You are on page 1of 9

PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN

What is Engineering ? Menurut The Engineers Council for Professional Development (ECWD) Engineering is the profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciences gained by study, experience and practice is applied with judgment to develop ways to utilize economically the materials and forces of nature for the benefit of mankind dan womankind. Rekayasa adalah profesi dengan penguasaan

pengetahuan matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dari telaah (study), pengalaman dan praktek yang diaplikasikan guna mengambil keputusan tentang cara pengembangan penggunaan bahan dan sumber daya alam
s secara ekonomis untuk kepentingan manusia.

Rekayasa Teknologi Lingkungan adalah profesi

dengan latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan meminimalkan pencemaran lingkungan dan pengelolaan lingkungan untuk memecahkan masalah dengan upaya melalui penelitian dan pengembangan yang menghasilkan suatu tatanan lingkungan dengan berpedoman pada

pembangunan Hubungan

yang

berkelanjutan dengan

(Sustainable Perekayasa

Development) (Tjokrokusumo,1990). Ilmuwan Teknologi Lingkungan Ilmuwan (Scientist) : menemukan kebenaran sesuatu yang terjadi di lingkungan. Perekayasa (Engineer) Perekayasa : mengerjakan dan membuktikan apa yang ditemukan ilmuwan atau mengaplikasikan dari penemuan si ilmuwan. Perekayasa teknologi lingkungan adalah bagian integral dari ilmuwan, khususnya ilmuwan dalam bidang pengetahuan dan
t teknologi lingkungan (Iptek Lingkungan).

Kode etik seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan merupakan bagian dari kode etik perekayasa, yaitu:

Perekayasa Teknologi Lingkungan berpegang teguh kepada dan mempromosikan integritas, menghormati dan menjunjung tinggi profesi kerekayasaan dengan: Menggunakan keahlian dan pengetahuannya untuk melayani kesejahteraan masyarakat Jujur, bebas, sarat pengabdian pada publik, pelanggan dan karyawannya. Memperjuangkan dan meningkatkan secara menyeluruh derajat profesi perekayasaan. Mendukung disiplin ikatan keteknikan profesional lain. M

Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus berpegang teguh pada kesadaran memelihara keselamatan dan kemakmuran masyarakat. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus mengutamakan pelayanan yang menjadi tanggungjawabnya. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus mampu mengisukan kepentingan publik yang terpercaya dan benar. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus berperilaku professional baik bagi pegawainya maupun pada rekanannya dan mampu meniadakan saingan kepentingan. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus membangun reputasinya secara profesional dalam pelayanan dan tidak bersaing secara tidak sehat. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus berperilaku, yaitu menjunjung tinggi dan mengangkat kehormatan, integritas dan harga diri profesi perekayasa. Seorang Perekayasa Teknologi Lingkungan harus melanjutkan perkembangan profesionalismenya melalui kebakatannya memberi kesempatan kepada perekayasa teknologi lain agar berkembang lebih professional.

*****
(Sumber : Gilbert M, Masters, 1991)

Ilmu eksak yang banyak dipakai pada teknologi lingkungan adalah: 1. Matematika
2.

Neraca materi (material balance)

3. Satuan molekuler dan volume 4. Rumus-rumus mekanik 5. Kecepatan, kinetika fluida 6. Dimensi 7. Dll PANGSA KERJA BAGI LULUSAN TEKNIK

LINGKUNGAN Sarjana Teknik Lingkungan bisa bekerja di beberapa bidang antara lain:

Instansi pemerintah antara lain:

1. BAPEDAL/DA (Badan Pengendalian Dampak dan Lingkungan)


2. 3. 4. 5.

KIMPRASWIL (Pemukiman Prasarana Wilayah) PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) PEMDA (Pemerintah Daerah) IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah Domestik )

6. 7.

IPLT (Instalasi Pengolah Lumpur Tinja ) PERGURUAN TINGGI (Bisa jadi Dosen, Staff PPLH, LEMLIT)

8. PEMKOT /TATA KOTA


9.

DEPARTEMEN

KESEHATAN

(Rumah

Sakit,

Balai Hiperkes,Bagian Kesehatan Lingkungan) 10. DEPARTEMEN KELAUTAN


11. DEPARTEMEN

KELAUTAN DI

(Mendeteksi BAWAH

pencemaran laut/pesisir,dll). 12. BADAN-BADAN DEPARTEMEN LINGKUNGAN HIDUP.


13. BPPT

(Badan Pengkajian Penerapan Teknologi) (Badan Tenaga Atom Nasional)

14. BATAN 15. PLN 16. LIPI

(Perusahaan Listrik Negara) (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Non Instansi Pemerintah, contoh : 1. KONSULTAN LINGKUNGAN


2.

LSM / NGO yang berkecimpung dalam bidang lingkungan (Green Peace, EMDI, Walhi, dll)

3.

INDUSTRI (Bagian Pengolah limbah, manajer lingkungan dan bagian lainnya)

Selama ini Program Studi Teknik Lingkungan UNDIP sudah menjalin kerja sama dengan : 1. 2. 3. 4. L/DA 5. Cepu 6. wil 7. (Air 8. Minum Lingkungan) dll AMPL Penyehatan Kimpras Migas BPPT LIPI BATAN BAPEDA

Jadi mahasiswa dapat melakukan penelitian untuk Kerja Praktek,Tugas Akhir dengan dosen pembimbing lapangan dari instansi tsb.

You might also like