Professional Documents
Culture Documents
Untuk memberikan motivasi, menanamkan, dan memupuk mental jiwa wirausaha perlu sekali menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dalam kehidupan sehari-hari di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Penerapannya dapat berupa aktivitas biasa dalam menjalankan hidup sehari-hari maupun berupa kegiatan bisnis. 1. Di Lingkungan Keluarga Menerapkan kerja prestatif di lingkungan keluarga di antaranya dapat berupa : a. Disiplin dalam menjalankan kewajiban, seperti ibadah, belajar dan membantu orang tua, tidak menunda-nunda waktu. b. Mengisi waktu luang untuk kegiatan yang produktif, kreatif dan inovatif. c. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan keluarga, dan dikerjakan sebaik-baiknya. 2. Di Lingkungan Sekolah Media untuk bisa digunakan menerapkan kerja prestatif di lingkungan sekolah antara lain : a. Kegiatan belajar mengajar di kelas. b. Kegiatan intra sekolah (OSIS). c. Unit-unit usaha yang ada di sekolah seperti halnya : koperasi siswa, pertokoan, kantin, bank mini, sanggar busana. 3. Di Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat lebih luas dan kompleks sehingga kegiatan menerapkan kerja prestatif akan lebih leluasa dan bukan simulatif, tetapi benar-benar praktek. Media yang digunakan : a. Organisasi kemasyarakatan, seperti karang taruna, organisasi keolahragaan, lembaga swadaya masyarakat, koperasi, dan lain-lain. b. Dunia usaha dan industri misalnya, magang, bekerja paroh waktu dan sebagainya
Sumber : Www.BestTheme.Net.
Menurut Wikipedia, "Pemerintah mempromosikan sebuah patriotisme resmi yang memiliki konten simbolis dan seremonial tinggi. patriotisme resmi diatur oleh protokol, dengan metode khusus untuk tujuan penanganan, atau jaminan tertentu dan menampilkan kesetiaan." Tindakan simbolik lainnya "menampilkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, berpartisipasi dalam sebuah pidato umum, menempatkan stiker patriotik pada kendaraan seseorang, atau cara lain secara terbuka menyatakan kesetiaan kepada negara" (Wikipedia). Selama masa perang patriotisme simbolis diantisipasi untuk meningkatkan moral, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi kepada upaya perang (Wikipedia). Patriotisme selama masa damai ini tidak terlihat tapi tidak pernah kurang itu ada dan harus kita lestarikan. Menurut Neil Postman, "seorang warga negara memiliki kewajiban untuk mengkritik pemerintah dan aktor-aktor lain dalam masyarakat ketika kesenjangan antara ideal dan realitas menjadi terlalu besar." Dengan kata lain, patriot memiliki kewajiban dan hak untuk mempertanyakan transparansi pemerintah dan orang yang mewakili pemerintah. Dia harus mempertanyakan apakah mereka bertindak demi kepentingan negara dan bangsa atau tidak. kesimpulan, perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme dari kutipan dari Sydney J. Harris: "Perbedaan antara patriotisme dan nasionalisme, Patriotisme adalah bangga atas kebajikan suatu negara dan bersemangat untuk memperbaiki kekurangan tersebut, tetapi juga mengakui patriotisme yang sah dari negara lain, dengan kebajikan mereka sendiri yang spesifik. Kebanggaan nasionalisme adalah rasa persatuan yang tidak melihat sudut pandang perbedaan". Sumber : www.blo-ond.com Updated at: 12:16 PM