You are on page 1of 15

Dhaneswara W.

XB/11
Heni Putri

XB/15
Kurniawan Eka

XB/17
Nuraida Wahyu

XB/26

Nemathelminthes
Nemathelminthes (Yunani, nema: benang, helminthes: cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang/seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh sejati. Nemathelminthes disebut sebagai hewan pseudoselomata.

Ciri Tubuh
1. Ukuran dan bentuk tubuh Umumnya mikroskopis meski ada yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina lebih besar daripada individu jantan.

Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti


benang dengan ujung-ujung yang runcing.

2.

Struktur dan fungsi tubuh

Permukaan tubuh nemathelminthes dilapisi kutikula untuk


melindungi diri dari enzim pencernaan inangnya. Sistem pencernaan meliputi mulut, faring, usus, dan anus. Mulut berada pada ujung anterior sedang anus berada pada ujung posterior.

Beberapa jenis Nemathelminthes memiliki kait pada mulut.


Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi. Pernafasan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.

Nemathelminthes bebas hidup di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam tubuh manusia, hewan, atau tumbuhan. Hampir semua hewan merupakan habitat bagi Nemathelminthes parasit.

Reproduksi
Nematleminthes umunya melakukan reproduksi secara seksual, bersifat gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Nemathelminthes dibagi menjadi 2 yaitu nemathoda dan nematophora

Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)


Cacing ini hidup didalam usus halus manusia. Ascaris merupakan hewan dioseus (hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hermafrodit). Cacing ini berkembang biak dengan cara seksual. Cacing Ascaris dewasa mempunyai ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan cacaing Ascaris betina dewasa. Cacing ascaris jantan dewasa memiliki panjang 15-31 cm dengan 2-4 mm. Cacing Ascaris betina dewasa mempunyai panjang 20-49cm dan diameter 4-6mm

Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang)


Dinamakan Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) karena di temukan di pertambangan daerah tropis. Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan cacing perut. Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) jantan dewasa ukurannya lebih kecil (sekitar 9mm) di bandingkan Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang) betina dewasa (12mm)

Acylostomata Cacing Tambang


Memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut 1-4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya. Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnya. Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kapulasi. Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin. Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat dekat dengan bagian tubuhnya.

Oxyuris vermicularis (cacing kremi)


Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya kecil(sekitar 10-15mm). Cacing kremi hidup di usus besar manusia. Cacing ini tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak memerlukan inang perantara. Telur cacing ini dapat tertelan apa bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini. Infeksi cacing kremi umumnya secara autoinfeksi (dilakukan oleh penderita sendiri). Cacing ini di bertelur di anus penderita memyebabkan gatal.

Whucereria (Cacing rambut)


Cacing rambut dinamakan pula cacing flaria. Tempat hidup didalam pembuluh limfa. Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah

(elefantiasis) yaitu pembengkakan tubuh.

Matur Nuwun

You might also like