Professional Documents
Culture Documents
1 10/25/12
PERSEPSI
Menurut definisinya, persepsi adalah proses seleksi, organisasi dan interpretasi dari input sensori Persepsi juga dapat diartikan sebagai suatu proses yg dilakukan secara sadar untuk menginterpretasi suatu peristiwa / kejadian/ stimulus yg ditangkap oleh alat indera dan menjadi pusat perhatian individu
10/25/12
1. Peran (social class, occupation) 2. Personality traits (intelligence, extravert) 3. Physical characteristics (attractive, height)
5 10/25/12
Bibir tebal identik dg seksi Bibir tipis identik dg cerewet Kepala besar , intelegen
10/25/12
2. PHYSICAL ATTRACTIVENESS
Attractive pada wanita pd berbagai budaya ditandai pada hal-hal sebagai berikut :
Tinggi: lebih rendah dr pasangan Fisik: ideal antara tinggi, berat,dll Wajah: wajah menarik, kulit bersih,bibir penuh, ekspresi senyum Rambut: rambut panjang Kesehatan Pakaian: mengikuti mode Self esteem tinggi
10/25/12
Attractive pada pria tidak sepenting pada wanita, walaupun ada pengaruhnya terutama tinggi dan dominansi Dari studi metaanalysis ditemukan bahwa individu yang attractive diasumsikan sosiable, dominant, warmth, intelligent
10/25/12
3. SOCIAL STEREOTYPES Kesan terhadap kepribadian orang lain, sering didasari pada stereotype Contoh: perhatian seseorang akan meningkat bila mengetahui seorang lulusan dari luar negeri Stereotype bisa negatif jika terkait dengan stereotype rasial
10/25/12
4. GENDER STEREOTYPES
Ada anggapan bahwa lakilaki lebih independent, assertive, self confident. Wanita lebih simpatik, suka menolong, perasa. Menurut Locksley et.al (1980), gender stereotype akan mempengaruhi judgment terhadap orang lain hanya jika info lain tidak ada
10 10/25/12
11
10/25/12
12
10/25/12
INTERPRETASI PERILAKU
Ketika mempersepsi perilaku org lain, spy kita dapat menginterpretasikan dengan baik maka kita harus tahu penyebab di balik perilaku tsb. Teori yg menjelaskan tentang penyebab perilaku seseorang disebut dengan Teori Atribusi Dikemukakan oleh Fritz Heider
14
10/25/12
Atribusi : kesimpulan seseorang mengenai penyebab, suatu kejadian, perilaku orang lain maupun perilakunya sendiri Mengapa seseorang melakukan atribusi: Karena individu mempunyai kebutuhan kuat untuk memahami : pengalamannya, perilaku orang lain, kejadian-kejadian tertentu. Kapan individu melakukan atribusi: 1. Ketika ada kejadian yg tidak biasa yang menarik perhatiannya
15 10/25/12
2. Ketika kejadian tertentu mempunyai efek terhadap dirinya 3. Ketika orang lain berperilaku tidak seperti yang diharapkan Menurut Fritz Heider, atribusi dibagi:
1. Atribusi Internal, perilaku disebabkan oleh disposisi internal (trait, ability, feeling) 2. Atribusi Eksternal, perilaku disebabkan oleh situasi / lingkungan yg mengiringi
16 10/25/12
10/25/12