Professional Documents
Culture Documents
Teorema Superposisi Untuk menghitung besar arus pada masing-masing beban dan menentukan arah arus yang berpatokan pada 1 sumber tegangan maupun arus. Pedoman teorema Superposisi : 1. Berpatokan pada satu sumber 2. Menentukan arah arus 3. Menghitung besar arus pada masing-masing beban 4. Sumber tegangan dihubung singkat 5. Sumber arus dihubung singkat
Sehingga simbolnya bila dihubung singkat (V) dan di open (I) menjadi seperti berikut,
Berpatokan pada E1 sedangkan E2 di short Sehingga gambar rangkaian menjadi seperti berikut,
R1 + E1 28V 4 2 I1 I3 I2 R2 R3 1
7V
E2
R2 dan R3 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R1 + E1 28V 4 2 Rp
I3 = I3 = I3 = 4 A .6
. I1
Berpatokan pada E2 sedangkan E1 di short Sehingga gambar rangkaian menjadi seperti berikut,
R1 4 2 I1 I3 I2 R2 R3 1
E1
28V
7V
E2
R1 dan R2 adalah rangkaian parallel (Rp), sehingga rangkaian penggatinya sebagai berikut,
R3 1 + E1 7V
Rp
I1 =
. I3
I1 =
. 3 I1 = 1 A
I2 = I2 = I2 = 2 A .3
. I3
Dari semua perhitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa : Besar I2 akan sama dengan I2 + I2 dikarenakan arahnya sama Sedangkan pada arah yang berlawanan seperti jika I1 > I1 maka I1 I1
2.
Teorema superposisi berpatokan pada 1 sumber berupa arus maupun tegangan yang digunakan untuk menentukan arah arus, menghitung besar arus pada masing-masing beban. Kali ini kita akan membahas Teorema Superposisi dengan sumber tegangan dan arus dalam sebuah rangkaian seri dan parallel, dengan asumsi suber-sumber tersebut mesti di hubungkan singkat (dishort). Kondisi Awal, sebuah rangkaian dikatakan arus dan tegangan belum dishort. Gambar awal :
R3 I R1 E + R2
Selanjutnya, kita dapat menentukan besarnya arus yang mengalir pada I 1 maupun I2, dengan menshort sumber berupa arus dan tegangan. Langkah 1, kita akan menshort sumber berupa tegangan; 1. Patokan pada I sedangkan V di short.
I2 I1 R1 E R2 R3 I3 3
I1 = I3 = 0
I2 =
I1 = I1 =
.I . 10
I1 = 6,7 A
I2 = I2 =
.I . 10
I2 = 3,3 A
R3
I3
kita
mendapat
sebuah
I3 =
I2 = I3 = I3 = I3 = 0,9 A
I2 =
I2 = 0,3 A
Patokan I Patokan V I
6,7 0 6,7
3,3 0,3 3
0 0,9 0,9
2. I1 R1 I1
I2 VB
I3
R2
Gambar di atas ini menunujukkan sebuah rangkaian dalam keadaan I dibuka. Dengan menggunakan logika penyelesaian teorema Superposisi. Tentukanlah besarnya I1 I2 dan I3! Jika diketahui R R R 0 dan VB=24V. Jawab: I1 I2 I3 3. Dari persoalan pada nomor 1 dan nomor 2, telah kita dapatkan besarnya masing-masing I pengganti, berupa I1 I2 I1 I2 dan I3 Yang diperoleh dari keadaan I dishort(pada soal no.2) & V dishort (pada soal no.1). Maka kita dapat menghitung besarnya I1, I2, dan I3! Jawab: I1=I1 I2 I2=I2-I2 -1,71=4,54A I3=I3 I3 0 4. + E1 V R1 R2 V R3 + E2 I1 I2
Dari skema di atas, diketahui E1=10V, E2=6V, R1=4, R2=2, dan R3=4. Tentukanlah besarnya RP1&I1 dengan cara superposisi 5
Jawab:
Rp1 I1 = 5,33 = A
5. I I1
I2 R1
R3 E
Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort. Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=1 R1 dan IA=1 A). Jawab: I1 I2 I1 I2 I 0 0
6. I I1
I2 R1
R3 E
Dari skema di atas, kita asumsikan bahwa V atau sumber tegangan kita short. Dengan formulasi teorema superposisi, berpatokan pada V dan I dishort. Tentukanlah besarnya I1 dan I2! (R3=2 R1=2 dan IA=2 A). Jawab: I1 I2 I1 I2 I