You are on page 1of 15

Y

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

NILAI-NILAI IBADAH HAJI

Penulis Muhammad Nazir

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dan selalu melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sampai hari ini. Kemudian kepada semua pihak yang telah memberi masukan dan semangatnya kepada penulis, penulis mengucapkan terimakasih sedalam- dalamnya. Saya persembahkan kepada sapa saja yang membacanya dan bersifat cuma-cuma alias GRATIS! yang bertujuan menambah wawasan dan memperkuat ke imanan kepada Allah SWT. Namun penulis berharap kepada semua pihak untuk tidak menggandakan dan dikomersialkan dalam bentuk cetak. Silakan persebar luas dalam bentuk format digital. Mudah-mudahan dengan membaca ebook ini akan menambah wawasan, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Hormat Kami Penulis

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IBADAH HAJI A. Pengertian dan Dasar Hukum Ibadah Haji 1. Pengertian Ibadah Haji 2. Dasar Hukum Ibadah Haji B. Syarat wajib dan Rukun Haji 1. Syarat Wajib Haji 2. Rukun Haji C. Wajib Haji dan Sunnah Haji 1. Wajib haji 2. Sunnah Haji

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

A. Pengertian dan Dasar Hukum ibadah haji


1. Pengertian haji
Sebelum saya menguraikan lebih lanjut tentang pelaksanaan ibadah haji, terlebih dahulu saya akan membahas pengertian haji itu sendiri. Al-Hajju berasal dari kata ziarah. Di dalam kamus Al-Munawwir , kata Al-Hajju berarti naik berziarah ke Baitullah, mengunjungi tempat suci dan menyengaja dengannya. jadi salah satu arti Al-Hajju menurut bahasa adalah Menyengaja berkunjung atau berziarah ke suatu tempat yang di besarkan. Sedangkan menurut syara ada beberapa ahli menjelaskan pengertian haji tersebut. Menurut Syekh Mahmud Syaltut : Haji adalah suatu ibadah yang terkenal menuntut dari manusia supaya dikerjakan dengan hati, badan dan harta dan tidak demikian dengan ibadah-ibadah lainnya. Haji ini dilaksanakan oleh kaum muslimin yang sanggup melaksanakannya di dalam masa masa tertentu dan tempat tertentu pula, karena patuh terhadap perintah Allah dan karena mencari keridhaannya, ibadah itu dimulai dengan niat haji pula , ikhlas karena Allah tanpa memakai pakaian berjahit, tanpa memakai perhiasan serta barang-barang mewah dan ibadah ini di sudahi dengan thawaf keliling Baitullah. Menurut sayyid sabiq, bahwa haji dalah Mengunjungi Mekah untuk mengerjakan ibadah thawaf, sai, wukuf di Arafah dan ibadah-ibadah lain demi memenuhi perintah Allah dan mengharap ridhanya. Hasbi Ash-Shiddiqy mengatakan dalam bukunya Haji menurut syara ialah mengunjungi Baitullah dengan sifat yang tertentu diwaktu yang tertentu, disetai dengan perbuatan-perbuatan yang tertentu pula. Kemudian senada dengan pengerian di atas , M. Mutawalli Ash Syarawi menyatakan bahwa Haji adalah rukun Islam yang kelima yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang mampu menunaikan bahasa arab yang artinya haji atau

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

yakni memiliki kesanggupan biaya serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut. Dari pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ibadah haji itu berbeda dengan kewajiban ibadah lain, karena ibadah haji terikat kepada tempat. Haji TIDAK SYAH BILA DI TUNAIKAN DI RUMAH ATAU DI NEGERI SENDIRI, ibadah haji hanya wajib di tunaikan di Baitullah, Mekkah. Pekerjaan haji merupakan pekerjaan yang paling berat bagi seorang mukmin, namun pahala yang diperoleh dari ibadah haji adalah di ampuni dari segala dosa.

2. Dasar Hukum ibadah Haji


haji adalah tuntunan syara yang berdasarkan pada Al-Quran dan as-Sunnah. Dasar hukum haji yang bersumber dari Al-Quran diantaranya Surat Ali Imran ayat 96-97 berbunyi: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, ialah Baitullah di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya ) Makom Ibrahim; Siapa saja yang memasukinya (Baitullah itu ) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yatu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; siapa saja mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. Sedang sumber tuntunan haji yang berasal dari Hadist Rasulullah SAW diantaranya : Dari Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan kami, ia bersabda: Wahai manusia , sesungguhnya Allah mewajibkan haji atas kamu sekalian, oleh karena itu berhajilah. Kemudian ada seseorang bertanya: Apakah setiap tahun ya Rasulullah ? lalu Nabi diam, sehingga orang itu bertanya tiga kali. Lalu Nabi bersabda : Kalau aku menjawab ya berarti wajib (haji setiap tahun) dan kamu tidak akan mampu. (Hadis Riwayat Ahmad, Muslim dan Nasai). Demikianlah di antara dalil-dalil ayat Al-Quran dan Hadist Nabi yang dijadikan landasan mengenai diwajibkannya ibadah haji.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

B. Syarat Wajib dan rukun Haji 1. Syarat wajib Haji


Perintah haji hanya diwajibkan kepada orang yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan. Fuqaha telah menetapkan beberapa syarat ibadah haji. Syarat-syarat tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Beragama Islam. Beragama Islam merupakan syarat mutlak bagi orang yang melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, orang kafir (non muslim) tidak mempunyai kewajiban haji. b. Berakal sehat. Haji tidak wajib bagi orang yang hilang akal (gila). c. Baligh/sudah dewasa. Anak kecil tidak wajib melakukan ibadah haji, akan tetapi jika berhaji maka hajinya syah, haji yang dilakukan anak tersebut sebagai haji sunat, dan jika dewasa ia wajib mengulangi hajinya. d. merdeka. Budak tidak wajib haji karena ia bertugas melakukan kewajiban yang dibebankan tuannya. Sedangkan menunaikan ibadah haji disamping memerlukan biaya juga memerlukan waktu. e. Mampu, (Istithaah). Artinya tidak wajib bagi yang tidak mampu.

Menurut Sayyid Sabiq, Persyaratan kemampuan ini meliputi :


1) Hendaklah mukalaf itu sehat badannya. Jika ia tidak sanggup menunaikannya disebabkan tua, cacad, atau sakit yang tidak dapat diharapkan dapat sembuh, hendaklah diwakilkannya kepada orang lain jika ia mempunyai harta. 2) Hendaklah jalan yang akan dilalui aman, dengan arti terjaga keamanan jiwa dan harta calon haji. Seandainya seseorang merasa khawatir terhadap keselamatan dirinya, misalnya dari penyamun atau wabah penyakit, atau ia merasa takut uangnya akan ditrampas, maka berarti ia tidak sanggup sabila ke Tanah Suci.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

3) Memiliki bekal, kendaraan. Mengenai bekal, yang diperhatiakn ialah agar cukup untuk dirinya pribadi guna menjamin kesehatan badannya, juga buat keperluan keluarga yang dalam tanggungannya. Cukup di sini berarti lebih dari kebutuhan-kebutuhan pokok berupa pakaian, tempat kediaman, kendaraan dan sarana mata pencarian, mulai saat berangkat sampai kembali. Mengenai kendaraan syaratnya ialah yang dapat mengantarkan pergi dan buat pulang kembali baik menempuh jalan darat, laut atu udara. Syarat ini terhadap orang yang tak dapat berjalan kaki, karena jauh dari negeri Mekkah. Adapun orang yang dekat dari Mekkah dan dapat berjalan kaki maka adanya kendaraan tidak menjadi syarat karena jarak yang dekat itu.

2. Rukun Haji
Yang dimaksud dengan rukun haji adalah ketentuan-ketentuan pelaksanaan ibadah haji yang apabila ditinggalkan salah satu dari rukun tersebut, maka hajinya TIDAK SYAH. Menurut ulama-ulama Syafiiyah, rukun haji meliputi lima hal, yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sai dan bercukur atau menggunting rambut. a.

Ihram

adalah niat memasuki ibadah haji atau umrah. Ihram

diwujudkan dengan bentuk menganti pakaian biasa dengan pakaian ihram pada miqat dan dengan berihram maka dilarang mengerjakan hal-hal yang diharamkan. Semua pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh pakaian harus di tinggalkan. Pada saat ihram pakaian biasa ditanggalkan dan pakaian ihram dikenakan. Dengan berpakaian ihram yang putih memperlihatkan keputihan dan kesucian niat kita melakukan ibadah haji. Dengan berpakaian ihram memproyeksikan bahwa manusia itu di mata Allah sama, tidak ada raja, tidak ada rakyat, tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin, yang menjadi pembeda iman, taqwa dan ibadah kita masing-masing. Allah tidak membeda-bedakan manusia ciptaan-Nya, yang membedakannya hanyalah iman kita masing-masing.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

Keimanan kepada Allah amatlah penting karena dengan adanya keimanan manusia akan terjebak dalam kehidupan duniawi yang sia-sia, memperturutkan hawanafsu dan lupa akan fungsi tugasnya yaitu beribadah kepada Allah SWT. Tata cara berihram dapat diuraikan sebagai berikut : 1). Kebersihan: wudhu atau mandi, memotong kuku, menggunting kumis, merapikan rambut. 2). Melepaskan segala pakaian biasa (berjahit), kemudian memakai pakaian ihram. 3). Memakai harum-haruman. 4). Shalat dua rakaat dengan niat sunat ihram. 5). Mengucapkan talbiyah dengan suara nyaring bagi pria dan dengan suara rendah bagi kaum wanita, langsung setelah ihram.

ADAPUN LARANGAN-LARANGAN BAGI ORANG IHRAM SEBAGAI BERIKUT :


1). JIMA (HUBUNGAN SEKSUAL) DAN SEGALA HAL YANG BERCIUMAN, SENTUHAN DENGAN SYAHWAT . 2). MELAKUKAN PERBUATAN DOSA , MISALNYA
MERANGSANG KEPADANYA, SEPERTI

MENCURI DAN MENIPU.

3). MEMAKAI PAKAIAN BERJAHIT, kecuali wanita. 4). AKAD NIKAH UNTUK DIRINYA ATAU ORANG LAIN, SEBAGAI WALI ATAU WAKIL. 5). MENCUKUR RAMBUT DAN MEMOTONG KUKU. 6). MEMAKAI MINYAK WANGI. 7). MENCARI BINATANG BURUAN DI DARAT. 8). MEMAKAN BINATANG BURUAN DARAT. 9). MENCABUT ATAU MEMOTONG TUMBUH-TUMBUHAN DI TANAH HARAM.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

Thawaf menurut situasinya, dapat dibagi atas empat bagian sebagai berikut: 1). Thawaf qudum, yaitu : Thawaf yang dilakukan pada waktu baru datang di Masjidil Haram Mekkah, disebut juga dengan thawaf tahiyat (penghormatan) dan thawaf fuddukhul (tawaf karena baru masuk masjid) . 2). Thawaf ifadah, yaitu thawaf yang dilakukan setelah bertolak dari padang Arafah. 3). Thawaf wadai, yaitu thawaf yang dilakukan ketika akan meninggalkan Masjidil Haram. 4). Thawaf sunat (tathawwu), dapat dilakukan setiap ada kesempatan tanpa adanya lari-lari kecil di dalamnya dan tanpa idhthiba. Orang-orang yang datang di Mekah melakukan ibadah haji atau umrah, dianjurkan mempergunakan kesempatan selama ia berada di Mekkah. Thawaf dilakukan dengan cara mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali putaran mengandung fungsi mendorong manusia untuk lebih menghayati keagungan Allah. Pada saat thawaf para haji ini berhadapan langsung dengan kabah yang sangat dirindukanya, ketika itu para haji akan merasa sangat dekat dengan Tuhannya, sehingga mereka dapat lebih menghayati keagungannya. Sebagaimana dikatakan Al-Ghazali: Ketika thawaf di Baitullah, sadarilah bahwa engkau tengah bershalat. Sembari melaksanakan engkau harus mengisi hatimu dengan pengakuan akan keagungan, takut, pengharapan dan cinta. Sadarilah bahwa di dekat lintasanmu ada malaikat yang teramat dekat dengan-Nya, yang mengelilingi Arasy , dan berputar mengelilingi. Jangan engkau ,menyangka bahwa yang dimaksud dengan thawaf jasmanimu di sekelilingi kabah. Tetapi yang dimaksudkan ialah thawaf hatimu dengan selalu mengingat Tuhan pemilik Bait, sehingga seluruh ingatan bermula kepada Dia saja dan berakhir hanya pada Dia semata. Ketahuilah bahwa thawaf yang bernilai (dimata Allah) adalah mengelilingi kabah dengan hati yang menyadari kehadiran-Nya dan Baitullah

Thawaf.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

merupakan simbol lahiri dari pengadilan Illahi yang terletak di dunia yang tampak oleh mata. c.

Sai

yaitu perjalanan cepat, pulang pergi antara dua tempat yaitu

antara shafa dan Marwah. Untuk syahnya sai di isyaratkan beberapa hal, yaitu: 1). Dilakukan sesudah thawaf. 2). Dilakukan sebanyak tujuh kali. 3). Dimulai dari shafa dan disudahi di Marwah (jarak kurang lebih 420 meter). 4). Harus dilakukan di masa sendiri, yaitu tempat yang terbentang antara Shafa dan Marwah. Diantara amal perbuatan para hujjaj dalam haji ada hal-hal yang berkaitan dengan masalah alam, yaitu sesudah melakukan thawaf, mengerjakan sai antara bukit safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, seperti thawaf tujuh kali putaran. Dalam pelaksanaan sai Allah SWT ingin menyadarkan para hujjaj atau pun kepada kita semua melalui peristiwa sejarah dengan melibatkan kita dalam mengenang dan mengamalkan apa yang dilakukan Siti Hajar, Ismail dan Ibrahim ketika berada di tempat yang tidak ada tumbuhtumbuhan, air atau sarana hidup lainnya. Ditempat nyang gersang dan tandus yang hampa dari berbagai sarana dan alat-alat untuk mempertahankan hidup, Ibrahim Alaihissalam meninggalkan istri dan bayinya. Kemudian Siti Hajar bertanya,Apakah kami berdua akan di tinggal pergi di lembah ini? Ibrahim tidak dapat menjawab pertanyaan istrinya karena sesugguhnya hatinya risau meninggalkan keluarganya. Siti Hajar bertanya kembali ,Kepada siapa kami ditinggalkan disini? Apakah Allah memerintahkan kepadamu? Ibrahim hanya bisa menjawab

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

pertanyaan istrinya dengan anggukan kepala membenarkan tanda-tanda istrinya. Setelah melihat jawaban itu, Siti Hajar pun legalah. Ia menyambut dengan penuh keimanan dan ketabahan. Kalau begitu kami tidak akan di abaikan oleh-Nya. Itulah kisah keimanan. Apabila Allah mentakdirkan kita hidup dimana pun, pasti Dia tidak akan mengabaikan kita, segala sesuatu terjadi atas kehendaknya, hanya Dia yang mampu memberikan rezeki kepada kita.

d.

Wukuf

di Arafah. Wukuf adalah hadir di padang Arafah pada waktu

yang ditentukan yaitu ,mulai dari tergelincir matahari (waktu zuhur) tanggal 9 Zulhijjah samapai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Wukuf di Arafah dianggap cukup bilamana seseorang di satu tempat di padang Arafah walaupun hanya lewat saja untuk mencari barangbarang yang hilang, dalam keadaan tertidur, berkendaraan atau berjalan, duduk atau berbaring, juga tidak ada perbedaan apakah dalam keadaan suci atau tidak, seperti misalnya orang yang sedang haid. Barang siapa yang wukuf di Arafah berarti ia mendapatkan hajinya dan siapa yang tidak hadir di Arafah maka hajinya tidak sah (batal). Jika memungkinkan wukuf dilakukan di tempat yang pernah ditempati Rasulullah saw pada batu besar yang ada di kaki Jabal Rahmah. Kalau tidak bisa, maka wukuf cukup di tempat mana saja dalam pada Arafah. Wanita disunatkan tinggal duduk di tempatnya tanpa pergi berdesak-desakan dengan kaum pria. Ketika para haji berada di tempatnya masing-masing mereka dapat mengintrospeksi diri, siapa dan bagaimana mereka sebenarnya , apa yang pernah dilakukan selama di dunia. Pada saat itulah para haji banyak beribadah ,seperti shalat, berdo,a dan berzikir kepada Allah. Dengan Wukuf dapat mengantarkan para haji sepulang dari haji untuk memperbaiki cara hidupnya, dan pada akhirnya akan meningkatkan

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

ibadah dan amal shaleh maka selanjutnya akan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yang akan menjadi bekal untuk pulang ke akhirat kelak. Sunat-sunat wukuf di Arafah adalah sebagai berikut : 1) Disunatkan mandi sebelum wukuf. 2) Mentakhirkan masuk Arafah sampai tergelincir matahari, dan sesudah shalat zuhur dan Ashar secara jama dan qashar dengan jama taqdim. Sebagaimana di perbuat Rasulullah SAW. 3) Khutbah imam sebelum shalat Zuhur dan Ashar secara jama taqdim. 4) Menyegerakan wukuf setelah shalat tersebut di atas. 5) Memilih tempat wukuf di batu-batu besar yang terdapat di bawah Jabal Rahmah dan sekitarnya. 6) Menghadap kiblat dalam keadaan bersih dan menutup surat, meniru perbuatan Rasulullah. 7) Berbuka dan jangan berpuasa di Arafah. 8) Memusatkan pikiran , perasaan dan kemauan untuk berzikir dan berdoa. 9) Memperbanyak zikir, doa dan membaca Al-Quran, ketika berdiri, duduk dan berbaring. e. Bercukur atau menggunting rambut (tahallul ) Bercukur itu maksudnya menghilangkan rambut di kepala dengan pisau cukur dan sebagainya, atau dengan jalan mencabutnya. Dan demikian itu akan tercapai walau hanya sebanyak tiga helai rambutnya. Bagi orang laki-laki sunat di cukur rambutnya hingga habis dan bagi wanita wanita menggunting ujung rambutnya sepanjang jari, dan bagi orang botak, sunah dilakukan dengan pisau cukur diatas kepalanya.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

Bercukur atau menggunting rambut merupakan rangkaian terakhir dari amalan ritual haji yang merupakan tanda telah selesainya seluruh pelaksaan ibadah haji.

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

PD

F T ra n sf o

rm

PD

F T ra n sf o

rm

er

er

ABB

ABB

bu

bu C lic k he re to
w

y
w.
A B B Y Y.c

2.0

2.0

lic

he

re
om

to

w.

A B B Y Y.c

om

Filename: NILAI-NILAI IBADAH HAJI Directory: E:\New Folder (4) Template: C:\Documents and Settings\pentium III\Application Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: pentium III Keywords: Comments: Creation Date: 10/5/2012 9:35:00 PM Change Number: 38 Last Saved On: 10/18/2012 2:24:00 PM Last Saved By: pentium III Total Editing Time: 618 Minutes Last Printed On: 11/9/2012 9:00:00 AM As of Last Complete Printing Number of Pages: 14 Number of Words: 2.446 (approx.) Number of Characters: 13.948 (approx.)

You might also like