You are on page 1of 3

BAB V BIDANG SARANA DAN PRASARANA Berdasarkan Perda No 21 tahun 2008, tentang organisasi dan tata kerja dinas-dinas

daerah lingkup pemerintah Kab. Maros, dimana bidang Sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyelenggaraan penyusunan pedoman, petunjuk teknis dibidang sarana dan prasarana perikanan, sarana prasrana peternakan dan pengolahan lahan dan air. Agar dapat melaksanakan / menyelenggarakan tugas-tugas sebagaimana yang tersebut diatas, maka bidang sarana dan prasarana mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut : 1. menyusun tata sarana lahan dan air untuk usaha perikanan, kelautan dan peternakan. 2. pembinaan dan pemenfaatan alat mesin perikanan, kelautan dan peternakan, 3. pembinaan penyusunan standar minimal sarana fisik perikanan, kelautan dan peternakan, 4.. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai budidaya. Bidang sarana dan prasarana terdiri dari : A. seksi sarana dan parasarana perikanan, B. seksi sarana dan parasarana peternakan, C. seksi pengolahan lahan dan air A. Seksi sarana dan prasarana perikanan. Seksi sarana dan prasarana perikanan adalah salah satu seksiyang melekat pada bidang sarana dan prsarana perikanan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan bimbingan / pembinaan tekhnik klasifikasi dan standar penggunaan alat-alat dan mesin perikanan dan kelautan, menginventarisasi bengkel-bengkel alat dan mesin perikanandan kelautan, membuat klarifikasi jenis alat-alat mesin yang dapat di (UPJA)kan usaha pelayanan alat dan mesin. PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) Pembangunan dan penyempurnaan prasarana dan sarana perikanan tangkap pada pangkalan pendaratan ikan (PPI). Bertujuan untuk menunjang kegiatan bongkar dan muat hasil tangkapan, tempat pemasaran hasil perikanan dan menfasiltasi kebutuhan nelayan dan pengusaha Perikanan lainnya. Pada tahun 2009 dibangun/ penyempurnaan sebanyak unit yang berlokasi di.. Table.. Disamping hal tersebut diatas, juga diadakan kapal penangkap ikan bagi kelompok nelayan dengan tujuan sebagai sarana percontohan dan sekaligus wujud pemberdayaan bagi nelayannelayan skala kecil. Table.kondisi sarana PPI Labuang sampai tahun 2009 No Fasilitas Ukuran Kondisi ket 1 2 3 Tabel. Kondisi PPI Labuang No Fasilitas 1 2 3 Ukuran Kondisi ket

BBI (Balai Benih Induk) Sarana budidaya yaitu BBI (Balai Benih Induk) dibangun untuk memenuhi kebutuhan terdiri budidaya kolam dan sawah. Kab Maros , Balai Benih Ikan terletak di Kecamatan bantimurung. Luas areal BBI 2.2 Ha dengan kapasitas produksi 6.000.000 ekor, selain produksi dari BBI terdapat juga dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) sebanyak 6 unit yang terletak di Kecamatan..dengan luas .Ha dan produksi.ekor. Table. Produksi Unit UPR di Kab. Maros No Nama UPR Luas (Ha) 1 Batu Mallepu 2 2 Pattunuang 1.55 3 Samaturu 4 4 Mansyur Achmat 0.5 5 Ecualictus 0.2 Kapasitas (ekor) 2.000.000 600.000 350.000 750.000 500.000 Ket

Macoa

300.000

Jumlah armada penangkapan yang beroperasi pada perairan umum pada tahun 2009 tercatat sebesar.buah, yang terdiri dari motor temple, perahu tanpa motor. Jumlah alat tangkap yang dioperasikan tahun 2009 tercatat buah terdiri dari jarring.unit, pancingunit dan alat tangkap B. SEKSI PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR Seksi pengelolaan lahan dan air salah satu seksi yang mendukung bidang sarana dan prasana yang mempunyai tugas pokok menginventarisasi lahan tidak produktif tapi untuk potensial pengembangan lahan, memperutasi penbangunan embung, sumur dalam/dangkal forum road. Memberikan bimbingan dan pembinaan pada kelompok P3AS Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 antara lain : 1. Bimbingan Teknis pemanfaatan HMT dan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Kegiatan ini dilaksanakan di kecamatan Tompo Bulu pada bulan nopember 2009 yang bertujuan agar kelompok ternak mampu dan memahami upaya pengembanga n HMT dengan peserta sebanyak 25 orang. 2. Mengikuti bimbingan Teknologi HMT sesulawasi selatan yang di laksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propensi pada bulan oktober. 3. Melakukan bimbingan Amonisasi di kecamatan Moncong loe, Tanralili dan Tompobulu yang bertujunan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. 4. Mengivertarisasi HMT di Kabupaten Maros. Tabel No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Luas HMT di kabupaten maros. Kecamatan Simbang Bantimurung Mallawa Camba Tompo Bulu moncong Loe Jumlah Luas (Ha) 12 8 7 12 15 5 59

5. Pengadaan sumur dalam dan sumur dangkal Sumur dalam di Tompobulu tidak dibangun masing masing satu buah di Kecamatan Simbang, Moncong Loe dan Tompobulu sedangkan pengadaan embung di tempatkan di Kecamatan Camba, dan Mallawa C. SEKSI SARANA DAN PRASARANA PETERNAKAN Seksi sarana dan prasarana peternakan salah satu seksi yang mendukung kegiatan sarana dan prasarana pada dinas perikanan kelautan dan peternakan Maros menpunyai tugas pokok ; - Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pendayagunaan sarana peternakan. - Memberikan bimbingan teknis klafikasi dan standar penggunaan alat alat mesin peternakan. - Menginventarisasi alat alat mesin peternakan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2009 antara lain : 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan pendayagunaan sarana rumah potong Unggas (RPU) yang terletak di kecamatan Moncongloe, dimana RPU tersebut secara fisih telah selesai pembangunanya pada tahun 2009. Namun sampai pada saat ini RPU tersebut tidak dapat difungsikan karena sumber air yang ada tidak memenuhi kebutuhan. Rumah potong Unggas tersebut telah dilengkapi sarana pemotongan unggas dari Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Maros seperti tebel berikut :

Tabel No

: Sarana Pemotongan Unggas Pada Rumah Potong Unggas di Kec. moncong Loe. Nama Alat Kegunaan Kondisi Ket

2. Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa rumah potong hewan (RPH) yang masih aktif namun secara moministratif tidak memiliki izin operasional oleh karena itu perlu adanya koordinasi antara kantor SINTAP dengan Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan dalam menerbitkan izin RPH. 3. Keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH). Di kelurahan Pettuadae, Lingkungan Labuang, Kecamatan Turikale, tidak dapat berfungsi secara optimal karena tidak adanya penerangan lampu PLN. 4. Mengikuti bimbingan teknis ALSIKNAK (alat alat mesin peternakan) yang dilaksanakan dinas propinsi Sul Sel pada bulan September 2009. 5. Mewakili Dinas dalam mengikuti kegiatan Tudang Sipulung di Kecamatan Tompo bulu pada bulan November 2009. 6. Pengadaan Kendaraan operasional berupa motor bagi petugas Asemirasi Buatan (IB) sebanyak 5 unit, dengan spesifikasi sebagai Berikut : 4 unit motor Suzuki Thunder (APBN) 1 unit motor Honda MG.PRO (APBD I) 7. Kegiatan pengadaan I unit computer, yang ditempatkan pada bidang peternakan dalam mendukung kegiatan pendapatan statistik peternakan di Kabupaten Maros. (sumber dana APBN) 8. Kegiatan pengadaan 1 unit lemari cabinet, sarana tersebut di tempatkan pada ruangan bidang peternakan guna mendukung kegiatan adminstrasi (Sumber dana APBN) 9. Dalam mendukung kegiatan Ingemirasi Buatan (IB), maka petugas IB dilengkapi dengan 7 buah konfainer N2 cair, sebagai tempat untuk menyimpan bibit sapi (Strow). Konfainer tersebut telah di tempatkan pada daerah serta pengembangan sapi potong, meliputi : - 1 unit di tempatkan di kecamatan Moncongloe 2 unit di tempatkan di kecamatan Bantimurung 1 unit di tempatkan di kecamatan camba 1 unit di tempatkan di kecamtan Tanralili 1 unit di tempatkan di rumah pak Ansar, Kec. Tompobulu 1 unit di tempatkan di rumah H. Hapiad kec. Bantimurung.

You might also like