You are on page 1of 4

USIA MENARCHE REMAJA

Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, yaitu mereka yang berumur 10-19 tahun (Depkes, 1993). Masa remaja adalah masa peralihan dari anak ke dewasa baik secara jasmani maupun rohani. Tahapan ini sangat menentukan bagi pribadi remaja dimana terjadi perubahan besar dan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial/tingkah laku. Perubahan fisik/jasmani seperti berat badan, ukuran anggota badan dan sebagainya; serta perubahan yang lain seperti berfikir/kecerdasan, bertingkah laku, perasaan/kejiwaan yang berjalan secara bertahap sesuai dengan umurnya (BKKBN, 2000). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan usia menarche antara lain adalah pengaruh genetik, kondisi sosial ekonomi, kesehatan umum, kesejahteraan, status gizi, jenis latihan fisik tertentu dan jumlah anggota keluarga. Penelitian Burhanuddin (2007) menemukan bahwa dari 400 orang pelajar putri Bugis Kota dan Desa di Sulawesi Selatan yang sudah menarche berusia antara 10.62 tahun sampai 15.71 tahun. Hal ini meliputi kelompok Kota 200 orang dengan usia rata-rata 12,93 tahun dan kelompok Desa 200 orang dengan usia rata-rata 13,18 tahun pada pelajar putri Bugis. Disimpulkan bahwa ditemukan perbedaan berat badan, status gizi, status sosial ekonomi dan aktivitas fisik responden terhadap pencapaian usia menarche pada pelajar putri Bugis Kota dan Desa di Sulawesi Selatan. Ditemukan parameter pembeda terkuat melalui analisis diskriminan adalah berat badan, sebagai pemicu percepatan usia menarche. Melalui analisis jalur terdapat aspek yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian usia menarche yaitu: (1) berat badan (2) status gizi dan (3) status sosial ekonomi orang tua. Sedangkan faktor yang berpengaruh secara tidak langsung adalah aktivitas fisik responden melalui (1) aktivitas fisik (Burhanuddin, 2007). 1. Remaja Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa (Depkes RI, 2001). Menurut ciri perkembangannya, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : (1). Masa remaja awal (10-12 tahun); (2) Masa remaja tengah (13-15 tahun); (3) Masa remaja akhir (1619 tahun). Ciri khas tahap remaja awal antara lain: lebih dekat dengan teman sebaya, ingin bebas, lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak. Ciri khas tahap remaja tengah antara lain: mencari identitas diri, timbulnya keinginan untuk kencan, mempunyai rasa cinta yang mendalam, mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, berkhayal tentang aktifitas seks. Ciri khas tahap remaja akhir antara lain: pengungkapan kebebasan diri, lebih selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa cinta, mampu berpikir abstrak (Depkes RI, 2001b). Terjadinya pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja, termasuk pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual) untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi. Perubahan itu ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut:

tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks yaitu terjadinya haid pada remaja puteri (menarche) dan terjadinya mimpi basah pada remaja lakilaki (Depkes RI, 2001b). Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik yang meliputi : (1) Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa; agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi. (2). Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi: mampu berpikir abstrak, senang memberi kritik, ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba (Depkes RI, 2001b). 2. Menarche Menarche didefinisikan sebagai pertama kali menstruasi, yaitu keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Sudah lebih dari setengah abad rata-rata usia menarche mengalami perubahan, dari usia 17 tahun, menjadi 13 tahun, secara normal menstruasi awal terjadi pada usia 11 16 tahun (Kartono, 1992). Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktorfaktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 50 tahun, tergantung pada kesehatan dan pengaruhpengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut. Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh

bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal (Anonim, 2008). 3. Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya penurunan usia menarche yang diduga berhubungan dengan faktor endogen yaitu genetik dan faktor eksogen, yaitu status sosial ekonomi keluarga, status gizi, keadaan keluarga, tempat tinggal, kegiatan fisik dan keterpaparan terhadap media massa orang dewasa (Ginarhayu, 2002). Sedangkan menurut Sanjatmiko (2004) tiga lingkungan sosial budaya bekerja secara simultan menjadi pendukung percepatan usia menarche remaja, yaitu lingkungan rumah tangga; lingkungan pendidikan formal dan lingkungan peer group. Dalam lingkungan rumah tangga, faktor dominan yang menentukan seperti pola konsumsi nutrisi, media komunikasi dan proses sosialisasi; dalam lingkungan pendidikan formal yaitu proses sosialisasi pengetahuan formal sekolah dan non formal; sementara itu dalam lingkungan peer group pola konsumsi nutrisi, media komunikasi serta sosialisasi dalam lingkungun peer group merupakan faktor- faktor yang mendukung ke arah percepatan usia menarche remaja. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Topik: Kesehatan Reproduksi Remaja. Menstruasi. http://situs.kesrepro.info/krr/materi/menstruasi.htm BKKBN. Materi Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Bagi Fasilitator. Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional. Jakarta. 2000. Burhanuddin, Sudirman. Beberapa Variabel yang Berpengaruh terhadap Usia Menarche Pelajar Putri Bugis Kota dan Desa di Sulawesi Selatan (Suatu Pendekatan Antropologi Ragawi Ditinjau dari Aspek Biologis dan Lingkungan. 2007. http://www.adln.lib.unair.ac.id/ Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan Remaja di Sekolah Tingkat Lanjut. Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Depkes RI. Jakarta. 1993. Departemen Kesehatan RI. Materi Inti Kesehatan Reproduksi Remaja. Depkes RI. Jakarta. 2001a. Departemen Kesehatan RI, United Nations Population Found. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi. Depkes RI. Jakarta. 2001b. Ginarhayu. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Usia Menarche Remaja Putri (9 15 Tahun) Pada Siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Jakarta Timur Pada Tahun 2002. http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=71129&lokasi=lokal Kartono. Psikologi Wanita. Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Mandar Maju. Bandung. 1992.

Sanjatmiko, Prihandoko. Menarche sebagai Tanda Maturitas Seksual Remaja. Faktor-Faktor Lingkungan Sosial Budaya yang Mendukung Proses Menarche Remaja Wanita (Studi Kasus terhadap Peer Group di Daerah Sekitar Kota Metropolitan DKI Jakarta). http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=72329&lokasi=lokal

You might also like