You are on page 1of 17

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN


BIDANG KEGIATAN PKMPENERAPAN TEKNOLOGI (PKM-T)
Diusulkan oleh:

M. Ulin Nuha Moch. Rizal Armajaya Yudha Parma Putra Widiyanto

091910201073 091910101063 101910201023

2009 2009 2010

UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2012

1 A. Judul Program SISTEM AERATOR TAMBAK UDANG MENGGUNAKAN LISTRIK TENAGA ANGIN B. Latar Belakang Masalah Tambak udang adalah sebuah bisnis "aquaculture" yang dirancang untuk meningkatkan dan memproduksi udang laut atau prawn untuk konsumsi manusia. Pertambakan udang komersial dimulai pada 1970-an, dan produksi tumbuh dengan cepat, terutama untuk memenuhi pertumbuhan permintaan Amerika Serikat, Jepang, danEropa barat. Produksi global total dari udang tambak mencapai lebih dari 1,6 juta ton pada 2003, (Wikipedia). Tambak merupakan kolam yang dibangun di daerah pasang surut dan dapat digunakan sebagai tempat untuk membudidayakan ikan, udang, dan hewan air lainnya yang bisa hidup di air payau (Mujiman, 1989:15). Dari pernyataan itu dapat diketahui bahwa tambak udang adalah suatu ekosistem perairan buatan dan bersifat tertutup sangat membutuhkan perlakuan teknis budidaya yang dapat menstimulasi proses-proses fisika, kimia dan biologi menuju keseimbangan ekosistem perairan tersebut agar dapat meningkatkan produksi udang. Gambar 1 menunjukkan tambak udang di palkuning Muncar Banyuwangi.

Gambar 1 Tambak di Palkuning Muncar (Radar Banyuwangi 2012). Keseimbangan ekosistem perairan tambak diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi udang. Salah satu sarana yang memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kondisi perairan tambak tersebut adalah kinci air (aerator). Secara mendasar fungsi dari kincir air (aerator) di dalam operasional tambak udang antara lain : Sebagai penyuplai oksigen di dalam perairan tambak. Membantu dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas, dan bawah. Sebagai suatu perairan yang statis dan memiliki ketinggian tertentu, maka suatu perairan tambak jika dalam kondisi diam akan memiliki karakteristik yang

2 berbeda-beda antar lapisan, aerator digunakan untuk keperluan penambahan oksigen agar tidak sampai kekurangan oksigen didalam air (Solichin, dkk, 1997). Jadi pengoperasian kincir air pada tambak udang diharapkan dapat membantu mengantisipasi terjadinya perbedaan yang cukup mencolok antar lapisan air tambak, sehingga kualitas air yang dihasilkan relatif sama antar lapisan air tambak. Gambar 2 menunjukkan model sebuah kincir (aerator) yang digunakan pada tambak udang.

Gambar 2 Kincir air (aerator) untuk tambak (Radar Banyuwangi 2012)

Dikarenakan dari beberapa alasan diatas maka keberadaan kincir air di tambak udang sangat dibutuhkan dan secara umum tenaga penggerak kincir air tersebut masih menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar fosil. Dan seperti kita ketahui jika energi fosil adalah energi tidak terbarukan yang dalam jangka panjang akan habis. Maka untuk itu kita dituntut untuk mampu berusaha mencari energi alternatif lain yang terbarukan. Definisi energi terbarukan secara sederhana adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Macam atau sumber energi terbarukan di antaranya adalah tenaga matahari (surya), tenaga angin, energi panas bumi (geothermal), dan lain lain (WARTA WARGA 2012). Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi panas bumi dan lain-lain. Karena letak dari tambak udang sendiri rata rata di pesisir pantai maka dapat digunakan PLT Angin sebagai penggerak kincir air (aerator) pada tambak, selain energi angin kita dapatkan dengan cara yang cumacuma tetapi juga ramah lingkungan dan melimpah di pesisir pantai indonesia.

3 C. Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat diambil suatu permasalahan yaitu : 1. Bagaimana cara pembuatan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang ? 2. Bagaimana kinerja dari sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin ? D. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat membuat instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air (aerator) pada tambak udang agar mutu air tambak selalu terjaga. 2. Dapat mengetahui kinerja dan menganalisa keefektifan dari alat sistem sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin. E. Luaran Yang Diharapkan Adapun luaran yang di harapkan dari program kreatifitas mahasiswa itu adalah : 1. Terciptanya suatu alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin sehingga dapat memudahkan masyarakat yang mempunyai tambak untuk menjaga kualitas air tambak udang dengan biaya operasional yang lebih murah dan ramah lingkungan. 2. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional. F. Kegunaan Beberapa kegunaan yang didapat dari program ini, antara lain : 1. Dengan alat sistem aerator tambak udang menggunakan listrik tenaga angin ini, Para penambak udang mempuanyai energi alternatif yang dapat digunakan untuk menggerakkan kincir air pada tambak udang guna menjaga kualitas air agar selalu terjaga. 2. Dapat menekan biaya operasioanal yang harus dikeluarkan untuk menjaga kualitas air tambak. Karena selama ini untuk menjalankan kincir air (aerator) penjaga kualitas air pada tambaknya masih mengandalkan tenaga diesel.

4 G. Tinjauan Pustaka G.1 Tambak Tambak merupakan lahan basah buatan berbentuk kolam berisi air payau atau air laut di daerah pesisir yang digunakan untuk membudidayakan hewan hewan air payau (terutama ikan dan udang). Istilah tambak berasal dari bahasa jawa nambak yang artinya membendung air dengan pematang sehingga berkumpul pada suatu tempat. Istilah tambak ini digunakan untuk menyatakan suatu empang di daerah pesisir yang berisi air payau atau air laut (Soeseno, 1987). G.2 Aerator air Aerator merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan kualitas air dalam usaha budidaya udang, karena kualitas air merupakan kunci dari kemampuan/ kapasitas daya produksi dan persyaratan kualitas air tersebut antara lain tersedianya oksigen terlarut yang proporsional di dalam air (Saito 1983). Aerator biasanya dibutuhkan pada malam hari dan pada waktu pagi hari saat kadar oksigen dalam air berkurang karena proses photosintesis tidak terjadi (Bappeda Jateng,1984). Dari brosur terbitan Ming Chiu Foundry Co, dijelaskan bahwa keadaan kandungan oksigen akan mulai menurun pada sekitar jam 17.00 06.00 apabila tidak menggunakan peralatan aerator. Hubungan antara laju perpindahan massa oksigen dengan koefisien laju perpindahan massa dan perubahan massa dan perubahan konsentrasi oksigen dalam air, dinyatakan dengan persamaan: R = K(.C2 C1) ..........................................................(1) Keterangan : R : Laju Perpindahan oksigen dari udara ke oksigen terlarut (mg/liter.jam) K : Koefisien perpindahan massa yang tergantung pada peralatan dan sifat air limbah (perjam) : koefisien kejenuhan oksigen pada air C1: Konsentrasi kelarutan oksigen pada saat jenuh dalam air murni (mg/liter) C2: Konsentrasi oksigen yang terlarut (mg/liter). G.3 Pembangkit Listrik Tenaga angin Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi

5 angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Sketsa Kincir Angin (www.computelectric.com/2011)

Untuk menghitung daya yang dihasilkan pada kincir angin digunakan persamaan (2). Sedangkan untuk menghitung Torsi digunakan persamaan (3) : P= T= A .Cp watt .........................................................................(2) ............................................................................................... (3) = Rapat massa (Kg/m) = Kecepatan (m/s) n = Putaran Motor (rpm) kincir angin dan kincir air

Keterangan : A = Luas Penampang ( ) P = Tenaga (Joule) Cp = koefisien daya rotor G.3.1 Komponen Komponen PLT Angin

Secara garis besar kincir angin terdiri dari Gearbox, Brake System, Generator. G.3.1.1 Gearbox Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. G.3.1.2 Brake System Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. G.3.1.3 Generator Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik.

6 Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Dengan demikian maka secara lengkap rumus diatas untuk GGL pada generator dapat dituliskan sebagai berikut : E = 4. f. fv. fw. . W ...........................................................................(4) Keterangan : E = Tegangan GGL generator (V) f = frekuensi generator (Hz) fv = faktor efektif = 1,111 fw= faktor lilitan (untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa tiga adalah 0,96). = fluks (garis gaya = 108 maxwell) W = lilitan G.4 Penyimpan energi Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia ), maka digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. yang memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah G.5 Rectifier Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. V = VD + Vo ...........................................................................................(5) V = VD + IDRL .........................................................................................................(6) Keterangan : ID VD RL = besarnya arus keluaran (mA) = besarnya tegangan masukan (V) = besarnya hambatan ()

7 G.6 Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip dasar cara kerja motor DC adalah Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor.

Gambar 5. Motor D.C Sederhana (http://elektronika-dasar.com. 2012)

Hubungan antara kecepatan, fluk medan, torsi dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut : E = KN ....................................................................................................(6) T = KIa ...................................................................................................(7) Keterangan : T = torque electromagnetik K = konstanta persamaan Ia = arus dinamo N = kecepatan (rpm)

E = gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt) = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan H. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan melalui tahaptahap seperti gambar 6 berikut. Sedangkan untuk konfigurasi sistem diperlihatkan pada Gambar 7.

Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Secara Umum

H.1 Membuat turbin angin Hal pertama yang akan dilakukan adalah membuat desain dari kicir angin yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin kincir angin dengan menggunakan drum bekas yang didesain seperti pada gambar 8 dibawah ini.
Turbin Angin Generator Rectifier Baterai Motor DC Kincir air ( aerator)

Gambar 7. Blok diagram rancangan alat

Gambar 8. Desain turbin angin (Mustofa Lutfi dkk.2007)

9 H.2 Memasang Generator Setelah turbin angin selesai dan terpasang tahap selanjutnya memasang generator dengan daya 1000W pada turbin angin untuk penghubungnya menggunakan roda penghubung (puli) yang kemudian dipasang fanbelt . H.3 Pemasangan baterai Pemasangan baterai ini dilakukan setelah semua komponen PLT angin termasuk rectifier terpasang dengan benar disini menggunakan 2 baterai 12 V 65 Ah. H.4 Memasangan motor listrik pada aerator Langkah selanjutnya adalah memasang motor listrik pada aerator yang didesain dengan ukuran sudu 13 x 16 cm dengan jumlah lubang 12, lubang sudu berbentuk bulat dengan diameter 15 mm.yang diletakkan ditambak, disini fungsi dari motor listrik adalah sebagai penggerak aerator. H.5 Menghubungkan semua komponen PLT angin. Tahap ini adalah menghubungkan semua komponen dengan benar agar dapat berfungsi dengan semestinya. Setelah semua dipastikan benar selanjutnya menguji coba alat tersebut dan menganalisa alat tersebut sudah bekerja sesui dengan harapan atau belum. I. Jadwal Kegiatan
Bulan KeNo 1 2 3 4 5 Kegiatan Pencarian drum minyak bekas dan plat besi Pembuatan turbin angin dan kincir air (aerator) perakitan instalasi alat penjaga kualitas air tambak dengan energipenjaga Uji coba alat PLT Angin kualitas air tambak dengan energi PLT Angin Penyusunan laporan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10 J. RANCANGAN BIAYA J.1Total Biaya a) Bahan baku utama b) Bahan pendukung c) Lain-lain Total : Rp. 5.326.000 : Rp. 1.890.000 : Rp. 4.840.000+ : Rp. 12.056.000

J.2 Rincian Bahan Baku Utama


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 Jenis Drum minyak bekas Plat Besi Motor listrik 1 phase Bateray 220V Kabel NYA 0,5mm Saklar Tunggal Generator 1000W Besi siku Pipa besi Dioda Timah Fan belt Puli (Roda Penghubung) Jumlah Unit 1 buah 1 lembar 1 buah 2 buah 20 meter 2 buah 1 buah 4 buah 5 meter 2 buah 1 rol 2 2 Total Harga / unit (Rp) 200.000 300.000 500.000 500.000 7.000 5.000 2.000.000 50.000 50.000 3000 20.000 250.000 100.000 Jumlah Biaya(Rp) 200.000 300.000 500.000 1.000.000 140.000 10.000 2.000.000 200.000 250.000 6000 20.000 200.000 500.000 5.326.000

J.2 Rincian Bahan Pendukung


No.

1. 2. 3. 5. 6. 7. 8. 9.

Jenis Soder Gergaji besi Bor Listrik Las listrik Gerinda listrik Avometer Tang Obeng

Jumlah Unit 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 set Total

Harga / unit (Rp) 30.000 20.000 300.000 1.000.000 300.000 150.000 15.000 40.000

Jumlah Biaya (Rp) 30.000 40.000 300.000 1.000.000 300.000 150.000 30.000 40.000 1.890.000

J.3 Rincian Biaya Lain Lain


No.

1. 2. 3. 5. 6

Jenis Transportasi Komunikasi Penyusunan Laporan Konsumsi Publikasi Jurnal Ilmiah

Jumlah Unit 3 Orang 4 Bulan 4 Minggu 4 Bulan 1 Total

Harga / unit (Rp) 100.000 50.000 10.000 200.000 3.500.000

Jumlah Biaya (Rp) 300.000 200.000 40.000 800.000 3.500.000 4.840.000

11 K. Daftar Pustaka Ahmad , T.1987. Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut Dalam Air Tambak Udang Windu Yang Dikelola Secara Semi Intensif. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, Vol.3 (1) 51-56 Daryanto Y.2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik Tanaga Bayu. Balai PPTAGG-UPT-LAGG.,Yogyakarta Mustofa Lutfi, Wahyunanto Agung Nugroho, Rizal Dwi Handoko. 2008. Uji Kinerja Aerator Kincir Air Berpenggerak Kincir Angin Savonius Tipe L Untuk Aerasi Air Tambak. Solichin,M.Alfian Mizan, Syamsul, Sugeng, Rahayu dan Misiran.1997. Pengembangan Desain Kincir Aerator Air Untuk Peningkatan Produksi Pada Budidaya Tambak Udang. Jurnal Abdi Masyarakat Tahun 14, nomor 1. Saito, Etsuo. 1983. Giant Tiger Praw (penaeus monodown fabricus) Biology,Culture and Economic Feasibility in Indonesia. Z. Chen, F. Blaabjerg. 2009. WindfarmA power source in future power systems .Aalborg University, Institute of Energy Technology, Pontoppidanstraede 101, DK-9220 Aalborg East, Denmark http://www.computelectric.com/2011/02/skema-pembangkit-listrik-tenaga-angin.html (diakses Minggu, 21Oktober 2012. Pukul 8.36 PM). www.radar banyuwangi.com/2012/perkembangan-tambak-udang-diBanyuwangi.html (diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.15 AM). http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/2012-adalah-tahun-internasional-energiterbarukan/ (diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 9.35 AM). http://id.wikipedia.org/wiki/Tambak_udang. (diakses Sabtu, 20 Oktober 2012. Pukul 08.20 AM).

12 L. Lampiran 1) Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana Nama Lengkap Fakultas/Jurusan Nama PT NIM Alamat Asal Alamat Dijember No. HP/E-mail Tugas Pokok : M. Ulin Nuha : Teknik / S1 Teknik Elektro : Universitas Jember : 091910201073 :Dsn.Sidorejo kulon Kec. Gambiran Kab. Banyuwangi : Jl. Danau Toba V No. 106 Tegalgede Jember : 085749835132/ nuhaulin23@yahoo.co.id : Koordinasi anggota, mengurus izin kerja sama dengan mitra, mencari bahan baku utama, menguji coba dan analisa hasil dari alat, studi literatur Jember 22 Oktober 2012

( M. Ulin Nuha ) 2. Riwayat Hidup Anggota Pelaksana 1. Nama lengkap Nama PT NIM Alamat Tugas Pokok : Moch. Rizal Armajaya Yudha : Universitas Jember : 091910101063 : Dsn. Wiyayu, kec. Songgon - Banyuwangi : Membuat turbin angin dan aerator Jember, 24 Oktober 2012 Fakultas/Jurusan : Teknik / S1 Teknik Mesin

Alamat di Jember : Jl. Mastrip 2 no 51 /085733064982

(Moch. Rizal Armajaya Yudha)

13 2. Nama Lengkap Nama PT NIM Alamat : Parma Putra Widiyanto : Universitas Jember :101910201023 : Jl. R. Patah No. 60 Sidomulyo Semen Kediri 085736146461 Tugas pokok : Pengadaan alat yang diperlukan dalam proses pembuatan dan memasangan instalasi PLT Angin hingga pemasangan motor listrik pada aerator. Jember, 24 Oktober 2012

Fakultas/Jurusan : Teknik/ S1 Teknik Elektro

Alamat di Jember : Jl. Mundu 1 No. 2 Perumnas Patrang Jember/

(Parma Putra Widiyanto)

14 2). Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping 1. Data Pribadi 1. Nama lengkap dan gelar 2. Golongan pangkat dan NIP 3. Alamat Kantor 4. Alamat Rumah 5. No.Telp Kantor 6. No.Telp Rumah/HP 7. Alamat email 1. Riwayat Pendidikan a. STRATA 1 b. STRATA 2 c. STRATA 3 2. Publikasi Ilmiah 1. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo, Comparison Performances of Asymmetric Multilevel Inverters in the Maximum Voltage Rating of Power Electronic Devices, International Review on Modeling and Simulations (I.RE.MO.S.), Vol. 4, no. 2, April 2011. 2. Bambang Sujanarko, Mochamad Ashari, Mauridhi Hery Purnomo, Improved Voltage Of Cascaded Inverters Using Sine Quantization Progression, Telkomnika: Indonesian Journal of Electrical Engineering, Vol. 8 No. 2 August 2010. 3. Tugas Pokok :Konsultasi dan saran penyusunan proposal, Membimbing dan mengarahkan dalam proses pembuatan alat. Jember, 25 Oktober 2012 : Universitas Gadjah Mada, S1 Teknik Elektro, lulus tahun 1989 : Universitas Jember, S2 Ilmu Manajemen, lulus tahun 2005. : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, S3 Teknik Elektro, lulus tahun 2012. : Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM. : Pembina Tingkat 1 / 19631201 199402 1 002 : Jl. Slamet Riyadi 62 Jember : Perum Mastrip Blok B No. 24 Jember 68121 : +62 331 484 977 : +62 331 333216 / 0816596051 : bbsujanarko@yahoo.co.id

(Dr. Ir. Bambang Sujanarko,MM.) NIP. 19631201 199402 1 002

15

You might also like