You are on page 1of 5

GOOD FRIDAY

Salib sebagai simbol Kekristianan memang mulai menjadi lambang yang penting ketika salah satu Kaisar Romawi yang bernama Konstantin bertobat dan menjadikan Kekristenan menjadi agama Negara. Konstantin menjadi menjadi Kristen sesudah mengalami satu peristiwa pada waktu dia pergi berperang, di dalam satu malam dia bermimpi melihat satu simbol di langit dan simbol itu menurut kesaksian Konstantin sendiri adalah simbol salib. Dan di bawah salib itu terdapat kalimat pakailah ini, engkau akan memperoleh kemenangan. Karena mimpi itulah membuat seorang kaisar yang sama sekali tidak percaya Tuhan akhirnya menjadi Kristen dan dia merasa Tuhan itu betul-betul Tuhan yang hidup karena Dia membuat segala peperangan yang dia jalankan itu dengan kemenangan. Salib juga berbicara tentang kematian. Kematian Kristus bagi orang orang berdosa. "Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetap untuk Dia, yang telah mati dan telah bangkit untuk mereka" 2 Korintus 5 : 15 Ketika Kristus mati apa yang terjadi? Apakah makna kematian Kristus bagi kita? 1. Kristus Mengambil Tempat Kita. Dalam PL, darah haiwan korban ditumpahkan hanya bagi orang Israel Keluaran 24:8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." Dalam upacara pendamaian, dosa-dosa umat dipindahkan ke kambing jantan dan kemudian kambing jantan itu dihalau ke tanah yang tandus. ## Imamat 16:22 mengatakan:" Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun. Peraturan-peraturan itu hanyalah sementara, karena tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Ibrani 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa Itulah sebabnya, Yesaya menubuatkan akan hamba yang menderita yang menanggung dosa umatNya.

##Yesaya 53:4Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Akan tetapi, dalam PB, Darah Kristus adalah penebusan bagi seluruh dunia. 1 Yohanes 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Melalui kematian-Nya di atas kayu salib, Yesus Kristus menanggung hukuman dosa kita. Kita seharusnya mati karena kita telah berdosa, tetapi Kristus mati menggantikan kita sehingga kita memperoleh hidup yang kekal

Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Anak Allah tidak hanya mengambil rupa manusia saja. Dia sekaligus juga mengangkut segala dosa kita. dia tidak hanya menjadi manusia dalam kandungan Maria, melainkan Dia telah " dibuatNya menjadi dosa pada kayu salib di Golgota.

2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Dia memikul dosa kita, supaya kita yang sudah mati terhadap dosa , hidup untuk kebenaran. 2. Kematian Kristus menggambarkan Bahawa Allah Murka Terhadap Dosa Sedarilah bahwa orang beriman yang tetap berbuat dosa telah meremehkan pengorbanan Kristus dan menyakiti hati Kristus. ## Roma 6:23, Upah dosa adalah maut. Akibat daripada dosa yang telah masuk ke dalam dunia ini melalui manusia yang pertama (Adam), maka seluruh keturunan Adam juga berada di bawah kuasa dosa. Dosa menyebabkan kita tidak suci/najis dihadapan Allah. Keberadaan kita yang berdosa memiliki kuasa yang mendorong kita untuk terus berbuat dosa atau hidup di dalam dosa (dosa perbuatan, dosa fikiran, dosa perkataan, dan sebagainya). Dalam kata lain menjadi hamba dosa. Kematian Kristus di salib mematahkan kuasa dosa tersebut dan membuat kuasa dosa tidak berdaya lagi. Keberadaan manusia berdosa tidak lagi berkuasa atas diri kita. Paulus berkata Galatia 2:20, Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup yang oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri- Nya untuk aku. Manusia lama disucikan dan diganti dengan manusia baru (2 Korintus 5:17).

Darah Kristuslah yang menyucikan dosa-dosa kita (1 Yohanes 1:9 dan Ibrani 1:3). Sepatutnya kita yang sudah mengalami kuasa darah Yesus di kayu salib semakin jarang dan kemudian tidak lagi melakukan dosa karena kita telah disucikan dan terus menerus dikuduskan sampai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. 3. Kristus Telah Melepaskan kita dari Perbudakan Dosa Kematian Yesus Kristus di kayu salib membuat manusia dibebaskan dari hukuman dosa yang mengerikan! Pengampunan itu diberikan kepada siapa saja yang mahu menerima dan percaya bahawa kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah untuk menebus dosa manusia. Jangan menunda untuk percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Pengampunan itu Ia sediakan untuk kita! Kita telah mati bagi dosa. Kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa. Dengan kuasa salib Kristus, kita dapat menaklukkan keinginan-keinginan jahat dalam diri kita. Dengan kuasa salib Kristus kita dapat hidup untuk kebenaran. Paulus juga menuliskan kalimat yang sama dalam suratnya kepada jemaat di Roma: ## Roma 6:11 "Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Mati bagi dosa bererti manusia lama kita yang dikuasai oleh dosa sudah berlalu. Kita tidak pernah dapat kembali kepada kehidupan manusia lama kita. Sekarang ini kita hidup sebagai manusia baru, karena manusia lama kita sudah mati. Saya adalah manusia berdosa, saya harus mati. Dan saya telah mati bersama-sama dengan kematian Kristus. Hidup lama saya sudah selesai dan sekarang hidup yang baru telah dimulai. Jadi kehidupan berdosa kita telah mati. Tidak ada jalan kembali buat kita untuk hidup lagi dalam dosa-dosa. Inilah kunci untuk hidup kudus.

John stott mengatakan : orang Kristen yang lahir baru seharusnya tidak boleh memikirkan untuk kembali kepada kehidupan lamanya, sama dengan seorang pemuda tidak boleh memkirkan untuk kembali menjadi anak-anak atau sama dengan orang yang telah menikah ingin kembali menjadi bujangan atau perawan, atau sama dengan seorang yang telah lepas dari penjara ingin kembali masuk ke dalam penjara. Inilah yang dimaksud dengan mati terhadap dosa dan hidup bagi kebenaran 4. Kristus telah mendamaikan diri kita dengan Allah. Di dalam Kristus, kita yang sebelumnya mendapat murka Allah, telah memperoleh kemurahan dan pengampunan Allah. Oleh karena itu, orang-orang yang beriman harus menjalani hidup dengan hubungan yang baru dengan Allah, iaitu kehidupan sebagai anakanak Allah yang bersekutu erat dengan Allah. Roma 5: 10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya!.

## "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya....... Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka..." (2 Kor 5 : 18a ; 19a) Manusia telah berdosa terhadap Allah. Bukan karena dosa-dosanya yang kecil atau besar, tetapi dosa-dosanya merupakan kedurhakaan terhadap Allah. Kedurhakaan itu menyebabkan kita berseteru @ bermusuh dengan Allah. (Bukan Allah yang berseteru dengan kita) Agar kedua belah pihak dapat berdamai, dasar permusuhan, iaitu dosa, harus dicabut dan dibuang. Kerena Allah adalah adil dan benar. Dia harus membenci dan menghukum dosa. Sebab itu Allah bertindak lebih dulu. Allah senantiasa mengasihi kita dan penuh rahmat. Tetapi, keadilanNya harus ditunjukkanNya. Roma 3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. KeadilanNya menuntut hukuman atas dosa. Oleh karena itu, Allah dengan kasihNya telah mengaruniakan AnakNya menjadi korban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Roma 3 : 25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Allah telah membuka jalan agar kita dapat diperdamaikan dengan Dia. Allah telah mengutus AnakNya mati di kayu salib karena dosa-dosa kita. PengorbananNya telah membuka jalan agar kita diperdamaikan dengan Allah sebab permusuhan karena dosa kita telah dicabut.

Kesimpulan: 1 Petrus 3:18a Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah

You might also like