You are on page 1of 4

SYAHIDALLAAHU ANNAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA WAL MALAAIKATU WA UULUL ILMI QAAIMAN BIL QISTHI LAA ILAAHA

ILLAA HUWAL AZIIZUL HAKIIM. Keterangan: Ayat tersebut adalah ayat 18 surah Al Imran. Seorang lelaki Aarabi telah datang kepada Rasulullah s.a.w. menyatakan bahwa saudaranya telah ditimpa suatu penyakit, kemudian Rasulullah s.a.w. minta supaya sisakit didatangkan kepada beliau, lalu beliau menyentuhkan tangan pada badan si sakit kemudian beliau membaca beberapa rangkaian ayat ayat Quran. Diantaranya fatihah, ayat Kursi, Wailaahukum, Awal surah Albaqarah, Lilllaahi maa fissamaawati wa maa fil ardli, Akhir surah Albaqarah dan ayat tersebut di atas dan beberapa ayat lain kemudian diakhiri dengan surah Ikhlas, surah Falaq dan surah Annas. Setelah Rasulullah s.a.w. membaca benerapa ayat tesebut, laki laki yang sakit berdiri dalam keadaan sehat seolah olah tidak terjadi apa apa sebelumnya. Selanjutnya: INNAD DIINA INDAL LAAHIL ISLAM Artinya: Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah agama Islam. Keterangan: Kalimat diatas adalah ayat Quran Surah Al Imran ayat 19. Kalimat tersebut diucapkan adalah untuk lebih menekankan ke dalam jiwa bahwa Islam adalah agama yang benar benar dipegangi. Setelah itu dibaca: QULIL LAAHUMMA MAALIKAL MULKITUTIL MULKA MAN TASYAA U WATAN ZIUL MULKA MIM MAN TASYAA WA TU IZZU MAN TASYAA WA TUDZILLU MAN TASYAA, BIYA DIKAL KHAIRU INNAKA ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. sELANJUTNYA DIBACA: TUULIJUL LAILA FIN NAHAARI WATUULIJUN NAHAARA FIL LAILI WA TUKHRIJUL HAYYA MINAL MAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MINAL HAYYI WA TAR ZUQU MAN TASYAA BIGHAIRI HISAAB. Kemudian dibaca kalimat ini: ILAAHII YAA RABBII SUBHAANALLAAH.

Kemudian baca sebanyak 33 kali: ALLAHU AKBAR. Setelah cukup 33 kali baca: ALLAAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAAHI KATSIIRAN WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA. SETELAH ITU BACA PULA: LAA ILAAHA ILLAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WAHUWA ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. Selanjutnya dibaca: LAHAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL ADHIIM. Setelah itu dibaca: ALLAAHUMMA LAA MAANIA LIMAA AATHATA WA LAA MUTHIA LIMAA MANS TA WA LAA RAADDA LIMAA QADLAITA WALAA YANFAU DZAL JADDI MINKALJAD. Kemudian dibaca:

Setelah kita membaca ALLAAHUMMA LAA MAANIA LIMAAAATHAITA WA LAA MUTHIA LIMAA MANATA WA LAA RAADDA LIMAA QADLAITA WA LAA YANFAU DZAL JADDI MINKAL JAD. YANG ARTINYA: Ya Allah, tidak ada yang mencegah jika Engkau memberi dan tidak ada yang memberi jika Engkau mencegah, tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau taqdirkan dan tidak bermanfaat orang yang mempunyai kemulian dari pada Engkau oleh kemuliannya. keterangannya: Kalimat diatas sering diucapkan oleh Rasulullah saw sesudah selesai dari sembahyang.(Hadits Mugirah) riwayat Bukhari. Kalimat tersebut mengandung arti bahwa segala sesuatu berjalan menurut apa yang telah ditentukan Tuhan pada hakikatnya, tidak ada yang dapat mencegah dan menambah dari pada apa yang telah digariskan Tuhan pada azali. Hal ini adalah untuk lebih memantapkan di dalam hati bahwa Tuhan adalah pengatur yang berhak atas setiap makhluk-Nya. Kemudian dibaca: ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD ABDIKA WA RASULLIKA ANNABIYYIL UMMIYYI WA ALAA AALIHII WA SHAH BIHII WA SALLIM.
KEMUDIAN DIBACA: KULLA MAA DZAKARAKADZ DZAAKIRUUN WA GHAFALA ANDZKRIKAL GHAAFILUUN WA SALLAMA WA RADLIYAL LAAHU TA BAARAKA WA TAAALA AN SAADAATINAA ASHHAABI RASUULILLAAHI AJMAIIN. ARTINYA: Sebanyak orang orang yang ingat kepada Engkau ya Allah dan sebanyak orang orang yang lupa kepada Engkau ya Allah, semoga Engkau beri juga keselamatan dan keredlaa kepada sadah sadah kami(orang mulia yang beramal dijalan Allah) dan sahabat sahabat Rasulullah yang membantu perjuangan beliau sekalian. Selanjutnya dibaca: HASBUNALLAAHU WA NIMAL WAKIIL WALAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLHI ALIYYIL ADHIIM. ASTAGHFIRULLAAHAL ADHIIM. ARTINYA: Cukuplah Allah menjadi wakil kami yang se baik baiknya, tidak ada daya dan kekuatan melainkan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Aku meminta ampun atas kesalahanku kepada Allah Yang Maha Besar.

SETELAH ITU DIBACA: YAA LATHIIFU YAAKAAFII YAAHAFIIDHU YAA SYAFII. SETELA ITU DIBACA: YAA LATHIIFU YAAKAAFII YAAHAFIIDHU YAA SYAFII YAA LATHIIFU YAAWAAFII YAA KARIIMU ANTAL LAAH. ARTINYA: Ya Allah Yang Maha Lembut, Maha Cukup, Maha Memelihara dan Maha Penyembuh, Tuhan yang Maha Lembut, Maha Penyempurna, Maha Pemurah Engkau ya Allah Tuhan kami.

Keterangan: Kalimat diatas adalah beberapa ASMAUL HUSNA. Nama nama Tuhan yang baik. Rasulullah menerangkan bagi Allah ada ASMAUL HUSNA, siapa yang suka menyebutnya akan masuk kedalam sorga. Didalam Quran Tuhan menerangkan bahwa bagi Allah ada ASMAUL HUSNA maka berdoalah dengan dia.
Kemudian dibaca: LAA ILAAHA ILLAL LAAH sepuluh kali. Artinya: Tiada Tuhan yang benar disembag hanya Allah. Keterangan: Hadits yang dikeluarkan oleh Tarmizhi riwayat Ibnu Abbas, bahwa pernah orang orang fakir datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu mereka berkata Ya Rasulullah orang orang kayamereka sembahyang dan puasa, disamping itu mereka beramal dengan hartanya, memerdekakan hamba sahaya dan bersedekah. Rasulullah s.a.w. menjawab: Apabila kamu selesai sembahyang bacalah SUBHANALLAH 33KALI, ALHAMDULILLAH 33 kali dan ALLAAHU AKBAR 34 kali kemudian baca LAA ILAAHA ILLAL LAAH, 10 kali maka kamu akan dapat mendahului mereka dan mereka tidak akan dapat mendahului kamu. Kemudian berdoa dan sebelum berdoa baca: LAA ILAAHA ILLAL LAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAHI SHAL LAL LAAHUALAIHI WA SALLAM, KALIMATU HAQQIN ALAIHAA NAHYAA WA ALAIHAA NAMUUTU, WABIHAA NUB ATSU IN SYAA ALLAAHU TAAALA BIRAHMATILLAAHI WA KARAMIHII MINAL AAMINIIN, ALHAMDU LIL LAA HI RABBIL AALAMIINA HAMDA YUWAAFII NIAMAHUU WA YUKAAFII MAZIIDAHUU, YAA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YANBAGHI LI JALAALI WAJHIKAL KARIIMI WA ADHIIMI SULTHAANIK, ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, WA SALLAMA WADLI YALLAAHU TAAALAA AN SAADAATINAA ASH HAABI RASUULILLAAHI AJMAIIN. AAMMIIN. AAMMIIN. AAMMIIN. Selanjutnya kita membaca doa, doa yang dibaca terserah saja, ada doa mohon ampunan dosa kedua orang tua, doa minta ditetapkan iman, dao mohon dihindarkan dari bala, doa mohon diberi rezki yang halal, doa mohon diberi cahaya didalam hati dan seluruh anggota tubuh, dan banyak lagi doa yang lain. Setiap ber doa hendaknya didahului dengan kalimat tahmid dan shalawat, begitu juga ketika mengakhirinya ditutup dengan shalawat dan tahmid. Misalnya ketika mulai menadahkan tangan dibaca lebih dahulu: BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM ALHAMDULILLAAHI RABBIL AALAMIIN, ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAAMUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLIM. Kemudian baca salah satu doa. Dan sebelum menyapukan tangan kemuka, bacalah WASHALLALLAAHU ALA KHAIRI KHALQIHII SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAM, SUBHAANA RABBIKA RABBIL IZZATI AMMAAYASHI FUUNA WASALAAMUN ALAL MURSALIINA WALHAMSULILLAAHI RABBIL AALAMIIN.

Kemudia baca doa kedua, sebelum dibaca doa kedua,ucapkanlah kalimat dibawah ini 3 kali: ASTAGFIRULLAAHAL AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAAHUWAL HAYYUL QAYYUMU WA ATUUBU ILAIHI. Setelah itu dibaca pula kalimat dibawah ini 3 kali: ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLAALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH, ILAAHAN WAAHIDAN WA RABBAN SYAAHIDAN LAA MABUUDA SIWAAHU WANAHNU LAHUU MUSLIMUUN. Kemudian kita berhadiah kepada Rasulullah s.a.w. para sahabat dan keluarga beliau membaca Fatihah dengan ucapan: ILAA HADLRATIN NABIYYIL MUSHTHAFAA RASUULILLAAHI SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM WA ALAA AALIHI WASHAHBIHIL KIRAAMI SYAI UL LILLAAHIL FAATIHAH. Kemudian fatihah dibaca bersama sama, setelah itu membaca membaca yang kedua, seterusnya setelah selesai berdoa maka ucapkanlah masing masing kalimat syahadat sebagai penutup wirid.

You might also like