Professional Documents
Culture Documents
RANGKUMAN MATERI
Materi 1 : besaran, satuan, dimensi
Besaran Defenisi Satuan Lambang Dimensi
Panjang m L
Massa kg M
Waktu s T
Kecepatan Panjang/waktu
Percepatan Kecepatan/waktu
Gaya Massa x percepatan
Tekanan Gaya/Luas
Usaha Gaya x jarak
Daya Usaha/waktu
Impuls Gaya x waktu
Momentum Massa x kecepatan
Besaran vektor : besaran yang memiliki nilai dan arah ( perpindahan,
kecepatan,percepatan, gaya, impuls, momentum ).
Besaran scalar : besaran yang hanya memiliki nilai ( jarak, kelajuan, usaha, energi,
daya, tekanan ).
Resultan dua buah vektor A dan B yang mengapit sudut adalah :
o cos 2
2 2
AB B A R + + =
Tiga buah Gaya sebidang :
| o sin sin sin
3 2 1
F F F
= =
materi 2 : kinematika gerak lurus
GLB : s = v . t
GLBB : vt = v0 + a.t, S = v0.t + a.t
2
, vt
2
= v0
2
+ 2.a.S
F
1
F
2
F3
2
Materi 3 : gerak pada bidang datar
Gerak melingkar :
Gaya sentripetal :
r
v
m F
s
2
= ,
Percepatan sentripetal :
r
v
a
s
2
=
Kecepatan linier : v = . r
Kecepatan maksimum mobil menikung :
- jalan datar : R g v
s
. . u =
- jalan miring : u tan . .R g v =
Gerak proyektil :
Tinggi maksimum :
g
v
y
m
. 2
sin
2 2
0
o
=
Jarak mendatar maksimum :
g
v
x
m
o 2 sin
2
0
=
Hukum I Newton ( hukum kelembaman ) : Jika F = 0, benda diam atau bergerak
lurus beraturan .
V S V S
t t t t
( Grafik GLB) (Grafik GLBB)
(diperlambat)
( dipercepat)
A B A B
A
.R
A
=
B
.R
B
A B
B
B
A
A
R
V
R
V
=
Materi 4: Gaya
3
Materi 5: impuls, momentum, tumbukan
Materi 6: Elastisitas
Materi 7: usaha dan energi
Materi 8: fluida
Hukum II newton :
m
F
a
E
=
Hukum III Newton : Faksi = - Freaksi
Gaya gesekan : fg = .N
Gaya gravitasi :
2
2 1
.
r
m m
G F =
Kuat medan gravitasi ( percepatan gravitasi): g =
2
r
m
G
Impuls : I = F.t
Momentum : p = m. v
F.t = m ( v2 v1)
Hukum kekekalan momentum pada tumbukan :
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2. v2
koefisien restitusi :
2 1
'
2
'
1
v v
v v
e
=
(tumbukan lenting sempurna e =1, lenting sebagian : 0< e < 1, tidak lenting e = 0 )
Hukum Hook : F = k. x
Modulus Elastisitas ( Modulus Young ) :
L A
L F
E
A
=
.
.
0
Energi Potensial pegas : Ep = k. x
2
Usaha : W = F cos . S
Usaha dan Energi potensial : W = mg (h2 h1)
Usaha dan energi kinetik : W = m(v2
2
v1
2
)
Fluida statik :
Tekanan hidrostatik : PH = .g.h
Tekanan total : P = P0 + .g.h (P0 = tekanan udara luar)
4
Hukum Pascal :
2
2
1
1
A
F
A
F
=
Hukum Archimedes : FA=
f
V
bf
. G
Fluida dinamik :
Hukum Kontinuitas : A1.v1 = A2.v2
A. v = Q (Q = debit aliran)
Azas Bernoulli : P1+..v1
2
+ .g.h1 = P2+..v2
2
+ .g.h2
Termometer :
b a
b x
b a
b x
B B
B B
A A
A A
Kalor :
- Kalor untuk mengubah suhu benda : Q = m.c.t
- Kalor untuk mengubah wujud benda : Q = m. L
Perpindahan kalor :
- Konduksi : H = k.A
L
t A
- Konveksi : H = h.A.t
- Radiasi : w = e..T
4
Lapisan dalam bumi : inti dalam, inti luar, mantel bawah, mantel atas, lithosfer
Tenaga pengubah bentuk permukaan bumi : tenaga endogen ( tektonisme,
vulkanisme, gempa, tektonik
lempeng), tenaga eksogen (
pelapukan, pengendapan, erosi )
Teori pembentukan tata surya : Teori nebula ( Immanuel Kant), Teori
Planetisimal ( T.C. Chamberlin), Teori Pasang
Surut ( James Jeffreys), Teori Bintang kembar,
V
h
2
X
h
1
) ( . 2
2 1
h h g v =
x = 2 ) (
2 1 2
h h h
Materi 9 : suhu dan kalor
Materi 10 : Struktur Bumi, Tata surya, jagat raya
5
Teori proto Planet ( Carl von Weizsaeker, Kuiper,
Chandrasekhar).
Hukum I Kepler : Lintasan planet dalam mengelilingi matahari
berbentuk elips dengan matahari sebagai salah
satu titik fokusnya
Hukum II kepler : Garis penghubung planet-matahari menyapu luas
yang sama dalam waktu yang sama
Hukum III Kepler :
3
2
1
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=
|
|
.
|
\
|
R
R
T
T
Teori Kosmologi : Teori keadaan tetap ( Steady-State Cosmology), Teori Big
Bang, Teori Osilasi
Hukum Hubble : v = H.d
Lapisan-lapisan Matahari : inti, zona radiasi, zona konveksi, fotosfer,
kromosfer, korona.
Hukum Coulomb :
Gaya Elektrostatik( gaya Coulomb) :
2
2 1
.
r
q q
k F =
Kuat medan listrik :
2
r
q
k E = ( F = q.E )
Di dalam bola konduktor, kuat medan listrik E = 0, potensial listrik V konstan) :
Kapasitor :
Kapasitas kapasitor :
V
Q
C =
Energi pada kapasitor : Ep = .C.V
2
Materi 11 : listrik statik
E V
R R r
R= jari-jari bola
r
6
r R
P
Kapasitor paralel : Cp = C1+ C2 + C3 +
Kapasitor Seri : ...
1 1 1 1
3 2 1
+ + + =
C C C C
s
Hukum Ohm : V = I.R
Hukum 1 Kirchhoff : Imasuk = Ikeluar
Hambatan sebuah penghantar :
A
L
R p =
Hambatan seri : Rs = R1 + R2 + R3 + .
Hambatan Paralel : ...
1 1 1 1
3 2 1
+ + + =
R R R R
p
Energi listrik : W = I
2
.R.t
Daya Listrik :
t
W
P =
Daya listrik pada tegangan berbeda :
2
2
1
2
1
|
|
.
|
\
|
=
V
V
P
P
Induksi magnet di sekitar kawat lurus panjang :
a
I
B
. 2
.
0
t
u
=
Induksi magnetik di sumbu kawat melingkar :
|
|
.
|
\
|
=
3
2
. 0
2 r
R i
B
p
u
Induksi magnetik di pusat kawat melingkar :
R
i
B
. 2
. 0
0
u
=
Induksi magnetik di pusat solenoida :
L
N
i B
. 0
u =
Induksi magnetik di pusat toroida :
a
N i
B
. 2
. .
0
t
u
=
Gaya Lorentz pada kawat berarus listrik dalam medan magnetik : FL= B.i.L.sin
Gaya Lorentz pada muatan listrik bergerak dalam medan magnet: FL= q.v.B. sin
Gaya magnetik persatuan panjang pada dua kawat sejajar :
a
i i
l
F
. 2
. .
2 1 0
t
u
=
Materi 12 : listrik arus searah
Materi 13 : medan magnet
7
Hukum Faraday :
dt
d
N
u
= c , = B.A. cos
GGL induksi diri :
dt
di
L = c ,
L
A
N L
2
0
. u =
GGL pada generator = N.A.B. sin t
Transformator:
s
p
s
p
N
N
V
V
=
Pada transformator ideal :
p
s
s
p
s
p
I
I
N
N
V
V
= = ( P
s
= P
p
)
Efisiensi sebuah trafo : % 100 x
P
P
p
s
= n
( P
s
= Vs . i
s
daya sekunder, P
p
= V
p.
i
p
daya primer)
Hukum Snellius ( Hukum Pembiasan ):
2
1
2
1
1
2
sin
sin
v
v
n
n
r
i
= = =
Pergeseran sinar pada kaca planparalel :
r
r i d
t
cos
) sin(
= ( d = tebal kaca planparalel )
Pembiasan pada prisma :
Sudut deviasi : = i1 + r2 -
Dediasi minimum terjadi ketika : i1 = r2 , r1 = i2 ,
| o |
2
1
sin ) (
2
1
sin
2 1
n n
m
= +
Untuk 10
0
berlaku : | o ) 1 (
1
2
=
n
n
m
Prisma pandang lurus akan meniadakan deviasi :(m = m
)
Sudut Kritis medium berindeksbias n :
n
i
k
1
sin =
Dispersi adalah penguraian cahaya polikromatik menjadi monokromatik.
Sudut dispersi pada prisma : | m ) (
m u
n n =
Prisma Akromatik akan meniadakan dispersi : ( =
)
Difraksi celah tunggal :
Garis gelap : .
.
n
L
p d
= Garis terang : )
2
1
(
.
+ = n
L
p d
Materi 14: Induksi elektromagnet
Materi 15: optika geometri
Materi 16: optika fisis
8
( n = 1, 2, 3, .)
Difraksi celah ganda :
Garis terang : n
L
p d
=
.
Garis gelap : )
2
1
(
.
+ = n
L
p d
( n = 0,1, 2, 3, .)
Difraksi pada kisi :
Garis terang : d.sin = n. Garis gelap : d.sin =(n +)
( n = 0, 1, 2,3, .)
d=
N
1
( N adalah konstanta kisi)
Daya urai ( batas resolusi) lensa :
D
L
d
m
22 , 1
=
( D = diameter bukaan alat optik, L = jarak benda ke lensa)
Polarisasi :
Hukum Brewster :
1
2
tan
n
n
i
p
=
Hukum Malus : I2 = I1 cos
2
= I
0
cos
2
( I
1
dari polaristor, I
2
dari
analisator, I
0
= intensitas awal)
Jarak fokus lensa : )
1 1
)( 1 (
1
2 1
R R n
n
f
m
L
=
Kekuatan lensa :
f
P
1
= Dioptri (f dalam satuan meter)
Jarak benda, jarak bayangan, dan fokus lensa/cermin :
f S S
1 1 1
'
= + (f = R)
Perbesaran bayangan : M=
h
h
S
S
' '
=
( cermin cembung, lensa cekung f(-), cermin cekung, lensa cembung f(+) )
Lup :
Mata berakomodasi maksimum : 1 + =
f
S
M
n
Mata tidak berakomodasi : M =
f
S
n
( Sn = 25 cm)
Mikroskop :
Materi 17: Alat optik
9
ok
ob
ob
xM
S
S
M
'
= ( Mok = perbesaran lup)
Teropong :
ok
ob
f
f
M =
teropong bintang : d = fob + fok
teropong bumi : d = fob + 4fp + fok
Sifat-sifat sinar katoda :
Merambat lurus, mampu memendarkan zat (fluoresensi, terdiri atas elektron-elektron,
menimbulkan panas pada obyek yang dikenainya,
dapat menghasilkan sinar x, menghitamkan plat film,
dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet,
mampu menembus logam tipis
Energi elektron pada kulit ke-n : E =
2
6 , 13
n
ev
Jari-jari lintasan elektron kulit ke-n : rn = n
2
r0 ( r0 = 0,53
Spektrum Hidrogen menurut Bohr :
|
|
.
|
\
|
=
2 2
1 1 1
a b
n n
R
t 2
= k , = 2.f, f=
T
1
)
Panjang pipa organa terbuka : Ln = (n + 1)
Panjang pipa organa tertuitup : Ln = ( 2n + 1)
Gelombang Bunyi :
Hukum Melde :
L
m F
v = = u
u
,
Taraf intensitas bunyi :
0
log 10
I
I
TI = desiBell (dB) ,
2
1
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=
r
r
I
I
Efek Doppler :
s
s
p
p
f
v v
v v
f
=
(vp(+) pengamat mendekati sumber, vs(+) sumber menjauhi pengamat )
Materi 21: gerak rotasi
Materi 22: gerak harmonik
Materi 23: gelombang mekanik
11
Syarat keseimbangan :F = 0, = 0
Titik tangkap gaya resultan :
...
... . . .
3 2 1
3 3 2 2 1 1
+ + +
+ + +
=
F F F
x F x F x F
x
R
( jenis-jenis keseimbangan : stabil, labil, netral ( indeferen))
Persamaan gas ideal : p.V = n.R.T atau p.V = N .k.T
Kecepatan partikel gas :
r
M
T R
v atau
m
T k
v
. 3 . 3
0
= =
Persamaan Boyle-Gay Lussac :
2
2 2
1
1 1
. .
T
V P
T
V P
=
Usaha pada gas : W = p. V
Hukum I termodinamika : Q = W + V
Mesin kalor Carnot :
Usaha : W = Q1 Q2
2
1
2
1
T
T
Q
Q
=
efisiensi mesin :
1
2
1
1
T
T
Q
W
= = n n
Mesin pendingin carnot:
Koefisien daya guna :
2 1
2 2
T T
T
K
W
Q
K
= =
Rangkaian seri RLC :
VR = I. R
VL = I . XL, XL = .C
VC = I .XC, XC =
C .
1
=
Impedansi :
2 2
) (
C L
X X R Z + =
Materi 24: keseimbangan benda tegar
Materi 25: teori kinetik gas dan termodinamika
Materi 26: arus dan tegangan bolak-balik
AC
R L C
V
R
V
L
V
C
12
Tegangan sumber : V = I .Z
2 2
) (
C L R
V V V V + =
(Rangkaian bersifat induktif : XL >XC , Rangkaian bersifat kapasitif : XC > XL)
Rangkaian Resonansi : XL = XC ( Z minimum= R, I maksimum, I dan V sefase)
Frekuensi resonansi :
C L
f
res
. 2
1
t
=
Daya aktif : P = V.I. cos ( cos =
Z
R
disebut faktor daya)
Urutan spektrum gelombang elektromagnetik berdasarkan kenaikan
frekuensi/energi (penurunan panjang gelombang) :
Gelombang radio , gelombang TV, gelombang radar ( mikro), sinar
inframerah, cahaya tampak ( merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu),
ultraviolet, sinar-X, sinar gamma
Cepat rambat gelombang elektromagnetik :
u c.
1
= v ( di ruang hampa (
=0, =0), kecepatannya c= 3 x 10
8
m/s)
Intensitas rata-rata ( pointing):
0
2
.
u
m m
B E
S = , Em = c.Bm
( intensitas= daya/luas, daya= energi/waktu)
Dilatasi waktu :
2
2
0
1
c
v
t
t
A
= A
Kontraksi panjang ( kontraksi Lorentz) :
2
2
0
1
c
v
L L A = A
Massa relativisti :
2
2
0
1
c
v
m
m
=
Kecepatan relativistik :
2
'
'
.
1
c
v u
v u
u
x
x
x
+
+
=
Energi kinetik :
|
|
|
|
|
.
|
\
|
= 1
1
1
.
2
2
2
0
c
v
c m E
k
Materi 27: Gelombang elektromagnetik
Materi 27: relativitas
13
Energi total : E = m.c
2
= m0.c
2
+ Ek
Energi Partikel cahaya ( foton) menurut Planck : E = h.f
Efek fotolistrik : h.f = h.f0 + Ek , h.f0 = W ( fungsi kerja = energi
minimal untuk melepas
elektron dari logam)
Efek Compton : ) cos 1 (
.
0
0
'
u + =
c m
h
Panjang gelombang de Broglie :
v m
h
.
0
=
Bilangan kuantum :
Utama (n) = 1, 2, 3,. (menunjukkan nomor kulit atom)
Orbital/azimut (l) = 0, 1, 2, , n - l ( s, p, d, f)
Magnetik orbital (ml) = -l, -l+1,-l+2, ,0, 1,2, , +l
Magnetik spin(ms) =
Momentum sudut orbital : ) 1 ( + = l l L
. m L
z
=
Energi total elektron : eV
n
Z
E
n
2
2
6 , 13
=
Jenis-jenis ikatan atom : ionik, kovalen, van der waals, hidrogen, logam
Zat padat : kristal dan amorf
Difraksi sinar-X ( difraksi Bragg ) : 2d.sin = n.
Pita Energi
Pita Valensi (PV) Pita Konduksi (PK) Celah energi
konduktor Penuh Setengah penuh
Isolator Penuh Kosong Lebar
semikonduktor Penuh kosong Sempit
Dioda semikonduktor
Semikonduktor Pembawa mayoritas Di celah energi terdapat Pengotor
Type p Hole Tingkat energi akseptor( di atas PV) Boron, In
Type N Elektron Tingkat energi donor (di bawah PK) Arsen, P
Materi 28: dualisme gelombang partikel
Materi 29: atom berelektron banyak
Materi 30: zat padat
14
Simbol Dioda
Karakteristik Dioda semikonduktor :
Transistor Bipolar:
B = Base C = Collector E = Emitter
IE = IB + IC
Penguatan arus :
B
C
I
I
= |
Transistor PNP Transistor NPN
C C
B B
E E
Panjar mundur panjar maju
Breakdown potential
P N
Dioda Zener
15
1. Suatu besaran memiliki dimensi ML
2
T
-2
, besaran yang dimaksud adalah .
A. Impuls D. Gaya
B. Tekanan E. Usaha
C. Daya
2. Vektor P, Q, dan R pada gambar
berikut bertitik tangkap di 0, masing-
masing memiliki panjang 10 cm, maka
resultan ketiganya adalah .
A. 0 D. 25 cm
B. 15 cm E. 30 cm
C. 20 cm
3. Grafik berikut menyatakan
hubungan antara jarak (s) dengan
waktu (t) dari benda yang bergerak,
maka kecepatan rata-rata benda
adalah m/s.
A. 4,6 D. 1,67
B. 3,0 E. 0,60
C. 2,50
4. Sebuah rakit menyeberangi sungai dengan kecepatan v tegak lurus terhadap arah arus.
Kecepatan arus sungai 0,3 m/s dan lebarnya 60 m. Jika rakit membutuhkan waktu 150
sekon untuk sampai ke seberang maka kecepatan perahu adalah .
A. 0,1 m/s D. 0,5 m/s
B. 0,25 m/s E. 0,6 m/s
C. 0,4 m/s
5. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30
0
. Jika
percepatan gravitasi bumi 10 m/s
2
, jarak mendatar yang dicapai bola adalah .
A. 203 m D. 10 m
B. 20 m E. 5 m
C. 103 m
6. Sebuah bola bermassa 0,2 kg diikat dengan tali sepanjang 0,5 m, kemudian diputar
sehingga melakukan gerak melingkar beraturan pada bidang vertikal. Jik pada saat
mencapai titik terendah laju bola adalah 5 m/s, maka tegangan tali saat itu adalah .
A. 18 N D. 8N
B. 12 N E. 2 N
Latihan 1
60
0
30
0
Q
R
P
y
x
S ( m)
10
5
0 2 6 t(s)
16
C. 10 N
7. Seorang pemain sepak bola melakukan tendangan dengan gaya 150 N. Sesaat setelah
ditendang bola melambung denga kecepatan 50 m/s. Jika sepatu menyentuh bola
selama 0,3 sekon, massa bola adalah .
A. 0,5 kg B. 1,0kg
B. 0,7 kg E. 1,2 kg
C. 0,9 kg
8. Dua buah roda A daqn B memiliki perbandingan jari-jari 2 : 1, dihubungkan dengan
rantai seperti gambar berikut. Jika roda diputar , maka perbandingan laju linier roda A
dan B adalah .
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 1 : 2
D. 4 : 1
E. 1 : 4
9. Sebuah batu bermassa 5 kg jatuh bebas dari ketinggian 6 m hinga ketinggiannya 2 m di
atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s
2
, usaha yang dilakukan oleh gaya
berat adalah .
A. -100 joule D. +200 joule
B. +100 joule E. -400 joule
C. -200 joule
10. Bola A bermassa 2 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 20 m/s menumbuk bola B
yang sedang bergerak ke kiri dengan kecepatan 10 m/s. Jika massa B 2 kg dan
tumbukan lenting sempurna, maka kecepatan A setelah tumbukan adalah .
A. 20 m/s ke kiri D. 10 m/s ke kiri
B. 20 m/s ke kanan E. 5 m/s ke kiri
C. 10 m/s ke kanan
11. Sebuah gaya F dikerjakan pada benda A dan B sehingga mengalami perubahan panjang
seperti pada gambar berikut. Jika konstanta elastisitas A dan B masing-masing adalah
kA dan kB, maka kA : kB adalah .
A. 3 : 2
B. 2 : 1
C. 1 : 3
D. 1 : 2
E. 1 : 1
A B
F
B A
9
6
0 3 6 9 x
17
12. Seorang siswa mengukur tekanan gas
dalam tabung menggunakan manometer
raksa terbuka. Hasil pengamatan
tampak seperti pada gambar. Jika massa
jenis raksa 13,6 gram/cm
3
dan tekanan
udara saat itu 1 atmosfer, maka tekanan
gas dalam tabung tersebut adalah .
A. 136 cm Hg
B. 121 cmHg
C. 82 cmHg
D. 61 cmHg
E. 16 cmHg
13. Sebuah pipa silindrik lurus memiliki dua macam penampang masing-masing 200 mm
2
dan 100 mm
2
. Pipa tersebut diletakkan horisontal, sedangkan air di dalamnya mengalir
dari arah penampang besar ke penampang kecil. Jika kecepatan arus di penampang
besar adalah 2 m/s , maka kecepatan arus di penampang yang kecil adalah .
A. m/s
B. m/s
C. 1 m/s
D. 2 m/s
E. 4 m/s
14. Sebuah pipa
berdiameter 4 cm dialiri air berkecepatan 10 m/s, kemudian terhubung dengan pipa
berdiameter 2 cm. Kecepatan air menjadi .
A. 2,5 m/s D. 40 m/s
B. 10 m/s E. 80 m/s
C. 20 m/s
15. Termometer Z yang telah ditera menunjukkan angka -30 pada titik lebur es dan 90
pada titik didih air. Suhu 600
0
Z sama dengan
0
C.
A. 20 D. 80
B. 50 E. 100
C. 75
16. Bila terkena radiasi matahari kenaikan suhu lautan lebih lamban dibandingkan dengan
daratan, karena .
(1) kalor jenis air lebih besar
(2) warna daratan lebih gelap
(3) air laut selalu dlam keadaan bergerak
(4) air lauat adalah penyerap kalor yang baik
Pernyataan yang benar adalah
A. 1, 2, dan 3 D. 4 saja
60 cm
tabung gas
18
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4
17. Contoh tenaga eksogen yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi adalah .
A. gempa D. naiknya magam dari perut bumi
B. pelapukan E. pergeseran lapisan permukaan bumi
C. vulkanisme
18. Bila pada gambar di samping, diketahui q1=q2= 10 C dan konstanta Coulomb k = 9 x
10
9
Nm
2
/C
2
, maka nilai dan arah kuat medan listrik di titik P adalah .
A. 1 x 10
5
N/C D. 1 x 10
9
N/C
B. 9 x 10
5
N/C E. 9 x 10
9
N/C
C. 1 x 10
8
N/C
20. Kapasitas sebuah kapasitor keing sejajar bergantung pada .
(1) luas keping
(2) muatan listrik pada keping
(3) bahan diantara keping
(D) beda potensial antara kedua keping
Pernyataan yang benar adalah .
A. 1, 2, dan 3 D. 4 saja
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4
21. Sebuah kapasitor dengan kapasitas 10
-5
F yan pernah dihubungkan untuk beberapa saat
lamanya pada beda potensial 500 volt, kedua ujungnya dihubungkan dengan ujung-
ujung kapasitor lain yang berkapasitas 4 x 10
-5
F yang tidak bermuatan. Energi yang
tersimpan di dalam kedua kapasitor adalah .
A. 0,25 joule D. 1,25 joule
B. 0,50 joule E. 1,50 joule
C. 1,00 joule
22. Jika dua buah kapasitor yang memiliki kapasitansi sama dihubungkan paralel, maka
kapasitansi total akan menjadi .
A. dua kali kapasitansi salah satu kapasitor
B. setengah kali kapasitansi salah satu kapasitor
C. sama seperti satu kapasitor
D. satu setengah kali satu kapasitor
E. dua setengah kali salah satu kapasitor
19
23. Pada rangkaian kapasitor C1, C2, dan C3 seperti pada gambar , jika titik A dan B
dihubungkan dengan sumber tegangan 9 volt, maka energi potensial listrik pada
muatan C2 adalah Joule
A. 9/2
B. 18/4
C. 18/2
D. 81/4
E. 81/2
24. Pada rangkaian di bawah, jika beda potensial antara titik C dan D = 5 volt, maka daya
pada hambatan 2 adalah .
A. 10 watt
B. 16 watt
C. 8 watt
D. 4 watt
E. 2 watt
25. Hubungan antara kuat arus (I)
dengan tegangan (V) pada ujung-
ujung resistor diperlihatkan pada
gambar. Besar hambatan resistor
adalah ohm.
A. 0,5
B. 5
C. 24
D. 288
E. 500
26. Lampu pijar ( 40 W; 220 V) dipasang pada tegangan 110 volt. Lampu tersebut menyala
dengan daya .
A. 10 watt D. 80 watt
B. 20 watt E. 160 watt
C. 40 watt
27. Diantara faktor faktor berikut ini :
(1) panjang penghantar
(2) luas penampang penghantar
(3) hambatan jenis
(4) massa jenis
yang mempengaruhi hambatan penghantar adalah .
A. 1, 2, dan 3 D. 4 saja
B. 1 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 2 dan 4
C
1
= 2 F
C
2
= 4 F
C
3
= 2 F
2 10 8
6
6
C D
I (mA)
9
6
V(volt)
0 3 12
20
28. Sebuah solder listrik 40 watt, 220 volt dipasang pada tegangan 110 volt. Energi yang
diserap selama 5 menit adalah joule.
A. 6000 D. 100
B. 3000 E. 50
C. 200
29. Partikel bermuatan positif 0,4 coulomb bergerak dengan kecepatan 4 m/s dalam
medan magnetik 10 webwe/m
2
. Jika arah gerak partikel tersebut sejajar dengan arah
vektor induksi magnet, maka besar gaya yang dialami muatan tersebut adalah N.
A. 0 D, 4
B. 0,16 E. 16
C. 1
30. Perhatikan gambar di bawah ini!
Kawat PQ sepanjang 50 cm digerakkan ke kanan dengan kecepatan tetap dalam suatu medan
magnetik homogen B = 0,05 T. Jika hambatan R= 10 ohm, maka nilai dan arah arus
listrik yang melalui R adalah .
A. 0,05 A ke atas D. 0,25 A ke bawah
B. 0,05 A ke bawah E. 2,50 A ke atas
C. 0,25 A ke atas
31. GGL induksi sebuah generator dapat ditingkatkan dengan cara :
1. menggunakan kumparan yang memiliki banyak lilitan
2. memakai magnet yang lebih kuat
3. melilitkan kumparan pada inti besi lunak
4. memutar kumparan lebih cepat
Pernyataan yang benar adalah .
A. 1 dan 2 D. 1, 2, dan 3
B. 2 dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4
C. 1 dan 4
P
x x x x x x
x x x x x x
R v= 20 m/s
x x x x x x
x x x x x x
Q
21
32. Sebuah proyektor yang menggunakan slide berukuran 5 cm x 5 cm menghasilkan
sebuah gambar berukuran 3 m x 3 m pada layar. Jarak layar dari lensa proyeksi adalah
24 m. Perbesaran bayangan dan jarak fokus lensa adalah .
A. 60 kali dan 0,39 m D. 30 kali dan 0,40 m
B. 60 kali dan 0,40 m E. 30 kali dan 0,60
C. 30 kali dan 0,39 m
33. Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuleer berturut-turut
10 mm dan 4 cm. Jika sebuah obyek ditempatkan 11 mm di depan lensa obyektif, maka
perbesaran yang dihasilkan untuk mata normal tak berakomodasi adalah kali.
A. 10 D. 65
B. 11 E. 75
C. 62,5
34. Yang merupakan sifat sinar katoda adalah .
A. dapat menghasilkan sinar x saat menumbuk zat
B. arah sinarnya bergantung pada jenis bahan anoda
C. merupakan gelombang longitudinal
D. terdiri atas partikel bermuatan positif
E. dapat menembus kayu, kertas, dan logam
35. Peluruhan zat radioaktif X seperti pada diagram :
Rn Z Y X
A
z
222
86
| o
Nomor massa (A) dan nomor atom (Z) inti induknya adalah .
A. A = 226 dan Z = 86 D. A = 222 dan Z = 87
B. A = 226 dan Z = 87 E. A = 222 dan Z = 86
C. A = 224 dan Z = 86
36. Suatu zat radioaktif memiliki waktu paruh 8 tahun. Pada satu saat
8
7
bagian zat itu
telah meluruh ( berdesintegrasi). Hal ini terjadi setelah .
A. 8 tahun D. 32 tahun
B. 16 tahun E. 40 tahun
C. 24 tahun
37. percepatan sebuah partikel pada saat t adalah j i t