Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH : 1. ERIKA MARFIE ANA 2. CYNDY ARIE SETA 3. DEWI HAJAR ILLYUN 4. FERA DINA LUTFIANA
MONARKI
POLITEIA
D.L.L.
>>Ciri-ciri negara dengan sistem ini : 1. Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan. 2. Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan Legislatif. 3. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden. 4. eksekutif dipilih melalui pemilu.
XII-RPL3 / SMKN 1 DLANGGU
Contoh negara
>> contoh negara dengan sistem pemerintahan ini adalah negara kita sendiri INDONESIA (NKRI). Dimana dalam praktiknya sistem presidential yang diterapkan adalah sistem pembagian kekuasaan (DISTRIBUTION OF POWER). Sedangkan di Amerika yang diterapkan adalah teori Trias Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan (Separation of Power ).
CONTOH NEGARA
CONTOH NEGARA YANG MENGANUT SISTEM INI ANTARA LAIN ADALAH KERAJAAN INGGRIS , MALAYSIA , BELANDA.
Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari parlemen.
berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk : 1.Referandum Obligatoir, 2.Referendum Fakultatif,
3.Referandum Konsultatif.
KESIMPULANNYA
Sistem yang cocok atau yang layak bagi suatu negara untuk menjadikan suatu negara itu negara yang baik tanpa ada nya kekacauan di antara setiap warga negara dan tidak ada lagi diskriminasi dalam melihat setiap orang, kemudian tidak ada juga penguasa yang lalim yang berbuat sewenang-wenang sehingga mengakibatkan perbudakan merajalela, juga tidak ada penguasa yang membuat suatu keputusan publik dimana keputusan itu hanya mementingkan kepentingan satu pihak yang harusnya untuk kepentingan umum. Maka, Politeia lah yang ideal untuk suatu negara, dimana Politeia ini merupakan suatu sistem menengah, artinya ini merupakan jalan tengah bagi sistem sistem yang lain, dan merupakan sebuah jembatan bagi si miskin dan si kaya untuk bersatu dalam mengurus pemerintaha, dan untuk mencapai negara yang baik dan tercapainya keadilan untuk memberikan kebahagian hidup bagi setiap orang dan untuk kepentingan bersama juga.