You are on page 1of 5

PENGERTIAN GELOMBANG

A. PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat
padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional,
yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan
bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah
secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di
sekitar satu posisi tertentu.
Suatu medium disebut:
1 linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan,
2 terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3 seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
4 isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda

Macam-Macam Gelombang 291

- Berdasarkan arah getar:
1. Gelombang transversal arah getarnya tegak lurus arah
rambatnya.
2. Gelombang longitudinal arah getarnya searah dengan arah
rambatnya.
- Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui :
1. Gelombang mekanik yang dirambatkan adalah gelombang
mekanik dan untuk perambatannya diperlukan medium.

2. Celombang elektromagnetikyang dirambatkan adalah medan
listrik magnet, dan tidak diperlukan medium.

- Berdasarkan amplitudonya:
1. Gelombang berjalan gelombang yang amplitudonya tetap pada
titik yang dilewatinya.
2. Gelombang stasionergelombang yang amplitudonya tidak tetap
pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua
buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki
frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.




Persamaan Getaran Harmonis
Energi kinetik(Ek) : u = t/T= u/360 = u/2t

Energi potensial (Ep) : Au = u1 - u2
Catatan : 0 s u s 1
jika u = 1 dapat ditulisu = , sehingga u = 2t. = 270
jika u = 2 1/3 dapat ditulisu = , sehingga u = 2t. = 270

Energi mekanis (EM) : F = m.ay
F = - mw.y = -K.y

CONTOH GETARAN HARMONIS

Energi Kinetik (Ek)
Energi Potensial (Ep)
Energi Mekanik (EM)
=
=
=
m.v = m.e.A COS e.t
K.y = m.e.A sin e.t
Ek + Ep = m.e.A


T = 2t \(l/g)
Tidak tergantung massa benda

Gaya Pemulih (F)
F = w sin u
Periode pegas (T)
T = 2t \(m/k)

2. Benda tergantung pada pegas
Contoh 1.
Suatu titik materi bergetar harmonis dan menghasilkan energi kinetik sama dengan
tiga kali energi potensialnya. Berapakah sudut simpangan pada saat itu ?
Jawab
Ek 3Ep mwA cos u = 3. meA Sinu

[sin u/cos u] = 1/3 tg u = 1/\3 u = 30

Contoh 2.
Perioda sebuah ayunan sederhana di permukaan bumi adalah T detik. Bila ayunan ini
berada pada suatu ketinggian yang percepatan gravitasinya percepatan gravitasi di
permukaan bumi, maka perioda ayunan menjadi berapa T ?

Periode ayunan : T = 2t \(l/g) T ~ \(l/g)

T/T= \|(l/g')/(l/g)] = \(g/g') = \(1/) = \4 = 2 T' = 2T

Persamaan Gelombang Berjalan
y=Asin(aet-kx)
y=A sin 2t/T (t- x/v )
y=A sin 2t (t/T-x/)
Tanda (-) menyatakan gelombang merambat dari kiri ke kanan
A = amplitudo gelombang (m)
= v.T = panjang gelombang (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
k = 2t/ = bilangan gelombang (m')
x = jarak suatu titik terhadap titik asal (m)


Sudut fase
gelombang (u)
Fase
gelombang (u)
Beda fase gelombang
(Au)
u = 2t [(t/T) - (x/) u = (t/T) - (x/) Au= Ax/ =( X2-X1)/
Contoh:
Sebuah sumber bunyi A menghasilkan gelombang berjalan dengan cepat rambat 80
m/det, frekuensi 20 Hz den amplitudo 10 cm. Hitunglah fase den simpangan titik B
yang berjarak 9 meter dari titik A, pada saat titik Asudah bergetar 16 kali !

Jawab:
f = 20 Hz perioda gelombang : T = 1/20 = 0,05 detik
panjang gelombang: = v/f = 80/20 = 4 m

titik A bergetar 16 kali waktu getar t = 16/20 = 0,8 detik


fase titik B:

uB = t/T - x/
= 0,8/0,05 - 9/4
= 13
= (ambil pecahaanya)
simpangan titikB:

YB = A sin 2t (t/T - x/)
= 10 sin 2t ()
= 10 sin 270 = -10 cm
(tanda - menyatakan arah gerak titik B berlawanan dengan arah gerak awal titik A).


Gelombang Bunyi


Pada bab sebelum ini kita telah mempelajari bagaimana persamaan gelombang
seperti yang disajikan dalam persamaan (2.9) maupun persamaan (2.19).
Pada bagian inikita akan secara spesifik memperlajari persoalan gelombang
bunyi. Kajian akan diawali dengan urian penerapan hukum Hooke dan hukum
Newton pada kasus perambatan gelombang longitudinal di dalam batang, baru
kemudian prinsip yang sama akan kita gunakan untuk membahas perambatan
gelombang bunyi di dalam fluida dimana dalam hal ini kita akan menggunakan
medium gas sebagai bahan kajian. 3.1. Perambatan Bunyi di dalam Batang
Alasan mengapa kita mengkaji terlebih dahulu perambatan gelombang
longitudinal di dalam batang sebelum membahas hal yang sama di dalam
medium gas adalah karena prinsip-prinsip elastisitas jauh lebih mudah
dipahami, begitu pun dengan penjabaran matematikanya relatif lebih
sederhana.

Dimisalkan kita memiliki sebuah batang dengan tampang lintang A dan
densitas sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar (3.1). Dalam hal ini kita
memisalkan bahwa kepada batang tersebut diberi gangguan berupa stress
pada salah satu ujungnya, sehingga partikel-partikel di dalamnya mengalami
simpangan dari posisi setimbangnya lalu kemudian timbul perambatan
gelombang di sepanjang batang dalam arah yang sejajar dengan arah
simpangan partikel-partikel penyusun batang tersebut.

Kita dapat memandang Gambar (3.1) sebagai sebuah keadaan dimana
sebuah gaya ............bekerja pada tampang lintang dan mengarah normal ke
sepanjang batang tersebut. Maka sesuai dengan hukum Hooke,


Keterangan:
Lamda = panjang gelombang
Omega = kecepatan sudut
k = konstanta
P = daya
R1 = jarak 1
R2 = jarak 2
W = berat
F = gaya pegas
x = perubahan panjang pegas
y = simpangan
Ep = energi potensial
E mek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
t = waktu
m = massa
T = periode
l = panjang
f = frekuensi
Lo = panjang mula-mula
delta L = perubahan panjang
n = nada dasar ke..
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
TI = taraf intensitas

You might also like