Professional Documents
Culture Documents
1. Ephistemologi :
Natural Sciences (llmu kealaman) Social Sciences ( llmu sosial - ISD ) Cuhural Sciences ( llmu budaya - IBD)
2. Ethimologi : Mengkaji sifat sifat makhluk sosial dan budaya, berikut problematikanya di
masyarakat Drs. Kaelan MS: Mengkaji berbagai aspek Basic Humanities (dasar dasar kemanusiaan) The Humanities ( Peng. Budaya) Culture ( Produk kebudayaan). sosial"
Drs. Abu Ahmadi : Pengetahuan dasar llmu-ilmu sosial guna pecahkan Problem
UU No. 20 Th. 2003 > Sispenas PP No. 19 Th. 2005 > Stand. Penas
Kurnas PT : MPK, MPB, MKB & MBB.
2. HISTORIS Dikotomis Ilmu bebas nilai / syarat nilai. Perguruan Tinggi : Produk Belanda. Perguruan Tinggi : Spesialisasi.
3. Sosio Kultural.
Kondisi riil masyarakat Indonesia majemuk. Kultur masyarakat Indonesia Bhineka. Hindari Primordialisme dan rasisme. Jauhi Dominasi & Diskriminasi Kultural.
4. Filosofis.
Pendidikan nilai berbasis sosio kultural bangsa > Nation and character
Building
SIFAT a. o o o o b.
OBJEK DAN METODA Sifat / ciri khas Kembangkan kemampuan personal (IQ,EQ,SQ) Masalah Kehidupan Utama kan makna manusia dan posisinya sentral Focus problem social dan budaya Objek kajian 1. Akibat negative perubahan system nilai (masalah sosial) 2. Pergeseran / perubahansistem nilai di masyarakat (masalah budaya) Metode Interdisipliner Partisipasi Observasi
c.
SUSUNAN KODRAT
Rochani/ Jiwa, Sifat : Abstrak/non material & kekal Fungsi : Daya Hidup &
Cahaya hidup Rochani/Jiwa, terdiri 3 unsur kesatuan kodrat : Cipta, Rasa, Karsa SIFAT KODRAT
KEBUTUHAN MAKHLUK BUDAYA Secara kodrati kebutuhan makhluk budaya sama : a) Kebutuhan jasmaniah (materi) b) Kebutuhan rochaniah (im-materi/spiritual)
Kebutuhan kwarter
ARTI KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat: Hasil cipta, rasa, karsa dan karya di dapat "Proses edukasi". 1) Proses Edukasi : membedakaan kebuadayaan dan bukan kebudayaan 2) Kebudayaan: kesadaran unsur kodrati, bukan kebudayaan, naluri
Raymond Williams: kebudayaan : istilah komplek sejarah evolusi" manusia dan konsep penting dunia intelektual. 1) Kebudayaan # sains/ kegiatan teknis dan praktis hasilkan materi
To The Ann: ciri kebudayaan barat dapat diidentifikasi : 1. Sistem Pengetahuan. Yunani gunakan akat budi/ pikian - abstak- ilmu. Logika beri penalaran tetatur dan argumentasi terhadap realita alam.
Sistem berfikir barat (rumus abstrak) pada realita kemana memasukkan realita
alam tenentu, ia gelisah jika tak sesuai definisi dan kesimpulan rasio
1.
Kebudayaan Timur. Sistem Pengetahuan. o Sistem berfikir (konsep abstrak): paduan akal budi & hati nurani-intuisisimbolik Ilmu, tradisi timur: hasilkan kebaikan dan kebijaksanaan hidup.
Percaya: kuasai, menyerang dan eksploilasi alam, beresiko pada diri manusia.
3. ldeal hidup Konsep manusia ideal: 'baik dan bijaksana.Tidak congkak dan sombong, tonjolkan diri, suka unjuk kebolehan di depan public. Kesan: familier, solider, toleran
Peka dan tahu diri: pertimbangkan norrna dan nilai sebelum bertindak. Kesan:
permisif,pasif,tertutup Tanggung jawab: kerahkan seluruh kemampuan, meski resiko tinggi bagi diri sendiri. Kesan: tak rasional, realistis, dan tidak kreatif.
4. Status Persona Perspektif timur : 'individu terkendali/tidak bebas, serba hubungan, peka, familier, solider, toleran, pernisif, rekreatif, intuitif, simbolis, baik dan bijaksana'. MANUSIA MAHLUK BERADAB Manusia mahluk beradab,berakhlak,sopan dan berbudi luhur Manusia beradab : berakhlak,berbudi pekerti luhur,sopan santun menurut masyarakat
UNSUR-UNSUR ADAB 3 Unsur adab : 1. Nilai/Value Prof. DR. Lasio, nilai: kata benda abstrak artinya 'keberhargaan' (worth)/ 'kebaikan' (goodness). Value/nilai: ketentuan/ batasan baik-buruk atau sesuatu yg hrs dan yg tidak dilakukan agar layak disebut manusia.
2. Moral Kata moral/rnoralis = mores/ mos (latin), yunani etos: 'kebiasaan. Kebiasaan sifatnya fundamental bertolak dari sifat kodrat manusia atau sifat2 manusia. Moral bersifat abstrak/normative merupakan batasan baik ato buruknya sikap perbuatan dan perkataan manusia. Moral benar ada di masyarakat. Pelanggaranterhadap moral akan ada sangsi dari masyarakat. 3. Norma Norma : kaidah/aturon sikap, perilaku dan tutur kata yang patut dilakukan ato tidak di bidang tertentu. Sifatnya: normatif dan abstrak Fungsinya: pedoman masyarakat dalam berinteraksi dan beraktivitas. Sumbernya: keyakinan harkat martabat manusia sesuai kodratnya.
Masyarakat majemuk: komunitas manusia terdiri lebih dari satu jenis/macam suku bangsa (etnis), ras, golongan, agama, budaya dan daerah tinggal; masing2 berbeda corak dan ragam budayanya. PROBLEMATIKA MASYARAKAT BERAGAM a. Kesederajadan Vs Dominasi
Kesederajadan: faham perjuangkan kesamaan kedudukan, hak kewajiban, peluang dan kesempatan, masing masing kelompok etnis, ras, golongan, budaya, agama dan daerah. Penghormatan dan Penghargaan "hak hak eksis" setiap anggota, adalah prioritas. Dominasi: kondisi psikologi klpk masyarakat, scra sadar merasa memiliki potensi lebih besar dari yg lainnya.
b. Persaingan
persaingan memiliki kerawanan dan potensi konflik baik vertical & horizontal. Agar tidak terjebak perpecahan kompetisi hrz dikembangkan & dlaksanakan berdasar consensus dan nilai/kaidah. kompetisi tidak selalu bernilai negative tpi jg mrpakan tantangan. Resikonya ada pemenang dan yg kalah, hrz disadari oleh stiap pihak persaingan proses interaksi social utk mncapai nilai tertentu dlm khidupan mlalui cara alami.
c. Integrasi VS Perpecahan/disintegrasi
Integrasi: proses penyatuan & perpaduan brbagai macam unsur masyarakat brbeda, mjd satu kesatuan saling berhubungan dan sederajat.
integrasi butuh kerjasama, saling memahami, dan terima kekurangan dan kelibihan tiap unsur masyarakat.
Disintegrasi: kehendak/keinginan berpisah dan lepas diri di ikatan kesatuan. o akar fundamental perpecahan -> keinginan utk lbh baik dan unggul dri yg lain.
KESEDERAJATAN DALAM MASYARAKAT BHINEKA a. Kesederajatan : faham perjuangan hak 0 hak eksis setiap etnis,ras,golongan,budaya,agama dan daerah berkedudukan sama,dalam hak.kewajiban kesempatan dan peluang perlindungan b. Faham kederajatan percaya : perbedaan suku bangsa/etnis,ras,golongan,budaya,agama dan daerah merupakan factor alami,maka tidak patur di pertentangkan dan dijadikan dasar pembeda dalam interaksi manusia