You are on page 1of 1

A.

osteomielitis adalah suatu infeksi tulang dan di klasifikasikan menurut asalnya sebagai primer atau sekunder, menurut flora mikrobanya, dan menurut perjalanan penyakitnya sebagai akut, subakut, atau kronis. Osteomielitis primer disebabkan oleh implantasi mikroorganisme secara langsung ke dalam tulang dan biasanya terbatas pada tempat tersebut. Frakrtur terbuka (compound fraktur), luka tembus (terutama yang disebabkan oleh senjata api), dan operasi bedah pada tulang merupakan kausa-kausa tersering. Terapi operatif biasanya perlu dilakukan terapi dengan obat anti mikroba hanya ssebagai pembantu saja. Osteomielitis sekunder (hematogen akut) biasanya disebabkan oleh penyebaran melalui aliran darah. Kadang-kadang osteomielitis sekunder dapat disebabkan oleh perluasan infeksi secara langsung dari jaringan lunak di dekatnya atau dari arthritis septic pada sendi yang berdekatan. 1. Osteomielitis piogenik akut (osteomielitis sekunder atau hematogen) kira kira 95 % kasus ini disebabkan oleh oeganisme piogenik, bias any aoleh strain tunggal. Kontaminasi sekunder slama terapi dapat menimbulkan infeksi campuran. Osteomielitis hematogen akut terutama terjadi selama periode pertumbuhan tulang rangka, dengan insiden puncak pada masa anak-anak. Kira-kira 75% kasus pada anak-anak disebabkan oleh stafilokokus, strepkokokus grup A dan haemophilus influenza merupakan kuman pathogen tersering selanjutnya. Dan sisanya disebabkan oleh bermacam-macam mikroorganisme. Pada kira-kira separuh kasus, sebelumnya sudah ada infeksi system organ lain. Diantara tulangtulang panjang, tibia dan femur merupakan yang paling sering terlibat. Lesi awal dapat menjadi progesif atau kronis, atau infeksi tersebut dapart sembuh dengan atau tanpa terapi. Bilka lesi awalnya tidk diatasi, penyebaran infeksi dapat menyebabkan kerusakan tulang yang berbeda pada masa baayi, anak-anak, dewasa karena suplai vascular ke tulang. Selama masa bayi, cabang-cabang terminal dari arteri nutrisia menembus lempeng pertumbuhan dan berakhir di dalam prekusor tulang rawan epifisis. Ini dapat menjelaskan sering timbulnya penyulit arthritis septic selama masa bayi dan selanjutnya gangguan pertumbuhan tulang. Infeksi mungkin pula menyebar dengan cepat keseluruh panjang tulang, tetapi pembentukan involukrum tidak khas. 2. Osteomielitis piogenik kronis dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau dapat timbul sebagai suatu proses yang progresif lambat dan sedikit nyeri tanpa gejala yang menonjol. Infeksi yang berulang dimanifestasikan oleh eksaserbasi gejala dengan atau tanpa drainase setelah periode tenang selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bertahun-tahun.

You might also like