAI MACAM BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN USAHANYA, YAITU: PEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASA DALAM LALU LINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT BERHARGA RAHASIA BANK MENCAKUP NASABAH: DEPOSAN, DEBITUR, DAN KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN
60
PASAL 40 AYAT 1: BANK DILARANG MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DICATAT PADA BANK TENTANG KEADAAN 61 KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAHNYA, YANG WAJIB
3.
4.
PASAL 41: KEPENTINGAN PERPAJAKAN PASAL 42: KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA PASAL 43: DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAH PASAL 44: TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK
63
RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN
PENGERTIAN: PASAL 1 ANGKA 28 RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPAN DAN SIMPANANNYA
RAHASIA BANK HANYA TERBATAS KEPADA NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA
64
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10/1998: 1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI (PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA) 2. TANPA IJIN (PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)
68
ATAU TANPA IJIN MEMAKSA BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 TAHUN, DAN DENDA 10 - 200 M PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 4 TAHUN DAN DENDA 4 800 M PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU 69 PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN, DIANCAM PIDANA
KESIMPULAN
UU
UU 23 PRP TAHUN 1960
UU 14 TAHUN 1967 UU 7 TAHUN 1992 UU 10 TAHUN 1998
KEUANGAN NASABAH PADA POS AKTIVA DAN PASIVA, SERTA KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARAN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAH
SDA
41-44: PERPAJAKAN, PERADILAN PERKARA PIDANA, PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAH,TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK
1.
2.
IJIN DARI PEMERINTAH/BI (PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA) TANPA IJIN (PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)
70
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS MEMBUKA RAHASIA BANK
71
PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, NASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANK PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:
a. b. c.
d.
e. f. g.
72
KEPENTINGAN PERPAJAKAN PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH DISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPN KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANA KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYA TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANK PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULIS PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH PENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIA
Lanjutan..
KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK PIHAK
TERAFILIASI BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI: KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN TERTULIS MENTERI KEUANGAN PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS PERMINTAAN TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPN PEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN KETUA MAHKAMAH AGUNG DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN PERINTAH DALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM WAKTU SELAMBATLAMBATNYA 3 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK SURAT 73 PERMINTAAN DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH
Lanjutan..
GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH
SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS SELAMBATLAMBATNYA 14 HARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMA PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU DISITA, 74 MAKA BERLAKU KETENTUAN MENGENAI CARA-CARA
KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL PERTIMBANGAN HUKUM ATAS PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)
BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN
PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS (LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN
75
76
PROSEDUR IJIN MEMBUKA RAHASIA BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 42 UU PERBANKAN TIDAK BERLAKU BAGI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.
Klasifikasi Bank
77
Rakyat
78
Tujuan: Memudahkan dlm memilih kegiatan perbankan yang paling sesuai dengan karakter masingmasing bank Menyederhanakan dan memudahkan dalam urusan mendapatkan izin operasi
pelayanan berskala besar Retail Bank pelayanan berskala kecil Retail Corporate Bank pelayanan berskala besar dan kecil
79
Tujuan Memberi pelayanan efisien Fokus pada kelompok nasabah (karakter) tertentu
3. Jenis Bank Menurut 4. Jenis Bank Kepemilikannya Menurut Status atau (penguasaan saham & akta Kedudukan (ukuran
pendirian Bank)
Bank milik pemerintah; BNI,
80
BRI, BTN Bank milik pemerintah daerah; Bank Sumut, Bank Bank Devisa DKI Bank Non-Devisa Bank milik koperasi; Bank Umum Koperasi Indonesia Bank milik swasta nasional; BCA, BII, Bank Muamalat Bank milik asing; CitiBank, Standard Chartered Bank milik campuran;
prinsip Islam hingga bebas dari; a. unsur Riba (bunga) b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif seperti perjudian (maysir) c. bebas dari kegiatan yang meragukan (gharar) d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil) e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal
81
dan obligasi, perdagangan untuk account mereka sendiri, membuat pasar dan perusahaan memberikan saran tentang kegiatan pasar modal seperti merger dan akuisisi. Secara tradisional, bank terlibat dalam pembiayaan perdagangan. Namun, definisi modern, mengacu pada bank-bank yang menyediakan modal untuk perusahaan dalam bentuk saham, bukan pinjaman. Tidak seperti perusahaan modal ventura, mereka cenderung untuk tidak berinvestasi dalam usaha baru. Both combined A universal bank is a bank that participate in all kinds of banking activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment bank. For example, First Bank (a very large bank) is involved in 82 commercial and retail lending, and its subsidiaries in tax-
83
dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat.
84
membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.
86
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bankbank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money); - diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring - Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi. 87
1. Simpanan Giro
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998). Pengertian giro lain: a. Simpanan pihak ketiga Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda. b. Penarikan dana dapat setiap saat Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu. c. Cara penarikan Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana 88 di rekening:
Bilyet Giro
89
Cek
90
PENGERTIAN CEK (CHEQUE) Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran. Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu : pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK" 91 surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu .
Syarat lain :
tersedianya dana ada materai yang cukup jika ada coretan atau tidak diblokir pihak
perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama. memperlihatkan masa kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut tanda tangan atau stempel 92 perusahaan harus sama dengan yang ada di
berwenang resi cek sudah kembali endorsment cek benar, jika ada kondisi cek sempurna rekening belum ditutup dan syarat-syarat lainnya
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret. 2.Cek Atas Unjuk Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek 93 dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh
Jenis-jenis Cek
3. Cek Silang Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan. 4. Cek Mundur Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 30 Oktober 2011. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 30 Oktober 2011. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana
94
Jenis-jenis Cek
5. Cek Kosong Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.
95
96
98
dalam kode tertentu, menyetor uang dengan misalnya setor tunai 01, tarik menggunakan cek atau BG tunai 02 dan seterusnya. dari bank lain (kredit). Sisi debet merupakan sisi Transfer keluar artinya untuk pengurangan dana mengirim uang dari bank yang dan sisi kredit untuk bersangkutan ke bank lain penambahan dana. melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang Setor tunai atau setor bersangkutan (debet). dengan cek atau setor dengan BG akan menambah Transfer masuk artinya rekening nasabah (kredit) adanya uang masuk dari bank clan tarik tunai atau tarik lain ke bank Matras dan dengan cek atau tarik masuk ke rekening nasabah dengan BG akan (kredit) mengurangi rekening Saldo artinya sisa uang yang (debet) ada direkening pada tanggal Tarik dengan cek tertentu setelah melalui 99 maksudnya menarik uang pengurangan dan
= Rp 113.333,-
= Rp = Rp
16.999,96.334,-
100
101
2. Simpanan Tabungan
(UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat penarikan yg digunakan: a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal menabung. b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine). c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik 102 sejumlah dana dari rekening nasabah.
selama bulan Mei 2002 : Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000,Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000,Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000,Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000, Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo terendah dan saldo rata-rata. Pertanyaan : Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy Akase dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo 103 harian dan dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan
104
18% x RP 3.000.000, bunga = = 12 bulan pajak 15% x Rp 45.000,= Rp 6.750,bunga bersih = Rp 38.250,105
Rp 45.000,-
3. Simpanan Deposito
Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun
simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya: - Deposito berjangka --- bilyet deposito - Sertifikat deposito --- sertifikat deposito. a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama orang atau lembaga. Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan. Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata. b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai 106 nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt
Deposito Berjangka
107
Aktivitas Perbankan
1. Penghimpunan Dana Sumber-sumber dana yg menjadi harapan:
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Perbankan --- melakukan penghimpunan dan penyaluran dana. Keberhasilan penghimpunan dana tergantung faktor: a. Tingkat Pendapatan. b. Tingkat Resiko c. Tingkat Kepercayaan d. Tingkat Pelayanan
108
Dana Sendiri Dana Deposan Dana Pinjaman Call Money Pinjaman antar Bank Kredit Liquiditas Surat Berharga Pasar Dana Transfer Setoran Jaminan (pendel/menengah) Diskonto BI
2. Penggunaan Dana
2 hal perhatian alokasi Dana: a. Resiko b. Jangka Waktu & Liquiditas
109
110
Kliring
tindakan bertukar wesel pada satu sama lain dan
menyelesaikan perbedaan Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia. Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat: - Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit dll Lembaga Kliring dibentuk pd tgl 7 maret 1967
111
tertentu Bank Peserta Kliring Wakil Bank Peserta Kliring Proses Penyelesaian Kliring - Sistem Kliring Manual - Sistem Kliring Semiotomasi - Sistem Kliring Otomasi - Sistem Kliring Elektronik
112
Bank Garansi
Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan
kepada pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya. 3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi Proses Penerbitan Bank Garansi? Jenis-Jenis Bank Garansi: - Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran. - Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka. - Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan. - Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan. Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis, keuntungan utk pihak Bank Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara menghubungi bank penerbit. Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka 113 waktu proyek Anda.
Bank Garansi
114
Inkaso
116
Inkaso
117
3. Safe Deposit Box Safe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbedebeda sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan didalam safe deposit box adalah : a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah c. Saham d. Obligasi e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran g. Akte pernikahan h. Ijasah
Sedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah : a. Emas b. Mutiara 118 Berlian c.
119
4. Bank Card Bank card adalah kartu plastikatau yang biasa kita sebut dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran ditempattempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.
5. Travellers Cheque Travelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan, cek ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahanpecahan tertentu 120seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang
Traveller Cheque
121
6. Letter of Credit (L/C) Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepadamasyarakat untuk memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri.
Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung
dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan.
Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank
122
Pelaku L/C
Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang
123
mengajukan aplikasi L/C. Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C. Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C. Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara. Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran. Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut. Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti
Jenis-jenis L/C
Revocable L/C. Irrevocable L/C. Irrevocable dan Confirmed L/C Clean Letter of Credit Documentary Letter of Credit Documentary L/C dengan Red Clause Revolving L/C Back to Back L/C. Transverable L/C
124
L/C
125
antara bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui : 1. Biaya administrasi Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu. 2. Biaya Kirim Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri. 3. Biaya Tagih Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri. 4. Biaya Provisi dan Komisi Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa 126 atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
Settlement).